Di dunia yang memadukan sihir kuno dengan teknologi modern, seorang prajurit muda bernama Shaka bermimpi besar untuk menjadi Raja Ksatria. Demi mencapai tujuannya, Shaka mendirikan guild bernama Red Wings, tempat berkumpulnya para petualang pemberani dan unik. Setiap anggota Red Wings memiliki keterampilan dan tujuan yang berbeda-beda, namun semuanya berjuang demi mimpi Shaka yang ambisius: membangun era baru bagi para ksatria.
Impian Shaka untuk menjadi Raja Ksatria tak lepas dari pengaruh legenda Jovan Ardent, seorang ksatria pertama di dunia ini yang hidup seribu tahun lalu. Jovan tidak hanya menjadi tokoh legendaris; ia dianggap sebagai pendiri tatanan ksatria yang memengaruhi seluruh dunia hingga hari ini. Selama hidupnya, Jovan membawa kehormatan dan kekuatan yang mendefinisikan para ksatria sejati dan meninggalkan jejak sejarah yang memicu munculnya banyak pahlawan, termasuk Shaka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zyura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bentrok
Nei keluar dari pesawat dan terkejut melihat dirinya berada di tempat yang tidak ada langit sama sekali, hanya sebuah ruangan hampa dengan langit berwarna ungu dicampuri warna hitam. Tiba-tiba, Rouge muncul dalam keadaan kesakitan, tubuhnya dipenuhi oleh racun. Ray terkejut melihat kondisi Rouge dan segera membawanya ke ruangan untuk diobati.
Di sisi lain, Friede merasa kesal karena Rouge berhasil melarikan diri. "Sialan!" ucap Friede. Tiba-tiba, ia merasakan energi ki yang begitu kuat. Ia berbalik dan melihat seorang pria berambut putih.
Dia adalah Jozen, peringkat 1 yang memiliki potensi menjadi raja ksatria. Namun, Jozen tidak menginginkan gelar itu karena menurutnya gelar tersebut tidak pantas. Friede berkata, "Apa yang dilakukan peringkat 1 di sini?"
Jozen tersenyum dan menjawab, "Untuk apa ya?" Friede semakin kesal dan menyemburkan racun ke arahnya. Namun, racun itu tidak bisa menyentuh Jozen sama sekali, mengambang di depannya. Jozen mengembalikan racun Friede dengan sedikit tekanan dari kekuatannya, membuat Friede terhempas.
Jozen adalah pengguna sihir Omega Ruby, sihir yang sangat kuat dalam era ksatria saat ini. Jozen tersenyum sinis dan berkata, "Aku ingin melihat aksi dari Guild Red Wings, jadi jangan menggangguku. Tapi jika kau bersikeras, aku tidak segan-segan bertarung denganmu dengan kekuatan penuhku!"
Friede bangkit kembali, bersiap untuk bertarung lagi dengan Jozen. Namun, sebelum Friede bisa melancarkan serangan, Jozen mengangkat tangannya, menciptakan medan energi yang menahan semua serangan racun. "Kau tidak akan bisa mengalahkanku, Friede" ucap Jozen dengan nada tenang namun mengintimidasi.
Shaka dan Sawyer akhirnya bertemu kembali setelah berpencar. Sawyer, dengan tekad yang sama kuatnya, memerintahkan Shaka untuk segera menuju Kerajaan karena mereka akan menyerang langsung. Shaka, penuh semangat, segera berlari, mendahului Sawyer dengan kecepatan luar biasa. Kegaduhan yang ditimbulkan oleh tindakan Shaka membuat masyarakat di sekitar menjadi panik dan ketakutan.
Sawyer, menyadari situasi yang tidak kondusif, menggunakan sihir teleportasinya untuk memindahkan seluruh masyarakat yang jumlahnya begitu banyak keluar kota, menjaga mereka tetap aman. Sementara itu, di luar kota, Jozen dan Friede masih terlibat dalam pertarungan sengit. Jozen, dengan kewaspadaan tinggi, melihat para masyarakat yang tiba-tiba muncul di dekat mereka.
"Siapa yang memindahkan mereka semua?" tanya Jozen dengan bingung.
Friede, tanpa ragu, menyerang Jozen dengan tangan beracun. Beruntung, Jozen memiliki refleks yang bagus sehingga bisa menghindari serangan tersebut. Jozen berkata pada dirinya sendiri, "Akan gawat jika para masyarakat ada di sini. Aku tidak bisa bertarung dengan bebas!"
Di sisi lain, Shaka berteriak dari kejauhan, memanggil nama Baran untuk segera keluar. Sawyer memperingatkan Shaka untuk tidak melakukan tindakan gegabah seperti itu. Namun, tiba-tiba muncul tubuh manusia raksasa dari tanah, dan ternyata itu adalah Brooklyn.
"Jadi kau di sini, God Hand? Tidak akan kubiarkan kau pergi ke Kerajaan!" seru Brooklyn. Namun, sebelum serangan Brooklyn mengenai Shaka, Onyx tiba-tiba muncul dan tanpa ragu langsung menebas Brooklyn.
"Jangan lari-lari begitu! Dasar manusia tanah!" ucap Onyx dengan tegas. Shaka tersenyum dan berkata, "Onyx!?" Onyx berbalik dan menjawab, "Kalian segera pergi ke Kerajaan, tim kita sekarang sedang berhadapan dengan bawahan Baran!"
Shaka menyeringai, menganggukkan kepala, dan segera melanjutkan perjalanan ke Kerajaan. Baran, yang berada di dalam kerajaannya, melihat Shaka yang semakin mendekat. Baran tampak sangat kesal karena Shaka telah membuat kekacauan di negara kekuasaannya.
Sementara itu, di luar kota, pertarungan antara Jozen dan Friede semakin sengit. Jozen menggunakan sihir anginnya untuk menciptakan badai kecil, berusaha menjaga jarak dari serangan beracun Friede. Friede, dengan tatapan dingin, meluncurkan serangan racun yang lebih mematikan, namun Jozen berhasil menghindari dengan lompatan akrobatik.
Di sisi lain, Sawyer melanjutkan teleportasinya, memindahkan sisa masyarakat yang tersisa keluar kota, memastikan tidak ada yang terluka dalam kekacauan tersebut. Ketika Sawyer kembali ke tempat asalnya, dia melihat Onyx masih berhadapan dengan Brooklyn.
"Onyx, kau butuh bantuan?" tanya Sawyer.
Onyx, dengan senyum yakin, menjawab, "Aku bisa mengatasi ini. Kau fokus pada Shaka dan pastikan dia mencapai Baran."
Sawyer menganggukkan kepala dan segera berlari mengejar Shaka. Di kejauhan, Shaka berlari dengan kecepatan luar biasa, melewati jalan-jalan yang sepi dan reruntuhan bangunan. Ketika dia mendekati gerbang Kerajaan, dia melihat para penjaga yang berjaga di depan pintu masuk utama.
Tanpa ragu, Shaka mengeluarkan agile stylenya, menyerang para penjaga dan membuka jalan menuju gerbang utama. Sawyer, yang sudah menyusul, tiba di samping Shaka dan bersama-sama mereka memasuki Kerajaan.
Di dalam Kerajaan, Baran duduk di atas tahtanya, menatap dengan mata penuh kebencian. "Kau berani datang ke sini, God hand !," kata Baran dengan suara rendah namun penuh ancaman.
Shaka dan Sawyer akhirnya bertemu dengan Baran di dalam kerajaan. Baran menatap mereka dengan rasa benci dan dendam yang membara. Tanpa membuang waktu, Baran mengeluarkan aura Ki-nya yang mengerikan. Shaka pun membalas dengan mengeluarkan aura Ki-nya sendiri, membuat kedua Ki ini bentrok hebat, menghantam semua benda di kerajaan hingga berantakan.
Sawyer yang terkena dampaknya berkata dengan penuh keterkejutan, "Kedua energi Ki bentrok?!"
Aura Ki itu menghilang, dan Baran tersenyum sinis sebelum berkata, "Apa yang kau inginkan?"
Shaka menjawab dengan tegas, "Tentu saja, menjatuhkan takhtamu!"
Baran tertawa sinis, lalu berkata, "Kau tahu bukan? Aku ini adalah kaum Sharaki, namaku adalah Jaygracia Baran!"
Shaka membalas dengan nada tinggi, "Aku tidak peduli, sialan!"
Baran berlari dengan kecepatan tak kasat mata, berniat menendang Shaka. Namun, sebelum tendangan itu sampai, Shaka langsung menendangnya kembali, membuat tendangan mereka berdua beradu dengan kekuatan dahsyat.
Sawyer memindahkan dirinya ke belakang Baran lalu menyerang menggunakan pedangnya, namun serangannya ditangkis oleh Baran yang menciptakan sebuah perisai dari benda mati.
"Apa yang akan kalian lakukan sebenarnya?" ucap Baran dengan nada sinis sebelum menghempaskan mereka berdua.
Sawyer bangkit kembali, mengeluarkan sebuah "bubble room" lalu memindahkan dirinya dengan cepat ke belakang Baran. Sawyer menyerang Baran menggunakan bubble room, membuat Baran terperangkap di sebuah gelembung besar yang dipenuhi air, gelembung itu tidak mudah untuk dihancurkan. Shaka langsung bangkit dan menendang Baran keluar dari istana.
Baran yang terjatuh memegang kepalanya dan tersenyum sinis, "Dasar bocah-bocah!"
Di sisi lain, Elena sedang berhadapan dengan Jones. "Kau adalah incaran kami yang dari dulu selalu lolos. Tidak kusangka kau akan menyerahkan diri seorang diri," ucap Jones.
Elena tersenyum sinis dan menjawab, "Siapa yang ingin menyerahkan diri? Aku di sini untuk mengusir kalian semua!"
Jones membalas, "Jika kalian bisa!"
Jones mengeluarkan tulang-tulang raksasa dari tanah dan menyerang Elena. Elena langsung menghancurkan tulang-tulang itu. Lalu muncul sebuah tangan berbentuk tulang yang hendak menyerang Elena, namun Elena berhasil menghindarinya.
Pertarungan di kerajaan semakin sengit. Di dalam istana, Baran bangkit dari serangannya dan memandang Shaka serta Sawyer dengan kebencian yang mendalam. "Kalian benar-benar keras kepala," katanya dengan nada meremehkan.
Shaka dan Sawyer bersiap untuk serangan berikutnya, tidak menunjukkan tanda-tanda mundur. Di tempat lain, Elena terus bertarung dengan gigih melawan Jones, menunjukkan bahwa para anggota Guild Red Wings tidak akan menyerah begitu saja.
Baran kembali ke medan pertempuran, aura Ki-nya semakin pekat. "Aku akan menghancurkan kalian dengan kekuatanku!" teriak Baran, memulai serangan dahsyat yang lain. Shaka dan Sawyer berusaha menghadapinya dengan segala kekuatan dan strategi yang mereka miliki, tekad mereka tidak pernah goyah.
Pertempuran ini bukan hanya tentang kekuatan, tetapi juga tentang keberanian, ketekunan, dan persahabatan. Meskipun Baran adalah lawan yang tangguh, mereka tahu bahwa bersama-sama, mereka memiliki kekuatan untuk mengalahkannya dan mengakhiri kekuasaannya yang tirani. Dengan semangat yang membara, mereka melanjutkan perjuangan mereka, siap menghadapi segala rintangan yang datang di hadapan mereka.
-BERSAMBUNG-