Hati Kasandra sangat hancur ketika di hari pernikahannya menonton di layar lebar yang berisi rekaman video tentang perselingkuhan calon suaminya dengan Adik Tirinya.
Kasandra berjalan meninggalkan panggung namun ketika sampai di depan pintu Kasandra melihat seorang pria duduk di kursi roda dan memakai topeng yang menutupi setengah wajahnya yang buruk rupa.
Entah keberanian dari mana Kasandra nekat mengajukan lamaran ke pria tersebut untuk menikahi dirinya dan pria itupun menerima lamarannya. Apa yang terjadi selanjutnya?
Apakah mereka hidup bahagia atau berakhir perceraian mengingat Kasandra seorang gadis cantik dan sangat pintar. Ikuti yuk novelku ini.
Tolong jangan boom like / lompat baca / nabung bab. Diusahakan baca setiap kali update
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apakah Ini Rasanya Di Peluk Ibu?
"Maaf Tuan Muda, Saya kurang tahu. Silahkan Tuan Muda bertanya sama Tuan Muda Raynald." Jawab Asisten Han.
"Maaf, kenapa Tuan Muda bisa bersama Nyonya Muda?" Tanya Asisten Han.
"Aku tidak sengaja bertemu di lobby dan Aku akan memecat resepsionis karena berbicara tidak sopan dengan Kakak ipar. Kakak Ipar tidak tahu tempat ruang kerja Kak Raynald karena itu Aku menemaninya untuk menemui Kak Raynald dan tidak sengaja bertemu denganmu." Jawab Kevin.
"Oh ya, ngomong-ngomong Aku sudah membawanya kepadamu dan sekarang tugasku sudah selesai." Sambung Kevin sambil menekan tombol lift di mana Kevin masih berada di dalam kotak persegi empat tersebut.
Di tempat yang sama hanya berbeda ruangan di mana Kasandra sudah berada di depan pintu ruang kerja Raynald. Ketika Kasandra membuka pintu, tanpa sengaja Kasandra melihat Raynald sedang minum obat.
Raynald yang melihat kedatangan Kasandra secara tiba-tiba tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu membuatnya menjadi salah tingkah. Raynald dengan terburu-buru menyimpan botol obat tersebut ke dalam laci.
'Suamiku tidak mau menemuiku di bawah karena tidak Aku melihat suamiku minum obat di depanku. Apakah benar yang dikatakan Kevin kalau hidupnya tidak akan lama? Bukankah kejadian itu sudah lama sekali?' Tanya Kasandra dalam hati sambil berjalan ke arah Raynald.
"Ada apa?" Tanya Raynald sambil menggenggam tangan Kasandra.
"Ini tentang Ibuku. Selama ini Aku mengira kalau Ibuku sudah meninggal selama bertahun-tahun. Tapi ternyata Ibuku tinggal di luar negri dan Ibuku juga mengirimkan biaya hidup ke Ayahku." Jawab Kasandra.
"Aku akan mengirim seseorang untuk mencarinya. Aku akan memberitahumu jika Aku sudah mendapatkan informasi." Ucap Raynald yang mengerti arah pembicaraan Kasandra.
"Selain itu, Aku telah melakukan sesuatu yang membuatku sangat menyesal sebelumnya. Meskipun suamiku sudah memaafkan Aku tapi Aku tidak bisa melupakannya." Ucap Kasandra sambil menarik tangannya.
Raynald terkejut ketika Kasandra menarik tangannya yang sedang di genggam membuat Raynald menatap ke arah tangan Kasandra kemudian menatap ke arah Kasandra yang sedang menundukkan kepalanya.
"Sampai sekarang Aku mencari informasi siapa pria itu. Karena Aku takut akan adanya kekhawatiran dan Aku tidak bisa meyakinkan diriku untuk tinggal bersamamu." Ucap Kasandra.
'Aku sangat malu jika Aku harus tinggal bersamamu karena Aku sudah kotor.' Sambung Kasandra dalam hati.
"Jika Kak Raynald benar-benar menemukan seseorang yang Kak Raynald sukai tolong kasih tahu Aku." Ucap Kasandra.
"Untuk sementara jangan mengatakan ini dulu terlebih saat ini tidak ada orang yang Aku sukai selain kamu." Jawab Raynald.
"Oh ya nanti malam adalah hari ulang tahun Paman Vincent ulang tahun. Jadi kamu bisa pulang lebih awal dan ikut denganku ke mansion lama." Ucap Raynald mengalihkan pembicaraan.
"Jadi Aku akan bertemu dengan Paman Vincent dan keluarga besarmu?" Tanya Kasandra dengan wajah kuatir.
"Ya. Kamu jangan kuatir karena Aku akan selalu mendampingimu terlebih kedua orang tuaku dan Adik kembarku menyetujui hubungan kita." Jawab Raynald yang mengerti akan kekuatiran Kasandra.
Kasandra hanya menganggukkan kepalanya kemudian Kasandra pulang dengan di antar orang kepercayaan Raynald.
Skip
Kini Kasandra sudah berada di mansion milik Raynald kemudian langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket. Hingga lima belas menit kemudian Kasandra sudah selesai mandi dan duduk di kursi rias sambil melamun.
"Apakah benar yang dikatakan Kevin kalau suamiku akan segera meninggal?" Tanya Kasandra sambil berpikir.
"Apakah laki-laki itu yang bernama Kelik Alexander adalah orang yang menyelamatkanku malam itu?" Tanya Kasandra dalam hati.
"Jika seandainya benar dan suamiku sudah menemukan penggantiku maka Aku akan memberikan surat cerai lalu pergi dari kehidupan mereka. Aku akan pergi sejauh mungkin tanpa ada orang yang mengenalku karena Aku ingin hidup baru dengan suasana baru. Terlebih tinggal di sini tidak ada orang yang menyayangiku dengan tulus." Sambung Kasandra.
"Aku bertahan tinggal di sini hanya karena suamiku baik padaku dan peduli dengan diriku. Karena itu Aku tidak akan marah jika suamiku menemukan pengganti diriku." Sambung Kasandra lagi.
Tidak terasa air mata yang sejak tadi di tahannya keluar juga membuat Kasandra menangis untuk mengurangi rasa sesak di hatinya.
xxxxxxxxxxxxx
Tidak terasa malam telah tiba di mana Kasandra dan Raynald pergi ke mansion lama untuk merayakan ulang tahun Paman Vincent di mana keluarga besarnya akan datang.
Kasandra dan Raynald kini sudah sampai di mansion lama kemudian Raynald dengan di bantu bodyguardnya keluar dari mobil tersebut untuk didudukkan di kursi roda lalu Kasandra mendorong kursi roda tersebut.
Kasandra mendorong kursi roda sambil menikmati pemandangan yang penuh dengan bunga warna warni. Hingga beberapa saat Kasandra menghentikan langkahnya bersamaan kursi roda yang didorongnya ikut berhenti.
"Aku kuatir kalau Paman Vincent dan keluarga besarmu tidak akan menyukaiku karena Aku tidak jadi menikah dengan putranya Paman Vincent yaitu Kevin." Ucap Kasandra.
"Hal itu sudah terjadi dan itu sepenuhnya bukan salahmu tapi salah Kevin." Ucap Raynald sambil menggenggam tangan Kasandra.
"Jadi Kamu jangan banyak berfikir kalau keluarga besar Alexander tidak akan menyukai hubungan kita karena hal itu tidak akan terjadi. Terlebih orang tuaku sudah menyetujui pernikahan kita." Sambung Raynald.
'Terlebih sebentar lagi kita akan mengadakan pesta pernikahan secara mewah setelah urusanku sudah selesai. Di mana Aku akan menikah dengan kondisi normal yaitu berdiri dengan tegak dan tidak memakai topeng.' Sambung Raynald dalam hati.
"Tapi rasanya seperti mimpi di mana pesta pernikahanku di depan umum batal kemudian Aku melamarmu. Setelah itu Aku mendapatkan sertifikat darimu bersamaan statusnya langsung berubah yang seharusnya Aku panggil Ibu Mertua sekarang berubah menjadi Tante Sela. Tante Sela pasti marah padaku dan pasti Aku akan di hukum." Ucap Kasandra merasa tidak enak hati.
"Kamu jangan kuatir, Paman Vincent tidak akan melakukan hal itu." Ucap Raynald.
Kasandra hanya menganggukkan kepalanya kemudian kembali mendorong kursi roda yang diduduki oleh Raynald hingga dua orang pelayan datang menyambut kedatangan mereka berdua.
"Selamat datang Tuan Muda Raynald dan Nyonya Muda Raynald, silahkan masuk ke dalam." Ucap salah satu pelayan dengan nada ramah.
Kasandra hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum kemudian Kasandra mendorong kursi roda mengikuti langkah dua pelayan hingga mereka membuka pintu dengan lebar.
Kasandra dan Raynald melihat Daddy Raynaud yang dikenal dengan nama Daddy Ray, Mommy Kimberly, Rayna yang merupakan Adik kembar Raynald, Tante Sela yang merupakan Ibunya Kevin, Kevin dan Paman Vincent.
"Putraku dan menantuku sudah datang." Ucap Daddy Ray sambil tersenyum.
"Kenalkan mereka adalah orang tuaku dan ini Adik kembarku namanya Rayna." Ucap Raynald memperkenalkan keluarganya.
Daddy Ray, Mommy Kimberly dan Rayna langsung berdiri kemudian Kasandra mencium punggung tangan Daddy Ray dan Mommy Kimberly secara bergantian sedangkan dengan Rayna hanya cipika cipiki.
"Selamat malam Nyonya, Tuan dan Nona Muda." Ucap Kasandra.
"Kok Nyonya? Panggil Aku Mommy." Ucap Mommy Kimberly.
"Baik, Nyo ... Maaf, maksudku Mommy." Ucap Kasandra yang belum terbiasa.
"Tidak apa-apa." Jawab Mommy Kimberly sambil memeluk Kasandra.
'Apakah ini rasanya di peluk Ibu?' Tanya Kasandra dalam hati yang merasa nyaman di peluk oleh Mommy Kimberly sambil membalas pelukan Mommy Kimberly.
Setelah beberapa saat mereka berdua melepaskan pelukannya kemudian Daddy Ray meminta Kasandra untuk memanggilnya dengan sebutan Daddy.
Kasandra pun dengan patuh memanggilnya dengan sebutan Daddy kemudian Daddy Ray memeluk Kasandra seperti memeluk putrinya.
Kasandra pun membalas pelukan Daddy Ray dan matanya langsung berkaca-kaca. Karena seumur hidup tidak pernah merasakan pelukan orang tua dan baru kali dirinya merasakannya.
"Mulai sekarang anak kita ada tiga, Raynald, Kasandra dan Rayna." Ucap Mommy Kimberly sambil ikut memeluk Kasandra.
"Aku juga ikut meluk." Ucap Rayna dengan manja sambil ikut memeluk kedua orang tuanya.
"Aku juga." sambung Raynald yang juga tidak mau kalah.
Entah kenapa tubuh Kasandra gemetar ketika mendengar ucapan mereka hingga terdengar suara isakan Kasandra.
"Menangislah setelah itu jangan menangis lagi." Ucap Mommy Kimberly.
Orang tua Raynald dan Adik kembarnya tahu kalau kehadiran Kasandra tidak diinginkan oleh orang tuanya karena itu mereka membiarkan Kasandra menangis.
Tangisan Kasandra akhirnya pecah hingga beberapa saat Kasandra sudah bisa mengendalikan dirinya bersamaan mereka melepaskan pelukannya.
Tanpa sepengetahuan mereka dua pasang mata menatapnya dengan penuh kebencian melihat keromantisan keluarga Daddy Raynald.
kalau kaya gini tambah ribet.kasian Kasandra,dia merasa ngga punya harga diri.