NovelToon NovelToon
My Presma Is My Husband

My Presma Is My Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Arisha Langsa

Jika benar yang dikatakan jodoh adalah cermin diri, bolehkah aku meminta mendapatkan jodoh yang lebih dari diriku?, karena aku adalah insan yang fakir ilmu,aku ingin mendapatkan seorang imam yang bisa menuntunku sampai ke surga Nya nanti.

pernikahan selalu di ibaratkan sebuah kapal, keselamatan penumpangnya di gantungkan pada Nahkoda nya, mampukah Nahkoda nya membawa kapalnya selamat hingga ke dermaga yang di tuju?.

Lalu bagaimana jadinya jika sebuah pernikahan yang terjadi karena sebuah keterpaksaan karena sebuah permintaan? apakah pernikahan itu akan bertahan? sedangkan yang berada di dalam nya tak saling kenal?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19

Irwan dan Sasa duduk di ruangan perawatan Kiara,Sasa duduk di kursi tepat di samping ranjang Kiara,tangan terus menerus mengusap lembut puncak tangan Kiara yang tak terpasang infus.

Sedangkan Irwan Duduk di sofa yang terdapat di ruangan itu,Irwan meminta ruangan VVIP untuk Kiara, sesekali ia melihat Kiara yang masih memejamkan matanya, wajahnya masih terlihat sedikit memerah dengan bibir yang terlihat pucat.

Di kulit lengan dan kaki Kiara juga terlihat banyak bercak merah,itu dapat Irwan lihat karena Kiara memakai piyama tidur lengan pendek sebatas siku,dan celana panjang sebatas mata kaki,saat tidur bagian kakinya akan terlihat.

" Sa.. memang nya Ara ga pernah cerita ke lo dia alergi apa? Atau mungkin lo pernah melihat dia menghindari sesuatu makanan, seafood misalnya?" tanya Irwan yang merasa sangat penasaran.

Sasa menggeleng lemah,ia merasa sangat tidak berguna sebagai sahabat,tapi ia juga berfikir mereka belum lama bersama " ga pernah kak,Ara ga pernah cerita kalau dirinya ada riwayat alergi makanan, yang aku tau dia alergi hujan dan cuaca yang terlalu dingin" jawab Sasa.

Irwan menghembuskan nafasnya kasar,ia mengusap wajahnya kasar,tak bisa ia bayangkan apa yang akan terjadi jika saja mereka terlambat membawa Kiara ke rumah sakit, rasanya Irwan belum sanggup membayangkan seperti apa penyesalan nya jika sampai ia terlambat.

Irwan menggelengkan kepalanya saat membayangkan sesuatu hal buruk terjadi pada Kiara,tapi ia juga tidak memiliki hak untuk terlalu bersikap protektif pada junior nya itu,Irwan takut justru Kiara akan menghindarinya jika ia terlalu intens mendekati gadis cantik itu.

" Gue keluar sebentar, tolong jaga Ara,Lo mau nitip apa? Biar sekalian gue beliin,gue mau nyari kopi" ucap Irwan.

" Americano latte boleh deh kak,sama makanan ringan ya, sembarang aja,oh ya tolong belikan beberapa jenis roti juga untuk Ara,sama air mineral " jawab Sasa.

Irwan mengangguk" itu aja?" tanya Irwan.

" Itu aja dulu kak,udah malem banget juga,besok bisa cari yang lain kalau memang butuh" jawab Sasa.

Lagi Irwan mengangguk,ia berjalan menuju pintu,namun sebelum keluar ia berbalik melihat Kiara" Sa.. tolong Lo tarik lagi selimut Ara ke atas, lengannya kelihatan, takutnya yang masuk dokter atau perawat laki-laki" perintah Irwan tiba-tiba.

Sasa yang baru menyadari penampilan Kiara yang memang terlihat sedikit seksi,kulit putih susunya terlihat begitu kontras, walaupun banyak bercak merah,Sasa lupa memakaikan Kiara Hoodie atau sweater panjang, untung ia masih ingat untuk memakaikan Kiara hijab.

Sasa langsung menarik selimut Kiara hingga menutupi dadanya dan merapikan lagi hijabnya,Sasa melihat ke belakang saat meyakini Irwan telah keluar dari ruangan tersebut.

" Kamu beruntung banget tau ngak Ra, dicintai sedalam itu sama kak Irwan,tapi kamu masih juga ga respon ke dia, kenapa sih Ra? Apakah karena alasan kamu ga mau pacaran itu sungguh? Bahkan dia ga bisa liat keberadaan aku yang benar-benar jatuh cinta sama dia Ra,maaf ya Ra..aku jatuh cinta sama orang yang mencintai kamu,tapi aku janji akan berusaha untuk lupain perasaan aku, persahabatan kita lebih penting Ra" ucap Sasa lirih di sisi Kiara.

Tanpa disadari oleh Sasa Kiara mendengar semua ungkapan hatinya,Sasa belum menyadari Kiara yang sudah membuka matanya, menatap ruangan sekitarnya.

" Sa..kita di rumah sakit ya?" tanya Kiara dengan suara lirih.

Suara Kiara membuat Sasa tersadar dari lamunan singkat nya,ia cepat-cepat bangun dari duduknya" Ara kamu sudah sadar? Alhamdulillah ya Tuhan, akhirnya kamu sadar juga,sebentar ya aku panggilkan dokter " Sasa begitu kalang kabut sampai ia lupa bisa memanggil dokter melalui alat yang berada di atas kepala Kiara.

Sasa keluar dari ruangan Kiara dengan tergesa-gesa,ia mengatakan pada perawat jaga bahwa Kiara susah sadar,dan sang perawat mengangguk lalu segera memanggil dokter.

Sasa kembali ke ruangan kiara dengan terburu-buru,sampai ia tidak menyadari seseorang yang tengah berjalan di depannya, sehingga..

Bruk..

" Aw....aduh,maaf dok,maaf- maaf" pinta Sasa sopan,ia tak sengaja bertabrakan dengan seorang pria berjas putih.

" Kamu?" tanya pria tersebut sesaat setelah melihat wajah Sasa dan mengingat dimana pernah bertemu dengan wanita muda tersebut.

" Dok..anda disini? Saya mahasiswa farmasi di Alexander university" ucap Sasa sungkan saat ia juga baru menyadari siapa yang baru saja ia tabrak.

" Ah ya,kamu teman nya Azkiara buka?" tanya sang dokter " apa yang kamu lakukan disini? Ah bukan,maksud saya siapa yang sakit? Keluarga kamu?" tanya sang dokter ramah.

" Bukan dok,bukan keluarga saya,tapi sahabat saya,Kiara dok" jawab Sasa apa adanya.

" Kiara? Apa yang terjadi padanya? Di ruangan mana dia di rawat?" tanya dokter tersebut cepat.

" Itu dok di ruangan xx,kata dokter yang menangani nya tadi di UGD kemungkinan besar Ara terkena alergi dok,tapi belum tau apa penyebabnya,mari dok,kebetulan Ara baru saja sadar" jawab Sasa.

Sasa dan pria yang di panggil dokter itu berjalan beriringan dengan langkah cepat menuju ruangan Kiara, sedangkan seorang dokter juga melangkah cepat tak jauh dari mereka.

" Apa yang terjadi Sa?" tanya Irwan dengan wajah khawatir saat melihat Sasa berada di luar ruangan Kiara.

" Ara baru saja sadar kak,aku abis manggil dokter" jawab Sasa polos.

" Kenapa ga menggunakan alat bantu panggilan darurat yang ada di ruangan aja sa? Kok malah kamu ninggalin Ara sendirian " protes Irwan refleks dengan nada yang sedikit tinggi.

Sasa terkesiap,ia menutup mulutnya dengan mata melotot sempurna,sebelah tangan nya menepuk kuat keningnya,ya Tuhan..sejak kapan ia jadi sebodoh itu? Tanya nya dalam hati.

" Ya Tuhan kak,sorry aku beneran lupa" jawab Sasa cepat.

Irwan menggeleng melihat kekonyolan Sasa" Sorry tadi gue bentak Lo" ucap Irwan tulus.

" Its okay kak, kita-kita sama-sama panik aja" jawab Sasa cepat,walau dalam hatinya ia merasa sedikit sedih saat Irwan meninggikan suaranya saat ia sedikit melakukan kesalahan,tapi Sasa berusaha untuk mengerti,Irwan tengah mengkhawatirkan wanita yang ia cintai.

" Loh Bang.. Disini juga?" tanya Irwan yang baru menyadari kehadiran seseorang yang kebetulan ia juga kenal.

" Tadi ga sengaja ketemu sama ini temennya Kiara, katanya Kiara di rawat di sini" jawab dokter tersebut ramah.

Irwan mengangguk paham, ia sedikit tersenyum, perasaan nya mengatakan apakah pria yang bergelar dokter itu menyukai Kiara juga? Sama seperti dirinya,ternyata berat juga saingan nya,batin Irwan,belum tau aja Irwan siapa saingan nya yang sesungguhnya,dan entah apa yang akan terjadi saat semuanya tau.

Dokter melakukan pemeriksaan pada Kiara dan memberikan beberapa pertanyaan, hingga akhirnya mereka tau bahwa Kiara alergi kacang dan minyak wijen.

" Jadi kamu alergi kacang dan minyak wijen? Selain dari itu apa lagi?" tanya dokter sekaligus dosen mereka,Kenzo menanyakan itu setelah dokter yang menangani Kiara keluar.

" Tidak ada dok,kalau makanan hanya itu, selainnya saya cuma alergi hujan dan cuaca yang terlalu dingin" jawab Kiara.

Kenzo mengaguk paham" kedepannya jangan pernah lupa selalu bawa obat kamu itu,kamu jangan abai dan mengganggap sepele hal serius seperti itu,itu Bahkan membahayakan dan mengancam keselamatan kamu" nasehat dokter Kenzo.

Irwan dan Sasa terdiam menatap pria dewasa di depan mereka tengah berbicara serius pada Kiara, sedangkan Kiara mengangguk patuh,tanpa berani membantah atau menatap lawan bicaranya.

" Sekarang bagaimana perasaan kamu? Masih sesak?" tanya dokter Kenzo lagi.

Kiara menggeleng cepat" tidak lagi dok,sudah lebih baik" jawab Kiara.

Dokter Kenzo mengaguk" baiklah kalau begitu saya permisi,saya masih ada sedikit pekerjaan,jaga diri kamu baik-baik,ingat orang-orang yang menyaingi mu,dan kamu tolong jaga dia baik-baik ya" ucap dokter Kenzo lembut, tangannya Bahkan refleks mengusap lembut puncak kepala Kiara yang terbungkus hijab.

Dan dengan refleks pula Kiara memundurkan kepalanya,membuat dokter muda tersebut tersadar atas perbuatannya " maaf" ucap nya tulus.

Kiara mengangguk seraya tersenyum canggung, matanya melirik Sasa dan Irwan yang terus memperhatikan nya,ia merasa sangat tidak nyaman.

" Assalamualaikum" ucap dokter Kenzo.

" WaalaikumSalam dok, terimakasih sudah menyempatkan waktu menjenguk saya" jawab Kiara, sedangkan Sasa dan Irwan hanya menjawab salam saja.

Akhirnya dokter Kenzo benar-benar meninggalkan ruangan Kiara,dan kini tinggallah mereka bertiga,Irwan maju beberapa langkah bersamaan dengan Sasa.

" Kamu sudah lebih baik kan?" tanya Irwan lembut.

Kiara mengangguk seraya tersenyum tipis" Alhamdulillah sudah lebih baik kak, terimakasih ya atas bantuan kakak,Sasa juga,maaf jadi merepotkan " ucap Kiara sendu.

Sasa yang mendengar ucapan Kiara dan melihat wajah sendunya, langsung bergerak mendekati sang sahabat,meraih lembut tangan Kiara dan menggenggam erat" kita ga merasa di repot kan Ra,ia kan kak?" ucap Sasa lembut,Irwan mengangguk cepat.

" kamu ga perlu merasa merepotkan Ra, sebagai manusia kita adalah makhluk yang saling membutuhkan,dalam segi apapun itu, sekarang kamu yang membutuhkan bantuan kami, kedepannya bukan tidak mungkin kan Kamilah yang akan sangat membutuhkan bantuan kamu,jadi kamu jangan pernah merasa sungkan untuk mengatakan apapun pada kami,bukankah kita sudah menjadi teman" ucap Irwan bijak.

Kiara terharu mendengar ucapan Irwan, dimatanya Irwan termasuk pria yang mendekati sempurna dari segi apapun, sikapnya sangat sosial dan tidak pernah memilah-milah saat membantu yang membutuhkan.

" Terimakasih...semoga Allah memberikan kita kesempatan untuk saling berbagi kebaikan dan saling menolong dan semoga Allah juga menjauhkan kita dari kejam nya fitnah dunia.. Amin" ucap Kiara tulus.

" Amin.." sambut Sasa dan Irwan bersamaan.

Mereka mengobrol sejenak, hingga akhirnya Kiara kembali tertidur,mungkin Efek dari obat yang di suntikkan oleh dokter ke tubuhnya, karena mungkin ia memang butuh istirahat yang lebih banyak lagi.

Hingga pagi menjelang,Irwan meminta agar Sasa kembali ke asmara untuk mandi dan berganti pakaian,baru setelah nya bergantian dengan dirinya, mereka sudah membicarakan akan bergantian menemani Kiara, walaupun Kiara pasti akan menolak jika hanya berdua dengan Irwan,tapi pria tampan itu akan mencari cara agar ada orang lain yang bersamanya nanti,mungkin mama atau adik nya.

1
Lilik Juhariah
thor gini aja ya alurnya enak adem , konflik GK usah yg di luar Nurul , biarin novel diluaran aja yg gitu ya, ini jangan deh , GK rela aku
Rahmah Hibah
lanjuuut duuh gemesnya sama otoor yang ini up bab nya cuma sedikit
irma hidayat
ayo tetap semangat up thor tambahin jangan sedikit
Rohmi Ati
menarik ceritanya
Ilfa Yarni
Thor selingan dikit sisasa ya al sama Kiara udah sangat bahagia gmn dgn Sasa tmnnya
Amy
maaf Thor, aku selalu merasa serakah kalu ttg Al-Kia, brsa selalu dikit upnya, brsa nggak puas aja, soalnya ceritax bagus
Yani
Siapa ya..jodohnya Sasa?
Yani
Mama mertua idaman 😍😍
Eliermswati
lg dong thor up ko sdkt bngt, smngt nulisnya thor
Indri Nuraeni
Buruk
Neng Saripah
sejahtera dunia ini Kalo semua mertua macam mama atika 🤭🤭
Elly
/Sob//Sob//Sob/
Rahmah Hibah
wah andai aja ada mertua kayak Mama Atika di dunia nyata aku mau menjadi menantunya, sekaligus jadi istri nya Al. lanjut toor kata mau novel ini tamat. kalau mau novel ini tamat yang harus di prioritaskan no 1 novel ini baru novel yang lainnya
Lilik Juhariah
keren banget sih thor ceritanya, alurnya mengalir Kiara yg istri Sholehah GK pernah membangkang pada suami, papa Al juga Sholeh GK aneh aneh
irma hidayat
makasih thor udah up, semangat terus berkarya
Ilfa Yarni
tuh baperkan. aku dgn keharmonisan. mereka aku suka ngehalu. punya suami kyk Kiara kiyaaaa mana ada didunia nyata btw kok baru up LG sih Thor kmn aja
Lusi Hariyani
lm amat g up kakak...
Amy
selalu menunggu UPnya
★LORD YANG KAI★ ²¹³³™
soalnya kan masih tanda tanya tentang ke2 orang tua nya apakah meninggal bener an
★LORD YANG KAI★ ²¹³³™
thor apakah mungkin rekan bisnis Al yang diajak kerja sama agak sulit itu orang tua nya Kiara yang tinggal di eropa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!