NovelToon NovelToon
Kiara

Kiara

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Wanita Karir
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: timio

Terlahir cantik, kaya raya, cerdas, tapi selalu gagal jika berhubungan dengan percintaan, gadis baik-baik tapi selalu disakiti deretan pria yang pernah jadi pacarnya, dengan berbagai macam alasan, mulai dari yang masuk akal sampai yang paling menyakitkan.

Sampai akhirnya sesuatu yang rasanya tidak masuk akal pun terjadi, bagaimana bisa seorang wanita biasa, meskipun memang ia kaya, tapi tidak masuk akal dikejar-kejar oleh seorang selebriti papan atas.



Happy reading yeorobun 😂

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon timio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2

Tidak lama setelah itu beberapa pria berjas hitam masuk ke dalam cafe itu dan mengelilingi Kiara. Terlihat wanita itu mulai bingung begitupun sang suami aka pacarnya Kiara.

"Ricky, kamu itu ngga ganteng, ngga terlalu berbakat, ngga hebat, ngga kaya juga biasa aja. Kamu cuma menang di act of service, bodohnya aku ngga bisa ngenalin rupanya itu juga palsu, dan kamu mba, kamu juga sama bodohnya, kamu terlalu bergantung sama suamimu itu karena kamu ngga punya apa-apa. Saya pertegas sekali lagi, saya benar-benar tidak tahu kalau laki-laki itu sudah punya istri. Kalau saya mau kalian berdua sekarang juga bisa mendekam di penjara loh. Satunya nipu, satunya nampar, ada rekaman cctv lagi, banyak saksi juga."

"Hah...? Emang lu siapa sampai segitunya? Sok ok banget lu." seru wanita itu.

"Tolong dijelasin ya, ngga perlu kejauhan, dikasih paham aja pasti mereka udah ketar-ketir." seru Kiara pada seorang pria berjas hitam itu lalu pergi dengan mobilnya.

"Heh... pelakor, mau kemana lu. Urusan kita belum kelar. Heeeii....", teriak wanita itu, tapi Kiara tetap melangkahkan kakinya keluar cafe.

🌼🌼🌼

Sial sekali rasanya, sudah 26 tahun tapi sekalipun tidak ada hubungan yang ia jalani bertahan lebih dari 2 bulan, kali ini bahkan hanya 3 minggu. Parah sekali, kali ini malah pria beristri.

ting... satu pesan masuk ke ponsel keluaran terbarunya.

"Nona, semuanya sudah beres. Tidak ada yang perlu dikawatirkan."

isi deretan kalimat di benda segi empat itu. Ia tersenyum tipis membaca pesan singkat itu lalu memacu range rover miliknya ke jalan raya dan melesat begitu saja. Sejujurnya kali ini Kiara merasa sangat bersyukur, untunglah ia belum mengenal pria itu terlalu lama. Ia kembali ke rumahnya, rumah besar yang ia huni sendiri. Rumah besar bergaya klasik modern, dengan garasi yang hanya cukup untuk dua mobil. Ia tinggal sendiri cukup jauh dari keluarganya yang berada di rumah utama keluarga Levin.

Meski ia anak tunggal, ia diperlakukan berbeda dari anak tunggal pada umumnya. Ia tidak dimanja, tidak diperlakukan seperti tuan putri, ia hanya seorang Kiara yang harus berjuang dengan privilege yang ia terima. Diusia yang masih sangat muda ia harus berjuang dengan ilmu manajemen, bisnis, marketing dan sebagainya, disaat anak laij seumurannya akan bersenang-senang, hang out, nonton film dibioskop. Di hidup Kiara tidak ada hal seperti itu.

Keluarganya bukan keluarga yang hangat, disaat ibu yang lain dekat dengan anak perempuannya, Kiara justru menerima batasan yang dibuat ibunya, tidak ada pelukan dari ibu ketika harinya berat, atau lebih tepatnya tidak ada kata penghiburan dari ibunya ketika ia dicampakkan kekasih-kekasihnya selama ini. Inilah yang menjadikan Kiara dingin diluar sana.

Beruntunglah ia punya sahabat yang selalu mendampinginya berwujud sekertarisnya diperusahaan, Alexandra, atau lebih sering disapa Al.

Alexandra Jovani

Satu-satunya orang yang paham bagaimana harus memperlakukan Kiara, satu-satunya yang mengenal Kiara luar dalam, gadis cantik kaya raya berwajah dingin, bersikap datar, tapi punya hati semanis dan serapuh kembang gula.

Kiara menghempas badannya di sofa panjang itu, terdengar derikan halus kapas sofa ketika ia menghantam benda lembut dan empuk itu. Sehening itulah kediaman nona muda ini.

Drrrt .... Drrrt... Ponsel yang ia letakkan begitu saja di meja bergetar panjang, pertanda ada yang menelepon.

Aleale dilayar.

📞Kiara : Apa?

📞Al : Lu dimana?

📞Kiara : Rumah. Ada apa?

📞Al : Lu baik-baik aja kan?

Deg...

📞Kiara : Huaaaaa...... Hiks... Hik.... Aaall.... Huaaa... Gu.. Gua...

📞Al : Iya iya, nangis lu pending setengah jam, gua otw. Sebentar, sekalian gua belanja dulu, amunisi dengerin nangis lu nanti.

📞Kiara : Kampret lu ya, lu kata gua nangis berasa bioskop gitu? Sampai sampai lu harus bawa snack?

📞Al : Gua udah hafal drama nangis lu nanti anjir, udah pro gua mah. Udah katam. Lu diem aja disitu, tahan tahan... Tarik napas buang, kalo ingus lu udah keluar masukin lagi kedalem, tunggu gua dateng, gua nginep.

📞Kiara : Gua cinta lu Al...

📞Al : Dih najis

Tut.. tut.... Telepon terputus.

Meski matanya sudah merah dan berair, ketika telepon itu diputus muncul segurat senyum di wajahnya.

"Ngga apa apa Ki. Kamu ngga sendiri. Masih ada Al yang mau nemenin kamu."

Batinnya.

.

.

. Tbc... 💜

1
Timio
Luar biasa
SweetPoison
Hiks, udah abis. Pengen lagi baca semua karya author luar biasa ini!
Timio: Ditunggu yaa 💜
total 1 replies
Ivy
Sudah jatuh cinta dengan tokoh-tokohnya, semakin penasaran dengan jalan ceritanya 😍
Timio: Ditunggu yaa 💜
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!