REVENANT—Bangkit Kembali

REVENANT—Bangkit Kembali

BAB 1 - Prolog Bangkit Kembali

“Sakit..Tolong aku.”

“Siapa saja…tolong.” lirih Kayla dengan putus asa.

Kejadiannya malam hari. Di saat jalanan sepi, tidak ada yang lewat sini. Tidak ada tanda tanda manusia yang bisa membantu Kayla.

Kayla dengan tubuh yang bersimbah darah, masih berusaha bergerak menuju tepi jalan. Entah bagaimana, tapi Kayla ingin mencoba meminta pertolongan. Matanya memandangi mobil SUV putih yang menbraknya.

Mobil brengsek. Masa aku ditabrak saat berjalan ke rumah! Ini pasti percobaan pembunuhan! Siapa mereka?!

Tubuh Kayla yang kehilangan banyak darah tidak bisa bergerak banyak. Semakin banyak tenaga yang di keluarkannya, semakin banyak pula darah yang mengucur dari kepala dan tubuh Kayla.

Kayla mulai pasrah tidak lagi mencoba merangkak mencari pertolongan. Diam tidak bergerak lagi

Aku akan mati.

Sungguh? Apa aku mati dengan cara seperti ini.

Yah bagaimanapun hidupku juga seperti neraka, tapi tidak pernah ku bayangkan kalau aku akan mati hari ini. Dengan cara ini.

Gleg. Pintu mobil terbuka.

“Kak Jendra, apa kak Kayla sudah mati?”

Deg.

Jendra?! Dan juga suara ini!

Mendengar suara yang familiar ini membuat Kayla sedikit mendapatkan kesadaran kembali di waktu kritisnya.

“Sepertinya sudah mati.”

“Berarti kita berhasil?” ucap wanita muda itu dengan senang.

Jendra dan Amarilys!

Brengsek! Ternyata benar mereka. Mereka pasti sudah merencanakannya. Ini pembunuhan berencana!

Seandainya..seandainya saja ada yang menolongku. Kayla masih berharap dalam hati.

“Iya kita berhasil Ly. Dan juga kita aman tidak ada yang melihat. Jadi tidak ada saksi mata.” ucap laki laki muda bernama Jendra itu.

“Juga disini tidak ada CCTV.” ucap riang wanita itu.

“Mari kita lihat dia dari dekat, kak!” ucap Amarylis, atau yang biasa dipanggil Lily.

“Tunggu, Ly!”

Seolah menyaksikan kakak tirinya dalam kondisi sekarat dapat memberikan kesenangan, Amarilys tidak takut untuk duduk berjongkok dekat Kayla yang tergeletak bersimbah darah itu.

“Ah, kamu belum mati rupanya. Halo kakakku tersayang. Kayla Soraya.”

Dasar sakit jiwa!

“Kak? Kok tidak jawab aku? Aku sedih kakak selalu seperti ini. Sangat membenciku sampai tidak mau bicara denganku hm?”

Jika bisa, Kayla ingin sekali mecekik dan membunuh Amarilys.

Kau harusnya ikut mati bersamaku! Sialan. Sakit sekali. Tuhan, aku sudah tidak sanggup. Argh.

Kayla merasa ini sudah diujung kemampuannya untuk bertahan.

Aku bersumpah pada Tuhan. Jika aku hidup kembali aku akan membuatmu hidup seperti di Neraka. Seperti yang kau lakukan padaku sampai saat ini. Tidak! Dua kali lebih menyeramkan!

“Kak? Kenapa? Sudah mau mati ya?”

Ingin sekali menjawab namun Kayla sudah kehilangan semua tenaganya. Lalu Kayla juga merasa mulai kehilangan rasa sakit. Padahal tadi dia masih merasakan sakit yang luar biasa ditubuhnya itu. Tidak kuasa lagi, akhirnya Kayla memejamkan mata.

Hanya suara tawa Amarilys yang Kayla bisa dengar terakhir sebelum semuanya menjadi gelap.

Kayla meyakini, dirinya memang sudah mati.

...🌻🌻🌻...

Kayla terbangun di kamar bernuansa biru.

Tunggu apa ini surga? atau neraka?

Kayla meneliti sekitar lalu menyadari hal yang aneh, diluar akal yang dipahaminya. Pelan pelan Kayla mengumpulkan kembali semua akal pikirannya untuk mencerna apa yang sedang terjadi.

Bukannya aku sudah mati?

Kayla menepuk pipinya. Mencubit semua tubuhnya untuk mengetes semua indra perasa yang dia punya.

Iya. Aku ingat dengan jelas kok! Jendra da Amarilys menabrakku dengan mobil dan aku mati di saat itu juga.

Lalu kenapa aku ada disini? Ini kan kamar masa kecilku. Kamar sebelum aku pindah ke rumah ayah Arya Dilaga.

Ayah tirik Kayla yang kaya. Yang juga ayah kandung dari Amarilys Dilaga.

Eh? Berarti saat ini ibu juga belum menikah dengan ayah?

Tidak mungkin kan?!

Kayla dengan cepat beranjak turun dari kasurnya menuju kalender yang menempel di dinding. Pandangannya berputar ke cermin di sebelah kalender. Kayla melihat pantulan wajahnya di cermin.

Astaga! Tidak mungkin!

Masih ingin menguji pengelihatannya, Kayla mencari kembali buku diarinya. Dan menemukan diari di dalam laci meja, dengan cepat ia mengecek tanggal terakhir yang tertulus di diari.

Hah? Aku ini sedang bermimpi? Masa bisa mimpi setelah mati?

Aku harus mengecek lebih banyak lagi.

Kayla berlari keluar kamar menuju ruang tamu. Dia menyalakan televisi, mulai mengganti ganti saluran, mencari acara berita.

Remote yang dipegangnya terjatuh saat presenter berita membacakan dan menginformasikan kejadian sesuai yang terjadi hari ini.

Ternyata hari ini adalah tanggal 27 Juli tahun XXXX, hari dimana Kayla berusia 17 tahun.

Tapi bagaimana mungkin? Aku wanita berusia 27 tahun. Tapi ada di waktu dan tempat saat aku 17 tahun??

Jadi mengulang waktu?? Setelah mati aku malah kembali ke usiaku ke 17?!

Kayla yang masih tidak mempercayai apa yang dia lihat dan situasi yang sekarang, terduduk lemas di kursi rotan depan televisi.

Berpikir. Sekali lagi mencoba mencerna semuanya.

Satu persatu semua ingatan masalalu nya muncul. Ingatan itu muncul seolah Kayla sedang melihat scane adegan di film film.

Ah! Aku ingat. Saat aku hampir mati aku memohon kepada tuhan untuk meminta hidup dan membalas dendam. Jadi Tuhan mengabulkan permohonanku?

Kayla tidak tau harus senang atau sedih. Tidak. Harusnya Kayla memang merasa senang. Permohonannya dikabulkan. Dia mendapatkan kesempatan untuk hidup kembali. Dengan begitu, dia bisa membalaskan dendam kematiannya.

Benar. Dia harus memanfaatkan kehidupan keduanya.

Setelah lama terdiam, berpikir dan mengingat semua kenangan masalalu yanh Kayla bisa ingat dengan jelas. Kayla bisa mengontrol perasaannya dan mulai menguasai akal pikirannya lagi.

Kayla tidak mati. Apalagi gila.

Tuhan telah mengabulkan keingingannya. Sekarang dia hidup memiliki tujuan baru.

Balas dendam.

Bersambung

Terpopuler

Comments

IndraAsya

IndraAsya

👣👣👣

2024-10-30

2

Wulan

Wulan

mampir thor 😌😌 7

2024-10-28

1

Ayu Dani

Ayu Dani

mampir Thor

2024-10-27

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - Prolog Bangkit Kembali
2 Bab 2 - Menyusun Memori
3 Bab 3 - Dinner Pertama Dilaga Family
4 Bab 4 - Balas Dendam Pertama (1)
5 Bab 5 - Balas Dendam Pertama (2)
6 Bab 6 - Pindah Sekolah
7 Bab 7 - Saya Percaya..
8 Bab 8 - Sekolah Baru
9 Bab 9 - Ban Bocor
10 Bab 10 - Dijemput Gala
11 Bab 11 - Kayla Diabaikan Di Kelas
12 Bab 12 - Teman Baru
13 Bab 13 - Nathan & Susu Pisang (1)
14 Bab 14 - Nathan & Susu Pisang (2)
15 Bab 15 - Nasihat Ayah
16 Bab 16 - Perundungan/Bullying
17 Bab 17 - Perlihatkan Lukamu
18 Bab 18 - Thanks, Kak Gala
19 Bab 19 - Masa Tenang
20 Bab 20 - Syarat Untuk Nathan
21 Bab 21 - Sebuah Kesepakatan
22 Bab 22 - Berita Baik Ibu Hamil
23 Bab 23 - Niat Jahat Amarylis
24 Bab 24 - Lebih Baik Bersama Saya
25 Bab 25 - Kondisi Ibu (1)
26 Bab 26 - Kondisi Ibu (2)
27 Bab 27 - Kondisi Ibu (3)
28 Bab 28 - Ada yang Di Sembunyikan
29 Bab 29 - Ayah Dan Ibu Membela Lily
30 Bab 30 - Pertengkaran Hebat (1)
31 Bab 31 - Pertengkaran Hebat (2)
32 Bab 32 - Plan B
33 Bab 33 - Anda Bisa Memanfaatkan Saya
34 Bab 34 - Identitas Gala
35 Bab 35 - Kayla menghilang
36 Bab 36 - Time Skip
37 Bab 37 - Double Agent
38 Bab 38 - Pertemuan Kembali
39 Bab 39 - Hot Gossip
40 Bab 40 - Misi Kayla Dimulai
41 Bab 41 - Biarkan Aku Mengantarmu
42 Bab 42 - Meeting Pemegang Saham
43 Bab 43 - Sedikit Tipsy
44 Bab 44 - Overprotective
45 Bab 45 - Pesta Ulangtahun Amarilys (1)
46 Bab 46 - Pesta Ulangtahun Amarilys (2)
47 Bab 47 - Tragedi Kolam Renang
48 Bab 48 - Bisa Minum Sendiri?
49 Bab 49 - Lakukan Sesuatu
50 Bab 50 - Kamu milikku Kayla
51 Bab 51 - Kami Sungguh Menyesal
52 Bab 52 - Berlututlah Padaku
53 Bab 53 - Syarat Baru Dari Kayla
54 Bab 54 - Its Too Late
55 Bab 55 - Gala, Soal Semalam...
56 Bab 56 - Jadikan Aku Pedangmu, Ksatriamu
57 Bab 57 - Rencana Sabotase
58 Bab 58 - Belajarlah Dewasa
59 Bab 59 - Misi Balas Dendam Kayla
60 Bab 60 - Jangan Menyentuhnya
61 Bab 61 - Are You Happy?
62 Bab 62 - Rahasia Gala
63 Bab 63 - Ini Tugasmu Lily..
64 Bab 64 - Kejadian di Supermarket (1)
65 Bab 65 - Kejadian di Supermarket (2)
66 Bab 66 - Video Live Viral
67 Bab 67 - Kalian Mengancamku?
68 Bab 68 - Thats My Girl
69 Bab 69 - Marry Me
70 Bab 70 - Kemarahan Arya
71 Bab 71 - Bidak Bidak Catur
72 Bab 72 - Hanya Kakak Yang Bisa Menolong
73 Bab 73 - Menahan Malu
74 Bab 74 - Tau Segalanya
75 Bab 75 - Rencana Selanjutnya
76 Bab 76 - Bidak Catur Kedua
77 Bab 77 - Kejadian Di Butik
78 Bab 78 - Adu Domba
79 Bab 79 - Kemarilah, kak!
80 Bab 80 - Pertengkaran pertama Gala dan Kayla
81 Bab 81 - Membawa Kabur Ibu dan Arniko
82 Bab 82 - Mencari Bukti
83 Bab 83 - Andaikan saja...
84 Bab 84 - Satu Persatu Kejahatan Terungkap
85 Bab 85 - Malam Yang Penting
86 Bab 86 - Meruntuhkan Image Amarilys
87 Bab 87 - Amarilys Terpojok
88 Bab 88 - Mempermalukan Amarilys di Pesta
89 Bab 89 - Proses Hukum (1)
90 Bab 90 - Proses Hukum (2)
91 Bab 91 - Ku Kenalkan
92 Bab 92 - Teman Lama
93 Bab 93 - Kayla Cemburu
94 Bab 94 - Gala Ikutan Cemburu!
95 Bab 95 - Keringat Dingin
96 Bab 96 - Trust Issues Kayla
97 Bab 97 - Nama Panggilan untuk Gala
98 Ban 98 - Amarilys Jadi Tahanan Rumah (1)
99 Bab 99 - Amarilys Jadi Tahanan Rumah (2)
100 Bab 100 - One by One
101 Bab 101 - Konfrontrasi Langsung
102 Bab 102 - Kayla Vs Amarilys (1)
103 Bab 103 - Kayla Vs Amarilys (2)
104 Bab 104 - Kayla Vs Amarilys (3)
105 Bab 105 - Stay away!
106 Bab 106 - Mari Bicara
107 Bab 107 - Hamil?
108 Bab 108 - Pengacara Keluarga Dilaga
109 Bab 109 - Gala Mengambil Alih
110 Bab 110 - Hadiah Untuk Kayla
111 Bab 111 - Karma Untuk Arya (1)
Episodes

Updated 111 Episodes

1
BAB 1 - Prolog Bangkit Kembali
2
Bab 2 - Menyusun Memori
3
Bab 3 - Dinner Pertama Dilaga Family
4
Bab 4 - Balas Dendam Pertama (1)
5
Bab 5 - Balas Dendam Pertama (2)
6
Bab 6 - Pindah Sekolah
7
Bab 7 - Saya Percaya..
8
Bab 8 - Sekolah Baru
9
Bab 9 - Ban Bocor
10
Bab 10 - Dijemput Gala
11
Bab 11 - Kayla Diabaikan Di Kelas
12
Bab 12 - Teman Baru
13
Bab 13 - Nathan & Susu Pisang (1)
14
Bab 14 - Nathan & Susu Pisang (2)
15
Bab 15 - Nasihat Ayah
16
Bab 16 - Perundungan/Bullying
17
Bab 17 - Perlihatkan Lukamu
18
Bab 18 - Thanks, Kak Gala
19
Bab 19 - Masa Tenang
20
Bab 20 - Syarat Untuk Nathan
21
Bab 21 - Sebuah Kesepakatan
22
Bab 22 - Berita Baik Ibu Hamil
23
Bab 23 - Niat Jahat Amarylis
24
Bab 24 - Lebih Baik Bersama Saya
25
Bab 25 - Kondisi Ibu (1)
26
Bab 26 - Kondisi Ibu (2)
27
Bab 27 - Kondisi Ibu (3)
28
Bab 28 - Ada yang Di Sembunyikan
29
Bab 29 - Ayah Dan Ibu Membela Lily
30
Bab 30 - Pertengkaran Hebat (1)
31
Bab 31 - Pertengkaran Hebat (2)
32
Bab 32 - Plan B
33
Bab 33 - Anda Bisa Memanfaatkan Saya
34
Bab 34 - Identitas Gala
35
Bab 35 - Kayla menghilang
36
Bab 36 - Time Skip
37
Bab 37 - Double Agent
38
Bab 38 - Pertemuan Kembali
39
Bab 39 - Hot Gossip
40
Bab 40 - Misi Kayla Dimulai
41
Bab 41 - Biarkan Aku Mengantarmu
42
Bab 42 - Meeting Pemegang Saham
43
Bab 43 - Sedikit Tipsy
44
Bab 44 - Overprotective
45
Bab 45 - Pesta Ulangtahun Amarilys (1)
46
Bab 46 - Pesta Ulangtahun Amarilys (2)
47
Bab 47 - Tragedi Kolam Renang
48
Bab 48 - Bisa Minum Sendiri?
49
Bab 49 - Lakukan Sesuatu
50
Bab 50 - Kamu milikku Kayla
51
Bab 51 - Kami Sungguh Menyesal
52
Bab 52 - Berlututlah Padaku
53
Bab 53 - Syarat Baru Dari Kayla
54
Bab 54 - Its Too Late
55
Bab 55 - Gala, Soal Semalam...
56
Bab 56 - Jadikan Aku Pedangmu, Ksatriamu
57
Bab 57 - Rencana Sabotase
58
Bab 58 - Belajarlah Dewasa
59
Bab 59 - Misi Balas Dendam Kayla
60
Bab 60 - Jangan Menyentuhnya
61
Bab 61 - Are You Happy?
62
Bab 62 - Rahasia Gala
63
Bab 63 - Ini Tugasmu Lily..
64
Bab 64 - Kejadian di Supermarket (1)
65
Bab 65 - Kejadian di Supermarket (2)
66
Bab 66 - Video Live Viral
67
Bab 67 - Kalian Mengancamku?
68
Bab 68 - Thats My Girl
69
Bab 69 - Marry Me
70
Bab 70 - Kemarahan Arya
71
Bab 71 - Bidak Bidak Catur
72
Bab 72 - Hanya Kakak Yang Bisa Menolong
73
Bab 73 - Menahan Malu
74
Bab 74 - Tau Segalanya
75
Bab 75 - Rencana Selanjutnya
76
Bab 76 - Bidak Catur Kedua
77
Bab 77 - Kejadian Di Butik
78
Bab 78 - Adu Domba
79
Bab 79 - Kemarilah, kak!
80
Bab 80 - Pertengkaran pertama Gala dan Kayla
81
Bab 81 - Membawa Kabur Ibu dan Arniko
82
Bab 82 - Mencari Bukti
83
Bab 83 - Andaikan saja...
84
Bab 84 - Satu Persatu Kejahatan Terungkap
85
Bab 85 - Malam Yang Penting
86
Bab 86 - Meruntuhkan Image Amarilys
87
Bab 87 - Amarilys Terpojok
88
Bab 88 - Mempermalukan Amarilys di Pesta
89
Bab 89 - Proses Hukum (1)
90
Bab 90 - Proses Hukum (2)
91
Bab 91 - Ku Kenalkan
92
Bab 92 - Teman Lama
93
Bab 93 - Kayla Cemburu
94
Bab 94 - Gala Ikutan Cemburu!
95
Bab 95 - Keringat Dingin
96
Bab 96 - Trust Issues Kayla
97
Bab 97 - Nama Panggilan untuk Gala
98
Ban 98 - Amarilys Jadi Tahanan Rumah (1)
99
Bab 99 - Amarilys Jadi Tahanan Rumah (2)
100
Bab 100 - One by One
101
Bab 101 - Konfrontrasi Langsung
102
Bab 102 - Kayla Vs Amarilys (1)
103
Bab 103 - Kayla Vs Amarilys (2)
104
Bab 104 - Kayla Vs Amarilys (3)
105
Bab 105 - Stay away!
106
Bab 106 - Mari Bicara
107
Bab 107 - Hamil?
108
Bab 108 - Pengacara Keluarga Dilaga
109
Bab 109 - Gala Mengambil Alih
110
Bab 110 - Hadiah Untuk Kayla
111
Bab 111 - Karma Untuk Arya (1)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!