Fani ditemukan tak bernyawa didalam koper,sang kakak Fina saat mengetahui adiknya telah tiada sangat terpukul dan ia tidak terima akan kematian adiknya yg sangat tragis,duka mendalam pun dirasaa kan oleh sang ibu,Fina pun berencana akan mencari pembunuhnya dan akan membalaskan rasa sakit adiknya,tapi ia tidak mengetahui siapa pembunuhnya sampai suatu ketika saat ia hendak menemui panggilan polisi Fina pun bertemu dengan Siska,awalnya Siska tidak mau berbicara tapi setelah Fina meminta tolong agar diberi penjelasan Siska pun memberi tahunya bahwa selama ini Fani slalu diperlakukan layaknya budak s*ks oleh majikan,betapa terkejutnya Fina mendengar perkataan Siska,maka ia pun mencari tahu tentang majikan nya tersebut......
Mau tau kelanjutannya ayok yg penasaran boleh dibaca ya dari awal perjalanan Fani dikota sampai ia harus meregang nyawa dikota juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lanny Nst, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 19
Fina pun merubah dirinya menjadi wanita seksi,untuk menggoda pak Dicky,dia sudah punya tujuannya yaitu mall yg akan di kunjungi pak Dicky,untungnya wajah Fina tak begitu mirip dengan Fani.
Saat sudah sampai disana apa yg ditunggu tunggu Fina sampai ,Fina berpura pura menabrak pak Dicky dan menumpahkan minumannya.
"Ehh,,,ya ampun maaf ya pak saya ga sengaja??"ucap Fina sambil menggodanya
"(Kok wajah dia hampir mirip dengan Fani ya)"
"Pak kenapa melamun"
"Iya GPP kok mau saya gantikan aja jass bapak ini"
"Udah GPP kok santai aja"
"Beneran pak,yasudah ini kartu nama saya kalau bapak butuh apa apa tinggal hubungi nomor saya ya pak,kalau begitu saya permisi pak"ucap Fina dan lngsung pergi meninggalkan pak Dicky
"Oh namanya Fina hampir sama sih tapi mana mungkin kan yaudah lah ,tapi oke juga tuh"ucap pak Dicky yg kegembiraan
Akhirnya rencana pertama Fina berhasil membuat pak Dicky jatuh ketangannya dan pastinya bentar lagi ia akan menelponnya.
"Yapsss berhasil kita tinggal nunggu aja kapan dia akan menelpon aku"ucap Fina dengan senyuman sinisnya.
Saat hendak berjalan jalan ditaman dia bertemu dengan ibunya tanpa sengaja,ternyata ibunya juga ke kota untuk mencarinya.
"Fina nak,kenapa pakaianmu seperti ini"ucap ibunya
Fina hanya diam saja dan tidak menjawab sepatah kata pun ,dan langsung meninggalkan sang ibunda.
"Fina nak kamu mau kenama,kenapa ibu kamu tinggalin sendirian,nakkkk"pnggil ibunya
Fina pun tidak menggubris ibunya,takutnya ibunya menggagalkan semua rencana yg sudah dia susun dengan rapi.
Malam pun tiba,benar saja pak Dicky pun menelpon Fina,dan pura pura mencari alasan agar ketemu dengan Fina lagi.
"Hallo benar ini dengan Fina"ucap pak Dicky
"Iya benar ini siapa???"
"Ini saya yg tadi siang kamu tabrak ,kenalin nama saya Dicky"
"Oh kamu,iya pak Dicky kenapa pak menelpon saya malam malam gini"
"GPP cuman ingin mengobrol saja,boleh ga sih"
"Boleh boleh aja emangnya ga takut apa istrinya marah"
"Enggak dong kan saya duda,istri saya sudah lama meninggalnya setahun yg lalu"
"Oh iyaya pak kasiannya ya"
Mereka pun mengobrol ,dan rencana kedua Fina pun berhasil Dicky ingin mengajaknya makan malam berdua besok di resto mewah.
"Okee rencana kedua ku berjalan mulus mangsa sudah masuk perangkap,liat aja apa yg akan terjadi selanjutnya nya ahahha"Fina pun sangat bahagia akhirnya satu persatu rencana nya pun berhasil ga sia sia dia merubah dirinya.
Keesokan harinya pun tiba dimana Fina dan Dicky makan malam disebuah restoran mewah bintang lima,mereka pun mulai dekat tapi Dicky belum berani melamar Fina sebab mereka baru 2 hari kenalan.
"Gimana kamu suka dengan restoran ini Fin"tanya Dicky
"Wah bagus banget pak saya suka"ucap Fina
"Jangan panggil pak dong,panggil mas aja"
"Hehe iya mas Dicky"
Mereka pun mengobrol sambil pesan makanan,Dicky pun mempersilahkan Fina untuk memesan apa aja nanti dia yg akan membayarnya.
"Fin sekarang kamu pesan mau apa ntar syaa yg traktir"kata Dicky
"Loh kok mas sih yg traktir kan semalam aku udh numpahin minuman di jass kamu,seharusnya aku dong yg traktir kamu"ucap Fina menggodanya lagi dan lagi
"Ya emang Uda kewajiban lelaki sejati itu harus mentraktir wanitanya,bukan malah wanitanya,masalh jass udh aman itu sama saya,kamu ga perlu menggantinya"kata Dicky
Setelah selesai makan dan mengobrol mereka pun pulang,Dicky meminta izin untuk mengantarnya pulang ,dan Fiba pun membolehinya.
"Bolehkan saya antar kamu pulang"ajak Dicky
"Boleh dong mas ,masa ga boleh sih??
Dicky pun melajukan mobilnya,untuk mengantarkan Fina pulang ,lalu ia menanyakan dimana ia tinggal.
"Kamu tinggal dimana Fin"tanya Dicky
"Aku tinggal di hotel garden lite mas"
"Oh kamu nginap disitu ya"
"Iya mas"
"Yaudah ni mas antarkan kesana ya"
Dicky pun mengantarkan Fina ke hotel garden lite ternyata hotel itu dekat dengan rumah Dicky,dia meminta Fina agar main main kerumahnya sebab rumah nya Tidka jauh dari sana.
"Rumah mas dekat sini kalau kamu mau main main lah kerumah ketemu sama ibu dan nak mas"ajak Dicky
"Iya mas lain kali ,saya akan main kok kerumah mas asalkan diizinkan ya heehh"ucap Fina dengan bercanda
"Ya diizinkan dong masa wanita secantik kamu tidak diizinkan masuk"
Tak lama mereka pun sampai di hotel garden kita untuk mengantarkan Fina pulang ke penginapannya.
"Saya turun dulu ya mas,terima kasih karna sudah mengantarkan Fina"ucap Fina yg sedikit menja membuat Dicky semakin terpesona
"Kalau gitu mas pulang dulu ya"
"Iya mas"
Dan ya rencana ketiga Fina pun berhasil yaitu main kerumahnya nanti,dia akan dikenalkan oleh anak dan ibunya,lalu setelah Dicky melamarnya maka akan terjadi pembalasan dendam tersebut.
Keesokan harinya,Fina dipanggil polisi untuk memberikan kesaksian kedua tapi Fian tidak menghadiri nya dengan alasan sakit dan Tidak dapat hadir,sebab kalau dia hadir maka semua rencana nya akan gagal.
"Maaf pak polisi saya tidak dapat hadiri panggilan bapak sebab saya sedang sakit pak"pesan dari Fina
"Baik buk Fina atas konfirmasi nya nanti akan masuk konfirmasi selanjutnya"
Fina pun tak membalas pesan tersebut dan membiarkannya,sampai tiba tiba Dicky menelponnya,Fina pun berpura pura tak enak badan agar di jenguk oleh Dicky.
"Hai Fin ,lagi apa sekarang kamu ini??"pesan dari Dicky
"Saya Harini lagi ga enak badan mas, maklumlah saya kan sendiri jadi ga ada yg bantu mengurus saya pas lagi sakit gini"pesan Fina membuat Dicky iba
"Ya ampun yaudah ya mas kesana sekarang ya buat ngerawat kamu,kamu tinggal di hotel nomor berapa??"
"Saya di kamar nomor 176 mas lantai 3"
"Iyaudah kamu mau dibawakan apa ini"
"Terserah kamu mas aku lagi ga mood buat makan"
"Jangan gitu dong oke mas akan bawakan kamu steak ya"
"Iyaudah deh mas terima kasih ya"
"Iya sama sama"
Akhirnya Dicky pun percaya dengan perkataan Fina,sepertinya Dicky mulai jatuh hati pada Fina,dan Fina harus memastikan bahwa Dicky akan melamarnya dan situlah dia akan mengahancurkan keluarga Dicky dan membalaskan dendam adiknya.
Dicky pun telah sampai di hotel dan langsung naik ke lantai 3 nomor 176 tepatnya dimana Fina menginap,Dicky pun sampai dikamar itu dan langsung mengetuk pintu kamar fina.
"Tok,,,tok,,,,tok,,,,"
"Fin ini mass Dicky??"panggilan Dicky
"Iya sebentar" Fina pun pura pura membuat wajahnya pucat seolah dia sedang sakit,sungguh indah permainan Fina
"Ayo silahkan masuk mas"ucap Fina yg mengajak masuk Dicky
Dicky pun dipersilahkan masuk oleh Fina,dan dipersilahkan duduk olehnya,sedangkan Fina membuatkan teh untuk Dicky,tapi dia sengaja memberi obat pencuci perut untuk Dicky.
"Mas bentar ya aku buatin teh dulu"ucap Fina dan langsung kebelakang
"Iya Fin"
Fina pun membuat teh,dan menuangkan bubuk obat penc*c* perut untuk Dicky.
"Sekarang kita liat cara kerja obat ini,berfungsi dengan baik atau tidak"ucap Fina dengan senyuman sinis
Fina pun langsung menyuruh kan nya untuk Dicky,Dicky pun langsung meminumnya sebab dia ga mau membuat Fina sedih karna sudah dibuat kan minuman tapi tidak diminum.
"Ini mas silahkan diminum"ucap Fina yg langsung memberikan teh tersebut
"Iya Fin terima kasih ya"kata Dicky yg langsung meminumnya
Tak berselang beberapa menit perut Dicky pun mulai kumat,dia merasakan sakit perut hingga berulang ulang ke kamar mandi,dia ga tau apa penyebabnya,sepertinya dia salah makan.
"Aduhhhh,,,,,prettttt,pretttttttt"suara kentut Dicky
"Yaampun mas kok jorok banget sih"ucap Fina
"Ga tau ni tiba tiba aja perut mas sakit,mas numpang kamar mandi kamu ya"kata Dicky dan langsung pergi ke kamar mandi
"Ya iyalah sakit perut,ternyata manjur juga obat itu ya hahahahah"ucap Fina yg kesenangan karna rencananya berhasil kembali.
Fina sengaja menaruh obat itu agar Dicky sakit terus menerus dan dia lah yg akan merawat Dicky saat ia sedang sakit nanti untuk mencari perhatiannya.
*Aduhh Fin mas dah ga kuat lagi ni lemes banget badan mas"ucap Dicky yg terlihat sangat begitu lemas
"Ya ampun mas ayok aku bawa kerumah sakit ya"ucap Fina
"Tapi kamu lagi gaenak badan gimana mau bawa mas kerumah sakit"
"Uda aga mendingan kok mas,pas mas jenguk aku tadi"ucap Fina
"Iyaudah ayok Fin mas Uda ga tahan lagi ini"
Fina pun dengan segera membawa Dicky kerumah sakit,setelah sampai dirumah sakit Dicky pun segera mendapatkan pertolongan di UGD.
Dokter pun memanggil Fina,untuk memberitahu keluhan yg diderita Dicky.
"Gini Bu sepertinya pak Dicky terkena obat pencuci perut"kata dokter tersebut
"Apa dok,siapa yg berani berbuat itu sama mas Dicky"ucap Fina dengan pura pura tidak tau
"Saya juga tidak tau Bu,jadi ini sudah saya buatkan resepnya nanti diambil di apotik ya Bu"
"Baik dok terima kasih"
Fina pun sangat senang dengan semua rencana nya,dan akhirnya dia yg akan merawat Dicky sakit,dan dia akan mencari perhatian dengan Dicky.