NovelToon NovelToon
Menggaet Hati Dosen Killer

Menggaet Hati Dosen Killer

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa
Popularitas:9.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: IAS

Hasna Sandika Rayadinata mahasiswa 22 tahun tingkat akhir yang tengah berjuang menyelesaikan skripsinya harus dihadapkan dengan dosen pembimbing yang terkenal sulit dihadapi. Radian Nareen Dwilaga seorang dosen muda 29 tahun yang tampan namun terkenal killer lah yang menjadi pembimbing skripsi dari Hasna.

" Jangan harap kamu bisa menyelesaikan skripsi mu tepat waktu jika kau tidak melakukan dengan baik."

" Aku akan membuat mu jatuh hati padaku agar skripsi ku segera selesai."

Keinginan Hasna untuk segera menyelesaikan skripsi tepat waktu membuatnya menyusun rencana untuk mengambil hati sang dosen killer. Bukan tanpa alasan ia ingin segera lulus, semua itu karena dia ingin segera pergi dari rumah yang bukan lagi surga baginya dan lebih terasa seperti neraka.

Akankan Hasna berhasil menggambil hati sang dosen killer?
Atau malah Hansa yang terpaut hatinya terlebih dulu oleh sang dosen?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MHDK 35. Pergilah

Yudi terlelap, ia merasakan lelah yang luar biasa. Sedangkan Priska, melihat sang suami terlelap ia langsung segera bertindak. Ia mengambil dompet Yudi dan mengambil semua kartu atm serta credit card yang berada di sana.

" Aku sungguh tidak sudi hidup di kampung. Aku sudah berhasil mengikuti mu hingga ke kota masa iya aku harus kembali ke desa. Huh ... Aku harus segera keluar dari rumah ini"

Priska segera keluar dari kamarnya dan menuju ke kamar Reni. Ia membangunkan putrinya itu dengan perlahan.

" Sayang ... Bangun,"

Reni bergeming, Priska pun harus menggoyangkan tubuh gadis itu agar segera bisa bangun.

" " Reni, bangun!!"

" Apa an sih mah, ini masih malam. Kenapa nyuruh aku bangun."

" Sayang ayo kita pergi dari sini."

" Tapi mah, kenapa? Kenapa kita harus pergi."

Priska tidak mau berlama lama. Ia pun segera mengambil koper milik Reni yang ternyata sudah disiapkan oleh nya.

" Jangan banyak tanya. Nanti mama jelaskan di jalan."

" Tapi mah?"

Plok ... Plok ... Plok ...

Suara tepukan tangan seseorang membuat Priska sungguh terkejut. Ia lalu menoleh kebelakang. Di pintu kamar Reni sudah berdiri Yudi dengan tatapan mata yang begitu tajam.

" Hahahah ... Bagus ... Bagus ... Kau ingin minggat dari rumah ini dengan membawa lari semua kartu atm ku dan kartu kreditku? Tck ... Tck ... Tck ... Dasar wanita tidak bermoral atau lebih tepatnya pencuri!"

Yudi menatap nyalang. Lalu menghampiri Priska dan menari tangan wanita itu.

" Reni, tutup pintu kamarmu sekarang dan kembali lah tidur. Papa mau berbicara penting dengan mama mu."

Priska menggeleng, ia tahu Yudi tidak akan bisa bicara baik baik. Reni yang tidak mengerti hanya mengangguk menuruti ucapan sang papa.

Yudi menarik Priska menuruni tangga dan membawanya ke dalam kamar. Ia menghempaskan tubuh Priska ke kasur.

Tatapan tajam Yudi itu sungguh menusuk dada Priska. Ia kini merasakan ketakutan yang luar biasa.

" Mas ... Kau mau apa?"

" Heh, masih kah kau bertanya aku mau apa? Apa kau sungguh tidak tahu apa yang ku inginkan hmm?

Yudi terus mengikis jarak, ia mengungkung tubuh Priska. Priska menggeleng, ia tidak ingin diperlakukan seperti wanita jal*ng.

" Mas, kumohon jangan."

" Hei, kau berani menolak suami mu. Tck .. Tck ... Apa kau tidak takut berdosa hmm ... Atau jangan jangan bukan hanya aku yang menikmati tubuh mu itu? Cuih ... "

Yudi turun dari ranjang dan kembali berdiri tegak. Mendengar kata katanya sendiri Yudi bahkan bisa merasa jijik dengan wanita di depannya itu.

" Sekarang katakan apa maumu?"

Priska terdiam, ia bingung harus mengatakan apa.

" Katakan sekarang juga atau kau tidak akan pernah bisa memilih untuk selamanya.

" A-aku ... "

Yudi tersenyum sinis. Ia tahu apa yang ada di otak wanita itu.

" Pergilah, mulai malam ini haram bagiku tubuhmu. Aku manjatuhkan talak 3 kepadamu."

" Mas ... Bukan ... Bukan itu yang kuinginkan."

" Persetan dengan keinginanmu. Sekarang kita tidak lagi memiliki hubungan. Kau boleh tidur malam ini di rumah ini. Besok pagi kau sudah harus pergi dari rumah ini. Sungguh kau sama sekali tidak pantas menempati rumah ini."

Yudi berlalu meninggalkan Priska yang masih sangat syok. Pria itu tak lagi peduli, rasa nya sudah mati atau mungkin ia tak pernah memiliki rasa terhadap wanita itu. Yudi menuju lantai dua dan masuk ke kamar Hasna. Ia merebahkan tubuhnya di sana dan mengambil foto keluarga kecil nya dulu yang disimpan Hasna di dalam nakas. Yudi menangis, ia begitu merindukan sang istri.

" Mel, aku sangat ingin menyusul mu. Aku merindukanmu sayang, sungguh sangat rindu."

Yudi memeluk erat foto berbingkai itu sambil menangis sesenggukan.

🍀🍀🍀

Keesokan harinya Yudi benar benar menyuruh Priska pergi. Reni sungguh bingung dengan apa yang terjadi.

" Ma, kenapa kita harus pergi?"

Priska terdiam, ia tidak bisa menjawab pertanyaan snag putri.

" Maaf ya Ren, papa sudah tidak punya apa apa lagi sekarang. Rumah ini mau papa jual. Dan mama mu memilih untuk pergi. Papa menghormati keputusan mama mu."

Reni terhenyak mendengarkan penjelasan sang papa. Ia menoleh kepada mamanya, namun sang Mama nampaknya tidak bisa berkata apapun.

" Baik pa kalau begitu Reni pergi ya, Apakah Reni masih bisa bertemu dengan papa?"

" Tentu saja."

Jika bukan karena Reni, Yudi sungguh tidak ingin melihat wajah Priska. Reni berjalan keluar dengan membawa barang-barangnya. Yudi mendekat ke arah Priska dan berbisik, " Aku akan memberikan mobil itu. Ingat itu bukan karena mu tapi semata-mata hanya untuk Reni. Jadi gunakanlah mobil itu dengan baik."

Riska membisu Ia sungguh tidak tahu harus berkata apalagi terhadap Yudi kini keduanya bukanlah suami istri jadi Reni pun juga tidak bisa melakukan apapun. Wanita itu pun berjalan menuju mobil pemberian Yudi lalu masuk. Ia melihat rumah itu sekilas. Ada rasa sesal dalam hatinya, namun nasi sudah menjadi bubur. Ia tidak bisa membalikkan keadaan menjadi seperti semula.

Brummmmm ...

Priska menyalakan mobilnya dan berlalu. Ia bergumam lirih

" Aku harus kemana? Aku tidak mungkin untuk kembali pulang. Haruskah aku ke tempat Bardi?"

Priska hanya bisa menemui pria itu. Dia lah satu satunya orang yang bisa menampungnya saat ini.

Sepeninggalnya Priska, Yudi bernafas lega. Sesuatu yang mengganjal hatinya seketika hilang.

Ughhhh ...

Yudi mengangkat kedua tangannya dan meregangkan urat uratnya.

" Assalamualaikum pa."

" Waalailumsalam, sayang ... "

Yudi membulatkan matanya saat melihat siapa yang datang. Matanya berkaca-kaca melihat sang putri kembali ke rumah bersama sang menantu.

" Ya Allaah sayangnya papa, kenapa nggak bilang kalau mau pulang. Papa bisa menyuruh bibi untuk membereskan kamarmu dulu."

Hasna tidak menggubris omongan Yudi. Ia langsung memeluk sang papa dengan erat. Yudi pun membalas pelukan Hasna.

" Assalamualaikum pa."

" Waalaikumsalam nak Radi."

Radi mengulurkan tangannya mencium tangan Yudi dengan hikmat.

" Ayo masuk ... "

Keduanya masuk, namun Hasna merasa ada sesuatu yang aneh di rumah tersebut.

" Nenek lampir dan anak kunti kemana kok sepi?" Monolog Hasna dalam hati.

Yudi tahu apa yang dipikirkan oleh putrinya. Namun ia pura pura bertanya.

" Ada apa sayang."

" Kok sepi pa?"

" Papa sudah tidak bersama dengan dia lagi."

" Kenapa?"

" Tidak perlu dibahas. Bukan hal yang baik dna penting juga."

Yudi tersenyum simpul. Jika sudah seperti itu Hasna pun tidak mau banyak bertanya.

" Oh iya apa kalian mau menginap?"

Hasna dan Radi saling pandang. Sebenarnya ada yang akan mereka sampaikan, tepatnya ada yang mau Hasna sampaikan kepada sang papa.

" Pa, ada yang mau Hasna bicarakan dengan papa mengenai aset aset yang papa berikan."

" Ada apa, apakah ada yang tidak sesuai. Sepertinya semuanya sudah beres."

Hasna memegang tangan Yudi dan mengusapnya lembut.

" Bukan pa, bukan itu. Hasna mau memberikan kembali untuk papa. Ini punya papa."

TBC

1
Nadireee
biarin aja calon besannya tau. agar cepat nikah 🤣
Wayan Dian Lestari Dian
Luar biasa
Sumarni Ukkas
yg pendek begini malah ku suka..
Ibnu Rizqi
manggilnya ko Has,ga enak banget ,kek manggil cowok
Ibnu Rizqi
waduh,salah tembak mz Dipta ,eh nembak Renita ajah..auto diterima wkwkwkwk
Ibnu Rizqi
harusnya jadi selir jangan sombong,kan merana priska...
Ibnu Rizqi
maaf ya thor...kl saudara se ayah atau seibu namanya bukan saudara tiri , tapi anak bawaan ayah& bawaan ibu itu yg di sebut saudara tiri ,karena saya punya saudara seayah lain ibu ,alhamdulillah rukun ,semangat thor...
Noorjamilah Sulaiman
mantap
Kamsia
knp di critanya yasa sm kaluna beda jauh nataya 22 trus yasa 30.hrsnya tuaan nataya dong thor
Damar Pawitra IG@anns_indri: terimakasih untuk koreksinya. nanti kami koreksi ulang ya.
total 1 replies
wan hasma
Lumayan
Shee
Luar biasa
Putri Kinanti
karya yg sangat bagus...semoga sukses trs kak.ditunggu karya selanjutnya...
Putri Kinanti
novel yang sangat bagus,alurnya real kehidupan kita sehari2.singkat padat jelas.tidak bertele2..good job kak.aku suka karyamu bener2 lain drpd yg lain.ceritanya sangat menginspirasi.semangat kak..tetaplah berkarya semoga sukses trs dan love you so much.ditunggu karya selanjutnya😍😍
Meera Zahra
sungguh karya yg sangat bagus,singkat padat dan berbobot.tdk terlalu bertele2,dan menurutku novel ini sangat beda dengan novel yg lainnya.seakan kita berada di dunia nyata.tdk terlalu berlebihan,bener2 seperti kehidupan kita sehari2.love you so much kak...aku suka karya kakak tetaplah berkarya ,semangat trs dan semoga sukses slalu.
Parmi Suji
Luar biasa
Marina Tarigan
ini perempuan psikopat kerjanya hanya menghancurkan orang
Marina Tarigan
kalian mungkin berjodoh
Marina Tarigan
awalnya tfk perduli dan ngotot dijodohkan achirnya jd rindu setiap saat jadilah rmh tgga yg bahagia
Marina Tarigan
homanapum kalanmya kalai itu memsmg jodoj kita pasti ketemu
Marina Tarigan
rupanya ketemu setan berujut manusia yg tdk tahu malu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!