"hiks, hiks sakit sekali....
"sakiiiiit....sakiit...
Intan pindah dari kota setelah bercerai dari suami nya, dia meninggali rumah yang dulu milik adik Ibu nya dan rumah itu sudah lama di biarkan kosong sebab Adik nya Ibu Intan menghilang tak ada yang tahu rimba nya.
Namun ketenangan Intan tak bertahan lama, sebab setiap malam ada suara rintihan atau juga menangis di kamar yang paling belakang sekali membuat Intan tak kuat menghadapi nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28. Kilas balik 5 tahun lalu
Saat sedang bingung dan panik dengan masalah kain hitam yang terus terbang kesana dan kemari, tiba tiba ada secarik kain putih terbang bersamaan dengan seorang wanita yang sangat cantik, walau dia sudah tua namun kecantikan masih terukir jelas di wajah teduh itu sehingga membuat mereka sangat takjub melihat wanita ini.
"Ikuti aku, Nak." ajak wanita cantik berbaju putih tersebut.
Yakin dengan wajah nya yang sangat baik itu, maka ketiga nya pun ikut saja tanpa pikir panjang lagi, dari pada terjebak lama lama di dalam bekas rumah Pak Lurah dan Anto juga sudah semakin parah keadaan nya sekarang. bila di biarkan maka bisa mati akibat kehabisan darah, maka nya mereka langsung ikut saja.
"Aku pasrahkan hidup ini hanya pada mu ya allah." gumam Anto di tengah rasa sakit nya yang kian parah.
"Sabar sebentar ya, kita akan segera keluar dari sini." janji Tedi walau keberatan juga.
"Maafkan aku yang sudah menyusahkan kalian." sesal Anto.
"Jangan bicara begitu! ayo sekarang fokus dulu supaya bisa keluar dari sini." sentak Suci yang tidak suka bila membahas masalah tersebut, apa lagi wajah Anto yang kian pucat.
Wanita berbaju putih berhenti di depan pintu dan menyuruh mereka keluar satu persatu, Suci keluar duluan dan di sambil dengan Tedi yang masih saja menggendong Anto di pundak nya. kini mereka hanya tinggal mencari Arya dan Intan, namun bila tidak memungkin kan maka mereka akan pulang dulu membawa Anto kerumah sakit.
"Aku di mobil saja, kalian pergi lah dan tolong temukan Intan." pinta Anto pelan.
"Sungguh kau tidak apa apa bila di tinggal?" Tedi bertanya ragu.
"Cari lah dulu Intan, aku tidak akan apa apa." angguk Anto akhir nya.
"Kami akan segera kembali, tolong kau bertahan lah sebentar." pinta Suci setelah Anto di baringkan dalam mobil.
"Tolong temukan dia." Anto masih saja mencemaskan Intan yang saat ini belum tau ada di mana.
Tedi mengunci pintu mobil agar jangan sampai di buka oleh setan kafan hitam dan menghidupkan ac nya agar tidak pengap, Anto di beri kain untuk menutup luka agar darah nya tidak keluar terus dan bisa habis bila tidak mau berhenti mengalir, semua nya sudah di jaga sehingga mereka sekarang bisa mencari Intan.
"Aaaaahkk, sakit sekali." keluh Anto sendirian karena begitu dalam luka nya.
Mana darah pun sejak tadi tidak mau berhenti mengalir dari perut nya, pasti ada organ dalam yang kena sehingga darah sangat banyak yang keluar, jangan di tanya lagi bagai maa derita pria tampan alias Pak Guru ini.
"Ya allah apa aku memang akan mati sekarang? Ibu pasti sangat sedih bila aku tiada." keluh Anto sedih.
Mata nya masih bisa melihat gapura yang begitu seram di luar mobil, baru saja memperhatikan gapura itu, mendadak Anto tegang karena melihat penampakan yang sangat membuat jantung mau copot dari tempat nya.
"Hihiihiiiiii....matiii.....
"Allahu akbar!" pekik Anto karena di kaca jendela mobil sudah ada setan kafan hitam.
"Matiiii.....kau harus pakai kafan ku." setan kafan hitam menyeringai.
"Ya allah tolong aku." Anto membaca beberapa kalimat suci.
Namun setan ini memang sungguh luar biasa tekad nya untuk membunuh siapa pun, maka dia menggoyang mobil dengan begitu kencang nya sehingga membuat kaca juga berderak seakan mau pecah agar dia bisa masuk kedalam mobil ini.
Wusssshhh.
Braaaaakk.
Tubuh setan kafan hitam mendadak saja terpelanting jauh lalu lenyap, wanita berbaju putih tadi datang lagi untuk menolong Anto yang akan di habisi oleh kafan hitam. Anto menarik nafas lega karena ada yang menolong nya lagi, bila tidak maka sudah pasti dia akan habis di buat setan bengis itu.
"Setidak nya ambil nyawa ku saat masalah ini sudah selesai, Ya allah! aku sangat penasaran dengan siapa sebenarnya setan kafan hitam, dan hubungan dia dengan Intan." batin Anto yang meringis kesakitan.
...****************...
Lima tahun yang lalu.
Sekelompok pria yang jumlah nya sekitar lima belas orang sedang mengejar gadis uang berusaha lari dati sekapan mereka di tengah hutan yang memang selama ini di gunakan untuk menyekap banyak gadis, bila sudah puas maka mereka akan menjual organ dalam nya dengan harga mahal.
Tapi yang satu ini malah berhasil kabur membuat mereka marah besar, karena mereka juga belum puas untuk menikmati tubuh nya yang sangat mulus itu, setidak nya di pakai berkali kali baru lah mereka puas dan memasukan nya kedalam ruang eksekusi yang begitu seram serta menjijikan sekali.
"Cari sampai dapat, bila dia bebas maka bisa jadi nanti akan buka mulut!" titah ketua nya.
"Buat orang susah saja sih, bisa dia lari dengan keadaan begitu." geram anak buah nya.
"Ini ada jejak darah, seperti nya darah gadis itu." ucap yang lain.
"Ikuti saja, kalian berpencar agar lebih mudah mendapatkan nya!" perintah ketua.
Maka mereka pun berpencar menjadi tiga, satu rombongan mengikuti jejak darah yang jatuh menimpa daun kering, sebab gadis yang lari itu sudah terluka parah. lubang depan dan belakang sudah terkoyak menjadi satu, sehingga agak susah bila mau berlari jauh meninggal kan kawasan hutan yang menyimpan rahasia besar.
"Ya allah tolong aku, sssshhh sakit sekali." gadis uang bersembunyi di balik semak memegang aset nya yang terus mengeluarkan darah.
Mana dia juga sama sekali tidak pakai apa apa, sungguh dia tidak menyangka bahwa akan mengalami nasib begini, niat hati hanya ingin belanja kepasar namun malah di culik oleh mereka hingga di perlakukan bagai binatang. lima belas orang itu bergantian memperkosa nya, hingga terjadi robekan itu karena sangking ganas nya mereka.
"Setidak nya aku harus membersihkan diri bila mati." isak nya sangat pilu.
Greeeep.
"Hahahaaaa, mau lari kemana pun kau pasti akan kami dapat kan!" Ketua tertawa dan menangkap tangan gadis.
"Lepaskan aku! jangan sentuh aku, kalian manusia jahat." pekik gadis meronta ronta ingin lepas.
Plaaaak.
Ketua menampar nya sehingga dia pun terkapar dengan sudut bibir pecah, tubuh nya yang kecil teronggok begitu saja dengan luka yang sangat miris di bagian bawah. tanpa iba Ketua langsung menyeret tangan nya, tubuh gadis yang tidak pakai apa apa itu tersangkut di ranting atau duri tajam lain nya.
Ctaaaar.
"Aaaghkk!"
Anak buah ketua yang di belakang memukul tubuh yang di sereta itu menggunakan kayu yang baru saja ia temukan, menambah penderitaan gadis yang sudah siap di masukan ruang eksekusi saja karena mereka sudah tidak minat dengan lubang lebar itu pasti nya.
mestinya justru sdh dibela sblm intan dijahati
ngeri dan biadab😡