Nara syrena putri, gadis yang memiliki paras cantik, memiliki sifat pendiam dan sopan. Nara masih duduk di bangku kelas 11, nara adalah seorang piatu, ibunya meninggal saat melahirkan dirinya, nara di besarkan oleh nenek dari ibunya, namun saat usianya 12 tahun ia harus tinggal di rumah ayahnya yang megah nan mewah itu. Nara sangat hobi memasak, bahkan ia hampir setiap hari membuat bekal untuk sahabatnya. Sebagai manusia yang normal tentu saja nara menyukai lelaki, ia sudah menaruh rasa pada laki-laki itu saat masih kelas 10, namun ia memendamnya sendiri bahkan sahabatnya tidak tahu mengenai itu. Nara lebih memilih mencintai dalam diam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Najwa sya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
Seminggu berlalu, sejak kejadian itu nara benar-benar menjauhi kenzo. Ia mencoba melupakan perasaannya dengan kenzo, bahkan nara juga menjauhi teman-teman kenzo kecuali juan.
Saat ini nara sedang berada di sebuah indomaret yang tak jauh dari apartemennya, ia membeli keperluan pribadinya disana.
”kayak nara?”gumam araz. Ia berada di lorong yang sama dengan nara namun nara tidak mengetahuinya.
“Nara!”panggil araz.
Nara menoleh,”eh kak?”beo nara.
Araz menghampiri nara. “Lo lagi belanja?”tanya araz.
“Iya kak, kakak kok bisa disini?”tanya nara basa-basi.
“Gua haus jadi gua mampir disini”jawab araz.
“Ouh”
“Lo sendirian?”tanya araz.
“Iya kak”jawab nara.
“Lo kenapa akhir-akhir jarang banget ketemu kita? Disekolah juga gitu, sibuk banget lo ya?”seru araz.
Nara tersenyum kikuk mendengar perkataan araz.
“Iya kak, setiap hari padti ada aja tugas sekolah”jawab nara.
“Owalah, yaudah kalau gitu gua duluan ya, mereka nungguin gua di rumah kenzo”pamit araz.
“Iya kak” nara menatap kepergian araz lalu ia kembali memilih-milih snack yang akan ia beli.
“Malam ini kereka nongkrong di rumah kak kenzo kah?”gumam nara.
Setelah semuanya ada, nara ke kasir untuk membayar belanjaannya, beruntung juga ayahnya sudah mengirimkannya uang.
*****
Keesokan harinya, tempatnya setelah istirahat, juan dkk sedang berada di rorfoop sekolah mereka, seperti biasa setelah dari kantin untuk makan mereka akan ke roftoop untuk bersantai.
Mereka berempat sibuk bermain gitar dan menyanyi, sementara kenzo menjauh dari mereka untuk menyendiri. Sejak kejadian dengan nara entah kenapa ia mulai kesepian padahal dulu juga begitu. Entahlah sejak nara tidak lagi bertegur sapa dengannya ia seolah-olah kehilangan sesuatu.
Kenzo tidak paham dengan keadaannya saat ini, nara bukanlah tipe idamannya, ia juga tidak suka dengan sifat nara yang menurutnya itu friendly, tetapi ia juga susah saat nara menjauhinya.
Kenzo pamit dengan teman-temannya alasannya ia ingin pergi ke toilet. Tak disangka kenzo justru berpapasan dengan nara di tangga roftoop.
Kenzo begitu terkejut saat melihat nara, tetapi tidak dengan nara ia justru biasa aja bahkan ia seperti tidak melihat kenzo disana ia terus berjalan melewati kenzo tanpa melihat ke arah lelaki itu.
“Nara”panggil kenzo, ini kali pertama kenzo memanggilnya setalh kejadian minggu lalu.
Nara menghentikan langkahnya, ia enggan melihat ke belakang.
“Lo jauhin gua?”pertanyaan itu muncul dari mulut kenzo. Kenzo menatap nara yang membelakanginya.
“Kalau iya, kenapa?”tanya nara dingin.
Deg
Kenzo tertegun saat melihat perubahan sikap nara yang begitu drastis, ia tidak pernah menyangka akan seperti ini endingnya.
“Sorry aku sibuk”ucap nara setelah itu ia berlalu dari sana,
“Untung dia pergi, kalau enggak aku juga nggak mau ketemu juan!” Ucap nara dalam hati.
kenzo hanya menatap kepergian nara. “Lo benar-benar membenci gua?”gumam kenzo.
Entah kenapa ia menjadi sedih saat melihat perubahan sikap nara dengannya, padahal itu juga karenanya.
Nara ke roftoop untuk menemui juan, karena juan tadi meminta nara untuk menemui nya di roftoop selepas istirahat.
“Ada apa?”tanya nara to the point.
“Ada coklat nih, mau nggak?”tanya juan menatap nara.
“Maulah”jawab nara.
“Duduk disini ya? Makan disini aja”seru juan.
“Enggak, aku makan di kelas aja”ucap nara.
“Lo akhir-akhir ini kayak ngejauhin kita ra, kenapa?”tanya leo.
“Aku enggak ngejauhin kalian, hanya saja aku sibuk karena tugas yang menumpuk”bohong nara.
Juan menatap mata nara lekat, ia bisa melihat kebohongan disana. Iya juga sadar akan perubahan nara namun ia memilih diam ia ingin nara sendiri yang menceritakannya tanpa ia paksa.
“Yaudah nih ambil”juan menyodorkan coklat itu kepada nara, dengan senang hati nara menerimanya.
“Thank you juan”ucap nara sambil tersenyum.
“Aku ke kelas dulu ya?”pamit nara, ia dengan santai kekelasnya sambil membawa coklat yang juan berikan.
“Kok gua ngerasa nara ngejauhin kita ya?”seru leo.
“Gua juga rasa begitu, bahkan sikapnya aja berubah dengan kita kecuali dengan juan. Kek dia lebih cuek gitu”sahut naren.
“Entah cuma gua yang ngerasa atau kalian juga sama, kenzo juga berubah sikapnya, kenzo lebih pendiam dari sebelumnya, dan nara lebih cuek juga, gua rasa mereka ada sesuatu”jelas araz.
“Gua juga ngerasa seperti itu raz, nara selalu bilang kalau tidak nggak mau ke ketemu gua kalau ada kalian, tapi tadi dia mau kesini dan saat ini nggak ada kenzo di sini”ucap juan.
“Lo nggak coba nanya ke nara?”tanya araz menatap juan.
“Gua nggak mau paksa dia buat cerita ke gua.”jawab juan.
“Entahlah, kenzo juga nggak mau cerita ke kita jadi kita nggak bisa menyimpulkannya begitu saja”lanjut juan.
*****
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sedari tadi, nara buru-buru memasukkan buku-buku dan peralatannya kedalam tasnya, setelah itu ia keluar dari kelasnya karena takut juan sudah lama menunggunya.
Bruk!
Nara terjatuh, ia tak sengaja menabrak seseorang karena tidak melihat. Nara mendongakkan kepalanya menatap orang yang ia tabrak, ia menyapu tangannya yang kotor.
“Awss, maaf-maaf”ucap nara
“Iya nggak papa, lain kali hati-hati”ucap perempuan itu.
“Sini gua bantu”perempuan itu mengulurkan tangannya kepada nara dengan senang hati nara menerimanya.
“Sekali lagi maaf”ucap nara.
“Aku buru-buru, duluan ya”pamit nara ia segera berlari ke parkiran sekolah dari kejauhan ia juga melihat juan hanya sendiri sepertinya juan memang sedang menunggunya.
Gadis yang di tabrak oleh nara hendak pergi tetapi ia melihat sesuatu di lantai membuatnya menghentikan langkahnya.
Gadis itu mengambil notebook itu, “hey! Buku kamu ketinggalan!”teriak gadis itu.
“Hais, gimana ini? Gua juga males kejar dia”ucap gadis itu sambil membolak-valik notebook milik nara.
“Bukannya itu kenzo?”ucap gadis itu melihat kenzo yang berjalan ke arahnya.
“Kenzo kan dekat dengan juan, mungkin saja ia bisa mengembalikan buku ini ke nara”monolog gadis itu.
“Em kenzo, sorry gua boleh minta tolong?”ucap gadis itu membuat kenzo menghentikan langkahnya.
“Tolong apa?”tanya kenzo cuek.
“Ini notebook nara, tolong kembaliin ke dia bisa? Soalnya tadi jatuh disini, gua nggak bisa balikin lagi kayaknya dia udah pulang sama juan”seru gadis itu.
Kenzo menatap notebook yang ada di tangan gadis itu.
“Sini”ucap kenzo, dengan senang hati gadis itu memberikannya pada kenzo.
“Gua pamit”ucap gadis itu lalu pergi dari sana.
Kenzo membolak-balikkan notebook itu, ia membuka halaman pertama, disana ada biodata nara. Kenzo menyimpannya di dalam tas sekolahnya, lalu ia segera pergi darisana.
...----------------...
By: najawasyabrin4 jangan lupa di follow gess
ada event tertentu plus juga kita akan belajar bareng bersama mentor senior ya. Caranya mudah hanya wajib Follow akun saya sebagai pemilik Gc Bcm supaya bs aku undang ya. Terima kasih.
berharap Nara Arthur.... sayang sodara
ga sabar liat reaksi nara