seorang perempuan yang di takdirkan menjadi pemeran antagonis dan bertemu 7 vampir pria
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wonwouuu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RENCANA PERNIKAHAN
Alaska yang baru bangun dari ketiduran ya pun bingung apa yang di katakan oleh para saudara nya dan bangsa vampir itu
"ini maksudnya gimana sih kok baru juga bangun malah dapat isteri"kata Alaska
"Yee bang mau gimana lagi kita memang di takdirkan ketemu sama dia" kata dino
"ya udah deh lagi pun dia cantik" kata Alaska
"tapi gue bakalan usahain biar bisa jatuh cinta samanya" kata Alaska
KEESOKAN HARINYA
Aruna pun kembali sadar saat dia melihat sekeliling dia di suguhi pemandangan yang sangat menakutkan karena Aruna melihat mereka semua tidak pakai baju
bukannya teriak Aruna malah menutup matanya dan perlahan turun dari kasur
Aruna tau kalau mereka kelelahan saat menangani dirinya kemarin
Perlahan Aruna langsung pergi ke kamar mandi untuk melihat penampilannya saat Aruna mencuci mukanya di wastafel dia teringat perkataan alaska
FLASHBACK
"kenapa apa yang kalian marah kan dari aku kalian juga tidak akan pernah mendapatkan iblis itu karena darah sudah tercampur darah VAMPIER kalian dan dia sudah diberi tanda oleh ibu , di tangannya sudah rertanda bunga Lily" kata Alaska
"kalian sama saja menikahi dia klan serigala dan klan VAMPIER menikahi wanita yang sama apakah itu bisa" kata Alaska
BACK
"aduuuhhh gimana gue ketemu mereka nanti semoga aja mereka ngga ingat tentang kejadian itu"kata Aruna menepuk jidatnya sendiri
"haaah mending gue mandi biar pikiran itu ilang" kata Aruna
Aruna pun mandi agar tubuhnya lebih rileks dan juga pikirannya
dia pun pergi keruang ganti dan memakai baju yang sudah ada disana
Saat dia ingin keluar dari ruang ganti itu dia pun menarik nafas
"ayo Aruna bersikap biasa biasa aja seolah olah ngga ada yang terjadi ayo lupakan yang kemarin" kata Aruna berbicara dengan dirinya sendiri
Saat Aruna keluar dia pun menemukan bahwa mereka semua berkumpul dan suasana berubah menjadi canggung
Beruntung Jake menyuruh Aruna untuk duduk di dekat nya
"Aruna sini duduk di sebelah aku " Jake
Aruna pun segera kesana dan duduk di sebelah Jake
Saat itu Aruna mendengarkan pembicaraan mereka tentang segala hal mereka membagikan suka dan duka nya
Terlintas di benak Aruna jika dia terlahir di keluarga yang sama maka tidak ada lagi rasa kesepian dari lahir .
Saat mereka tertawa Aruna melihatnya dengan dalam dan bertanya "apakah aku bisa menjadi istri yang baik " kata Aruna
Air mata Aruna pun terjatuh ketika dia melihat semua orang bahagia
Suno yang menyadari itu pun bertanya
"Aruna kenapa kok nangis" kata suno
"engga kok aku cuman mau ngomong aku sayang sama kalian semoga terus ada di samping aku ya" kata Aruna
Aruna pun berlari menghampiri mereka dan melompat ke pelukan suno semuanya pun menghampiri Aruna dan memeluknya secara bersamaan
Saat di ruang makan
"na gimana " kata Eva bertanya
Aruna yang duduk bersebelahan dengan Eva pun pura pura bingung apa yang di tanya oleh Eva
"apanya yang gimana va" kata Aruna dengan muka bingung nya
"ck lu pura pura atau benar benar ngga tau sih na, jadi cewe kok ngga peka banget " kata Eva dengan muka ngambeknya
"gue juga ngga tau yang lu maksud itu yang mana " kata Aruna
"maksud gue hubungan lu dengan suami lu itu" kata Eva sambil berbisik dan mengedipkan matanya
"sejak kapan mereka jadi suami gue" kata Aruna dengan bisik
"gue ni punya temen goblok banget ya " kata Eva frustasi
Aruna yang tertawa melihat tingkah Eva yang seakan akan tidak mendapatkan jawaban apa yang dia tanya kan
"jadi lu kapan va" kata Aruna yang menanyakan hubungan dia dan Vernon.
"heheheh gue dengan dia mungkin abis kita lomba nanti" kata Eva tertawa
"puussshh huk huk huk" Aruna pun tersedak mendengar perkataan Eva.
"Aruna lu ngga papa" kata Eva panik
heeseung dan suno pun membantu mengusap belakang Aruna
"aku ngga papa" kata Aruna
"hahahahaah , kenapa lu sampai tersedak gitu dengerin omongan gue" kata Eva bertanya
"gue cuman ngga nyangka aja" kata Aruna
"iya dong lebih cepat lebih bagus" kata Eva tertawa mesum
"heh mukanya itu Lo di kendalikan" kata Aruna
"makanya lu juga cepet nyusul gue" kata Eva
"ck iya iya bawel lu" kata Eva
HARI INI PUN MEREKA KEMBALI UNIVERSITAS SIHIR
Dan hari ini adalah hari lomba yang telah di mulai
Eva pun berdadahan dengan Vernon
saat mereka kembali ke universitas sihir mereka melihat bahwa lapangan untuk lomba sudah siap lapangannya sangat besar dan di sana ada bendera dari masing masing kelas
mereka pun masuk ke universitas saat di depan gerbang mereka melihat pengumuman bahwa lomba akan di selenggarakan pada saat malam hari.
Mereka pun Melalui kerumunan itu tetapi di tengah perjalanan "buukkk"
"eh maafin gue, gue ngga sengaja"kata nya dengan membuat muka lemas
"Arsa lu ngapain " kata aruna tidak suka
"ehh Aruna lu kok bisa dengan pangeran " kata Arsa membuat muka sok imut
"ehh bang jungwon kan kita satu organisasi loh " kata Arsa sok imut
"cihh najis sa sa " Aruna pun pergi
Aruna pun pergi dari situ Arsa yang semakin dekat dengan jungwon
Jungwon pun merasa jijik
"eh lu itu udah punya irav ngapain lu caper sama gue" kata jungwon
Lalu menyenggol tubuh Arsa
"ARUNA ARUNA KENAPA LO TERUS SIH YANG BERUNTUNG" kata Arsa sambil menghentak kan kakinya.
Setelah itu Aruna pun masuk ke dalam kelas dan duduk di samping Eva dan langsung menelungkup kepalanya
tidak tau kenapa tapi saat tadi perasaan Aruna sangat marah ke Arsa dan saat ini dia hanya ingin menangis
"na lu kenapa" kata Eva nanya
"engga gue ngga papa gue ngantuk doang nanti kalau ada jungwon atau siapa pun ke sini bilangin gue mau tidur bentar" kata Aruna
"ooo oke" kata Eva
tidak lama itu jungwon dan lainnya pun masuk ke dalam kelas jungwon yang berniat mendekati Aruna tetapi terhadang oleh Eva yang mengatakan kalau Aruna ingin istirahat sebentar dan tidak mau di nganggu
"stopp dia pengen istirahat jadi lu pada pergi ke tempat duduk nya masing masing" kata Eva yang menyuruh mereka pergi
Jungwon pun mundur dan kembali ketempat duduk nya
Tidak lama setelah itu masuk lah Miss ke ruangan
Saat Eva ingin membangunkan Aruna tapi dia tidak tega melihat wajah Aruna yang begitu terlelap tidur jadi dia membiarkan Aruna untuk tidur
Saat pelajaran kedua Aruna pun terbangun dari tidurnya dan langsung melanjutkan pelajarannya seolah olah dia tidak tertidur tadi
Aruna fokus dalam pembelajaran tiba tiba ada kertas yang mendarat di mejanya tetapi tidak dia buka malah dia robek dan membakarnya di tangan nya sendiri
Karena dia tau bahwa kertas itu pasti permohonan maaf dari jungwon
Saat jam istirahat jungwon pun dengan segera menahan tangan Aruna yang ingin pergi bersama Eva
"na tunggu dulu gue ada salah sama lu gue minta maaf" kata jungwon
"engga lu engga ada salah sama gue" kata Aruna
"trus kenapa tadi lu bakar kertas dari gua " kata jungwon
"ya karna itu lu engga ada salah sama gue jadi buat apa lu ngirim surat ke gue" kata Aruna
"dengerin ya jungwon gue ngga marah sama lu gue cuman benci aja liat muka si Arsa"kata Aruna
"udah lepasin tangan lu gue mau ke kantin gue lapar" kata Aruna
"kalau gue engga ada salah sama lu biarin gue liat senyum di bibir lu" kata jungwon
Aruna pun tersenyum dengan penuh bahagia dan "ccuupp"jungwon dengan cepat mencium bibir Aruna
"haaahhh" kaget Aruna
"kenapa lu kaget kan lu udah jadi milik gue mau gue cium dimana pun ngga ada yang ngelarang" kata jungwon
"atau mau lebih" kata jungwon dengan senyum nakalnya
"FIRST KISS AKU" kata Aruna
"oo itu first kiss kamu yey aku beruntung " kata jungwon senang
"iihh apan sih aku udah lama tau jaga nya lu Dateng trus ngambilnya dengan mudah" kata Aruna memukul jungwon
"aduh sakit tau" kata jungwon
Aruna pun pergi dengan pipi yang merah
Dia berjalan menuju kantin dan mengambil makanan yang berada di kantin
eva pun memangil dirinya
"na sini" kata Eva
Aruna pun melihat kalau di sana pun ada jungwon dan para serigala dan vampir itu yang berkumpul Aruna pun ke meja makan
"na dari mana lu , lu demam ya kenapa muka lu merah banget" kata Eva bertanya
"ee gue kena flu jadi agak merah" kata Aruna mengelak
Jungwon yang mendengar itu tersenyum
"ooo lu itu udah mau nikah tau jaga kesehatan" kata Eva
"uhuk uhuk " Aruna tersedak dan mencoba mengambil air
"upss" kata Eva melihat ke arah para vampir dan serigala itu
"Apa gue mau nikah " kata Aruna
Aruna melihat kearah para calon suaminya itu
dengan tatapan yang tidak percaya
"heheh iya kita udah merencanakannya jadi abis kita lomba kita bakalan menikah dan udah di restui oleh ibunda Isabella saat memasuki tubuh kamu Aruna" kata jonghan menjelaskan ke Aruna Dengan lembut
"maksudnya aku nikah sama jonghan" kata Aruna
"engga tapi sama kita semua" kata jonghan
"omay gadd gimana aku bisa ngelayanin kalian semua kalau gini" kata Aruna
"aahh itu gampang " kata Niki
seketika tubuh Aruna merinding membayangkan bagaimana cara dia melayan suaminya nanti
"udah itu nanti dulu ngebahasnya kita harus bahas nikahannya Eva dan Vernon dulu" kata JHOSUA
"lah kalau gue sih cuman satu noh istri kalian noh ramai jadi engga usah di khawatirkan " kata Eva.
"Yee lu kira nikah itu gampang kalian berdua Vernon harus buat tanda dulu yang hanya kalian berdua yang punya " kata seungkwan
"nah ini yang gue mau kasi tau kalau Vernon ini dia dari keluar kristal jadi bentuk tanda kalian berdua juga pasti kristal" kata dino
"sedangkan kita dari Aruna nya sendiri dia juga punya tanda Lily berarti kita juga pasti Lily dong" kata Alaska sambil melihat ke arah Aruna dan mengangkat alisnya
"liat nih tangan kita engga ada tandanya berarti masih perjaka" kata Alaska
"heh lu mesum banget ya" kata sunghoon
"awas aja nanti istri gue di bikin kesakitan sama kalian ini" kata sunghoon sambil mengancam
"tenang kalau sakit ada gue" kata JHOSUA
"aduh mati gue" kata Aruna
Eva yang melihat wajah Aruna menjadi pucat pun tertawa dengan keras
"hahahahah heh udah jangan nakutin dia liat tuh mukanya jadi pucat gitu" kata Eva
"na siap siap ya lu"kata Eva sambil berbisik
Jam istirahat pun telah usai mereka pun kembali ke kelas untuk belajar
Saat jam pelajaran terakhir Aruna selalu tidak fokus karena membayangkan gimana nanti rasa sakitnya
Jam pembelajaran pun usai seluruh siswa pun pulang untuk menyiapkan acara untuk nanti malam
"aahh udah lama ya kita engga di asrama ni gue rindu" kata Eva
"iya badan gue pegel banget belajar trus tidur di meja lagi" kata Aruna yang tidur di sebelah Eva
"tok tok tok"
"siapa " kata Eva
Eva pun membuka pintu
"loh kok kalian ada di sini ini kan asram putri" kata Eva
Heeseung pun menunjukan undangan nikahan mereka
"oouuu tapi aruna lagi tidur" kata Eva
"ckk itu Vernon lagi nungguin lu mau ngajak lu jalan jalan" kata jungwon
"hah Vernon di mana" kata Eva
"etss tapi biarin kita masuk" kata eva
"ck yaudah deh bole masuk asalkan jangan apa apain Aruna gue" kata Eva
"nih masuk aja ke portalnya" kata Mingyu
"okee bos ku" kata Eva langsung masuk ke portal
"itu duo sejoli ya kalau udah jauhan aja langsung dingin meriang tapi sekali nya ketemu langsung dah" kata Mingyu
"udah biarin aja nama juga bentar lagi nikah" kata suno
Mereka pun langsung masuk ke kamar dan melihat Aruna yang sedang terlelap saking capeknya Dengan posisi baring menghadap sebelah kanan
"aduhh bidadari lagi tidur nih" kata Alaska
seungkwan pun berbaring di samping Aruna dan merenggangkan tubuhnya
"aahhh enak banget baring" kata seungkwan
"mmmm enak banget wanginya" sambil mengendus tubuh Aruna
Aruna merasa bahwa ada yang mengganggunya dia pun berpindah posisi menghadap seungkwan dan memeluk tubuh nya
Karena tubuh seungkwan yang wangi dia memeluknya dengan erat dan mengendus dan menduselkan kepalanya di dada bidang seungkwan
"hah ke enakan lu " kata Niki berbisik
"mmm ayang aku" kata seungkwan
BERSAMBUNG