Content Warning ⚠️
Selain focus ke revenge arc/plot balas dendam, ada focus ke perkembangan karakter FL yaa. Enjoy the story 🌻
Kayla meninggal karena ditabrak oleh mobil. Sebelum meninggal dia sempat melihat pelaku yang menabrak dirinya. Terkejut, ternyata mereka adalah adik tiri dan teman baik Kayla. Persis sebelum menjelang ajalnya, Kayla memohon kepada Tuhan berharap bisa dihidupkan kembali untuk membalaskan dendamnya kepada mereka yang membuat Kayla hidup sengsara. Terutama adik tirinya.
Lalu, keajaiban datang. Kayla hidup kembali, terbangun di usianya sebelum ulangtahun ke-17 tahun. Kayla memanfaatkan kehidupan keduanya ini untuk merencanakan pembalasan dendam.
Masalahnya, selama hidup Kayla dikenal sebagai antagonis yang mejahati adik tirinya, Amarilys.
Bagaimana cara Kayla membalaskan dendamnya? Ikuti dan bantu Kayla balas dendam yuk!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🌻Shin Himawari 🌻, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 - Kondisi Ibu (1)
Throwback ingatan Kayla di kehidupan pertama.
Sepulang sekolah. Kayla mendapat laporan kalau Ibunya pulang lebih awal dari kantornya karena tidak enak badan. Ibu juga meminta makan siangnya untuk diantarkan ke kamar.
Karena Kayla rasa ibunya perlu istirahat, Kayla tidak langsung ke kamar ibunya sepulang sekolah.
Namun sudah sampai sore hari, itu tidak kunjung keluar kamar. Kayla mulai khawatir. Kayla berinisiatif untuk ke kamar ibu untuk mengeceknya.
Kayla mengetuk pintu kamar orangtuanya.
"Ibu? Ini Kay. Aku masuk ya bu."
Saat masuk ke kamar, betapa kagetnya Kayla melihat ibunya tergeletak di lantai dengan banyak darah di tubuhnya.
"Ibu!" teriak Kayla.
"Siapa saja tolong!" Kayla menangis sambil memohon pertolongan.
...🌻🌻🌻...
Ingatan Kayla terputar kembali di kepalanya.
Setiap kejadian demi kejadian, tidak ada yang tidak diingatnya.
Kenapa tetap terjadi? Kenapa juga waktu dan tempatnya berbeda? Apa yang harus ku lakukan sekarang. Kayla terus bertanya dalam hatinya.
"Nona Kayla." Gala akhirnya mencoba memecah keheningan yang ada di mobil.
Kayla bisa mendengarnya, namun memilih diam. Pikiran Kayla masih berisik dan terbang kemana mana.
Gala yang dari tadi memperhatikan Kayla yang sepertinya masih terlarut dalam pikirannya sendiri, akhirnya mencoba memberikan penghiburan.
"Nona Kay, saya tahu ini berat untuk anda. Tapi berdoa saja kalau Nyonya Ratih dan calon bayi baik baik saja."
"Bagaimana kondisi ibu sekarang?" akhirnya Kayla bersuara. Meski dengan suara lirih.
"Tadi saya di beritahu kalau Nyonya sudah dalam perawatan yang terbaik. Tuan Arya juga menjaga Nyonya disana. Jadi mari kita percayakan ke Tuhan dan terus berdoa."
Kayla memang jadi sedikit tenang mendengarnya. Kayla menganggukan kepalanya dengan lemah.
Karena jauh lebih bisa mengkontrol diri sekarang, Kayla jadi ingat suatu hal.
"Sekret..Kak Gala. Bukannya Lily juga ikut di jemput ya?" Kayla baru menyadari kursi belakang kosong. Tidak ada tanda kehadiran saudara tirinya itu.
"Nona Amarilys naik mobil pak Darma. Karena saya harus mencari anda yang pergi duluan dari sekolah." jawab Gala.
"Kenapa anda tidak menunggu? Dan kenapa bersama anak itu?" introgasi Gala dengan adanya penekanan di kata anak itu.
"Aku hanya ingin melihat ibu. Sesegera mungkin." jawab simpel Kayla.
"Saya tahu. Maka dari itu saya langsung datang menjemput Nona. Saya berusaha datang sesegera mungkin. Tapi ternyata nona tidak menunggu saya." jawab Gala bernada tajam.
Mendengar itu Kayla jadi tidak enak, "Iya maaf."
"Nona belum jawab. Siapa anak itu? Saya tidak pernah lihat sebelumnya." Gala masih saja mengintrogasi Kayla tentang Nathan.
"Teman sekelas."
Kenapa sih malah bertanya Nathan? Memangnya dia pikir aku tidak punya teman apa ya? Lagian aku sekarang hanya ingin tahu kondisi ibu bukan yang lain.
Sepertinya Gala cukup menerima jawaban Kayla tadi, karena setelah itu Gala tidak bertanya atau bicara lagi.
Mereka sama sama sibuk dengan pikirannya sendiri sampai mobil tiba di rumah sakit YY.
Tibanya di rumah Sakit YY, Kayla melihat ayah Arya, Amarilys, dan juga asisten ibunya Adel berdiri di depan ruang gawat darurat. Ada juga beberapa orang yang Kayla tidak kenal. Sepertinya beberapa dari mereka orang yang bekerja dengan Ayah Arya dan Sekretaris Gala.
"Gala. Kayla." ayah Arya datang menyambut Gala dan Kayla. Setelah menyapa, ayah memeluk Kayla erat.
Kondisinya tidak jauh berbeda dengan Kayla. Cukup berantakan dan terlihat kegelisahan yang tidak bisa disembunyikan.
Amarilys pasti semakin merasa cemburu. Sudah Kayla datang bersama Gala, sekarang dirinya dipeluk ayah. Tapi Kayla tidak ada waktu memperhatikan perasaan Amarilys saat ini.
"Ibu bagaimana?" tanya Kayla lirih.
"Sabar ya nak. Kita tunggu dokter sama sama. Mari berdoa bersama ya Kay sayang." ucap ayah menenangkan. Tangannya mengelus punggung Kayla dengan lembut.
Tidak lama dokter keluar dari ruang gawat darurat. Dokter menghampiri keluarga pasien.
Kayla, dan semua berdiri menunggu berita dari dokter.
Ya tuhan. Semoga tidak terjadi seperti waktu itu. Ijinkan aku menyelamatkan mereka kali ini. Doa yang Kayla pinta sepanjang dia menunggu di koridor rumah sakit.
"Xaf, istriku dan calon anakku baik baik saja kan?" ayah yang memulai bertanya.
Kayla tadi diberitahu Sekretaris Gala kalau dokter yang memeriksa ibunya adalah dokter terbaik yang juga masih kenalan ayah Arya. Dokter Xafier.
Dokter Xafier menghela napas sebelum menjawab. "Kondisinya masih harus diamati sedikit lagi. Berita baiknya, kami bisa menghandlenya sekarang. Jadi tenangkan diri kalian."
"Beruntungnya Nyonya Ratih cepat dibawa ke rumah sakit. Karena kondisinya akan jauh lebih buruk jika dibawa lebih lama dari itu."
"Apa artinya mereka berdua baik baik saja kan, Xaf?" ayah masih memastikan.
"Untuk itu kami masih belum bisa menjawabnya. Seperti yang sebelumnya saya bilang, nyonya Ratih sepertinya mengkonsumsi makanan yang berisi obat Cytotec dengan dosis lumayan. Kami mengusahakan menyelamatkan sang ibu dan bayi sebaik mungkin. Mohon dibantu dengan doa juga dari keluarga."
Cytotec, obat yang dikenal untuk menggugurkan kandungan.
Tidak! Ternyata sama persis seperti kehidupanku yang dulu!
Kenapa??! Aku berusaha keras mencegah semua itu terjadi tapi kenapa tidak berjalan lancar??
Kayla tidak sanggup mendengar penjelasan dokter lagi, Kayla pun pergi berlari mencoba menenangkan diri di luar.
"Kayla!" teriak Ayah Arya dan Gala bersamaan.
Bersambung
🌻 Ohayou gozaimasu. Khusus hari ini aku up 2 bab ya. Happy reading.