Heavenly Martial

Ketika hari semakin malam, qin feng lebih memilih untuk pergi saja daripada terus menguntit ling meng

Ia berjalan menuju kota berikutnya yang sudah tidak jauh lagi

Selama perjalanan qin feng terus memikirkan munculnya simbol segitiga matahari, karna bagaimana pun simbol tersebut sudah di larang untuk digunakan sejak keruntuhan kultus heavenly martial

" wilayah timur cukup memiliki banyak misteri yang tidak aku tau, keberadaan sekte pedang datar dan simbol segitiga matahari, aku harus menyelidiki semuanya nanti " kata qin feng yang kini ia sudah tiba di kota yang cukup besar

" kota ini adalah wilayah dimana sekte itu berada, menurut pao gu jika berjalan terus ke utara tak jauh dari sana ada sungai yang mengalir ke lembah dalam, sekte itu terletak di balik dinding lembah itu, sungguh aneh letak sekte nya " kata qin feng yang terus berjalan menuju tempat tujuanya

Hari semakin larut, ia berjalan di waktu heningnya malam menjelang pagi hari, ketika dalam perjalanan telinganya yang tajam mendengar suara dentingan senjata beradu

" sepertinya ada yang bertarung " gumamnya yang langsung pergi menuju arah dimana suara senjata itu berasal

Setelah cukup jauh, dia tiba di tepi hutan yang jauh dari rumah penduduk, disana qin feng melihat sedang ada pertarungan sengit antara seorang kakek tua dengan peria paruh baya

Meskipun tubuh tua itu terlihat lemah, tapi dapat dilihat jika dia sama sekali tidak kesulitan mengimbangi si peria paruh baya

Keduanya bertarung menggunakan pedang, percikan api berhamburan ketika kedua pedang itu beradu

Tak hanya itu, pepohonan yang ada di sekitar pun bergetar ketika kedua senjata itu bertemu, menandakan jika tenaga dalam mereka berdua sangat besar

" orang tua, sepertinya tenagamu cukup banyak juga ya, meskipun aku belum mengeluarkan semua kemampuanku " kata si peria paruh baya

" meskipun tubuh tua ini sudah rapuh, menghadapi iblis seperti kalian tubuhku seperti mendapat energi tambahan " jawab si kakek tua

Mendengar jika si peria paruh baya berasal dari kelompok iblis, tentu saja qin feng terkejut, bagaimana pun wilayah timur paling ujung ini sangat jauh dan terpencil, selama invasi para iblis pun kota ini sama sekali tidak di perhatikan karna tidak ada sesuatu yang menarik di kota ini

Namun kini, dua kejadian yang di lalui oleh qin feng menjadikan ia bertanya-tanya apa yang terjadi di wilayah timur kali ini, bahkan salah satu raja iblis pun menuju ke kota tersebut

" haha baiklah, tapi itu tidak akan bertahan lama lagi kakek tua, sekarang aku akan bersungguh-sungguh " kata si peria paruh baya

Setelah berkata demikian, tiba-tiba saja keluar energi yang sangat kuat, energi ini sangatlah gelap dan kejam

" energi iblis, setidaknya dia berada di tingkat jendral, bahkan seorang jendral iblis, ada apa sebenarnya " gumam qin feng yang masih memperhatikan jalanya pertarungan

" hmm memang tidak salah jika orang-orang mengatakan para iblis itu bau darah, energi jahatmu itu sungguh membuat orang tua ini mual " kata si kakek tua

Ia pun mengeluarkan energi hijau yang seketika menetralkan energi jahat si peria baruh baya, melihat si orang tua itu dapat mengatasi energi jahatnya dengan mudah, dia sangat terkejut

" mustahil, setidaknya kau harus berada di ranah martial soveraigen puncak untuk bisa menetralkan energi jahat seorang jendral iblis " kata si peria paruh baya yang ternyata merupakan salah satu jendral iblis

" perhatikan pertarunganmu anak muda " kata si kakek tua dengan wajah serius sambil menghunuskan pedangnya

Untungnya si jendral iblis menghindarinya dengan cepat, meskipun begitu wajahnya di area pipi sedikit tergores oleh pedang

" teknik pedang iblis : penghancur jiwa "

Jendral iblis itu mengeluarkan teknik berpedangnya, kini pertarungan sengit kembali terjadi antar keduanya

Teknik milik jendral iblis sangatlah ganas karna mengandung energi hitam yang kejam, tapi energi dari si kakek tua itu dapat dengan mudah menetralkan energi jahat itu sehingga serangan demi serangan yang di lancarkan oleh si jendral iblis mudah di tangkisnya

Sebaliknya, ketika si kakek tua itu menyerang balik, jendral iblis tampak kewalahan menghindari serangan demi seranganya

" jika terus begini, aku bisa kalah " batin si jendral iblis

Lalu ia terbang ke udara, pedangnya ia posisikan di depan dadanya, matanya terpejam tapi mulutnya berkomat-kamit membaca mantra

Tak lama dari pedang yang ia pegang muncul energi yang sangat kuat, bahkan kali ini si kakek tua pun harus mundur untuk menghindari energi yang sangat kuat itu

" teknik dewa asura : iblis pemakan dewa "

Dari belakang jendral iblis, muncul sebuah array hitam, dari array itu muncul sesok hitam dengan tampilan yang sangat menyeramkan, sesok itu memiliki empat tangan dan dua kepala, meskipun tidak jelas sesok apa itu tapi sangat menakutkan

Bahkan qin feng yang melihat itu badanya gemetar ketakutan, untung ia bisa menguasai dirinya kembali

Sesok itu menatap si kakek tua, matanya merah darah membuat bulu kuduk si kakek tua merinding melihatnya

" inikah teknik dewa asura yang menjadi teknik andalan para jendral iblis "

Kata suara perempuan yang entah darimana munculnya, namun dalam sekejap di hadapan sesok hitam besar itu muncul seorang perempuan berjubah putih dengan rambut yang sudah memutih, tapi wajahnya masih terlihat cantik

" serang dia " kata si jendral iblis

Keempat tangan sesok itu menyerang si perempuan berjubah putih, namun hanya dengan sekali kibas saja, sesok itu lenyap dihancurkan

" teknikmu masih lemah, mungkin kau hanya seorang jendral biasa, sayang sekali " kata perempuan itu sambil menatap tajam jendral iblis

Lalu ia mengangkat tanganya, seketika dari belakang tubuhnya muncul pusaran-pusaran putih kecil, lalu dari pusaran itu muncul es-es runcing seperti mata tombak yang siap menusuk siapapun di depanya

Perempuan itu mengarahkan tanganya ke depan, seketika itu juga, es yang berada di belakangnya langsung melesat secepat kilat ke arah jendral iblis

Dibawah tekanan energi si perempuan itu, jendral iblis tidak bisa bergerak leluasa sehingga beberapa bongkahan es itu mendarat di tubuhnya sampai tembus

Darah segar keluar dimana-mana, sebelum selsai satu es mendarat dengan tepat di dahinya sampai tembus kebelakang yang pasti juga mengakhiri hidup si jendral iblis

" huhh, aku berharap bertemu dengan jendral iblis tingkat tinggi atau raja iblis sekaligua, ternyata hanya keroconya saja " gerutu si perempuan itu

" Lio Shi gimana keadaanmu, apa kau baik-baik saja " kata si perempuan itu kepada si kakek tua

" terimakasi yang mulia, jika anda datang terlambat mungkin saya sudah meninggal sekarang " jawab si kakek tua yang bernama lio shi

" hmmm jangan bahas dulu itu, sebaiknya kau yang bersembunyi segera keluar, atau aku akan menghancurkan tubuhmu " kata perempuan yang di panggil yang mulia oleh lio shi

Mendengar itu lio shi sangat terkejut, bagaimana dia tidak menyadari kehadiran seseorang di dekat mereka

Tak lama muncul qin feng dengan wajah panik, bagaimana pun ia terkejut dengan kemampuan si perempuan itu yang hanya dengan sekali serang dapat membunuh seorang jendral iblis

" hehe anu, maafkan saya jika mengganggu, kebetulan tadi saya lewat di dekat sini dan mendengar ada pertarugan, jadi saya melihatnya tanpa sengaja " jawan qin feng

Perempuan itu yang melihat qin feng keningnya sedikit mengkerut seperti sedang menyelidiki sesuatu

" bocah, aku yakin fisik dan jiwamu maaih muda, juga selain murid-murid dari istana es utara tidak ada yang memiliki rambut putih di usia muda, siapa kau sebenarnya bocah " kata perempuan itu

" nama saya qin feng yang mulia " jawab qin feng dengan hormat

" qin feng, hanya ada satu nama klan qin di dataran tengah, apakah itu klan mu " tanya perempuan itu

" saya sangat terhormat jika senior mengetahui klan saya yang kecil " jawab qin feng

" tidak perlu merendah seperti itu, siapa yang tidak tau dengan klan yang menjadikan uang sebagai pondasi hidup mereka " kata si perempuan itu dengan kasar

" lio shi kita pergi sekarang, terlalu lama kita keluar " kata si perempuan itu sambil berlalu meninggalkan qin feng

" apakah perempuan itu berasal dari istana es, jika benar sepertinya sesuatu yang menarik akan terjadi di wilayah timur jauh ini " gumam qin feng sambil pergi menuju tujuan utamanya yaitu sekte pedang datar