NovelToon NovelToon
I Love You, Paman

I Love You, Paman

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cintapertama / Beda Usia / Cinta Murni / Romansa / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:21.4k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora.playgame

"Papa tidak setuju jika kamu menikah dengannya Lea! Usianya saja berbeda jauh denganmu, lagipula, orang macam apa dia tidak jelas bobot bebetnya."

"Lea dan paman Saga saling mencintai Pa... Dia yang selama ini ada untuk Lea, sedangkan Papa dan Mama, kemana selama ini?."

Jatuh cinta berbeda usia? Siapa takut!!!

Tidak ada yang tau tentang siapa yang akan menjadi jodoh seseorang, dimana akan bertemu, dalam situasi apa dan bagaimanapun caranya.

Semua sudah di tentukan oleh sang pemilik takdir yang sudah di gariskan jauh sebelum manusia di lahirkan.

Ikuti ceritanya yuk di novel yang berjudul,

I Love You, Paman

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora.playgame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 29 - Berselisih

Sementara Lea dalam perjalanan pulang...

Waktu terus berlalu, dan jam di dinding sudah menunjukkan pukul 11 malam. Saga kini berdiri di ruang tamu sambil berkacak pinggang, merasa gelisah karena Lea belum juga pulang.

"Sebenarnya Lea pergi kemana? Kenapa dia belum juga pulang," gumam Saga sambil melirik keluar jendela, berharap melihat bayangan Lea.

Dan, ketika Saga sedang merasa cemas-cemasnya, tiba-tiba ia mendengar suara motor berhenti di depan rumah.

Saga segera berjalan keluar dan berharap itu adalah Lea dan itu memang benar hingga ia pun merasa lega. Namun, ketika melihat Lea turun dari motor Saka, perasaan leganya seketika berubah menjadi kemarahan.

Tanpa berpikir panjang, Saga segera berjalan cepat menghampiri mereka dengan wajah yang serius. Saka yang baru saja membantu Lea turun dari motor pun terkejut melihat ekspresi Saga yang terlihat marah.

"Lea, kenapa baru pulang? Apa kamu tau jam berapa ini?," tanya Saga tiba-tiba dengan nada dingin.

Lea tersentak dan tidak menyangka jika Saga yang biasanya sabar dan kalem itu bisa terlihat begitu marah. "Paman, tadi Lea...."

Namun, sebelum Lea sempat menjelaskan, Saga langsung memotong ucapannya lalu berkata dengan tegas. "Cepat masuk!," seru Saga dengan tatapan dingin.

"Paman...," gumam Lea seakan merasa kecewa.

"Maaf Pak, tadi Lea kerja lembur, jadi dia pulang terlambat," timpal Saka mencoba membantu Lea untuk menjelaskan.

Lalu Saga menoleh ke arah Saka dan menatapnya dengan tajam. "Aku tidak bertanya padamu, dan jangan pengaruhi Lea dengan hal-hal yang buruk," ucapnya geram hingga membuat Saka mundur sedikit.

Sementara, Lea yang masih berdiri di sana, merasa semakin terluka oleh kata-kata Saga. Ia tidak percaya jika Saga bisa berkata sekasar itu kepada Saka yang selama ini selalu membantunya.

"Paman, kenapa Paman bicara begitu, Saka tidak ada hubungannya dengan ini," protes Lea.

Namun, Saga tidak memedulikan pembelaan Lea. "Apa kamu tidak dengar? Paman menyuruhmu untuk masuk ke rumah," ucapnya tanpa menoleh lagi ke arah Lea.

Merasa tidak punya pilihan yang lain, Lea pun hanya bisa menurut. Dengan air mata yang mulai mengalir, ia segera berlari masuk ke dalam rumah, meninggalkan Saga dan Saka di luar.

Saka yang kini berdiri terpaku, masih terkejut dengan reaksi Saga. Ia tidak tahu apa yang salah, dan merasa bersalah karena mungkin telah memperburuk keadaan. "Maaf, Pak. Aku benar-benar tidak bermaksud..." ucap Saka mencoba meminta maaf lagi.

Namun, Saga hanya menatap Saka dengan tatapan dingin, seolah mengatakan bahwa permintaan maaf itu tidak diperlukan.

"Jangan ganggu Lea lagi," ucapnya pelan namun terdengar tegas. Lalu ia pun berbalik masuk ke dalam rumah, meninggalkan Saka yang masih bingung dan merasa tidak nyaman.

Kini Lea duduk di atas kasurnya, memeluk lututnya erat sambil menundukkan kepala dengan air matanya yang mengalir tanpa henti.

Rasa kecewanya pada Saga yang tadi siang jalan dengan Nadia juga rasa letih setelah seharian bekerja membuat Lea merasa sakit hati.

Di tambah ketika pulang ke rumah saat ini, ia malah dimarahi oleh Saga, orang yang paling ia harapkan untuk mengerti dan mendukungnya.

Hatinya hancur ketika memikirkan bagaimana Saga berbicara kasar pada Saka, satu-satunya orang yang selalu ada untuknya saat Saga tidak ada.

Adapun Saga setelah emosinya berkurang, ia pun merasa menyesal karena mungkin sudah terlalu kasar pada Lea.

Ketika Saga mendekati kamar Lea, ia mendengar isakan pelan yang seakan menusuk hatinya.

Perlahan, Saga membuka pintu kamar dan melihat Lea dalam posisi yang menyedihkan, menangis dan memeluk lututnya di atas kasur.

"Lea..." panggil Saga seraya mencoba mendekatinya. "Maafkan Paman. Paman tidak bermaksud membuatmu sedih... Paman hanya khawatir padamu."

Lea mengangkat wajahnya yang basah oleh air mata dengan tatapan terluka dan kecewa lalu berkata, "Apa yang Paman khawatirkan? Lea? Kalau Paman memang benar khawatir, kenapa Paman memarahi orang yang mengantar Lea pulang? Orang yang selalu ada dan berusaha melindungi Lea saat pulang kerja, orang yang peduli pada keselamatan Lea?."

Saga terdiam dan tidak menyangka Lea akan berkata seperti itu. "Paman hanya... tidak suka melihatmu pulang larut malam dengan orang yang tidak Paman kenal. Paman hanya ingin memastikan kamu aman," jawabnya berusaha tenang.

Lea pun berdiri dengan wajah emosi. "Kalau memang Paman peduli, kenapa Paman tidak pernah bertanya tentang pekerjaanku? Kenapa Paman tidak pernah datang ke kafe? Paman bahkan tidak tahu di mana tempat Lea bekerja!," seru Lea, merasa terluka.

Saga terkejut mendengar hal itu karena semua itu memang benar. "Lea, bukan begitu maksud Paman..."

"Tidak, Paman! Paman tidak peduli! Paman terlalu sibuk dengan bibi Nadia! Terlalu sibuk bersenang-senang dengannya! Paman bahkan tidak punya waktu untuk mengetahui apa yang Lea lalui setiap hari!."

Lea berteriak seakan mengeluarkan semua perasaan kecewa yang selama ini ia pendam.

Saga terdiam, dan hanya membiarkan Lea mengeluarkan semua unek-uneknya. Meski, perkataan Lea itu seperti pisau tajam yang menyayat hatinya.

Setelah meluapkan semua perasaannya, Lea kini menunduk, ia merasa lelah dan hampa.

"Lea hanya ingin Paman mengerti... bahwa Lea juga butuh perhatian. Tapi kalau Paman sudah tidak peduli lagi, Lea bisa jaga diri sendiri," katanya pelan dengan suara yang hampir berbisik.

Saga merasa begitu bersalah karena sudah terlalu mengecewakan Lea. Perlahan, ia mendekati Lea dan mencoba menyentuh bahunya, tapi Lea menepisnya dengan halus.

"Lea, Paman... Paman minta maaf. Paman tidak pernah bermaksud membuatmu merasa seperti ini," ucap Saga merasa menyesal.

Namun Lea tidak menjawab dan hanya menggelengkan kepalanya sambil kembali menunduk.

Kini mereka pun saling berdiam diri, Lea yang begitu kecewa dan Saga yang merasa bersalah. Situasi itu seolah membuat jarak yang jauh di antara mereka.

"Lea capek Paman, Lea butuh istirahat."

Setelah mendengar perkataan terakhir Lea, Saga pun perlahan meninggalkan kamar Lea. Karena memang seharusnya dia beristirahat saat ini dan berharap besok akan lebih baik.

1
Tarwanto Wanto
/Coffee//Coffee//Rose/
Aurora
Wkwkwk... Boleh tuh 🤣🤣🤣😅
Aurora
Wkwkwk... Boleh tuh 🤣🤣🤣😅
Suanti
saga di jodoh kan sama nadia aja sama2 dewasa 🤣🤣🤣
Aurora
Udah update lagi kakak... Yuk lanjut baca, makin seru lho... 😍😍👉
Ima Aulia Ima
lnjt kak jangan sedikit" jd bikin penasaran
Aurora: Sabar ya kak... Kalau penasaran kan jadi lebih seru bacanya 😍
Jangan lupa kasih dukungan like nya juga ya, biar othor makin semangat nulisnya... 💪😍❤️
total 1 replies
Ima Aulia Ima
LG seru tp mlh bersambung 😌
Aurora: Siap-siap kak... Bentar lagi meluncur 😍
total 1 replies
Nisa Fatimah
hampir sama jalan ceritanya sama kisah q pas masih remaja /Grievance/
Aurora: Wah masa kak? Kebetulan sekali ya... Semoga kakak di kasih yang terbaik... Aamiin..
total 1 replies
Nisa Fatimah
dari awal baca sampai bab ini,,,q mau kasih /Good//Good//Good/ sama kakak author /Kiss//Kiss//Kiss/
Aurora: Terima kasih banyak kakak... Jangan lupa like juga di akhir episode nya ya kak, biar karya ini makin banyak yang baca 😍😘🙏
total 1 replies
shanum
sampai sini dlu, mampir di "cinta dibalik heroin"
Aurora: Terima kasih sudah mampir kakak... ❤️
total 1 replies
Rina Yuniarsih
Luar biasa
Aurora
Siap kak... Di tunggu ya... 😍🙏
Ima Aulia Ima
lanjut dong kelanjutan ny aku LG seru nie
Ima Aulia Ima
aku TDK sabar untuk kelanjutan ny
Aurora: Ok kak... Di tunggu update selanjutnya ya... 😘
total 1 replies
Rahayu Anam
hadir thor baru mulai baca😚
Aurora: Terima kasih kakak...😍 Ter love love pokoknya, semoga suka ya... 😘❤️
total 1 replies
I'm Girl
Luar biasa
Nomber 1
Karya baru, lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!