Felicya Si Gadis Bar-bar

“Mi.. Pi.. Percaya padaku kalau aku tidak pernah sekalipun menyentuhnya.. Kalian tahu aku seperti apa dan bagaimana. Aku sangat menghormati perempuan apalagi sampai merusaknya itu hal yang tidak akan pernah aku lakukan” ucap Galaxy.

“Terus kamu menuduhku berbohong disini” ucap Sheila.

“Aku tidak bilang seperti itu. Tapi syukurlah kalau kau merasa”.

Arnold dan Luna bingung harus bagaimana cara menyelesaikan permasalahan di depannya.

“Apa aku boleh angkat bicara” ucap Feli.

“Siapa kamu disini sampai ikut campur dalam permasalahan pribadi keluarga ini” ucap Sheila.

“Yang kamu bilang orang yang sudah menghamili mu itu adalah kekasihku jadi aku punya hak untuk bicara karena ini menyangkut hubungan kami” jawab Feli tegas.

“Katanya kamu hamil ya.. Boleh aku minta kamu tes kehamilan ulang sekarang di rumah ini”.

“Apa maksudmu” ucap Sheila gugup.

“Mi.. Boleh aku minta pelayan membelikan tes kehamilan sekarang?” ucap Feli pada Luna.

“Sepertinya Mami punya benda itu di kamar sayang” jawab Luna.

“Apa boleh minta di ambilkan Mi” ucap Feli sedikit tidak enak karena menyuruh Luna.

“Iya sayang sebentar Mami ambil dulu” ucap Luna berlalu pergi ke kamarnya.

“Sebenarnya apa yang mau kamu lakukan sayang?” ucap Galaxy kepada Feli.

“Kamu cukup diam.. Karena sekarang aku tidak mau bicara denganmu sebelum masalah ini selesai” ucap Feli menatap tajam Galaxy. Dan itu membuat galaxy takut.

“Putraku yang seperti batu kalah dengan tatapan seorang gadis kecil.. Sungguh hal yang langka” batin Arnold.

“Sayang.. Ini benda yang kamu minta” ucap Luna memberikan tes kehamilan yang diminta Feli.

“Terima kasih Mi”.

“Sekarang bisa ikut aku ke kamar mandi dan mencoba benda ini” ucap Feli pada Sheila.

“Untuk apa aku mencoba benda ini lagi? Apa kamu tidak melihat benda itu di hadapanmu yang sudah terlihat hasilnya” jawab Sheila.

“Seharusnya kalau kamu memang benar hamil kamu tidak akan ragu untuk mencobanya”.

Sheila bagai memakan buah simalakama.. Andai dia tidak mau menuruti ucapan Feli dia akan terlihat kalau berbohong. Tapi Jika dia mencoba alat itu sama saja akan terlihat hasilnya kalau dia hanya berpura-pura hamil untuk mendapatkan Galaxy kembali.

“Apa yang harus aku lakukan” batin Sheila.

“Mi.. Pi.. Aku pinjam kamar mandi nya ya” ucap Feli.

“Iya sayang”.

“Karena usia kita yang terpaut jauh bagaimana kalau aku panggil kak Sheila aja ya.. Ayo kak kita coba alat ini.. Jangan takut aku akan menemanimu masuk ke dalam kamar mandi” ucap Feli dengan berdiri menghampiri wanita itu dengan senyuman.

Sheila yang sudah kepalang tanggung pun mengiyakan permintaan Feli dan mengikutinya.

“Mami bisa ikut juga bersama kami” ucap Feli kepada Luna.

Mereka bertiga bersama-sama ke kamar mandi untuk melihat melihat Sheila mencoba alat itu.

Setelah sampai di depan pintu kamar mandi Sheila masuk ke dalam dan hendak menutupnya. Tapi seketika pintu itu di tahan dari luar oleh Feli.

“Aku akan menemani kak Sheila masuk ke dalam”.

“Untuk apa kau mengikuti ku. Aku juga tidak akan kabur” ucap Sheila kesal karena tidak bisa apa-apa untuk memanipulasi hasilnya.

“Ya jelas untuk melihat agar tidak ada orang yang bisa memanipulasi benda ini.. Memangnya siapa yang menuduh kakak akan kabur”.

“Apa Mami ikut masuk ke dalam juga?” tanya Luna kepada Feli.

“Iya Mi” jawab Feli.

Mereka bertiga masuk ke dalam kamar mandi dan Sheila di suruh buang air kecil saat itu juga.. Meskipun dia beralasan tidak bisa buang air kecil tapi Feli dan Luna tetep bersikeras akan menunggunya di dalam kamar mandi sampai dia melakukannya.

“Apa kalian tidak bisa keluar karena aku malu dilihat seperti ini” ucap Sheila.

“Kita sama-sama perempuan untuk apa kamu malu” jawab Luna.

Dengan terpaksa Sheila buang air kecil di hadapan mereka berdua. Luna membuka benda itu lalu mencelupkannya ke air seni yang di pegang oleh Sheila.

Setelah selesai Luna dan Feli meninggalkan Sheila begitu saja di dalam kamar mandi.

“Gara-gara gadis itu rencanaku berada di ujung tanduk. Bagaimana ini pasti hasilnya keluar dan membuktikan kalau aku sebenarnya tidak hamil” ucap Sheila.

Luna dan Feli kembali duduk di ruang tamu.

“Bagaimana hasilnya?” tanya Arnold.

“Kita tinggal menunggu” ucap Luna.

Setelah mereka menunggu hampir lima menit benda itu menunjukkan hasilnya dan hasilnya ternyata negatif.

“Negatif” ucap Luna.

“Benar apa kata ku kalau aku tidak mungkin melakukannya” ucap Galaxy.

“Bisa saja kak Galaxy tergoda sama kak Sheila”.

“Aku selalu menjunjung tinggi prinsipku sayang.. Sex after marriage” jelas Galaxy.

“Iya aku percaya” jawab Feli.

“Wanita itu berani sekali membohongi kita semua” ucap Arnold.

“Jadi apa yang akan kita lakukan kepadanya karena membohongi kita semua dengan berpura-pura hamil anak Galaxy” ucap Luna.

“Kita tunggu dulu dia keluar dari kamar mandi setelah itu putuskan hukumannya” ucap Arnold.

Mereka berempat menunggu Sheila dan akhirnya yang di tunggu datang juga.

Sheila berjalan dengan menunduk menghampiri keluarga itu karena dia yakin hasil yang sebenarnya sudah keluar. Dan dia pasti akan menghadapi kemarahan mereka semua terutama Galaxy.

"Duduklah" suara tegas Arnold berhasil memecah keheningan di ruangan itu.

Sheila pun duduk kembali dengan badan yang gemetar karena takut melihat tatapan Arnold yang seakan menelanjanginya.

"Apa maksudmu dengan membohongi kami" tanya Arnold.

"Maafkan aku om.. Aku melakukan ini semua karena aku sangat mencintai Galaxy dan tidak mau kehilangannya" ucap Sheila.

"Tapi caramu sangat salah Sheila.. Kalau sampai orang lain mendengarnya sama saja kau mencemarkan nama baik keluarga kami dan itu sangat merugikan kami semua terutama Galaxy sendiri" ucap tegas Arnold.

"Maafkan aku Om.. Tante.. Terutama kamu Galaxy.. Aku bertindak terlalu jauh. Aku melakukan ini karena aku tidak mau berpisah denganmu Gala.. Aku ingin kita kembali seperti dulu".

"Aku sudah mempunyai kekasih dan aku sangat mencintainya.. Jadi jangan berharap padaku karena aku tidak akan pernah lagi memandang mu seperti dulu" jawab Galaxy.

"Aku tau kalau kamu hanya bermain-main dengan gadis itu dan aku akan menunggumu sampai kamu bosan dengan permainanmu" ucap Sheila dengan menunjuk Feli.

"Aku serius dengan ucapanku.. Dan aku akan menikahinya setelah dia lulus nanti".

"Kamu tidak mungkin menyukainya kan? Katakan dengan jujur padaku kalau kamu hanya bermain-main dengannya.. Dia hanya gadis kecil yang sama sekali tidak pantas berada di sampingmu.. Aku yang pantas untukmu dan hanya aku yang boleh menjadi istrimu" ucap Sheila yang sudah tidak terkendali.

"Itu bukan cinta Sheila tapi itu obsesi.. Kau hanya tidak terima dengan ku yang sekarang dimiliki oleh orang lain".

"Tidak-tidak ini bukan obsesi.. Aku sangat tulus padamu Gala, kita coba memulai dari awal ya. Aku akan merubah sikapku padamu, aku akan menjadi apa yang kau mau aku mohon" ucapnya bersujud di depan Galaxy.

"Maaf tapi aku tidak akan melihat lagi ke belakang karena aku sudah berjalan kedepan dengan orang lain.. Carilah laki-laki lain yang bisa menerimamu dan itu bukan aku".

"Aku tidak mau.. Yang ku mau itu kamu bukan orang lain!" ucap Sheila berteriak.

"Jaga bicaramu Sheila" bentak Galaxy.

"Kalau aku tidak bisa mendapatkan mu kembali maka gadis itu juga tidak akan bisa" ucap Sheila meninggalkan mereka semua dan keluar dari kediaman Alexander.