DELANEY EDREA ( Cinta Di Ujung Napas Terakhir)

Sejak peristiwa berdarah itu. Semua orang langsung disibukkan dengan pemakaman jenazah Buana.

Semua orang memakai pakaian hitam atau putih menandakan rasa belasungkawa yang begitu dalam.

Kabar tentang kematian Buana dan kabar tentang pemakaman yang sudah di atur oleh pihak Edrea membuat tuan Bimantara dan Nyonya Bimantara langsung meluncur ke tempat kejadian dan berencana untuk menuntut keadilan dan pertanggungjawaban dari Edra dan keluarganya.

Itu sebenarnya adalah Rencana Fairyn dan Aiden, supaya keluarga Bimantara datang ke tempat mereka.

Bagaimana dengan Edrea dan Angkasa? Mereka malah masih syok dan trauma . Kakak Rea saja masih di rawat di rumah sakit dengan keponakannya.

Jadi semua acara pemakaman diberikan kepada Fairyn dan Aiden untuk menyelesaikan dan menghandle semuanya.

...Cinta di ujung napas terakhir ...

Itu yang dituliskan di atas nisan Sang putra oleh Fairyn. Segalanya malah terungkap dan di temukan saat napas terakhir Buana datang.

Kerinduan yang beberapa saat lalu dia rasakan harus di bawa sampai pada kematiannya. Demi cinta dan sayangnya pada orang orang yang dia ingin temui.

Fairyn tak kuasa menahan tangis saat mendengarkan rekaman suara Buana yang sempat Buana rekam dan titipkan pada Dewanto malam sebelum kejadian itu.

Dewanto sebenarnya merasa janggal dengan sikap sang tuan mudanya saat itu. Tapi ternyata sang tuan muda pasti sudah merasa jika dia tidak akan lagi sempat utarakan semua kerinduan dia pada sang mama.

Satu kata yang dia ingat dari permintaan terakhir sang Putra adalah, " Mama tolong mama terima istri aku dan anak aku jika suatu hari aku sudah tidak bisa menemani mereka. Dan tolong mama berikan keadilan untuk istri aku yang telah di tindas oleh tante Elise. Aku tidak sempat atau aku tidak bisa menuntut keadilan itu. Bagaimana pun dia orang yang merawat dan memelihara aku sejak bayi. Tapi aku berikan pada mama , sebab mamalah yang berhak menuntut Elise. Aku mencintaimu dan mencintai istri serta anakku. Aku berencana untuk rujuk dengannya. Semoga mama bisa merestui kami. "

Pesan itulah yang diingat Fairyn. Dan dengan cara dia yang akan memakamkan putranya di kotanya , dia yakin cepat atau lambat musuh besarnya akan datang. Fairyn telah menyiapkan sebuah pertunjukan yang luar biasa.

Tak lupa Aiden sudah mengundang komandan Pras dan anggota untuk acara pemakaman sahabat lamanya Buana Bimantara.

...****************...

Pagi itu acara pemakaman akan di adakan pukul sembilan pagi.

Semua tamu undangan dan handai taulan sudah datang memenuhi rumah besar Fairyn.

Tampak Thomas setia mendukung dan menjadi sandaran sang kekasih hatinya Fairyn.

Aiden juga setia menjadi sandaran Edrea dan menggendong sang putra dari keponakannya Angkasa.

Angkasa Buana Bimantara itu nama lengkapnya. Menunjukkan bukti kuat bahwa dia adalah putra sah dari seorang pengusaha sukses dua tahun terakhir ini yaitu Buana Bimantara.

Saat semua akan bersiap berangkat, datanglah serombongan mobil mobil mewah yang sudah berderet San berhenti di depan rumah mewah milik Fairyn .

Fairyn, Thomas dan Aiden sudah bersiap menyambut tamu penting yang mereka tunggu tunggu.

Saat itu tampak pasangan Bimantara masuk ke dalam rumah Fairyn dan ada peti mati sang Putra yang siap akan diberangkatkan ke pemakaman.

" Hei tenyata kau yang lancang ya buat anakku meninggal dunia. " serang Elise pada Rea yang ada di samping Aiden yang sedang menggendong Angkasa.

Tamparan yang siap melayang itu dicegat langsung oleh Aiden.

Dengan geram Aiden mendorong tubuh Elise hingga jatuh ke lantai disaksikan oleh banyak orang saat itu.

Bimantara yang melihat sang istri jatuh langsung naik pitam juga dan siap meninju Aiden tapi dengan sigap Teriakan Fairyn menghentikan maksudnya. Bimantara kini malah tercengang melihat Fairyn yang begitu cantik , anggun dan elegan.

" Lama tidak bertemu tuan Bimantara yang terhormat. Tolong jangan buat keributan saat putra ku akan dimakamkan!"

" Fairyn?!!! Apa maksud mu katakan dia adalah putramu?" , tanya Bimantara sedikit penasaran.

" Benar , Buana adalah putra aku yang sebenarnya, jadi dia putra kandung aku. Jadi sudah kewajiban aku untuk memakamkan dengan hormat putraku di tempat yang sudah dia pesan untuk dia ingin dimakamkan. "

" Kurang ajar kau jalang. Jadi ini adalah ulahmu. Kau ternyata bersekongkol dengan mantan menantu aku yang hina dan miskin itu rupanya. " bentak Elise .

" Elise jangan kau tebarkan fitnahmu lagi. Cukup sudah kau selama ini membuat resah semua orang. Hingga putra aku juga harus meninggal dengan luka dan sakit hati karena kau!"

" Jangan mengada ada Jalang. "

" Aku punya buktinya jadi aku bukan mengada ada. "

" Anto play...!"

Dewanto yang sekarang di rekrut oleh Aiden pun melakukan tugas itu.

Akhirnya semua orang mendengar perdebatan yang awal terjadi antara Elise dan Fairyn dulu.

Semua orang termasuk Bimantara jadi syok dan langsung terduduk di lantai karena tubuhnya lemas bagaikan jelly.

" Kau kau wanita ular Elise kau sudah lakukan kejahatan yang tidak akan pernah aku ampuni!!!!" teriak Bimantara dan langsung berdiri menampar dan memukul istrinya itu.

" Kau katakan dulu Fairyn lah yang kotor dan memakai trik kotor untuk kuasai harta aku tapi ternyata kaulah pelaku kejahatannya yang sesungguhnya!!! Aku akan biarkan kau menyadari kesalahanmu seumur hidup di balik sel penjara Elise. Dan hari ini juga aku Bimantara Ceraikan kamu Elise. kita Tidak ada lagi hubungan apapun selamanya. !!!"

" Komandan Pras tolong tangkap wanita itu!!!! dan ini bukti kejahatannya. " ucap Fairyn.

" Kalian tangkap wanita itu!!!"

" Tidak tidak kau tidak bisa seperti ini Bima. Kau jangan temakan fitnah jalang itu!", teriak Elise.

Bimantara hanya diam dan menunduk, tanpa melihat Elise yang sudah di bawa pergi oleh anak buah komandan Pras.

Hari itu juga Bimantara tak bisa katakan apapun. Dia jadi diam seribu bahasa. Dan atas ijinnya juga dia ikhlaskan sang putra dimakamkan kekasih masa lalunya. Yang ternyata adalah mama kandung sang putra.

Pemakaman jadi tertunda satu jam. Jadi sekarang mereka baru memakamkan Buana.

Selama perjalanan Bimantara hanya bisa diam. Dan selama di pemakaman dia hanya bisa menatap pilu wanita yang pernah singgah di hidupnya dulu sedang di peluk oleh seorang pria seumuran dia di ujung sana.

" Aku bodoh sekali. Aku percaya sampah dan aku buang berlian. Sungguh naas hidup aku. Maafkan aku Fairyn. Kau sekarang semakin cantik dan bersinar. " gunam lirih Bimantara dalam hatinya.

Perlahan Bimantara menghampiri mereka.

" Rea maafkan papa . selama ini papa tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Saat itu papa hanya tahu kamu minta cerai karena buana sudah ketemu sama Betrice. Jadi kamu juga akan kembali pada kekasihmu di kota asalmu. Elise mengatakan demikian. JAdi maafkan papa. Papa Tidak tahu apa apa tentang kamu. Maafkan papa. "

" Tidak apa apa papa. maafkan Rea juga. Sebab waktu itu papa ada di luar negeri. Rea tidak bisa pamit sama papa. "

" Itu yang aku sesalkan demi bisnis aku tidak tahu apapun. Aku malah jadi orang yang paling bodoh. "

" Angkasa sini sayang, panggil Grandpa. Dia adalah grandpa angkasa. Berikan salam sayang sama grandpa."

" Glandpa... Glandpa..." ucap cedal si Angkasa.

" Hohoho cucu Grandpa sudah besar. Sini gendong Grandpa." ucap Bimantara. Sambil mengulurkan tangan pada Angkasa. Angkasa kecil melihat ke arah sang mommy dan Aiden , seakan minta ijin pada mamanya . Rea mengangguk anggukkan kepalanya hingga akhirnya Angkasa pun mau di gendong oleh Bimantara.

Dikecupnya pipi gembul Angkasa oleh Bimantara. Dia melihat baby kecil Buana dulu di wajah sang cucu. Bimantara memeluk dan menggendong erat sang cucu. Hingga dia kembalikan pada Aiden dan Rea.

Bimantara menghampiri Fairyn dan Thomas.

" Fairyn maafkan kebodohan aku. maafkan aku. Tapi demi cucu kita aku mohon kau bisa hadir besok lusa ke kantor aku. Ada yang ingin aku bicarakan padamu. Ini demi Angkasa cucu kita. "

Fairyn hanya mengangguk saja. Dalam hatinya sebenarnya dia Tidak terlalu dendam pada Bimantara yang memang adalah korban Elise di sini. Tapi dia juga sudah Tidka bisa terima Bimantara lagi karena hatinya sekarang sudah milik Thomas.

Bimantara pun pamit pulang. Dia menunggu dua hari lagi untuk bisa bicara dengan Fairyn.

Hari itu turun kabut. Hujan dan mendung kelabu juga datang. Seakan ikut berduka bersama mereka.

Bagaimana nasib Elise dan Gladys? Apakah mereka bisa lolos dari jerat hukum? Dan apa yang akan di bicarakan Bimantara dengan Fairyn? Akankah keduanya akhirnya kembali dalam sebuah pernikahan?

Bersambung....

Terima kasih banyak untuk para readers setia yang selalu dukung kisah kami. kamu butuh rate bintang limanya ya... Jangan lupa untuk selalu like komen subscribe vote juga. Thank you so much.... Lope lope sejagat dah... Muah muah...💝😘🙏👍🌹