Kerajaan Eternal Kingdom sedang tidak baik baik saja. Karena kudeta dan tuduhan pengkhianatan dari sang raja pada Putra Mahkotanya Oxcean yang harus dibingkai dengan pengkhianatan oleh klan dalam atau saudaranya sendiri. Karena tidak ingin semua keturunannya di binasakan akhirnya Putra mahkota menitipkan pangeran dan putrinya pada para dayang dan bibi inang pengasuhnya. Tapi karena terus dikejar oleh pasukan raja . mereka terpisah dan banyak yang terbunuh.
Bagaimanakah perjuangan sang pangeran dan sang putri mahkota yang terpisah itu? Akankah mereka di pertemukan lagi dan bisa membalaskan dendam orang tua mereka bersama sama? Atau mereka malah mendapatkan sebuah ujian hidup kembali di tengah perjuangan mereka untuk bertahan hidup dan membalaskan dendam orang tua mereka? Yuk dukung terus karya kedua aku ini ya jangan lupa like komen subscribe vote dan beri ulasan bintang limanya tanpa dukungan para readers author bukan apa apa. Happy reading lope lope sejagat dah muah muah😘😘👍🙏💝
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black _Pen2024, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32
Di kediaman Sang Raja telah berantakan, dan tubuh Raja pun sudah terkapar di lantai dengan bersimbah darah.
Paman Gow langsung syok. Karena dia terlambat menyelamatkan sang Raja.
Saat Paman Gow meraih tubuh sang Raja , Raja Iron Samora Rock II masih bisa membisikkan beberapa kalimat.
Paman Gow mendekatkan telinganya untuk mendengar apa yang dikatakan oleh sang Raja.
" Gow ambil kotak itu dan simpan. Berikan pada putraku dan kedua cucuku. Semua ada namanya sendiri sendiri. Aku titip mereka. Maafkan aku Gow.Aku telah selesai. Waktuku sudah habis."
Sang raja pun menutup matanya. Di atas mejanya telah tergeletak satu kotak dan satu dekrit resmi kerajaan dengan segel sang Raja.
Paman Gow segera mengambil semua barang barang berharga yang di tinggalkan di atas meja sang Raja.
Gow langsung meninggalkan istana dengan semua anak buahnya. Istana pun akhirnya di jaga ketat oleh pasukan elite kerajaan Utara.
Paman Gow kini berada di atas menara istana yang biasa untuk mengumumkan dekrit Raja. Paman Gow terpaksa melakukan hal itu karena sekretaris dan pengawal setia sang raja telah tewas juga.
Di atas menara itu Gow bisa melihat jika di luar masih terjadi peperangan antara pasukan elite kerajaan Utara dengan para pemberontak yang telah mengkudeta istana dan raja Utara.
" Semuanya yang setia pada Raja Agung Iron Samora Rock II hendaklah terus maju pantang mundur amankan posisi tahta. Di sini dekrit Raja telah resmi tertulis dan akan kalian dengar saat kalian berhasil menumpas para pemberontak!!!"
" Majuuuuu.... Pantang menyerah... Basmi musuh... Sampai titik darah penghabisan!!!"
Suara benda benda perang pun berdentang semakin riuh. Perlawanan penuh telah mereka lakukan. Di atas menara semua pasukan elite Pengawal Gow sudah menghujani musuh dengan anak panah. Sehingga banyak juga para musuh yang jatuh bersimbah darah.
Trang Trang Trang ...
Ting Ting Ting...
Sret sret sret...
Jleb bugh jleb bugh...
Semua dengan sepenuh kekuatan dan jiwa memukul mundur para pemberontak.
" Kau! tangkap dalangnya. Tangkap ketuanya dan bawa kemari!" perintah Gow pada lima orang anak buahnya. Untuk membantu pasukan Kerajaan. sedangkan yang lain masih saja menghujani anak panah ke arah musuh.
Lawan pun akhirnya tak imbang. Untuk sementara waktu pasukan Kerajaan Utara terdesak dengan banyaknya pasukan pemberontak. Tapi saat anak buah Gow turun di Medan perang maka keadaan pun berbalik sekarang banyak musuh yang kembali bergelimpangan bersimbah darah.
Bau amis darah hari itu membanjiri kerajaan Utara. Gow hanya bisa berdoa dan mengamati dari menara. Hatinya sudah ingin sekali membantu di Medan perang. Tapi dia harus mengamankan istana yang kosong saat ini.
Saat sibuk mengamati tiba tiba salah satu dari pasukan elitenya menyerang Gow dengan gesit.
Tapi Gow yang sudah banyak pengalaman di Medan perang pun langsung berkelit dan menangkis pedang yang susah terhunus siap menusuk jantungnya tadi.
Tak di sangka anak buah yang dia anggap setia ternyata mata mata. Yang selama ini dia cari. Karena dia tahu ada pengkhianat yang sudah masuk dalam badan pasukan elitenya. Karena semua rencana dan pergerakan dia musuh tahu.
Tanpa dia punya hati lagi. Akhirnya dia memenggal kepala anak buahnya itu. Beberapa teman dekat si pengkhianat pun jadi syok. Mereka juga tak menyangka jika teman mereka itulah mata mata musuhnya.
Akhirnya teman temannya yang merasa dibohongi dan di khianati itu pun naik pitam dan menghajar tubuh yang tak berdaya tadi semakin parah. mereka sangat marah dan emosi.
Tak lama kemudian akhirnya kemenangan pun telak jadi milik istana Utara.
Panglima Gow pun akhirnya merasa lega dan mereka pun akhirnya membereskan semua halaman istana yang sudah merah oleh darah itu dengan segera.
Paman Gow duduk di salah satu kursi para Mentri yang biasa berkumpul di aula istana.
" Apa yang harus aku katakan pada pangeran Hexa dan kedua cucu yang mulia. Kenapa aku tidak tahu adanya pergerakan pengkhianat ini. Hmmm ternyata pasukan kami selama ini sudah banyak celah yang longgar sampai tidak sadar adanya pengkhianat dan mata mata musuh. Aku harus bersihkan semua pasukan kami. Dan tempat kami juga sudah tidak aman. "
...****************...
Di tempat Pangeran Galaxy dan tuan putri Starlet kabar itu sudah mereka terima dan langsung keduanya pun bersiap untuk pergi dari sana bersama dengan paman tabib Wang.
Saat mereka akan pergi langkah mereka sudah di hadang oleh penjaga rumah hiburan tersebut. Dan terlihat madam Willow sudah diikat tak berdaya dengan tubuh yang sudah penuh luka. Enadya pun sudah terluka parah.
Black Diamond langsung naik pitam melihat orang orang yang dia sayangi sudah tak berdaya dan berdarah darah. Penuh luka. Saat Black Diamond akan mendekati tempat itu. Teriakan Enadya menghentikan langkahnya.
" Nona cepat lariiii tinggalkan tempat ini. Sudah tidak aman. Jangan hiraukan mereka. Aku akan halangi mereka, nona cepat lariiii dengan tuan mudaaaa... "
Trang Trang Trang. Pedang pun sudah beradu. Enadya dengan semangat menghalangi orang orang yang ingin menangkap black Diamond dan pangeran Galaxy.
Wang langsung saja menarik tubuh dua anak muda itu meninggalkan tempat itu. dengan ilmu meringankan badan tabib Wang dengan perkasa memanggul kedua anak muda itu menjauh dari sana.
" Paman. Turunkan kamu paman... "
" Aku harus selamatkan mereka."
" tidak ada waktu sudah terlambat."
Dengan jarum akupuntur tabib Wang terpaksa membuat pingsan dua anak muda itu supaya larinya tidak terhambat oleh kedua anak muda tadi.
Wang sebenarnya sudah merasa jika tempat itu sudah tidak aman. Wang trus berlari menembus kegelapan malam dengan gigih dan tangguh. Hingga tiba di sebuah hutan yang sangat lebat.
Wang hanya ingin menyelamatkan dua pewaris tahta itu dengan aman dan sepenuh jiwanya.
" Yang mulia putra mahkota jangan kuatir hamba akan selalu menjaga mereka sekarang dengan semua nyawa hamba." ucap Wang sambil berlari lagi. Mencari tempat yang aman untuk istirahat. Dan menyusun rencana baru.
Bagaimanakah nasib kedua pewaris tahta itu? Akankah mereka tertangkap lagi? Dan bagaimana keadaan selanjutnya di istana Utara? Apakah dekrit Raja Utara serta ada rahasia apa yang harus Hexa ketahui?
Bersambung....
Jangan lupa untuk like komen subscribe vote dan beri ulasan bintang limanya serta hadiahnya Oke.. Dukungan dari semuanya sangat berharga buat author. Terima kasih banyak. Happy reading...🙏💝
wah critanya semakin buat penasaran deh ...