Emily Gabriella Putri seorang gadis cantik berumur 25 th terpaksa harus bersandiwara menggantikan saudari kembarnya Emilia Karmila menjadi tahanan seorang mafia,karena telah melukai adik seorang mafia berkuasa bernama Albert wheeler.
Emily akan berusaha kuat untuk melindungi keluarganya.
Dan bagaimana perasaan Emily ketika mengetahui jika seseorang yang ia cintai adalah seseorang yang telah membuat ia merasa terpuruk selama 5 tahun lama nya.
“Tidak mungkin..laki-laki itu tidak mungkin Albert”gumam Emily dalam hati
Penasaran?
Yuk mampir
Selamat berhalu ria!!!!!!!!
Selamat berhalu ria
MOHON MAAF UNTUK KETIDAKNYAMANAN KALIAN DALAM MEMBACA CERITA INI. KARYAKU YANG INI MASIH DALAM PROSES REVISI PERBAB, GUNA MENYEMPURNAKAN TATA BAHASA MAUPUN TANDA BACANYA YANG MASIH SANGAT BERANTAKAN. BAGI KAIAN YANG SUDAH MEMBACA, MOHON MAAF JIKA TERGANGGU DENGAN NOTIF UPDATENYA. JIKA BERKENAN, KALIAN BISA MEMBACA ULANG.
TERIMA KASIH UNTUK PENGERTIANNYA
HAPPY READING🫶🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Oming32, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32
#Happyreading
Seorang laki-laki tampan tengah berdiri dengan gelisah,sedari tadi dia nampak berjalan mondar-mandir di depan ruangan UGD.
Meskipun beberapa kali Dion sudah mengatakan bahwa Emily baik-baik saja,Dareen masih tidak bisa tenang sebelum melihat langsung keadaan wanita yang ia cintai.
“Tidak bisakah kau diam sebentar saja?”ucap Dion sambil memijat pelipisnya
“Bagaimana aku bisa tenang...aku belum melihat keadaannya saat ini.”masih berjalan kesana kemari.
“Dia baik-baik saja...percayalah padaku”Dion berusaha meyakinkan sahabatnya.
Beberapa menit kemudian Albert telah tiba dengan pakaian rapi.
“Bagaimana keadaannya?”tanya Albert kepada Dion
Dion yang menatap ke arah seseorang yang baru saja tiba.
“Sejauh ini belum ada informasi yang aku terima dari dokter Catherine”jawab Dion
Dareen kembali menatap tajam ke arah Albert,saat ini dia masih dalam keadaan emosi jika mengingat bagaimana Emily terkulai lemas akibat perbuatan dari sahabatnya ini.
“Untuk apa kau kemari?” geram Dareen
“Untuk apa lagi jika bukan untuk melihat keadaan wanita ku”jawab Albert santai
“Hahahahaha....wanitamu kau bilang?”gelak tawa Dareen memenuhi lorong rumah sakit.
“Setelah apa yang kau lalukan,kau masih bisa menyebutnya wanita mu,,apa kau lupa Albert..wanita mu adalah Emilia Karmila bukan Emily Gabriella putri”Dareen sengaja menekankan kalimat terakhirnya.
Mendengar nada ejekan yang keluar dari mulut Dareen membuat Albert emosi,dia mengepalkan tangannya bersiap untuk memukul Dareen.
“Sudah ku bilang padamu,jangan pernah ikut campur urusan pribadi kU Dareen”geram Albert
Dion menyadari ketegangan yang terjadi diantara kedua sahabatnya dengan cepat ia berdiri dan melerai keributan yang terjadi.
“Bisakah kalian diam dan tidak bertengkar?...ini adalah rumah sakit jika kalian ribut disini maka itu akan membuat orang sakit akan terganggu,saat ini bukan waktu yang tepat untuk kalian saling menyalahkan..jangan sampai persahabatan kita hancur hanya karena kalian memperebutkan sesuatu yang bahkan bukan milik kalian.”Dion mencoba memberi penjelasan kepada kedua sahabatnya.
Dddeegg...
Perkataan Dion membuat mereka merasa tertampar,karena apa yang dikatakan Dion memang benar adanya.
Kkrreetttt...
Pintu UGD terbuka dan seorang dokter keluar dari ruangan itu.
“Bagaimana keadaannya dokter Catherine?”tanya Dion mewakili kedua sahabatnya
“Pasien sudah selesai aku tangani..dia kehilangan banyak darah namun semua sudah aku tangani..sekarang dia akan aku pindahkan ke ruangan perawatan,untuk sementara waktu dia tidak akan sadarkan diri karena pengaruh obat bius”jelas dokter Catherine
“Terima kasih dokter Catherine”
“Sama-sama dokter Dion,kalau begitu saya permisi”ujar dokter Catherine sambil membungkukkan badannya dan berlalu dari ruangan itu.
“Kalian dengar sendiri dia baik-baik saja...setelah ini aku akan memindahkan Emily ke ruang perawatan dan aku harap kalian tidak masuk ke ruangan itu agar Emily bisa beristirahat”ucap Dion melirik ke arah Albert dan Dareen
“Boleh aku masuk untuk melihat keadaannya?...dan setelah itu aku akan pergi dari sini”pinta Dareen
Meskipun Dareen mencintai Emily namun dia sadar bahwa kini Emily adalah milik Albert,dia memutuskan untuk mengalah saat ini tapi jika Albert kembali menyakiti Emily maka dia tidak akan segan-segan untuk merebutnya.
Dareen melirik ke arah Albert untuk meminta persetujuan dari nya.
“Bolehkah aku masuk?”tanya Dareen
Albert hanya menjawab dengan sebuah anggukan kecil.
Karena mendapatkan persetujuan dari Albert,Dareen bergegas masuk ke ruangan itu.
Ketika sampai di dalam,ia merasakan sakit di dada nya ketika melihat seseorang yang ia cintai terkulai lemas penuh dengan perban di sekujur tubuhnya.
Jika Albert bukan sahabat nya sedari kecil,mungkin saat ini dia sudah melubangi kepala Albert dengan peluru.
“Kenapa harus kau...kenapa bukan orang lain yang mendapatkan semua ini”gumam Albert
Tidak kuat menahan sesak di dada nya,Dareen memutuskan untuk keluar dari ruangan itu.
“Aku akan kembali ke mansion...aku harap setelah ini kau merawat dan memperlakukannya dengan baik,dia gadis baik-baik,kau cobalah menanyakan alasan dia melakukan semua ini karena aku yakin dia akan berkata jujur,,aku permisi”ucap Dareen kepada Albert
“Hati-hati”ucap Dion
Seperti biasa Albert hanya diam tidak mengeluarkan satu patah kata pun,sedari tadi dia masih memikirkan ucapan Dareen.
Dan dia memutuskan kali ini akan mengikuti saran dari Dareen.