NovelToon NovelToon
Ujung Cerita

Ujung Cerita

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: .Esperanza.

Dia menyukai hujan. Namun tidak semua tentang hujan bisa ia terima. Ia tidak suka kehujanan. Ia pun tidak suka kedinginan. Ia hanya suka ketenangan dibalik berisiknya tiap tetes air hujan yang luruh ke bumi. Sama halnya dengan hujan. Dia menyukai Raka. Namun ia menyukai semua tentang Raka . Tentang cara tersenyum yang justru lebih tenang dari berisiknya air hujan. Tentang mata yang jauh lebih teduh dari langit abu sehabis hujan. Ia hanya mengikuti alur hati yang jatuh cinta. Ia tidak menolak ataupun menahan perasaan itu. Ia menikmati semua cinta dan luka yang ia peroleh dari jatuh cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon .Esperanza., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 15

Sore hari, Raka sudah duduk tenang di depan teras rumah Sekar ditemani secangkir kopi yang dibuatkan oleh gadis itu sebelum ia mandi d9an bersiap. Raka memang keterlaluan,mereka janjian nongkrong masih jam 20.00 dan Raka sudah menjemput jam 17.00 .Sekar hendak mengusirnya namun tidak enak. Jadilah ia harus bergegas agar Raka tidak menunggu terlalu lama. Persetan kalau mereka akan jamuran di taman menunggu teman-teman yang lain yang penting Raka puas. Sekar bersiap dengan terus menggerutu karena belum sempat memikirkan baju yang akan dia pakai. Sekar tidak pandai merias wajahnya dan tidak pandai soal berpakaian . Selama ini ia hanya punya jeans dam kaus oblong entah yang kebesaran ataupun yang pas di tubuhnya.Kali ini memakai celana jeans pudar dan baju kaus hitam yang cukup ketat di badannya. Sekar memang tidak feminim tetapi ia selalu terlihat manis dengan pakaiannya.

Setelah itu mereka berangkat. Sekar tidak banyak bertanya,ia hanya duduk diam. Raka tidak langsung ke taman tempat biasa mereka nongkrong. Raka membawa sekar keliling terlebih dahulu. Sebenarnya ia ingin mengajak Sekar jalan-jalan namun ia takut Sekar menolak.Sehingga terjadilah sekarang ia menjemput Sekar lebih cepat agar sebelum nongkrong ia bisa membawa Sekar jalan- jalan terlebih dahulu.Sekar sudah mulai mengecoh dari bekakang tentang mengapa tidak langsung ke taman.Raka tertawa kecil dan bilang ingin putar-putar dulu. Mereka mengelilingi kota tanpa tujuan yang jelas.Raka menceritakan banyak hal random yang ia ketahui. Sekar menyimak dan kadang membantah jika tidak sesuai dengan keinginannya. Mereka menikmati perbincangan tidak jelas itu, meskipun lebih banyak berantem nya.

"Kar,aku mau ngomong sesuatu" ujar Raka

"Hah!? Apa Ka"

"Mau ngomong Sekar"

"Hah? Gimana Ka,nggak kedengaran anjir"

"Astaga Sekar,AKU MAU NGOMONG!!" Raka berbalik dan berteriak tepat di depan wajah Sekar membuat gadis itu terkejut dan kesal.

"Ya ngomong aja kali, nggak usah pake teriak-teriak segala kayak monyet,dikira hutan kali" Sekar malah balik ngegas karena Raka meneriakinya saat berhenti di lampu merah.Bagaimana tidak kesal , saat itu Sekar langsung menjadi pusat perhatian yang membuat wajahnya bersemu memerah.

"Ya lagian kamu sih udah di ulangin juga masih aja hah hoh hah hoh"

"Ya kan nggak kedengaran Raka"

"Ya makanya aku teriakin Sekar"

"Ya udah ngomong"

"Huftt emang bener- bener ni anak. Okeh dengerin baik- baik Kar , majuan dah kuping kamu biar nggak hah hoh lagi"

Sekar hanya menuruti perkataan Raka dan memajukan kepalanya hingga bersender di bahu Raka demi mendengar ucapan lelaki itu.

"Sekar,mungkin aku belum bisa ngeyakinin kamu soal perasaan aku.Tapi kasih aku kesempatan Kar buat jalanin ini sama kamu, aku butuh status buat hubungan kita.Aku mau jadiin kamu milik aku seutuhnya gitu" Ucapan Raka terekam sangat jelas di kuping Sekar yang terasa sangat merdu ditemani suara hiruk pikuk kota yang berlalu- lalang. Sekar terdiam sejenak mencerna kembali kata-kata Raka.

" Aku takut sakit hati Ka, kalau sama kamu"

" Aku janji Sekar akan berusaha biar nggak nyakitin perasaan kamu"

"Tapi aku masih ragu sama kamu Raka"

"Aku bakal buktiin tapi setelah kita jadian.Jadi kita pacaran ya Sekar?" pinta Raka yang terdengar lemah di sore hari di kala langit masih ditemani senja yang nampak romantis.Sekali lagi Raka mengungkapkan perasaannya berharap Sekar akan menerimanya kali ini. Ia merasa sedikit gugup menunggu jawaban gadis itu. Motor Raka terus melaju tanpa arah seolah membiarkan Sekar berpikir lebih dahulu.

" Ya udah Ka, kita pacaran" akhirnya jawaban itu keluar dari mulut Sekar. Jawaban yang sudah 3 tahun Raka nantikan.Raka semakin gemetar saat mendengar jawaban Sekar. Seolah ia tidak bisa percaya,akhirnya momen yang paling ia tunggu-tunggu kini bisa ia gapai. Raka menepikan motornya sebentar karena sungguh ia sangat gugup.Sekar sendiri bingung dengan perasaannya. Kini ia merasa gelisah karena telah menerima Raka dalam hidupnya .Sekar berjanji dengan dirinya sendiri bahwa hari itu juga Sekar akan menerima semua resiko dari jatuh cinta,Sekar akan menerima semua luka dari jatuh cinta,mulai saat itu Sekar akan mengenal bagaimana liciknya jatuh cinta.Namun ia tidak menyangka ,cinta yang dengan berani ia terima itu ternyata akan berawarna keruh. Untuk saat itu ia merasakan butterfly karena kini ia menjadi kekasih dari Raka.Raka menoleh dan mengucapkan terima kasih karena telah memberinya kesempatan. Sekar hanya tersenyum membalas ucapan Raka.Sekar sedikit tersipu mengingat keberanian Raka yang mengungkapkan perasaannya. Mereka kembali berkeliling sambil membahas banyak hal. Raka terus tersenyum, dan menatap wajah Sekar melalui kaca spion. Gadis itu duduk tenang dan wajahnya tenang meskipun rambutnya sedikit berantakan tertiup angin. Sekar selalu menjadi gadis sederhana kesukaan Raka. Karena puas putar-putar ,kini Raka membawa Sekar ke gramedia.Ia tahu gadis itu sangat menyukai novel. Jadi ia ingin menambah beberapa koleksi novel gadis itu. Sekar yang dibawa ke gramedia cukup terkejut .Ia tersenyum dan langsung berjalan mendahului Raka memasuki gramedia dan langsung menyusuri lorong favoritnya.Sekar mulai melihat-lihat buku baru yang menarik.Raka hanya mengikuti dari belakang dan merekam Sekar yang terlalu fokus melihat buku. Raka tersenyum menatap gadis manis itu. Raka memanggil Sekar pelan membuat gadis itu berbalik dan tersenyum ke arah kamera. Sekar langsung memainkan perannya, dia menyimpan buku yang barusan ia pegang.

"Oke guys ,jadi ini first date aku sama Raka. Kita udah jadian loh. Jadi hari ini kita mau cari buku yang sweet gitu karena kan hari ini temanya lagi kasmaran gitu.Lets go guys." ujar gadis itu seperti selebgram yang sedang vlog membuat Raka tertawa renyah dan merangkul gadis itu dengan tangan yang satunnya tetap merekam.

" Guys, kita mau pacaran dulu yah.Nitip momen yah nanti kita buka lagi kalau kangen sama momen-momen ini" ujar Raka yang masih merangkul Sekar.Keduanya kini tertawa karena merasa yang barusan mereka lalukan sangat labil. Sekar lalu memilih buku bersampul senja dengan siluet dua remaja yang sedang menaiki sepeda. Sekar akan menjadikan itu kenangan first date nya dengan Raka.Setelah itu mereka langsung menuju taman karena waktu sudah menunjukkan pukul 19.30 . Saat keduanya tiba,ternyata teman-teman yang lain sudah sedari tadi stay disana ,justru mereka yang datang paling akhir. Sekar hanya cengengesan saat digoda teman-temannya. Mereka sepakat untuk merahasiakn hubungan mereka agar tidak menjadi kabar yang mengehebohkan .

1
✨♡vane♡✨
Wah!
Murasaki Kuhouin
Gak nyangka bakal terbawa banget sama ceritanya... ❤️
Hujan: stay terus ya⚘️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!