Nara syrena putri, gadis yang memiliki paras cantik, memiliki sifat pendiam dan sopan. Nara masih duduk di bangku kelas 11, nara adalah seorang piatu, ibunya meninggal saat melahirkan dirinya, nara di besarkan oleh nenek dari ibunya, namun saat usianya 12 tahun ia harus tinggal di rumah ayahnya yang megah nan mewah itu. Nara sangat hobi memasak, bahkan ia hampir setiap hari membuat bekal untuk sahabatnya. Sebagai manusia yang normal tentu saja nara menyukai lelaki, ia sudah menaruh rasa pada laki-laki itu saat masih kelas 10, namun ia memendamnya sendiri bahkan sahabatnya tidak tahu mengenai itu. Nara lebih memilih mencintai dalam diam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Najwa sya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25
Di sekolah, kenzo mencoba untuk mendekati nara namun usahanya gagal, saat nara melihatnya nara malah pergi ia seolah-olah ogah bertemu dengannya. Kenzo tidak akan menyerah ia akan melakukan apapun demi menembus kesalahannya pada nara. dan mungkin memperjuangkan cintanya?.
“Maafin gua ra, gua laki-laki bodoh!. Gua telat memahami perasaan gua”lirih kenzo. Ia sekarang berada di roftoop sekolah sendirian.
Seseorang mendekat, ia menepuk pundak kenzo membuat kenzo tergejolak kaget. Ia melihat yang ternyata araz.
“Ngapain lo?”tanya araz duduk di samping kenzo.
“Ya seperti yang lo lihat”jawab kenzo.
“Ngapain lo kesini? Yang lain mana?”tanya kenzo ia melihat ke belakang tapi tidak ada teman-temannya yang lain.
“Kelas, lagian lo lagi jam mata pelajaran kenapa bolos? Tumben banget”seru araz.
“Suka-suka gua”jawab kenzo.
“Gua liha-lihat lo stres banget akhir-akhir ini, lo kenapa?”tanya araz serius.
Kenzo hanya diam, jika dia bilang dirinya tidak apa-apa araz tidak akan percaya bahkan jika melihat mukanya saja bisa kita tebak bahwa kenzo sedang ada masalah.
“Lo bisa cerita ke gua zo, kita dari kecil udah sama-sama masak lo nggak percaya ke gua?”seru araz.
Kenzo menatap araz lama, ia kemudian menghela nafasnya dan menatap kedepan.
“Gua ada masalah sama nara”ucap kenzo dan tentu saja membuat araz terkejut.
“Masalah? Kok bisa?”tanya araz bingung.
“Dia suka gua raz”ucap kenzo, dan lagi-lagi araz yang mendengarnya kaget.
“Terus masalahnya dimana?”tanya araz.
Kenzo mulai menceritakan tentang kejadian di roftoop minggu lalu, ia menceritakannya tanpa melebih-lebihkan. Araz dengan seksama mendengarnya, ia tidak menyangka kenzo akan mengatakan seperti itu ke nara. Jujur ia kecewa dengan kenzo karena bersikap seperti itu.
“Gua sadar gua salah, raz”ucap kenzo lirih.
“Gua saat itu bingung, kalau dia dekat-dekat dengan kalian gua nggak suka apalagi dia dekat dengan juan”sambung kenzo.
“Itu karena lo cemburu bego!”kesal araz.
“Ck, kenapa sih lo booh banget!. Aelah! Emangnya penyesalan selalu datang di akhir”araz sudah terlanjur kesal mendengar cerita kenzo.
“Kalau juan tau gua yakin dia bakal buat lo babak belur”ucap araz ia menatap jengkel sahabatnya itu.
“Sekarang gua harus apa?”tanya kenzo.
“Ya nikmatin penyesalan lo, berjuang untuk dapatin hatinya, ya kalau nggak dapatin hatinya minimal maaf dari dia lo bisa dapatin”jelas araz.
“Hilangin tu gengsi yang kegedean”sambung araz.
“Gua tau sifat lo!, ego lo terlalu besar”
“Tenang aja gua nggak bakal kasih tau hal ini kesiapa-siapa”ucap araz.
“Perjuangin nara sebelum dia jadi milik orang lain, oh ya ingat gengsi dan ego lo tuh di turunin!”ucap araz kesal.
“Ck, emosi gua lama-lama!. Mending gua pergi daripada gua kebawa emosi sama lo!”setelah mengucapkan itu araz pun pergi meninggalkan kemzo yang hanya diam.
“Bahkan sahabat gua sendiri kecewa sama gua”lirih kenzo.
Kenzo mengusap wajahnya kasar, ia teringat akan kata araz tadi, jika tidak dapat hatinya minimal maaf dari nara bisa ia dapatkan.
“Ya araz benar, gua harus dapatin maaf dari nara”monolog nya.
Tapi, bagaimana? Bahkan nara bertemu dengannya saja tidak mau, tapi kenzo tidak mau menyerah ia akan berusaha untuk mendapatkan maaf dari nara dan sekaligus memperjuangkan cintanya.
...----------------...
Nara sedang berada di depan kelasnya sambil makan bekal yang ia bawa, nara tidak terlalu lagi memikirkan kenzo, ia tidak mau larut dalam kesedihan toh tak ada gunanya juga.
Saat sedang asik makan, nara di hampiri oleh juan. Juan duduk di samping nara membuat nara menatapnya aneh.
“Juan, kamu kenapa?”tanya nara menatap juan yang disampingnya.
“Lagi kesel”jawab juan.
“Kesel kenapa?”tanya nara heran.
“Lihat tuh anak volly”ucap juan menunjuk ke arah arah volly dengan dagunya.
“Emang kenapa mereka?”tanga nara melihat ke arah yang dimaksud oleh juan. Disana ada beberapa siswa yang baru saja selesai main volly.
“Mereka tu lihat ke lo!, mereka sedang bicarain lo tau!”kesal juan.
“Ya terus kenapa?”heran nara ia menatap juan.
“Ck!, guavnggak suka lo di lihatin sampe segitunya sama mereka ”ucap juan menatap jengkel nara.
“Emang kenapa mereka liatin aku?”tanya nara polos.
“Ck, lo tuh polos apa bodoh sih!”kesal juan.
“Ya karena lo cantik sayang”hcap juan sabar.
“Masak sih?, perasaan aku biasa aja”ucap nara meraba-raba mukanya.
“Lo tuh cantik nara, makanya mereka suka liatin lo!”ucap juan.
“Yang bener?”
“Bener ra, lo tuh sempurna banget. Bisa masak, cantik, baik, lembut lagi orangnya. Laki-laki mana sih yang nggak suka sama lo?”ucap juan.
“Laki-laki itu kenzo, juan.”
“Laki-laki yang bisa miliki lo beruntung sih”ucap juan.
“Lo nggak ada niat buat pacaran ra?”tanya juan tiba-tiba mukanya jadi serius.
Nara memakan makananya, “enggak dulu”jawabnya sambil mengunyah.
“Kenapa?”tanya juan.
“Emm, nggak tau pokonya nggak mau pacaran dulu aja”ucap nara. Bukan tidak mau tapi nara sekarang sudah malas memikirkan hal seperti itu. Apalagi kesan buruk yang pertama kali ia dapatkan saat pertama kali ia jatuh cinta.
“Kamu tanya aku, kamu sendiri nggak ada niat buat pacaran?”tanya nara sambil memakan makananya.
“Ada”jawab juan.
“Kamu lagi suka seseorang?”tanya nara dan juan mengangguk menatapnya.
“Sama siapa?”tanya nara kepo.
“Ada deh, kepo lo. Intinya di baik gua suka karakter dia”ucap juan tersenyum ke arah nara.
“Ihh, aku penasaran sama perempuan itu. Pasti dia cantik kan?”tanya nara dengan mata berbinar menatap juan.
“Dia sangat-sangat cantik”jawab juan.
“Ihh juan!, kok nggak pernah cerita ke aku? Aku kan jadi penasaran!. Ayo kasih lihat aku yang mana orangnya”rengek nara ia mengoyang-goyangkan bahu juan tapi juan hanya tertawa.
Dari kejauhan seseorang memperhatikan mereka, dia adalah kenzo. Melihat nara dan juan yang begitu bahagia membuat hatinya sakit.
“Andai gua yang ada di posisi juan”gumam kenzo.
“Lo di ratukan sama juan ra, bahkan juan rela nggak pacaran demi jaga lo. Dan gua nggak yakin kalau juan nggak memiliki perasaan sama lo”ucap kenzo.
“Apa gua harus bersaing dengan sahabat gua sendiri ra?”
Kenzo menghela nafasnya, ia lalu pergi dari sana. Sementara juan dan nara mereka masih seoerti tadi.
“Ayo jaun kasih lihat aku!!”rengek nara.
“Nanti gua kasih lihat, kalau gua udah siap”ucap juan.
“Kapan siapnya?”tanya nara serius, ia berhenti mengoyangkan bahu juan.
“Ya nanti lah, tunggu aja”seru juan.
“Awas kalau bohong ya?”
“Iyaa”
Mereka berdua terus mengobrol hingga bel masuk berbunyi.
...----------------...
Siapa ya kira-kira?
ga sabar liat reaksi nara
jangan lupa mampir juga ya😁
jangan lupa mampir juga ya😉