NovelToon NovelToon
Dinikahi Bos Suamiku

Dinikahi Bos Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nazurak

Annisa tidak pernah menyangka pernikahan yang diamanatkan oleh mendiang suaminya menjadi sebuah petaka dari berbagai masalah dalam maupun luar. Bahkan belum lama mereka menikah, Ardika sudah tergoda oleh perempuan lain hingga berani bermain api tanpa memedulikan perasaan sang istri yang dihargai sebagai pasangan baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nazurak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mati Rasa Untukmu

"Kalau begitu dengarkan perintahku jangan pergi ke mana-mana," tekan Ardika tersenyum penuh kemenangan bisa menaklukan istrinya yang keras kepala untuk bisa lepas darinya.

"Kamu nggak ada rasa untukku jadi, buat apa menahan ku di rumah. Kita saling siksa kalau diteruskan," bela Annisa memegang erat ujung pakaiannya karena terlalu kesal dengan sikapnya yang terlalu dominan.

"Terserah ku mau melakukan apapun," hardik Ardika tak peduli jika istrinya memohon atau menangis karena ketika mencoba bersikap baik malah dipermainkan olehnya.

"Akhirnya sifat asli mu terlihat," sindir Annisa mencoba untuk melawan sekuat mungkin supaya tidak tertindas oleh sang suami yang maunya selalu diikuti.

Hal yang ditunggu-tunggu akhirnya, terlihat setelah beberapa hari ini. Annisa pun semakin yakin untuk bisa lepas dari sang suami, adanya Ardika di dalam hidupnya hanya membuatnya sakit hati saja.

Annisa tak ingin menyesal ketika memberi kesempatan untuk sang suami, apalagi setelah melihat sikapnya yang mengecewakan karena untuk apa berbaikan kalau suatu saat sifatnya bakal kembali kasar.

"Kamu sudah berani terang-terangan menyindirku ya," tekan Ardika memberi efek jera dengan bahu istri ditekan hingga kesakitan.

"Di sini masih ada orang jaga sikapmu," tegas Annisa tak ingin tindakan kekerasan terhadapnya diketahui oleh Mella.

"Awas sekali lagi kalau kamu punya niat untuk lari dari rumah," tekan Ardika melirik sinis ke arah Mella yang sangat tidak suka dengan kedatangannya.

"Baik-baik," lirih Annisa ketakutan melihat sikap sang suami terlalu arogan apalagi ancamannya membahayakan nyawa seseorang dianggap tindakan kriminal.

Mella melihat perbuatan suami temannya membuatnya bertekad untuk membantunya lepas dari ikatan, meskipun tadi sudah dengar pembicaraan tentang sebuah ancaman yang ditujukan terhadapnya.

Mella bergegas mendekat untuk menanyakan keadaan Annisa setelah kejadian tadi lalu bertanya, "Apa ada yang terluka atau sakit badan kamu?"

"Aku baik-baik aja hanya aja jangan terlalu lama di rumah, tidak baik untuk kamu. Mella jangan bertindak tanpa perintah dari aku ya," pinta Annisa berusaha untuk mengurangi komunikasi dengan Mella setelah hari ini.

"Kenapa?" tanya Mella tak percaya temannya bisa berbicara, seperti sedang menyiratkan sesuatu yang susah dihindari.

"Aku mohon jangan banyak tanya dan satu lagi ketika pulang selalu waspada," jawab Annisa mencoba memperingati temannya untuk selalu berhati-hati saat keluar dari rumah karena tidak bisa menjamin keselamatan jika terjadi sesuatu.

"Aku paham kalau gitu kita sebaiknya sarapan. Kertas yang ada di kamar sudah aku bawa," ujar Mella sangat sakit melihat sikap yang tidak biasa dari temannya saat mendapat sebuah ancaman.

"Terima kasih dan maaf dengan segala kekurangan layanan di sini ya," ucap Annisa mencoba tersenyum walaupun tidak bisa menahan rasa pedih hingga meneteskan butiran-butiran bening itu.

"Annisa, aku ... Maaf," gumam Mella ikut bersedih dengan segala yang menimpa temannya di pagi hari dan tak sengaja melihat kejadian tadi yang tidak nyaman untuknya.

"Mella, gimana masakan aku enak nggak?" tanya Annisa mengalihkan topik pembicaraan karena suasananya terlalu menyedihkan dan tidak baik bagi mereka berdua.

"Enak banget. Diam-diam kamu pintar masak juga ya," jawab Mella menahan Isak tangis saat temannya mencoba untuk tersenyum terakhir kali.

"Kalau ada waktu pasti aku ajarin kamu," ujar Annisa terasa perih di hati ketika mereka satu sama lain melihat saling menahan untuk tidak menangis.

Situasi sudah mulai terkendali dan selesai sarapan, Mella memeluk erat temannya sebelum pulang untuk memberinya kekuatan. Namun, semua harus dilalui oleh Annisa ketika sudah tidak ada orang yang membuatnya nyaman berada di rumah.

"Annisa jaga diri kamu ya. Aku pulang dulu," pamit Mella mengusap butiran bening membasahi pelipis pipi merahnya itu.

"Kamu juga karena suamiku pasti menyiapkan rencana kalau ada pergerakan dari kita," bisik Annisa selalu memberi petunjuk yang akan terjadi kalau melakukan sesuatu.

"Tenang aja, aku nggak akan melakukan apapun. Hari ini setelah pulang harus siap-siap kerja," ujar Mella memberikan kode untuk menenangkan hati temannya yang mulai mengkhawatirkan dirinya ketika di jalan.

"Barangnya nggak ada yang ketinggalan kan?" tanya Annisa memeriksa di dalam kamar untuk memastikan semua sudah dibawa oleh temannya.

"Nggak ada semua sudah ada di tas." Mella yang melihat Annisa sudah keluar kamar lalu berucap, "Terima kasih untuk semuanya."

"Sama-sama," gumam Annisa melambaikan tangan untuk membalas ucapan dari temannya yang sudah keluar dari rumah.

Sementara itu, Ardika mengintip dari balik kamar ketika tamu yang tak diundang sudah pergi. Sekarang, ia bersiap memberikan hukuman yang pantas untuk istrinya. Semua dilakukan hanya melampiaskan emosinya yang sudah di tahan seharian olehnya.

"Annisa sini," panggil Ardika dengan sangat jelas membuat istrinya cepat tersadar ketika melihat kepergian temannya itu.

"Tunggu sebentar Mas," sahut Annisa mengusap air matanya supaya tidak ketahuan oleh sang suami saat menangis.

"Kamu ke sini sekarang," teriak Ardika sudah tidak sabar ketika memanggil dengan lembut diabaikan begitu saja.

"Kenapa Mas Ardika?" tanya Annisa tidak sengaja terucap 'mas' ketika dipanggil oleh sang suami karena ketakutan.

"Kamu kenapa lama datang kalau aku panggil," cecar Ardika tak suka dengan sikap istrinya yang menunjukkan rasa tidak suka terhadap dirinya.

"Tadi lagi bersihin kamar dulu," lirih Annisa menundukkan wajahnya ke lantai karena tidak berani menatap mata sang suami yang sudah terpancing emosi.

"Kamu takut sama aku?" tanya Ardika sambil mengangkat kepala istrinya supaya melihat ke arahnya ketika berbicara.

"Iya. Aku takut," jawab Annisa hingga badannya terasa bergetar saat dipegang dagu oleh suaminya.

"Tahu takut. Aku bersikap baik terhadap kamu. Kenapa kamu permainkan?" tanya Ardika berusaha berbicara pelan terhadap istrinya supaya tidak ketakutan.

Namun, Annisa hanya bisa terdiam saja karena perasaannya telah mati saat perselingkuhan terjadi dan dihina oleh suaminya sendiri. Istrinya yang diam hanya membuat semakin emosi sehingga tidak ada pilihan membuatnya takut.

"Annisa jawab," teriak Ardika bertindak kasar dengan menarik rambut istrinya hingga terkejut.

"Aku sudah mati rasa terhadap kamu," rintih Annisa sudah tidak bisa menahan rasa yang teramat sakit baik batin maupun fisik.

"Berarti kamu pernah ada rasa sama aku?" tanya Ardika tak percaya mendengar sebuah kalimat 'mati rasa' dari mulut istrinya.

"Aku sejak awal tidak pernah ada rasa sama kamu," jawab Annisa berbohong untuk mengelabui suaminya yang bisa bertindak sesuka hati ketika mengetahui sebenarnya.

"Kamu jangan berbohong Annisa," ujar Ardika tidak mengerti mengapa setiap perkataan istrinya selalu berbeda ketika ditanya kembali.

"Aku nggak berbohong," bella Annisa menarik nafas perlahan untuk menghilangkan keraguan dalam hatinya bahwa laki-laki di depan matanya tidak baik sebagai seorang suami.

"Annisa kamu sebenarnya kenapa sih? Selalu saja membuat aku emosi terus-menerus?"

1
hyacinth
next semangat thor
hyacinth
meninggal?😯😯
Azura Cantik: saya juga kaget
hyacinth: owalah Thor aku udh Shik shek shokk
total 3 replies
hyacinth
nextt Thor semangatt
hyacinth
ya kalau tiba-tiba gituu emang berasa ilfil yaaa
hyacinth
mantap keren bikin gregettt mantap lah pokok nya semangattt Thor dalam berkaryaaaa !!!
hyacinth
nextttt semangatt thorrrr..... ceritanya keren 😭🤟 aku tunggu kelanjutannya yaaaa

oh iya btw mampir juga dong kecerita aku kita sama sama saling dukung yukkkkk
hyacinth
mau tenang gak gitu juga caranya woii 🥲
hyacinth
khilaf pala bapak kau lahhh 🗿
hyacinth
jangan lupa bawa kayu mba
hyacinth
good 👊
hyacinth
dasar buaya jantan 🥶🫵
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!