tidak salahkan aku mencintai papa angkatku? aku rasa tidak, walaupun kami terpaut umur belasan Tahuh, tapi aku rasa kami sangat serasi.
tak masalah dia hanya menganggapku anak, tapi aku pastikan dia hanya akan melihat aku. dan akan aku singkirkan wanita yang berniat mendekat pada ayah angkatku sekaligus lelaki yang aku cintai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam panas yang gagal
Bab 3
aku update dua bab
‘Kenapa?” tanya Darius Ketika melihat Alena melamun, Darius mengerutkan keningnya Ketika melihat ekspresi putri angkatnya tampak berbeda.
‘’Ah tidak.’’ Alena langsung memberikan ponsel Darius’
“Ya, sudah papa pergi,’’ ucap Darius lagi, Hingga Alena mengangguk, dan setelah Darius pergi. Alena mendudukan diri di sofa, tiba-tiba tubuh gadis remaja itu langsung melemas.
Mata wanita itu langsung berkaca-kaca. Rasanya teramat menyakitkan membayangkan bahwa lelaki yang dia cintai mempunyai kekasih. Dan Alena sadar dia tidak tau apa-apa tentang Darius, karena sang ayah tidak pernah membahas apa pun dengannya.
‘Tidak ada apa-apa, Alena, jika memang papa Darius sudah mempunyai kekasih kau hanya perlu terus merebut perhatian papa Darius,’’ Alena berusaha untuk menenangkan dirinya, tapi tetap saja hatinya terasa sesak.
Alena pun bangkit dari duduknya, kemudian memutuskan untuk menonton drama kesukaannya berharap dia bisa melupakan rasa sedih dan sesaknya, apalagi kuliah akan di lakukan minggu depan.
Satu minggu kemudian
“Papa yakin akan menungguku di sini?” tanya Alena Ketika mobil yang di kendarai Darius sudah sampai di kampus. Ini hari pertama Alena kuliah, dan Darius sengaja cuti untuk menemani Alena, dia takut Alena mengalami pembullian.
“Hmm, papa, akan menemanimu, sampai kau selesai, papa takut kau di bully, apalagi senioritas di perkuliahan sangat kejam,’’ jawab Darius, hingga Alena mengangguk-anggukan kepalanya, tentu saja dia senang dengan hal ini, jadi dia tidak takut ayahnya bertemu dengan wanita lain.
Karena jujur, selama seminggu ini setelah dia melihat ada wanita yang menelpon ke ponsel ayahnya Alena malah jadi tidak tenang. Setiap Darius berdinas Alena selalu berpikir bahwa sang ayah menghabiskan waktunya dengan wanita itu, dan yang membuat Alena lebih tersiksa dia tidak bisa bertanya lebih lanjut tentang siapa wanita itu.
‘’ Ya sudah papa, aku turun,’’ Alena menyodorkan pipinya ke dekat Darius, hingga Darius langsung mengecup pipi anak angkatnya.
“Kabari papa jika ada sesuatu,’’ ucap Darius, hingga Alena mengangguk dan setelah Alena turun dari mobil, Darius langsung mengambil ponselnya, kemudian tersenyum Ketika melihat pesan dari teman polisinya.
Beberapa bulan ini Darius mulai dekat dengan Arleta, polisi wanita yang satu divisi dengannya, Selama belasan tahun Darius menutup hatinya, dia berpikir tidak mau membuka hati untuk siapa pun, karena dia cukup nyaman dengan kesendiriannya.
Tapi beberapa bulan lalu, Darius mulai kesepian, apalagi kedua anak angkatnya yang dia sayangi tinggal di beda kota, dan pada akhirnya Darius memutuskan untuk membuka hatinya dan kebetulan selama ini Arleta selalu perhatian padanya. Sedari awal Darius sudah tau bahwa Arleta tertarik padanya, tapi Darius tidak menggubris karena saat itu Darius berpikir tidak mau berkomitmen dengan siapa pun.
Dan Ketika mulai kesepian, barulah Darius membalas apa pun yang di lakukan oleh Arleta. Jika di tanya apa Darius mencintai Arleta, jawabannya tidak tau, dia hanya ingin menjalani harinya seperti air, apalagi sampai sekarang walaupun dekat mereka belum ada komitmen apa pun. Dia juga belum berani mengatakan apa pun pada Alena tentang kedekatannya dengan Arleta karena dia sadar bahwa putrinya sedikit fosesif padanya, dan Darius berpikir sikap fosesif Alena adalah sikap posesif layaknya anak Perempuan pada ayahnya, sayangnya Darius salah.
Dua jam kemudian
Alena mengetuk kaca jendela mobil Darius, dan seperinya Darius sedang tertidur.
‘’Papa ….’’ Beberapa kali Alena mengetuk jendela. Hingga 15 menit kemudian akhirnya Darius terbangun, dia langsung tergagap Ketika melihat Alena berdiri di samping mobil dengan wajah kesal.
‘’Maaf … maaf, papa ketiduran,’’ ucap Darius Ketika Alena masuk kedalam mobil, Alena cemberut, tentu saja dia sangat kesal.
“Papa ini bagaimana, aku kepanasan menunggu papa," omel Alena dengan kesal.
"Maaf, maaf, papa benar-benar tidak sengaja tertidur."
Darius sedikit panik, apalagi Alena selalu merajuk dengan waktu yang lama’
“Tidak, kau tidak boleh begini, Alena. Jika kau merajuk seperti anak kecil papa Darius akan ilfeel padamu.’’ Alena membatin, hingga dia melupakan niatnya yang akan merajuk.
‘’Baiklah, aku tidak akan marah, tapi nanti malam papa harus menemaniku menonton film horror,’’ ucap Alena, helaan nafas lega terlihat dari wajah lelaki itu Ketika mendengar ucapan Alena, setidaknya Alena tidak merajuk, apalagi Darius paling tidak bisa di diamkan oleh kedua anaknya.
‘’Jadi kita langsung pulang saja?” tanya Darius, hingga Alena mengangguk, tadinya dia tidak ingin pulang dan ingin mengajak Darius berjalan-jalan sebentar, apalagi hari masih siang, tapi karna sang ayah setuju untuk menonton film horror bersamanya, Alena memutuskan untuk pulang saja untuk Menyusun rencana, dia dan sang ayah akan menonton film horror, dan tentu saja dia akan merasakan momen romantic dengan lelaki yang dia cintai, karena saat menonton nanti dia akan berpura-pura ketakutan hingga dia akan menyosor papa angkatnya.