NovelToon NovelToon
Bohong! Kalau Enggak Cinta

Bohong! Kalau Enggak Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Daegal

Jenny terpaksa menjadi pacar bohongan Shena karena dirinya harus menyelamatkan sahabatnya Dave agar tak kembali ke sisi gelapnya menyukai sesama jenis. namun ternyata Shena punya maksud lain yaitu memperalat jenny agar bisa merebut kembali asetnya dari sepupu jenny. namun tak bisa dipungkiri Shena semakin lama semakin mencintai Jenny

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daegal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ke luar negeri

"Shena...Shena... Kamu duduk sini dulu."ucap Siska memegangi bahu Shena.

Namun Shena langsung melepaskan tangan itu. Ia seperti tak ingin disentuh oleh Siska. Siska merasa heran apa yang membuat Shena begitu berubah dingin padanya.

Tak ingin membuat Shena semakin tak nyaman ,Siska memilih untuk memeberi space pada Shena untuk mengontrol dirinya.

Tak lama kemudian, dari arah luar . Datang seorang laki-laki, tak lain adalah Vikri. Orang yang telah membohongi Siska jika donor darah yang dilakukan Shena selama ini adalah darahnya.

Hal itu membuat Siska tak bisa lepas dari laki-laki yang menyelamatkan nyawa ibunya itu.

Hal itu membuat Shena begitu marah pada Siska yang membuat hubungan keduanya kandas.

Kini hadirnya Jenny menjadi obat bagi luka Shena. Jenny mampu menyembuhkan dan menjadi lembaran baru untuk Shena.

"Sayang, loh kok ada dia"ucap Vikri menunjuk Shena

"Dia kesini karena mau beli rumah, aku cuma layanin dia. Dan kamu jangan lagi ganggu aku dulu mas, aku lagi kerja"ucap Siska .

"Enggak, aku kesini cuma memastikan kamu baik-baik aja kok"ucap Vikri tersenyum

"Ya udah mau duduk di dalem aja?"tanya Siska menggiring Vikri ke ruangan berbeda dengan Shena.

Sementara Shena yang mulai berkurang rasa sakit kepalanya merogoh sakunya untuk mengambil ponsel  dan menelpon jenny

Tuuuut ....

Panggilan oertaman tak ada jawaban dari jenny, kemudian panggilan ke dua ia sambungkan dan

"Halo"ucap seorang laki -laki.

"Arka? Kok Lo yang angkat hp nya jenny,tolongin gue sekarang. Kepala gue sakit "ucap Shena

"Oke,oke Lo dimana sekarang?"tanya Arka

"Ada di kantor "permata jingga" ,Lo jemput gue"ucap Shena

"Ok"sahut Arka.

Begitu mendapatkan kabar Shena sakit, secepat kilat Arka keluar dari cafe dan langsung menuju mobilnya.

"Arka!"teriak Dave

"Oh maaf pak, saya harus ijin keluar sebentar"ucap Arka

"Mau kemana kamu?"tanya Dave

"Kakak saya pingsan di jalan pak"ucap Arka

"Oke , cepat kembali jika udah selesai"sahut Dave

"Baik, terimakasih pak"ucap Arka.

Arkapun langsung tancap gas meninggalkan cafe itu menuju arah perumahan permata jingga sesuai petunjuk Shena

Sedangkan Dave menatap lurus hingga mobil itu lenyap dari pandangannya.

"Kalau dipikir-pikir Arka sedikit mirip ya sama Shena? "Ucap Dave tersenyum membayangkan wajah shena

Tak sampai 20 menit, Arka telah sampai di tempat itu. Hal pertama yang ia lihat adalah Shena yang tengah duduk di sisi Siska

"Kak, Lo kenapa?"tanya Arka

Namun Shena tak menjawab, ia hanya menunduk memegang kepalanya yang tiba-tiba sakit.

"Ka, tadi kepala kakak kamu tiba-tiba sakit pas nyampe sini dan tau aku disini"ucap Siska.

"Ya udah ,bantu aku bawa dia ke mobil "ucap Arka.

Mobil arkapun langsung menuju rumah sakit terdekat. Dengan dibantu beberapa perawat Shena langsung melakukan pemeriksaan intensif.

Lama Arka menunggu di depan ruang rawat itu hingga akhirnya seorang dokter keluar dari ruangan itu .

"Dokter bagaimana keadaan kakak saya?"tanya Arka.

"Gagar otak yang dialami pasien semakin parah. Maaf rumah sakit ini tidak menunjang kelengkapan peralatan medis yang diperlukan untuk pengobatan pasien"ucap dokter itu.

"Baik dok, terimakasih. Secepatnya saya akan pindahkan ke rumah sakit yang memadai"ucap Arka.

Arka terdiam sejenak, ia berfikir keras bagaimana cara menyelamatkan nyawa Shena.

Akhirnya sebuah ide muncul dari pikiran Arka yaitu membawa Shena berobat ke luar negeri. Arka berfikir apakah uang di apartemen Shena akan lebih baik ia pakai untuk membawa Shena keluar negeri,toh untuk kebaikan Shena juga.

Dengan langkah berat, keputusan memakai aset Shenapun Arka ambil. Ia berjalan keluar dari rumah sakit lalu menuju apartemen milik Shena.

Sesampainya di Apartemen itu perlahan Arka membuka pintu kamar Shena dan menatap brangkas penyimpanan uang Shena.

"Sorry kak, gue enggak ada pilihan lain. Setelah Lo sembuh lo bisa marah ke gue kalau emang keputusan gue kali ini salah"ucap Arka mengangkat tas itu lalu membawanya.

Arka tak berpikir untuk memberi kabar jenny ataupun mamanya. Yang ia tahu jika Arka memberi tahu mereka maka mereka akan tau kekayaan Shena yang sebenarnya,yang selama ini disembunyikan rapat-rapat oleh Shena.

Namun tak sadar karena banyaknya kemungkinan yang dipikirkan oleh Arka dia malah meninggalkan dokumen hasil pemeriksaan Shena di meja kamar Shena.

Setelah melalui prosedur pemindahan pasien ke luar negeri, Arka pun dengan sabar mendampingi kakanya melewati fase sulit untuk mendapatkan pengobatan bagi Shena.

Singapura dipilih Arka yang menurutnya menjadi pilihan tepat untuk Shena saat ini berobat.

Sementara itu jenny mondar-mandir mengelilingi cafe untuk mencari keberadaan Arka. Karena saat ini adalah waktunya untuk dirinya pulang. Dan niatnya untuk meminta Arka mengantarkannya ke apartemen Shena.

Namun nihil tak ada tanda-tanda keberadaan Arka. Jenny pun berinisiatif mencari mobil Arka di parkiran. Ia menatap satu persatu jajaran kendaraan di tempat itu namun tetap tak menemukan mobil Arka.

Akhirnya,jennypun memilih untuk pergi dengan kendaraan umum,

"Gapapalah naik angkot lebih murah daripada naik ojol"gumam jenny

Namun saat sudah sampai di apartemen itu ,berulang kali jenny menekan tombol bel tak juga ada yang membuka.

"Oiya kan ada kartu akses"ucap jenny menepuk jidatnya.

Ceklek , pintu itu terbuka. Jenny menyusuri ruangan satu demi satu untuk mencari keberadaan Shena. Ruang tengah ,dapur , kamar mandi luar tidak ada nampak batang hidung Shena

Tempat terakhir langkah jenny adalah kamar Shena, dengan sedikit ragu jenny membuka pintu kamar itu

Ia tak juga menemukan Shena , Karena lelah jenny pun duduk di kursi kerja milik Shena. Tangannya yang ingin jadi tumpuan tidur malah menyenggol map rumah sakit itu.

Jenny yang merasakan ada yang jatuh langsung memunguti semua kertas yang berceceran di lantai itu.

"Rumah Sakit Persada? Perumahan Permata jingga?"ini apa maksudnya.

Perlahan jenny membuka map itu hal yang membuat dirinya langsung syok. Dalam kertas itu tertulis jelas bahwa kondisi Shena kemungkinan tidak bisa bertahan lama. Kini mata  jenny langsung berkaca-kaca. Rasa syok bercampur rasa bersalah tak dapat ditampik begitu saja oleh jenny.

Map 1 lagi ia buka, terlihat formulir sebuah rumah indent yang akan dibeli atas nama Jenny Falisha Wijaya.

Mulut jenny menganga tak tahu harus bahagia atau sedih dengan kejutan ini. Namun jenny langsung keluar dari apartemen itu untuk segera ke rumah sakit.

Diperjalanan menuju rumah sakit, tak henti-hentinya jenny berusaha menelpon Arka juga Shena tapi nihil keduanya tak ada yang tersambung.

Hati jenny menjadi gelisah, pikirannya melayang membayangkan apa yang terjadi pada Shena sekarang.

Sesampainya di rumah sakit,

"Suster,pasien atas nama Shena dirawat di ruang mana ya?"tanya jenny dengan nafas tak beraturan

"Maaf.....

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Halo ka salam kenal saya Pocipan dari GC CBM
mau mengajak Kaka untuk bergabung d gc kami
apakah Kaka bersedia?
jika kaka bersedia Kaka bisa follow akun saya terlebih dahulu dan saya akan undang Kaka untuk masuk Terima kasih
Dyah Meritha: oke , sama"
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓: Thank you ka
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!