Dark Romance !!
Judul dan sinopsis berganti.
Bagi Angie, Ryan adalah sosok lelaki gila yang tidak waras, yang tertawa puas setelah membunuh orang tua dan kakaknya sendiri.
Tapi kemudian, tragedi perayaan malam itu, membuat Angie mabuk dan tidur dengan Ryan hingga hamil. Awalnya, Angie ingin menyembunyikan kehamilannya dari Ryan, tapi..
“Kau pikir kau bisa menyembunyikan kehamilan dariku ?! Aku akan tetap bertanggung jawab dan menikahimu, sayang~” Ujar Ryan menyeringai dengan licik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Twentieth Fifth : Sisi misterius Ryan
“Alright then..” Ujar Ryan kemudian membuka pakaiannya sendiri, dan menampilkan bagian tubuhnya yang atletis, dan kemudian melemparkan pakaiannya sendiri ke atas lantai. Angie tidak pernah bisa berhenti untuk menatap kagum ke arah tubuh indah dan atletis milik Ryan.
“Bagaimana jika kita lakukan sekarang ??” Ujar Ryan menyeringai dengan nada nakalnya, Angie yang terikat di bawah Ryan, seperti terhipnotis akan keindahan dan ketampanan lelaki itu, dia kemudian menatap kagum ke arah lelaki itu.
“La.. Lakukan.. Apapun..”
“Hmm~ kau tidak akan bisa menghindariku, kali ini, anak nakal~” Ujar Ryan menyeringai licik disana dan memandang ke arah Angie yang sudah terlihat pasrah saja disana.
Sepertinya malam itu, Ryan akan memberikannya hukuman untuk istrinya itu, dan malam akan menjadi begitu panjang bagi kedua pasangan suami istri itu.
...
“Hoam.. Astaga tubuhku remuk semua..” Ujar Angie terbangun di pagi hari, sembari merenggangkan tubuhnya. Angie tidak terkejut saat tangannya bisa mengucek bagian matanya, karena semalam Ryan benar-benar sangat liar dalam permainan, membuat Angie tanpa sadar mampu melepaskan ikatan talinya itu, hingga tangannya menjambak rambut Ryan.
Angie kemudian bangkit duduk dan kemudian melihat ke arah Ryan yang masih tertidur dengan pulasnya. Angie bangkit dari tempat tidurnya itu, dan kemudian menuju ke arah kamar mandi, Angie sendiri tidak memperdulikan tubuhnya yang masih dalam kondisi telanjang bulat. Lagipula di dalam kamar itu hanya terdapat dirinya dan Ryan yang masih tertidur.
Angie melangkahkan kakinya ke arah kamar mandi, dan melihat ke arah bayangannya sendiri yang ada di cermin, beberapa bercak k*ssm**k yang dibuat oleh Ryan, di leher dan juga bagian d*** miliknya itu, masih terlihat jelas. Angie kemudian mencuci wajahnya dan menyikat giginya sembari menyalakan keran air. Setelah selesai semuanya, Angie meraih handuk untuk mengelap wajahnya yang basah.
Angie keluar dari kamar mandi sembari memandang ke arah suaminya yang masih tertidur pulas disana, Angie melangkah melewati suaminya yang tertidur, dan menuju ke arah lemari miliknya, mengambil salah satu pakaian santai dan memakainya.
Hmm~ membuat cokelat hangat di pagi hari, pasti akan sangat enak~ aku akan membuat cokelat hangat pikir Angie, kemudian dia mengingat dimana dia menaruh minuman dan makanan yang memang disediakan oleh Ryan untuknya. Ada beberapa koper tas yang belum dia buka dan bongkar isinya, jadilah Angie sama sekali belum mengetahui beberapa barang termasuk minuman cokelat yang hendak dia buat.
Angie kemudian mendekati salah satu koper, dan membukanya. Saat melihat isi di dalamnya, Angie menyadari dia salah membuka koper, dan isi dari koper itu bukanlah barangnya, mungkin barang milik Ryan. Jadilah Angie hendak menutup kembali koper itu, tapi kemudian..
Syutt..
Sebuah angin dari jendela, membuat salah satu lembaran dari dalam koper itu keluar, Angie segera meraih lembaran itu dan hendak memasukkannya kembali ke dalam koper, tapi kemudian Angie mendapati ada sesuatu yang salah disana, dia kemudian melihat lembaran itu, dan membulatkan matanya.
Rupanya lembaran itu adalah sebuah foto seseorang, yang masih di sekolah mungkin antara SMP atau SMA. Disana terlihat perempuan sedang duduk sembari makan dan terlihat tertawa penuh keceriaan. Angie semakin terpaku disana, saat menyadari perempuan yang ada di dalam foto adalah dirinya, saat masih remaja. Angie ingat dengan jelas, itu adalah dirinya saat SMP yang berbicara dan bercerita dengan Felly, sahabatnya dulu.
Angie sedikit bergetar disana, ba.. Bagaimana Ryan memiliki fotonya ?? Padahal saat itu, bukanlah sebuah acara penting, atau acara foto bersama, bagaimana.. Ryan bisa memiliki fotonya yang sedang makan siang, saat jam istirahat ??
“Aku tidak tahu, kau begitu nakal dan kurang ajar, mungil.”
Angie terkejut, menoleh mendapati Ryan sudah bangun dan dengan posisi duduk melihat ke arah Angie yang membuka kopernya dan memegang foto. Angie menatap ke arah Ryan, sembari sedikit bergetar.
“Kau.. Kau sudah bangun ??”
“Haruskah aku menghukummu lagi, anak nakal ?? Tidakkah hukuman semalam sudah cukup untuk merubah perilakumu.” Ujar Ryan dengan dingin memandang tidak suka ke arah Angie, tepatnya tidak suka saat Angie mengetahui sesuatu yang seharusnya tidak dia ketahui.
“Kau bohong.. Kau bilang, kau menyukaiku saat kuliah ?!” Ujar Angie dengan kesal, menunjukkan foto dirinya saat masih SMP kepada Ryan dengan sedikit emosi.
“Lalu ??”
“Lalu apa ?!”
“Kita sudah menikah, aku menyukaimu sejak kapan, itu sudah tidak penting lagi, sayang~” Ujar Ryan menyeringai dengan licik.
“Lagipula, aku tidak yakin kau akan tetap bertahan denganku, jika aku membuka semua rahasiaku.” Lanjut Ryan kemudian melangkahkan kakinya mendekati Angie, wanita itu sedikit menjauhi Ryan secara perlahan.
“Ja.. Jangan mendekat..”
“Sayang~”
Angie hendak menjauhi Ryan, dan menghindari lelaki itu, tapi sayang Ryan berhasil memegang tangannya membanting wanita itu ke atas kasur, kemudian dengan cepat mengurungnya dengan tangan dan tubuhnya, dan membuat Angie terjebak antara kasur dan tubuh Ryan.
“Aku sudah lama menginginkan dan menyukaimu~ kau dikerubungi begitu banyak lelaki, membuatku tidak memiliki kesempatan banyak untuk memilikimu.” Ujar Ryan dengan perlahan, mulai menceritakan alasannya.
“Bagaimana jika malam itu kau tidak mabuk ??”
“Hmm~”
“Malam itu, malam pesta di rumah sakit.. Bagaimana jika akulah yang mabuk tapi kau tidak ?!”
“Kau tidak memiliki bukti apapun, untuk menuduhku.” Ujar Ryan tersenyum licik, Angie menatap ke arah Ryan dengan tatapan takut, merasa kesal, dan penasaran.
Dia takut, Ryan hanya terobsesi semata, kemudian saat obsesi itu menghilang, Ryan tidak memiliki perasaan apapun kepada Angie, dan mengikat wanita itu dalam sebuah pernikahan. Tapi disisi lain, dia kesal karena Ryan terus saja menyembunyikan begitu banyak hal darinya. Sementara rasa penasaran terus saja mengusik Angie, sejak kapan Ryan terobsesi dan begitu mengaguminya.
“Apakah.. Kau juga ingin mempertanyakan masalah semalam..” Ujar Ryan membuka suaranya lagi, Angie hanya menatap bingung.
“Apa ??”
“Bukankah semalam kau begitu lancang, mengintip dan mencoba menguping saat aku masuk ke dalam ruangan pemeriksaan.” Ujar Ryan menaikkan alisnya, Angie meneguk salivanya sendiri dengan sedikit terkejut dan jantungnya berdetak kencang, tapi dia mencoba untuk tetap tenang.
“Apa yang kau bicarakan dengan dokter itu ??”
“Memberikannya tip.” Ujar Ryan dengan singkat, Angie menatap sangsi ke arah Ryan.
“Kenapa kau tidak memberitahuku ??” Ujar Angie dengan nada penasaran, tapi Ryan hanya terkekeh licik disana, kemudian berbisik lembut.
“Jika aku memberikan alasannya, maka kau pasti tidak akan percaya, sayang~” Bisik Ryan di telinga Angie.
“Aku istrimu, bukan p*l***rmu, yang kau butuhkan saat kau bern*f** saja. Jadi, terbukalah kepadaku mengenai segalanya.” Ujar Angie dengan sedikit nada memohon disana, seakan dirinya benar-benar ingin mengenali Ryan sebagai suaminya sendiri.
Tapi Ryan tidak bercerita apapun, dirinya mengecup bibir Angie dengan lembut kemudian berbisik.
“Ini belum waktunya sayang~ saat semunya terbuka nanti, aku akan menceritakan semuanya, termasuk foto yang kau pegang.” Ujar Ryan dengan nada misteriusnya itu
ceritanya bagus aku suka cmn bagian hamilnya yg kurang tepat sih..
semangat y thor💪
SPT nonton film beneran.