Di Jodohkan

"Heh kalau orang lagi bicara itu dengerin, Songong banget sih ucap ayu yang tidak suka dengan sikap Vina"

"Tau ini anak baru kok belagu sih sambung Winda"

Brakkk !

Siska pun kembali menggerebek meja tempat Vina makan.

"Loh kalo gw bicara itu dengerin bicth !"

Vina pun tidak menghiraukan ucapan dari Siska ,dia hanya asik mengunyah baksonya.

Pyurrr !!

"Bangsad ! gumam Vina ketika kuah bakso itu mengenai bajunya, untung nya saja bakso itu tidak terlalu panas"

"Mampus Lo "

"Gitu lah kalau ngebantah omongannya Siska"

"Meng enak ,makan tuh kuah bakso"

Itulah ucapan teman-teman Siska ketika Siska menumpahkan kuah bakso kepada Vina.

Leo yang datang langsung menutup bagian dada Vina menggunakan jasnya.

"Lo kurang kerjaan banget si sis, ucap Leo laluenarik tangan Vina untuk pergi meninggalkan kantin."

Dan perlakuan Leo pun jadi sorotan anak-anak yang berada di kantin. Banyak yang berpikir Leo suka kepada Vina,ada juga yang berpikir Leo dan Vina ada hubungan, karena selama Siska membully baru kali ini Leo ikut campur.

Sedangkan dilain tempat, tepatnya di toilet Vina sedang membersihkan pakaiannya dengan Leo yang menunggu di luar.

"Gila yah tuh cewek gumam Vina sambil membersihkan dirinya"

Cklekk..

"Ni ucap Vina menyerahkan jas yang tadi digunakan Leo untuk menutupi dada Vina"

"Pake aja dulu"

"Ngak ah ,entar cewek bar-bar Lo malah ngamuk ke gw lagi"

"Dia bukan cewek gw"

"Kasihannya gak. di akuin "

"Terserah Lo deh jawab Leo lalu pergi meninggalkan Vina di depan pintu toilet "

\*\*\*\*\*

"Lo kenal sama anak baru itu tanya Luis yang tadi menyaksikan langsung Leo yang menutupi bagian dada Vina menggunakan jas seragamnya "

"Anaknya sahabat bunda jawabnya"

"Tapi tumben loh turun tangan langsung padahal Lo tau yang buat itu Siska teman masa kecil loh ucap Luis lagi sambil menekan kata temen masa kecil"

"Iya kan tumben. secara Siska itu sengaja buat begitu biar cari simpati dari Lo"

"Jadi gimana keadaan anak baru itu,aman ? tanya Tama"

"Hmm jawab Leo singkat"

\*\*\*\*\*

"Lo serius ? berani banget dia sama loh ucap Farah kepada Vina ,yah sekarang Vina dan Farah sedang nongkrong si salah satu cafe hits yang berada di pusat kota"

"Taulah, untung gw masih anak baru"

"Yah terus kalau Lo anak baru kenapa ? mereka bebas giniin Lo"

"Yah biarin aja dulu,biar mereka senang"

"Gila yah Lo,jadi korban bullying malah seneng "

"Yah neng,gw harus gimana ? gw harus kek mereka gitu, ihh norak tau"

"Yayaya terus siapa yang tadi Lo bilang bawain jas?"

"Leo"

"Ganteng ngak ?"

"Ngak B aja"

"Iye ke manis ucap Farah"

"Udah ah gw mau pulang ucap Vina berdiri dari tempatnya "

"Buru-buru amat neng,ngak sabar ketemu su__

"Fah lu lama-lama gw jual juga yah ucap Vina ketika mendengar Farah hampir keceplosan"

"Hahaha sorry kali gw hilaf"

\*\*\*\*

"Lahh dia kemana gumam Leo ketika masuk kedalam rumah dan tidak menemukan Vina"

Leo pun Langsung pergi kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.sekitar 10 menit dia pun keluar kamar mandi dan belum menemukan Vina di dalam kamar.

Cklekk

"Aahhhhh ! Lo ngapain disitu mana cuma pake handuk doang teriak Vina ketika masuk kedalam kamar dan menemukan Leo yang asik bermain handphone dengan hanya menggunakan handuk"

"Biasa aja kali ucap Leo"

"Hiss ! kebiasaan deh loh,Lo ngak malu apa sama gw ha ?

"Ngapain malu Lo istri gw juga, kecuali Lo itu orang luar baru malu"

"Diihh gw yang malu lihat Lo ! sana-sana usir Vina"

"Apaan sih ! loh tu harus terbiasa liat gw begini,entar juga Lo lihat semuanya jawab Leo lalu pergi menuju walk in closet "

"Diih mesum loh teriak Vina"

Drettt ! drettt!!

"Halo "

"Halo kenapa ?"

"Ada balapan ni,Lo mau ngak ? tanya Farah kepada Vina"

"Tumben mikir biasanya juga Lo langsung ambil,takut di marahin paksu iya ?"

"Diih mulut Lo beneran gw jahit fah"

"Hahaha,yah udah nanti kabarin kalau Lo mau"

"hmm"

Setelah itu, vina menaruh handphone nya di nakas ,dia pun langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya,tepat saat Vina masuk Leo pun keluar dari walk in closet.

Ting !

+6268xxxx

Hay ,SV yah Rangga

Leo yang mendengar notif dari handphone Vina pun mendekati nakas tempat di mana handphone Vina diletakkan.

"Rangga ?? ngak mungkin kan tadi pagi mereka tukeran nomer telpon ucap Leo yang membaca pesan yang masuk di handphone Vina"

Ting !!

+6268xxxx

Ini Vina Areta kan ?

Ting !

+6268xxxx

balas dong

Leo yang mendengar suara notif yang masuk di handphone nya Vina ,dia ketahui milik Rangga ketua OSIS di SMA Bhakti Bangsa yang tadi sempat bertabrakan dengan Vina di koridor.

Tidak lama kemudian Vina pun keluar dari kamar mandi hanya menggunakan kimono.

"Tuh cowok Lo chat ? ucap Leo lalu keluar dari kamar"

Sedangkan Vina hanya menaikkan alisnya tanda bahwa dia tidak mengerti kemana arah pembicaraan Leo.

"Cowok ? siapa gumam Vina lalu melangkah masuk kedalam walk in closet"

Sedangkan Leo yang baru keluar dari kamar meruntuki dirinya.

"Aduh Leo ngapain loh kek nyolot gitu sih"

"Kan itu terserah dia"

"Aduh bego"

"Tapikan gw suaminya "

Itulah kata-kata yang Leo ucapkan untuk dirinya sendiri.setelah menyalahkan dirinya Leo pun kedapur untuk mengambil air minum.

Tingtong !

Tingtong !

Leo yang masih di dapur pun bergegas keluar untuk membukakan pintu.

Cklekk !

"Cari siapa yah tanya Leo ketika melihat perempuan paruh baya yang berdiri di depan pintu nya sambil membawa satu tas yang berukuran sedang"

"Ini benar rumah den Leo ? ucap perempuan paruh baya tersebut "

"Iya saya sendiri,ada apa yah"

"Saya__belum sempat menjawab tiba-tiba handphone Leo berbunyi "

Drettt !

"Tunggu yah saya angkat telpon dulu,ucap Leo kepada ibu tersebut "

"Iya den"

"Halo bunda "

"Sayang bi Ina udah sampai belum tanya Tina to the point"

"Bi Ina siapa bunda ?"

"Itu loh saudaranya bi inem dari kampung.bunda sengaja panggil buat bantu-bantu kalian disan"

"Oh iya bund ini udah ada kok"

"Oh yah udah kalau begitu,bunda cuma mau mastiin aja"

"iya bund"

Setelah sang bunda mematikan sambungan telepon nya Leo pun memasukkan kembali handphonenya kedalam saku celananya.

"Oh bunda udah kasih tau, kalau bibi mau bantu-bantu disini yah tanya Leo"

"Iya den,saya diminta ibu untuk bantu-bantu di rumah den Leo"

"Yah udah bibi sekarang boleh masuk,bibi ngak usah masak dulu untuk sekarang karena saya dan istri saya kebetulan udah makan"

"Iya den"

"Yah udah saya tinggal keatas dulu Yan BI"

"Iya den"

Leo pun pergi dari sana menuju kamarnya yang berada dilantai dua.

Cklekk..

Leo yang masuk ke dalam kamar pun langsung naik ke atas kasur,tanpa menghiraukan Vina yang sedang berada di depan cermin.

"Maksud omongan Lo barusan apa ? tanya Vina ketika melihat Leo yang sudah naik ke atas kasur"

"Ngak jawab Leo singkat lalu memejamkan matanya "

Vina yang melihat itu tidak lagi bertanya,dia hanya melanjutkan aktivitas nya lalu bergabung dengan Leo diatas kasur.

Sore harinya hujan yang sangat deras mengguyur ibu kota,banyak jalan yang ditutup karena terkena banjir.

Sedangkan sepasang suami istri ini belum juga menampakkan tanda-tanda akan bangun.Mereka tidur dengan posisi dimana Leo memeluk Vina dari belakang,dan itu tidak membuat via terganggu.

"Enguhh ! suara Leo yang sepertinya akan bangun,dan benar saja tidak lama Leo pun membuka matanya,dan betapa terkejutnya dia dengan posisi dia tidur sekarang"

"Astaga ucapnya kecil lalu menarik tangannya yang berada di atas perut Vina"

"Uuhhh untung ngak bangun ucap Leo lagi setelah berhasil menarik tangannya yang berada di bawah kepala Vina"

Setelah berhasil menarik tangannya tiba-tiba Vina berbalik dan kembali memeluk Leo,dan itu membuat Leo terkejut. Namun ia biarkan saja tanpa memindahkan tangan dan kaki Vina yang berada di atas badannya.

Suara dengkuran halus Vina pun mulai terdengar oleh leo.dan itu membuat Leo memperbaiki posisi tidurnya dan tidak lama kemudian entah sadar atau tidak Leo pun kembali tidur, dengan posisi Vina memeluk Leo.

"Eguuhh ! Vina pun bangun karena merasa haus, dan betapa terkejutnya dia dengan posisi tidurnya yang sangat ambigu"

"OMG !! Vina kok bisa tidur dengan posisi begini omel Vina dalam hati"

Vina pun buru-buru untuk bangun namun di tahan oleh Leo yang ternyata sudah bangun kembali sebelum Vina bangun.

"Gini aja dulu ucap Leo dengan mataasih tertutup"

"Gw harus, minggir ah jawab Vina sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Leo"

"Entar aja, gw masih ngantuk "

"Lah, Lo lanjut tidur aja gw mau bangun"

"Loh boleh bangun kalaw gw udah kembali tidur lagi,siapa suruh bangunin gw"

"Lah kok gw ? udah minggir ini tuh udah mau malam ,gw harus "

"Hm Leo pun melepaskan Vina"

Vina yang merasa Leo sudah tidak terlalu memeluknya kuat langsung mengambil kesempatan untuk melarikan diri dari pelukan Leo,yang menurutnya Leo sangat aneh.

"Kok gw deg-degan yah gumam Vina sambil memegang dadanya"

"Dasar mesum gumam nya lagi ,sambil berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum "

"Loh !! ibu siapa ? tanya Vina ketika melihat seseorang yang belum pernah ia lihat dan sekarang berada di dalam rumahnya "

"Saya BI Ina non,saya ditugaskan Bu Tina untuk bantu-bantu di rumah ini jawab Ina"

"Oh , maaf yah bi Ina saya ngak tau ucap Vina tidak enak"

"Iya non,ada yang bisa saya bantu non?

"Ngak bi ,saya cuman mau ambil air minum aja kok"

"Oh iya non"

"yah udah bi saya keatas dulu yah bi"

"Iya non"

Vina pun kembali ke kamarnya setelah mengambil air minum.

Cklekk..

Vina yang melihat Leo masih dengan keadaan yang sama yaitu tidur,Vina pun memilih untuk kebalkon.

\*\*\*\*\*

"Siska ,Lo beneran ngak kenal sama tuh anak baru ? tanya Kiki"

"Tah ngak lah"

"Katanya Lo teman masa kecilnya Leo,kok Lo ngak tau dia dekat sama tuh anak baru ucap Winda lagi"

"Yah mana gw tau,setau gw Leo itu paling anti sama cewek baru,palingan tuh anak baru yang duluan deketin Leo Jawab Siska yakin"

"Tapi Lo kan lihat sendiri tadi Leo yang nyamperin tuh anak baru ucap Kiki"

"iya tuh mana pake dikasih jas segala lagi,sok romantis banget sih sambung Winda "

"Tau ah, awas aja tuh anak baru berani deketin Leo ucap Siska"

"Iya tuh ,mana Songong banget lagi mukanya waktu tadi Lo tegur "

"Iya tuh,pen gw tarik rambutnya karena kita lagi ngomong dia malah asik makan aja"

"Udah biarin aja ,tadi dia selamat karena ada Leo yang nolongin dia,kita lihat aja nanti siapa yang akan nolongin dia setelah gw umumin dia target berikutnya ucap Siska sambil tersenyum "

"Hahaha,iya ngak sabar deh pen lihat mukanya yang munafik itu, sok-sok ngebelaiin lintang ucap Kiki yang ikut geram dengan sikap Vina tadi di kantin"

"Biarin aja dia nikmatin hari-hari nya sebagai anak baru yang di sayang oleh kita-kita ucap Winda"

"Hahaha iya nggak sabar deh liat mukanya nanti yang mohon-mohon untuk dilepaskan ucap Kiki"

"Gw kan buat dia ngak betah di SMA Bakti Bangsa,dia pikir dia siapa berani nentang peraturan yang gw buat jawab Siska"

\*\*\*

"Bangun woii !! teriak Vina kepada Leo yang belum juga ada tanda-tanda mau bangun "

"Gw tinggal yah Lo"

"Hmm"

"HammmHemmmmmHammmmm!bangun woi ini tuh udah jam 8 Lo ngak mau kesekolah apa ?"

"Lo duluan aja entar gw nyusul jawab Leo yang suaranya terdengar agak serak-serak suara khas baru bangun tidur "

"Yah udah gw duluan,jangan salahin gw kalau entar Lo dihukum yah ucap Vina lalu pergi meninggalkan kamar"

"Non mau sarapan dulu ? tanya bi Ina setelah melihat Vina yang menuruni tangga '

"Nanti saya sarapan di kantin sekolah aja bi,udah telat soalnya jawab Vina sambil mengambil kunci mobilnya"

"Iya non hati-hati jawab bi Ina"

"Begitu lah kalau nikah muda,ribet juga gumam bi Ina yang hanya melihat punggung Vina yang menjauh diambang pintu "

Sekitar 30 menitan Vina pun sampai di gerbang SMA Bhakti Bangsa seperti biasa semua masih berjalan kondusif.

"Untung gw ngak terlambat, kalau gw terlambat gw cari Lo Leo ucap Vina"

Yah semalam Leo tidak bisa tidur, karena kelamaan tidur siang dan akhirnya dia begadang.tapi tadi malam dia juga menganggu Vina,jadi Vina juga ikut begadang karena ulah Leo.

"Mana ni Leo tumben belum nongol ucap Arya"

"Paling juga masih tidur tuh anak jawab Luis "

"Lah tumben, biasanya juga datang pagi, walaupun ngak masuk kelas ucap Arya"

"Coba telpon temen Lo tuh,kayanya masih tidur beneran ucap Tama kepada Arya"

"Diih kayak cewek aja harus dibangunin jawab Arya ,sambil mengotak-atik handphone nya "

Call.

"Hmm"

"Bangun woi ! teriak Arya ketika Leo telah mengangkat telepon nya "

"Apaan sih Lo berisik tau ! tanya Leo "

"Lo ngak kesini "

"Nanti agak siangan gw masih ngantuk "

"Emang Lo habis ngapain semalam tanya Arya"

"Kelonin istri gw, kenapa Lo juga mau ? jawab Leo"

"Diih istri,pacar aja ngak punya Lo"

"Terus lo nelpon gw kenapa ?

"Mau jadi pacar gw ? tanya Leo lagi"

"Nyesel gw telpon jawab Arya lalu mematikan sepihak telpon tersebut"

"Kenapa dia tanya Tama"

"Masih ngantuk katanya "

"Jadi dia ngak datang"

"Katanya agak siangan jawab Arya"

"Yah udah ke rooftop aja deh malas juga gw masuk pelajaran fisika ucap Tama"

"Gas ucap Luis"

\*\*\*

Kring !!!..

Bel istirahat pun berbunyi, murid-murid pun berhamburan keluar menuju kantin ada juga yang sekedar ketaman.

"Aku minta maaf yah soal kemarin ucap lintang kepada Vina"

"Hm jawab Vina sambil memasukkan buku-buku nya kedalam tas"

"Maaf cicit lintang lagi"

"Iya ,yah udah ke kantin yuk, ngak usah di bahas lagi ,lagian juga udah lewat ucap Vina lalu menarik tangan lintang"

"Ta-tapi,

"Ngak ada tapi-tapian deh ayo langsung jalan ucap Vina lagi"

"Tapi nanti kamu jadi inceran mereka,kalau kamu masih berteman sama aku ucap lintang cepat ketika Vina masih memaksa nya untuk kekantin "

"Lo ngak mau temenan sama gw ? tanya Vina kepada lintang dengan memasang wajah kecewa "

"Bu-bukan begitu ! aku cuman ngak mau kamu kayak temen-temen aku yang lalu-lalu. Mereka juga dulu kaya kamu tapi mereka ngak tahan untuk di bully sama mereka dan akhirnya mereka pindah,aku juga ngak mau kamu juga kaya begitu jawab lintang "

"Yah udah biarin aja mereka,kamu ngak usah takut ok,ada aku jawab Vina santai lalu menarik pergelangan tangan lintang untuk keluar dari kelas"

"Cewek kiw kiw !! panggil seseorang kepada lintang dan Vina yang baru keluar dari dalam kelas"

Vina yang mengenali suara itu pun berhenti,dan mereka pun berbalik ke sumber suara itu.