NovelToon NovelToon
Gadis Desa Untuk Ceo

Gadis Desa Untuk Ceo

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / CEO
Popularitas:411.3k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Arip

Cerita cinta Aira yang berujung balas dendam, menjadi saksi bisu untuk dirinya. Kematian sang ibunda, bukanlah hal yang mudah dilalui gadis desa itu.

Ia disered paksa diperjual belikan oleh sang ayah, untuk menikah dengan seorang CEO bernama Edric. Lelaki lumpuh yang hanya mengandalkan kursi roda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Arip, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 Perjanjian.

"Kenapa dengan kamu ini, Dwinda? " Pertanyaan dilayangkan Ellad dihadapan sang istri, membuat wanita pemilik bola mata coklat itu hanya diam tanpa menatap wajah suaminya. Ia melipatkan kedua tangan berusaha mengabaikan Ellad yang dari tadi terus bertanya.

"Apa kamu bisa mendengar dan menjawab partanyaanku, Dwinda?" Ellad semakin murka dengan istrinya yang terus saja diam dari tadi, lelaki berambut putih dengan badannya yang tegap, mengusap kasar wajah membuang kekesalan yang menumpuk.

"DWINDA JULLISA." Meninggikan nada bicara, baru kali ini Ellad marah kepada sang istri, tanpa alasan yang tak pasti, karena sudah beberapa kali, Dwinda seperti menyimpan hal yang membuat Ellad penasaran. Dari tingkahnya saat bertemu dengan Aira.

"Papih, bisa tidak, jangan membentak aku seperti itu. " Cecar Dwinda, kedua bibir tebal itu ia gigit, seakan tak terima dengan bentakan sang suami.

"Kalau memang kamu tak ingin aku bentak, cepat jawab. Hah, apa susah ya berkata jujur, sekarang kamu sudah terlihat banyak berbohong kepadaku. " Tekan Ellad, dengan tangan yang hampir ia layangkan pada pipi kiri Dwinda.

Dwinda tetap saja diam, ia tak peduli seberapa marahnya Ellad kepada dirinya, yang terpenting rencana jahatnya tak diketahui.

Kesal, Ellad mulai meninggalkan Dwinda di dalam kamar, ia menutup pintu dengan sangat keras. Semarah apapun lelaki tua itu tak akan berani memukul atau menceraikan seorang istri, Ellad selalu menghargai sosok seorang wanita yang ia cintai.

******

Sedangkan dengan Aira, ia masih menundukkan wajah di samping kiri Edric, karena lelaki itu terus menatapnya tiada henti.

"Apa ada yang salah dengan wajah saya?"

Edric menutup mulutnya yang ingin tertawa. "Tuan, apa ada sesuatu yang berbeda dari saya, kenapa tuan dari tadi memperhatikan saya terus. Saya benar benar malu tuan?! "

Benar dugaan Edric, jika Aira malu. Tapi masih ada rasa curiga bagi Edric, karena gadis polos dihadapanya sungguh berbeda dengan gadis yang ia bayangkan. Keluguannya menyimpan sesuatu hal yang membuat Edric ingin mencari tahu.

"Kenapa, tuan terus menatap saya seperti itu? "

Aira semakin salah tingkah dibuat Edric, secara tidak langsung tatapannya itu membuat jantungnya berdetak tak karuan.

"Kamu cantik Aira!" Jawaban yang sungguh menegangkan bagi Aira. Edric walaupun cuek seperti itu. Dia bisa belajar menggobal.

"Aira, sini. Deh? "

Aira mendekat dengan penuh ragu ragu. Akan tetapi Edric yang memang terkesan sedikit jahil, menarik legan Aira, hingga ia membisikan kata kata. " Besok kita akan menjalankan ritual malam pertama. "

Setelah membisikan perkataan itu, kedua mata Aira membulat. Sedangkan Edric pergi begitu saja, seakan semua adalah lelucon.

Melihat kepergiannya yang sudah menjauh, Aira kini berucap. " Dasar, mesum. "

Gadis pemilik rambut ikal ujungnya, kini membuka pintu kamar, ia merebahkan tubuh seraya memukul bibir tipisnya itu.

"Ahk, kamu benar benar bodoh, Aira. Bisa bisanya kamu bebicara seperti itu, hanya bisa selamat dari nenek lampir si Dwinda. Semua sudah terlambat, aku hanya bisa menjalani hari esok dengan Tuan Edric diatas pelaminan. "

Aira memegang dadanya, ada detakan jantung tak terduga yang ia rasakan. Padahal Ia berusaha tidak menyukai calon suaminya itu, jika Iya sampai menyukai sang CEO, sama saja dirinya termakan omongan sendiri.

"Aku harus tetap pada tujuanku, membalaskan dendam pada si penjual dan pembeli. "

Mengusap pelan wajah putihnya, Aira mulai bangkit, ia memikirkan perdebatan antara Dwinda dan juga Edric. Entah apa yang mereka debatkan, membuat suasana rumah berbeda. Dari sebelumnya ia datang.

Apalagi, Aira sempat penasaran dengan kata kata Dwinda yang berkata jika dia kesal kepada Aira, entah karena alasan apa?

"Apa karena aku akan menikah dengan Tuan Edric, sampai si nenek lampir itu marah. Karena ternyata dia suka dengan anaknya bukan bapaknya. Secarakan Edric itu tampan dan kaya, hanya mempuyai kekurangan saja, yaitu lumpuh. "

Jika memikirkan masalah yang tadi, malah membuat Aira pusing dan kesal, maka dari itu ia mencoba rileks dan melupakan semuanya, fokus dengan tujuan awal ia dibawa ke rumah sang CEO.

"Aku sebaiknya tidur saja, dari pada memikirkan tentang masalah Edric yang tak jelas dengan Dwinda. "

Tok .... Tok ... Tok ....

Ketukan pintu terdengar keras, membuat Aira yang ingin tertidur pada akhirnya terbangun kembali, "Ahk, siapa lagi coba. "

Aira mulai bangkit dan melihat langsung siapa yang datang. Karena ia masih orang lain di rumah CEO.

Membuka pintu dan, ternyata Edric datang lagi? Membuat Aira tentu saja malas meladeni CEO yang dia anggap mesum. Karena setiap bertemu dengan Edric dia selalu memeluk Aira.

"Ada apa, Tuan? "

Edric mengerutkan bibir, setelah dipanggil oleh calon istrinya dengan sebutan tuan lagi, "Aira, bukannya kemarin kamu sudah berjanji pada saya? "

Pertanyaan Ellad membuat Aira tentu saja bingung, "Berjanji apa, tuan? "

Aira memperlihatkan keluguan dan kepolosannya di depan Edric, berusaha membuat calon suaminya tak curiga.

"Padahal baru kemarin, masa kamu sudah lupa lagi? "

Edric bertanya lagi, dimana Aira berusaha menggigat tentang perjanjian yang ia lupa bersama Edric.

"Yang mana ya, tua. Saya lupa? "

"Masa iya, dari tadi kamu terus mengatakan kata kata perjanjian itu loh! "

"Tuan."

Setelah mengatakan kesalahan dalam ucapan panggilan di depan Edric. Tentu saja membuat Aira langsung menutup mulut, dengan telapak tangan, ia menatap sayu di hadapan Lelaki berbola mata biru itu.

Sedangkan dengan sang CEO, ia hanya tersenyum kecil . Karena dalam perjanjian kesalahan memanggil sebutan, Aira harus rela di cium oleh Edric.

"Bagaimana kamu sudah mengigatnya? "

Gadis berbulu mata lentik dengan bola mata hitamnya, menganggukan kepala. Bahwa dirinya sudah mengigat perjanjian kemarin. Rasanya Aira seperti orang bodoh. Menuruti permintaan koyol yang tak mau ia lakukan. Ya harus bagaimana lagi karena menutujui perjanjian koyol yang Edric buat.

"Tapi, tuan. Kita kan belum menikah. Jadi tak pantas tuan mencium saya."

"Mm, ya aku tahu itu, tapi perjanjian tetaplah perjanjian jangan ingkar ya. "

Menarik napas menggerutu kesal, " Kenapa bisa aku terjabak di istanah ini. Harusnya sekarang aku merasakan kebahagiaan di desa bersama ibu. "

Aira yang tak merespon panggilan Edric, membuat lelaki berbadan kekar kini menarik legan Aira, membuat kedua mata mereka saling bertatapan. Wajah yang semakin dekat, membuat jantung gadis bebulu mata lentik itu serasa ingin copot.

"Rileks saja, aku hanya ingin menciummu bukan memperkosamu Aira. "

Aira menelan ludah, dengan apa yang dikatan Edric. Baru kali ini ia akan di cium oleh seorang lelaki. Hingga bibir Edric yang sudah ia majukkan tiba tiba tergampar oleh tangan Aira.

Gadis itu berlari dan menutup pintu kamar rapat rapat. " Aira, kenapa kamu malah kabur, kamu harus tepati janji kamu. Jika kamu siapa aku cium. " Teriak Edric.

1
Mamanya Suci
🌟🌟🌟
Sri Mulyati
suka ceritanya
Sri Mulyati
Buruk
Yulia Mufi
Kecewa
Kadek Bella
terima kasih thoor,,tetap smangat
Susilawati
thor baby nya aira ko lom d ksih nma ..
crrita carlos ma welly terus
Pri Yanto
ditunggu up nya Thor,bikin perut bengek😁😁
Meili Mekel
yg pasti kecewa
Meili Mekel
aira marah
Meili Mekel
carlos dn willy di kerjain lucky
Meili Mekel
edric menesehati lucky
Meili Mekel
edric sahabat yg baik
Meili Mekel
edric tergoda
Meili Mekel
lucky kecewa
Meili Mekel
edric kaget
Meili Mekel
edric cemburu
Meili Mekel
semakin penasaran dgn lucky
Meili Mekel
lanjut guys
Meili Mekel
aira jadi lebih cemburu
Meili Mekel
ada pelakor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!