NovelToon NovelToon
Nona Muda And Mr. Brixton

Nona Muda And Mr. Brixton

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:27.3k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Hubungan asmaranya tak seindah kehidupannya. Hatinya sudah mati rasa karena selalu dipermainkan oleh para pria. Namun, seorang pria yang baru pertama kali ia jumpai malah membuat hatinya berdebar. Akankah Violet membuka hatinya kembali?

Sayangnya pria yang membuat hatinya berdebar itu ternyata adalah pria yang menyebalkan dan kurang ajar. Gelar 'berwibawa' tidaklah mencerminkan kepribadian si pria ketika bersamanya.

"Kau hanyalah gadis manja, jangan coba-coba untuk membuatku kesal atau kau akan tau akibatnya." — Atlas Brixton Forrester.

****

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

...Sebelum membaca wajib LIKE! ☺️...

...***...

Pagi ini, Violet malas melakukan sesuatu. Biasanya dia berangkat ke restoran jam 8 pagi, tapi sekarang sudah jam 8 pagi tapi dia belum bangun. Hari malas tidak ada dalam kalender, jadilah Violet malas-malasan hari ini.

"Violetta!"

Suara cempreng ibunya membuat Violet langsung membuka mata. Dia terduduk dan menatap wanita paruh baya yang kini berdiri di ambang pintu kamar.

"Mom?"

"Jam berapa ini?! Daddy menelpon mu berkali-kali tapi kau tidak menjawab!"

Rachel, wanita cantik itu melangkah lebar membuka tirai yang menutupi kaca besar kamar anaknya.

"Memangnya ada apa?" Violet kembali menghempaskan tubuhnya di kasur, dia menggeliat dengan nikmat.

"Kau harus menggantikan Daddy mu rapat di kantor hari ini. Daddy ada kesibukan di luar kota selama beberapa hari. Cepat bangun! Violet! Kenapa tidur lagi?!" Rachel berkacak pinggang sembari menatap kesal ke arah anaknya.

"Mom...," rengek Violet.

"Jangan sampai Daddy mu tau kelakuanmu ini!"

Violet menghela nafas, dengan terpaksa dia bangun dan segera membersihkan diri. Sedangkan Rachel memilih menyiapkan sarapan untuk anaknya.

Mommy Violet memang cerewet dan suka marah-marah. Tapi, Daddy Violet berbeda, daddy nya adalah orang yang cukup pendiam, jarang marah, tapi sekalinya marah, mungkin Violet tidak akan mau bertemu daddy nya lagi. Pasalnya selama ini Violet tidak pernah melihat sang daddy marah. Tapi, mommy nya pernah bercerita tentang kemarahan daddy. Dari cerita saja, Violet merinding, apalagi melihat langsung. Jadi, dari pada melihat daddy marah, lebih baik dia menurut.

"Aku tidak sempat sarapan." Violet menyambar selembar roti dan memakannya dengan buru-buru.

Rachel berdecak, untung dia sudah menyiapkan bekal untuk Violet.

"Aku tidak mau bawa bekal. Seperti anak kecil saja. Nanti aku bisa makan di restoran," sahut Violet.

"Aku berangkat sekarang." Dia mencium pipi ibunya sebelum keluar dari apartemen.

Rachel menggelengkan kepalanya melihat Violet. Lihat, itulah akibatnya kalau bangun terlalu siang.

"Dasar anak muda."

****

Violet turun dari mobilnya dengan anggun.

"Mari, Nona..." Seorang pria yang notabenenya sebagai sekertaris daddy nya datang menyambutnya.

"Apa aku telat?" bisik Violet. Mereka memang akrab.

"Tidak, Nona. Bahkan ini masih ada waktu 10 menit sebelum rapat dimulai."

Violet menganggukkan kepalanya berkali-kali. Sebelum masuk ke ruang rapat, Violet dan Jefry menuju ruangan Daxton (Daddy Violet).

"Tuan menitipkan ini untuk Nona." Jefry menyerahkan tablet yang menampilkan sebuah file berisi pembahasan rapat hari ini.

"What?! Jadi ini adalah rapat kerja sama?!"

Violet pikir, ini hanyalah rapat biasa bersama orang yang masih 1 perusahaan. Ternyata rapat kali ini adalah rapat kerja sama dengan seorang CEO.

"Lalu kenapa Daddy menyuruhku untuk mewakilkannya? Ini adalah rapat penting! Bagaimana bisa aku yang menghandle?!" Violet menatap tajam Jefry.

Bakat Violet hanyalah dalam kawasan restoran, bukan perusahaan. Kalau hanya disuruh duduk anteng, Violet tidak masalah, tapi ini? Dia akan bertemu rekan bisnis daddynya!

Violet mengambil ponselnya dan segera menghubungi sang daddy. Panggilan yang ke 3 kalinya, Justin baru menjawab.

"Dad! Ini rapat penting, kenapa Daddy menyuruhku untuk hadir? Aku tidak bisa..." Violet merengek di akhir kalimatnya.

"Apa Daddy pernah mengajarkanmu mengeluh sebelum mencoba?"

Ucapan Justin membuat Violet terdiam. Mendengar suara datar Justin saja membuatnya bimbang.

"Tapi aku benar-benar tidak bisa, Dad...," lirih gadis itu.

"You just sit back and relax, Violet."

"Sudah. Daddy sedang sibuk. Ada Jefry yang akan mengajarimu," lanjut Daxton. Tanpa menunggu respon Violet, dia langsung mematikan sambungannya. Tega sekali dia.

Violet berdecak kesal, tatapannya beralih menatap Jefry yang menunduk.

"Nanti kau saja yang bicara!" ketus Violet.

Seketika Jefry mengangkat kepalanya lagi. "T-tapi, Nona—"

"Apakah aku menyuruhmu untuk protes?" sinis Violet. Dia menghempaskan tubuhnya di sandaran sofa yang ada di ruangan daddy.

"Pokoknya aku hanya mengangguk dan menggeleng nanti. Kau yang menjelaskan semuanya, paham?"

Memang terkesan tak sopan jika seperti itu pada rekan kerja, tapi, Violet adalah orang yang anti ribet. Dia malas melakukan sesuatu yang bukan kesukaannya. Dia bahkan tidak berpikir kalau Daxton bisa saja akan marah nanti.

Dan di sinilah keduanya berada. Di ruang khusus rapat yang ada di kantor. Violet sedikit terkejut melihat seorang pria yang menjadi rekan bisnis daddynya. Tampak tidak asing, tentu, karena dia mengenali pria itu.

"Bisakah kita langsung masuk ke pembicaraan utama?" Seorang pria yang Violet yakini adalah sekertaris pria tak asing itu menatapnya meminta persetujuan.

"Ya, tentu. Silahkan." Jefry menyahut.

Violet menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi, sangat tidak sopan di mata rekan bisnis daddynya. Sepanjang pembicaraan, hanya Jefry yang menjelaskan, sedangkan Violet hanya mengangguk saat Jefry meminta persetujuan.

Gayanya yang angkuh seperti ini sangat susah dihilangkan. Mungkin sifat ini yang diturunkan oleh daddynya.

"Baiklah, aku setuju. Mana berkas yang harus ku tandatangani?" Pria di depan Violet menatap Jefry.

Dengan antusias Jefry mengeluarkan map yang berisi berkas yang harus si rekan tandatangani.

"Apakah ada yang ingin dibicarakan lagi?" tanyanya.

Jefry menggeleng. "Tidak, Tuan. Terimakasih telah berkerja sama dengan kami." Jefry berdiri saat rekannya berdiri, mereka berjabat tangan

Atlas melirik Violetta yang mengulurkan tangan. "Apa peranmu dalam rapat hari ini?" tanyanya menyindir si nona muda.

Violet tergagap, dia berdehem sebelum menjawab. "D-daddy menyuruhku untuk hadir, jadi..."

"Aku tau." Atlas memotong. "Setidaknya bicaralah, jangan hanya menganggukkan kepala, masih baik aku mau menerima kerja sama dari Tuan Daxton." Dia adalah tipe orang yang irit bicara, tapi kalau soal kedisiplinan dan kesopanan, Atlas akan bicara panjang lebar.

Mendengar perkataan Atlas yang terkesan kurang ajar, Violet tidak terima. "Maksudmu apa? Kurang ajar sekali! Begini kah sikap seorang pemimpin perusahaan?" sinisnya.

"Kalau aku kurang ajar, lalu kau apa, hm?"

Jefry meneguk ludahnya, dia menatap kedua kubu yang saling beradu tatapan tajam.

"Maafkan kami, Tuan." Jefry angkat bicara. "Nona, tolong jangan buat keributan..." Pria itu berbisik pada Violet.

"Jefry? Kau memarahiku?!" ucap Violet tak terima. Bisa-bisanya sekertaris ayahnya itu malah membela orang lain.

Atlas mendengus. Baru kali ini dia kesal tapi tidak bisa bertindak. Andai perempuan di depannya ini bukan anak dari Tuan Daxton, bisa saja Atlas bertindak lebih kasar.

Pada akhirnya Atlas lah yang mengalah, dia lebih baik keluar dari sana daripada berlama-lama satu ruangan bersama nona muda manja itu.

Violet menghentakkan kakinya kesal, matanya terus menatap tajam punggung lebar yang semakin menjauh, lalu beralih menatap Jefry.

"Lihat saja, aku akan mengadukanmu pada Daddy!" ketusnya. Setelah berkata demikian, Violet pergi meninggalkan Jefry yang panik.

Sebenarnya siapa yang salah?

***

1
Yani Cuhayanih
visualnya gk jelas ...
🍏A↪(Jabar)📍
ternyata mimpi kurira nyata 🙂
Titin Renova Rezeki Simbolon
up donk.. stiap hr 1 episode aja pun tak apa
Yeti Kurniati
apdet trus dong KK cerita.nya jngan sepotong"
Titin Renova Rezeki Simbolon
kapan up
Kholisatun Nada Channel
Good
🍏A↪(Jabar)📍
Typo Mungkin kata bukan mata 🙏
Nayla Nazafarin
thor visual badannya atlas yg kekar biada aj napa??
kalau ky gitu mlah mirip binaragawan
Fakih Pramana: bener,kesan ny malah ngeri
total 1 replies
Cindi RD
Luar biasa
🍏A↪(Jabar)📍
😂😂
Jax Maxll
semoga Atlas segera dtg menyelamatkan Violet, semangat thor 💪
🧸fre_love❦
AAA GUMUSHHH BANGETT/Sob//Sob/
Elizabeth Zulfa
kpn nikahnya mreka??
Elizabeth Zulfa
Carles ini zg guru olahraga kah??
🍏A↪(Jabar)📍
/Facepalm//Facepalm/
Widya
Haiiiii.. jangan lupa beri bintang 5 dan ulasannya yaaaa🥰🥰💗
Uti Enzo
Luar biasa
🍏A↪(Jabar)📍
kurang panjang/Slight/
𝐌𝐚𝐮𝐫𝐚 menuju Hiatus.
Terlalu singkat Thor, tapi saya suka jalan ceritanya/Hey/
🍏A↪(Jabar)📍
lanjut crazy up /Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!