Mila tidak menyangka dengan kehidupan nya setelah kepergian kedua orang tuanya karena kecelakaan. Karena keadaan ia menerima tawaran dari seorang pria untuk menikah dengan perjanjian namun saling menguntungkan.
Setelah menikah, banyak hal yang tidak terduga terjadi.
Apakah Mila dapat bertahan dengan pernikahannya ? jawabannya ada di Novel Married By Agreement..
Selamat membaca semua.. 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25
Di salah satu sudut rumah.
" Apa ? " Bu Desi sedikit syok setelah mendengar penjelasan dari putranya.
Dewa hanya terdiam.
" Ada masalah apa sebenarnya kalian ? " tanya Bu Desi lagi.
" Ya.. Kita udah gak cocok aja Ma.. " ucap Dewa.
" Dewa, setiap rumah tangga itu tidak selalu mulus, apalagi kalian masih baru berumah tangga, tapi tolong untuk jangan dulu memilih berpisah " susul Bu Desi.
Dewa tidak menjelaskan kepada Mama nya yang sebenarnya jika pernikahan mereka terjadi karena perjanjian.
Ia sangat tahu, kedua orangtuanya sangat menyayangi Mila, tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika kedua orangtua nya tahu, bahwa pernikahan mereka hanya karena perjanjian antara dirinya dan Mila.
Ia pun sudah menghubungi Mila beberapa kali namun ponselnya tidak dapat dihubungi.
" Carilah Mila, Mama rasa dia ada di rumah bersama tante dan sepupunya " ucap Bu Desi.
Dewa menuruti, ia segera beranjak dari duduk nya, ia akan mengunjungi Mila, ia sudah berpikir ia harus menjelaskan ini semua dan ia pun akan membatalkan perjanjian yang sudah disepakati, ia tidak akan berpisah dari Mila.
Dewa melajukan mobilnya meninggalkan rumah kedua orangtuanya menuju rumah Mila, ia masih terus berpikir semoga keputusan yang ia ambil tepat, karena bagaimana pun ia sudah merasa nyaman dengan adanya Mila.
Sesampainya di depan rumah Mila, ia merasa heran karena rumah sepi dan seperti tidak terurus.
Lalu ia membaca plang yang menempel di pagar depan, ia pun kaget, ia kembali menghubungi Mila namun nomor nya tidak dapat dihubungi.
" Mila kamu dimana ? " gumam Dewa menendang ban mobilnya.
" Ara.. Ya Ara pasti tahu " Dewa lalu mencari kontak Ara pada ponselnya, ia lalu menghubungi Ara.
Dewa berbicara kepada Ara menanyakan Mila, namun nihil Ara pun tidak tahu dimana Mila.
" Mila sedang cuti dari kedai, kampus pun sedang libur semester, kemana aku harus cari Mila " Dewa mulai frustasi.
***
Dilain tempat Mila sedang merebahkan tubuhnya di atas kasur kamar presidensial suit, setelah ia mengetahui isi rekening atm nya ia pun menjadi kaget sendiri, apakah dirinya akan menjadi seorang Milioner sekarang.
Saat dirinya memesan kamar yang biasa saja, resepsionis meminta kartu identitas nya, dari situlah ia tahu sebenarnya keluarga nya mempunyai akses untuk menginap di hotel dengan fasilitas kamar presidensial suit.
" Anda putri dari Danu Wijaya ? " tanya resepsionis.
" Benar "
" Baik, karena hotel kami sempat bekerjasama dengan perusahaan Danu Wijaya, sehingga untuk keluarga Danu Wijaya akan mendapatkan fasilitas kamar presidensial suit di hotel kami, ini kunci nya, selamat beristirahat " ucap Resepsionis lagi.
Memang benar setelah kepergian kedua orangtunya, banyak sekali kejutan yang ia alami, tiba-tiba ia harus bekerja, tiba-tiba ia menikah, tiba-tiba ia dipertemukan dengan pengacara Almarhum kedua orangtuanya, tiba-tiba ia menjadi Milioner muda, sungguh semua serba tiba-tiba.
Dan tiba-tiba pula lamunannya di buyarkan oleh dering telepon yang masuk ke ponselnya.
Ia lalu menggeser tombol hijau pada ponselnya.
" Mil Lo dimana ? " tanya Ara dari ujung telepon.
" Gue lagi menenangkan diri Ar " jawab Mila sekenanya.
" Hah... Lo ada apa ? Lo kenapa Mil ? Lo dicari laki Lo "
Deg
Mila terhenyak.
" Kalo Lo mau tahu jawaban nya temuin Gue di Queen Hotel sore ini " ucap Mila.
" Oke, Gue kesana "
Sambungan telepon terputus.
Ara pun penasaran sebenarnya apa yang terjadi pada sahabat nya.
***
" What ?! Mil... Beneran ? Gue gak salah denger kan ? " tanya Ara.
" Ga ada yang salah, yang Gue ceritain bener semua kok " ucap Mila.
" Pantesan dari awal Gue udah agak curiga sih, tapi ya.. Gue gak mau berprasangka buruk, ternyata bener ada apa-apa nya, jadi sekarang Lo milih buat pisah dari Pak Dewa ? " tanya Ara lagi.
" Hmm... Karena emang pernikahan kita udah gak ada artinya udah gak sesuai dari perjanjian awal Ar, walaupun ya Gue akui, Gue juga mendapatkan keuntungan dari pernikahan ini, tapi ya udah segitu aja " jawab Mila.
Akhirnya Mila menceritakan semuanya kepada Ara.
" Oke, itu cerita pertama, yang kedua ? "
" Rumah Gue, dijadiin jaminan sama Tante Bertha dan sampai sekarang Gue gak tahu Tante Bertha dan Tari ada dimana " ucap Mila kembali menjelaskan.
" Ya Tuhan Mil.. Lo kuat banget ya.. "
" Hmm " Mila menyeruput es kopi yang ia pesan.
" Minum Kopi Lo Mil ? " tanya Ara, karena ia tahu sebenarnya Mila tidak begitu suka kopi.
" Heemm... " Mila mendongkakkan wajahnya ke arah Ara.
Ara hanya tersenyum.
" Ar, kayanya besok lusa Gue mau ke Singapur " ucap Mila tiba-tiba.
" Hah... Singapur ? Ada acara apa Lo kesana ? " tanya Ara.
" Gue mau ke perusahaan Almarhum bokap Gue "
" Eh bentar-bentar.. Jadi Lo udah tahu perusahaan almarhum orangtua Lo dimana ? "
Mila mengangguk.
" Syukurlah Mil, Gue seneng banget dengernya, semoga ini awal kebahagiaan Lo Mil.. Hmm... Nanti sisain lowongan kerja buat gue dong.. Ya.. Gue juga mau loh kerja di singapur " ucap Ara.
Mila tertawa.
" Gampang bisa diatur "
Mereka kembali melanjutkan obrolan nya, akhirnya Ara tahu apa yang terjadi pada sahabatnya, namun ia pun bahagia akhirnya Mila mendapatkan hak nya. Hanya saja seperti ada yang masih mengganjal di hati Ara, ia tidak yakin seratus persen dengan perasaan Mila kepada Dewa, ia berniat untuk membantu Mila dan Dewa agar kembali bersatu.
🌼🌼🌼
Jangan lupa untuk selalu dukung author dengan vote like dan komennya ya ❤️
Mila juga kemarin baru saja ngomong baik2 kenapa diulang lagi yang pernikahan bohongan 🙄
Apa kabar sehat?
semoga DEWA peka dengan keadaan MILLA