"Hah koq Bisa sih Lo Sama Kak Reyvan?" ~Naya~
"Gue Juga Mana Tau, Ternyata Nyokap Gue Sahabat Nyokap Lo Nay, Dan Gue udah dijodohin Sama Kak Rey dari Kecil" ~Sasha~
.
.
"Kamu Harus Ingat ya, pernikahan ini hanya sebatas kontrak tiga tahun, tidak ada Hak dan Kewajiban dalam Pernikahan ini" ~Reyvan~
"Aku Mengerti Kak, Maaf" ~Sasha~
.
.
"Kamu Terlalu Baik Untuk Reyvan, Jika Kesempatan Datang diawal Padaku, Aku Akan Ambil Kesempatan Untuk Menikahimu dan Tidak Mengabaikanmu" ~Radit~
"Biarlah Seperti ini Mas, Aku Tak Mengapa" ~Sasha~
.
.
"Sha.. Lo Berhak Bahagia" ~Fitto~
"Gue Udah Gak Mikir Bahagia Fit, Dari Bokap Gue Selingkuh dan Pernikahan Gue yang Sakral Berubah Menjadi Pernikahan Kontrak, Gue Udah Gak Mikir Bahagia" ~Sasha~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shann29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MANIS
"Balik yuk Sha" Ajak Fitto,
Sasha melihat Jam di ponselnya, sudah menunjukan pukul empat sore,
"Sebernya Gue males balik Fit, Semenjak Kak Darren pergi, rumah sepi, dan anehnya Gue jarang banget lihat Bokap ada dirumah" Keluh Sasha,
"Kak Darren masih belum ada kabar Sha?" tanya Naya mendalam,
Sasha menggelengkan kepalanya,
"Gue gak tau kenapa kak Darren pergi dari rumah, udah mau tiga tahun Gue lost contact sama kak Darren" perlahan Sasha menitikan air matanya.
Naya memeluk Sasha dan Fitto pun memeluk Sasha, mereka menguatkan Sasha dan memberi semangat pada Sasha.
Menjelang sore, Sasha dan Fitto pulang dengan mengendarai mobilnya masing-masing.
Reyvan yang sedang berada di teras pun memperhatikan sahabat-sahabat adiknya itu.
"Nay, Sasha tadi nangis kenapa?" Tanya Reyvan saat mobil Sasha dan Fitto telah meninggalkan rumah Naya.
"Ohh Sasha lagi sedih kak, nyari kakaknya yang udah tiga tahun lost contact"
"kenapa bisa lost contact?"
Naya mengangkat kedua bahunya,
"Entahlah Kak, Tiga tahun yang lalu Kakaknya pergi dari rumah, dan dari situ gak ada kabar lagi, padahal kakaknya itu satu-satunya orang terdekat Sasha, Orang tuanya Sasha sama-sama sibuk Kerja"
"Hmm.. Kalo Fitto itu bukannya pacarnya Sasha?"
Naya Tertawa,
"Fitto itu Sahabatan sama Gue dan Sasha dari masih dibangku SMP kak, Fitto juga pernah punya cewek, cuma putus pas SMA, ceweknya selingkuh di skolahnya, karna pas SMA kita beda sekolah"
"Sasha punya Pacar?"
Naya menggelengkan kepalanya,
"Sasha itu susah punya cowok, pedahal di sekolah banyak banget yang suka sama Sasha"
Naya berbisik pada Reyvan, "Sasha belum pernah pacaran Kak"
"Hah, masih ada jaman sekarang anak SMA belum pernah pacaran? Hebat banget"
"Jangan salah kak, Sasha punya cinta masa kecil, mungkin dia nungguin cinta masa kecilnya itu" jawab Naya dengan asal,
Reyvan langsung menatap mata Naya, "Maksudnya?"
Naya menghela nafas, "Udahlah kak, Gue ceritain juga lo gak akan ngerti, Gue kekamar dulu ya, mau mandi" Ucapnya sambil menggalkan Reyvan yang masih duduk diteras.
.
.
Sasha tiba dirumahnya,
Masuk kedalam rumah dan seperti biasa rumahnya slalu sepi.
"Bi, Mami belum pulang?" Tanya Sasha ke Bi Ida Asisten rumah tangga,
"Eh Non Sasha, Ibu belum pulang Non, Bapak juga belum"
Sasha hanya menghela nafas dan Naik kekamarnya dilantai dua.
Merebahkan dirinya diatas kasur dan mencoba memejamkan matanya.
"Jam berapa ini, gue belum mandi, duh laper pula, Gue ketiduran"
Sasha melihat jam di dinding dikamarnya,
"jam tujuh malam"
Sasha beranjak dari tempat tidurnya dan masuk ke toilet untuk membersihkan diri.
Selesei mandi, Sasha meraih kunci mobilnya dan turun kebawah,
"Bi, Aku mau keluar dulu ya, tapi gak lama koq" Pamit Sasha pada Bi Ida.
Sasha melajukan mobilnya menuju sebuah Kafe,
"Tumben Gue pengen banget Ngopi malam ini"
Gumam Sasha Saat memarkirkan mobilnya disebuah Kafe,
"Ice Coffelatte satu, Roti bakar coklat keju satu ya mba" pinta Sasha kepada seorang Waiters di Kafe itu.
Sasha menikmati Live musik di kafe itu, sampai matanya tertuju pada sepasamg kekasih, ya Reyvan dan Sherin sedang berada di Kafe yang sama.
"Ohh itu yang namanya Sherin, pantes aja kak Rey Cinta mati, emang Sherin Cantik banget" Gumamnya sambil memakan roti bakarnya itu.
Pandangan Sasha beralih kembali kepada Live musik, menikmati lagu dari Penyanyi Kafe itu,
"Hayo lo ngapain sendirian disini"
Tiba-tiba suara Naya mengagetkan lamunan Sasha,
"Lo koq disini Nay?" Tanya Sasha heran.
"Gue lagi ngedate lah sama Billy" Naya menggandeng pacarnya itu.
"Lo ama siapa Sha?" Tanya Billy,
"Gue sendirian, iseng aja lagi pengen ngopi, kalian duduk dimeja lain aja, Gue ogah jadi Nyamuk kalian" Gerutu Sasha.
"Meja lain penuh Sha, kita disini aja" Jawab Naya.
"Kenapa gak dimeja kak Reyvan aja, tadi Gue lihat dia sama cewek, apa itu Sherin?" Tanya Sasha.
"Iya itu Sherin, lagi berantem mereka, gegara kartu kredit Kak Rey di blokir Bunda, jadi si Sherin gak bisa pake lagi" Jawab Naya.
Tak lama Reyvan duduk bersama dimeja Sasha.
"Pusing Gue" ucap Reyvan sambil menggusar rambutnya kebelakang.
"Udah sih kak putusin aja cewek begitu, cuma kartu kredit lo yang diblokir aja dia marah-marah, gimana klo lo Jatoh miskin, bisa ditinggalin kali lo sama si Sherin" ucap Naya dengan kesal.
Billy menepuk Pundak Reyvan Sahabatnya itu,
"Yang dibilang Naya bener Rey, Sherin bukan Cewek baik, mending lo putusin aja"
"Sory, Gue duluan ya" sahut Sasha yang merasa dirinya tak enak mendengar permasalahan Reyvan dan menjadi nyamuk diantara Naya dan Billy.
"Kopi lo belom abis Sha, santai sih Sha" Jawab Naya,
"Mau kemana Sha? disini aja, masa nanti Gue yang jadi nyamuknya mereka berdua" sahut Reyvan dan menunjuk kearah Naya dan Billy.
Sasha hanya menyengir.
Reyvan memperhatikan Sasha, Reyvan slalu sering melihat Sasha memakai Barang berbau Panda,
"Suka Panda ya Sha?" tanya Reyvan,
"Ehh iya kak, Aku suka Panda" Jawabnya singkat.
"Sering ke Kafe sendirian ya?"
Sasha tersenyum dan mengangguk.
"Manis.." Gumam Reyvan dalam hati saat melihat Sasha tersenyum.
Sasha memang gadis remaja yang ceria, tapi dia jarang sekali ngobrol dengan orang yang tidak dekat dengannya, walopun Reyvan adalah Kakak dari sahabatnya.
.
.
.
.
...Tinggalkan Like dan Komentar ya Agar Author Semakin Bersemangat Up Ceritanya"...
Untuk Rey 👍👍👍👍 masih tetap menganggap Fazell anaknya.