MINIMAL KOMEN LAHHHH...
Arshlan, seorang murid dari SMA Tanah Abang yang ditemukan tak sadarkan diri dengan kepala yg pecah disebuah gang sempit dekat dg sekolahnya. dan ternyata yg telah menyerangnya ialah sahabatnya sendiri.
Usai kejadian itu terjadi sang sahabat bersama keluarganya menghilang dari kota dan diduga kabur dari kejaran polisi.
Saat Arshlan di larikan ke rumah sakit dokter telah mengusahakan untuk menyelamatkan nya, tetapi takdir berkata lain.
Ingin tahu lanjutannya?
yuk baca bersama di "Novel SYSTEM PENGUASA DAN BALAS DENDAM" karya Scorpio hanya di Noveltoon-Mangatoon
NOTE: NOVEL INI ADALAH LANJUTAN DARI AKUN PERTAMA KU YAITU "0701:)"
JADI KALAU ADA NOVEL YG SAMA SELAIN DI AKUN INI DAN "0701:)" ITU ADALAH JIPLAKAN DAN AKAN TERKENA SANKSI!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Scorpion's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 :" Misi Menyembuhkan Mertua 2"
"Kalian pindahkan kasur pasien anak anak di samping pada kamar sebelah lalu jaga pintu masuk ruangan ini." Ucap dokter Dirga pada dua orang laki laki di belakangnya.
"Baik dok." Ucap kedua orang di belakangnya.
"Bu, Nona maaf tapi anda apakah bisa keluar juga?" tanya dokter Dirga paa Olivia serta ibunya dengan sopan.
Mendengar itu Olivia serta Ibunya terlihat ragu, namun ia berdua hanya bisa menurut saja.
"Bu, anda bisa tetap disini. Namun Olivia kamu tolong jaga Riska dahulu ya." Ucap Arshlan mengambil keputusan.
"Baiklah kak." Ucap Olivia lalu ia pun keluar dari kamar bangsal yg mendadak menjadi kamar penyembuhan seketika.
Mungkin kalian bertanya tanya alasan kenapa dokter Dirga bisa se percaya itu pada Arshlan, sebenarnya itu karena dokter Dirga sedikit faham tentang teknik kuno akupuntur jarum perak itu.
Ia bahkan pernah membaca sebuah buku pengobatan dari dokter terkenal, dimana disana dijelaskan bahwa seorang dokter sebenarnya bisa dikategorikan sebagai dasar dari tingkatan pengobatan.
Ia berkata terdapat tingkatan diatas dokter, yaitu Tabib serta Alkemis.
Seseorang bisa dikatakan menjadi tabib jika ia memiliki pengetahuan tentang obat obatan serta sebuah teknik kuno yg dinamakan teknik jarum perak
Jarum perak merupakan nama asli dari teknik akupuntur, perbedaannya adalah.
Bahwa, teknik akupuntur mampu atau bisa di pelajari oleh seseorang yang faham akan 361 titik akupunktur klasik yang disusun menurut empat belas meridian, delapan meridian tambahan, 48 titik tambahan, dan titik akupunktur kulit kepala
Sedangkan Jarum perak, kemampuan ini selain harus faham dan mampu mengetahui letak dari 361 titik.
Seorang ahli yang mempelajari teknik Jarum Perak juga harus bisa mengetahui setidaknya 100 dari 746 titik lain yang letaknya berbeda beda tiap manusia.
Lagipula saat ia melihat cara Arshlan memegang jarum perak di tangannya pun terlihat tidak kesulitan sama sekali dan terlihat profesional.
"Aku akan memulai prosesnya, kalian jangan mengganggu." Ucap Arshlan mempertegas sekali lagi ucapannya lalu ia pun memulai proses teknik jarum perak miliknya.
"Pertama adalah 2 titik yg akan menghentikan aliran darah yg tercemar tanpa mengganggu aliran darah yg mengalir ke jantung." Ucap Arshlan sambil menusukkan 2 buah jarum dg ujung berwarna hitam dan putih.
Saat kedua jarum ditusukkan, muncullah reaksi dari wajah Olivia. Pria yang sudah 3 hari tidak menunjukkan reaksi itu kini terlihat seperti menahan sakit.
"Tiga jarum ini berfungsi untuk menarik zat tak dikenal yg telah di blokir untuk berkumpul pada satu tempat." Ucap Arshlan lagi sambil menusukkan ke tiga jarum dengan ujung berwarna biru, hijau, serta merah.
Saat jarum itu telah menancap, terlihat jika warna keunguan yg sebelumnya terlihat seperti lebam itu seolah tertarik menuju jarum dengan ujung warna berwarna putih itu.
"Ambilkan pisau bedah" Ucap Arshlan, yg langsung dengan segera dokter Dirga memberinya pisau yg diminta Arshlan.
Setelah menerima pisau bedah, Arshlan pun sedikit menyayat kulit yg sudah berwarna kehitaman itu.
Saat kulit itu tersayat, keluarlah sebuah cairan yg langsung di masukkan dalam wadah kecil oleh Arshlan.
"Ini adalah zat Fitroxia." Ucap Arshlan sambil menyerahkan sebotol zat berwarna ungu gelap apa dokter Dirga.
"Misi selesai. Selamat tuan mendapatkan kunci khusus yg bisa digunakan untuk membuka kotak misteri, Selamat tuan mendapat uang tunai 100 juta." Dering Sylvia pada kepala Arshlan yg membuat Arshlan tersenyum senang.
Sungguh, bahkan jika Sylvia tidak memberi hadiah sekalipun. Ia tidak mungkin membiarkan calon ayah mertuanya itu kesakitan jika dia mampu menyelamatkannya.
Tapi jika Sylvia memberi hadiah akan tindakannya, kenapa tidak?.
"Ugh..." Terdengar suara lenguhan dari pria yg baru saja diobati Arshlan.
Lebih tepatnya Ayah dari Olivia kini sadar, bahkan saat mendengar suara dari suaminya itu, Ibu Olivia pun langsung menangis sambil memegang tangan suaminya.
"Sa-sayang, bagaimana keadaanmu?" tanya Ibu dari Olivia pada suaminya yg sudah mulai sadar.
"Aku tidak apa apa, jadi apa yang aku lakukan disini?" tanya pria itu dengan suara lemah.
"Sayang, sebelumnya kamu dalam keadaan kritis. Untung saja ada nak Arshlan yg bisa menyembuhkanmu." Ucap Ibu dari Olivia sambil menatap Arshlan dengan tatapan terimakasih.
"Tidak apa apa bu, Bagaimanapun anda sudah menyuruh saya memanggil anda Ibu. Bagaimana mungkin saya tetap diam saja ketika anda bersedih." Ucap Arshlan sambil balas tersenyum.
"Baiklah saya pamit keluar dulu, saya akan segera kembali lagi." Ucap Arshlan berpamitan yg dibalas anggukan oleh Ibu Olivia yg kini ia anggap sebagai Ibunya sendiri.
Ia pun keluar dari kamar bersama dengan dokter Dirga yang mengikuti di belakang.
"Nak, tidak maksudku tuan Arshlan. Apakah boleh saya membawa zat bernama Fitroxia ini untuk diteliti?" tanya dokter Dirga dengan wajah berbinar.
"Eh, anda tidak perlu berlebihan seperti itu. Untuk masalah zat Fitroxia, anda tentu saja boleh membawanya bagaimanapun itu tak ada gunanya ditanganku." Ucap Arshlan menyetujui permintaan dari dokter Dirga.
"Baiklah tuan, sebelumnya tolong terima ini. Ini adalah kartu nama sekaligus tanda pengenal saya yang bisa tuan gunakan jika membutuhkan bantuan saya." Ucap dokter Dirga lagi sambil menyodorkan kartu berwarna perak sebelum ia pamit pergi.
Setelah dokter Dirga telah berjalan menjauh dengan diikuti kedua orang lelaki yg sebelumnya yg ditugaskan menjaga kamar, Arshlan terlihat bernafas lega sekaligus senang.
"Sylvia, tunjukkan statusku." Ucap Arshlan pada Sylvia.
"Baik tuan."
"Ding...
* Status: Tuan*
* Nama: Arshlan*
* Gelar: CEO muda 3 perusahaan.
* Kekayaan: 307.911,650,000*
* Poin tukar: 200.000.*
* Skill: Intelegen 20%, Karisma 25%, Strength 10%, Agility 15%
*Ketrampilan Aktif: ahli pengobatan tingkat perunggu, Ketrampilan menyanyi, Ketrampilan Saham, Ketrampilan berkendara, Ketrampilan bermain segala alat musik.*
* Level : 6*
* Inventori : Kotak Hadiah Misteri ×2 (Lock), Kunci Khusus ×1.*
* Aset: Grup GT , Perusahaan Tekstil Jayapura, Grup Gyuura, Villa Diamond No 3 .*
* Misi berjalan : Lepas keperjakaan dan ambil 2 mahkota wanita. (Syarat : Saling mencintai), Bangun Organisasi Keamanan*
"Coba buka satu Kotak Misteri." Perintah Arshlan pada Sylvia.
"Membuka satu Kotak Misteri. Selamat tuan mendapat uang tunai 100 juta rupiah, Selamat tuan mendapat keahlian tawar menawar, Selamat tuan mendapat teknik Mata Perak." Dering Sylvia yg membuat Arshlan senang sekaligus heran.
"Teknik Mata Perak, Apa itu?" Tanya Arshlan pada Sylvia setelah Sylvia menyebutkan bahwa hadiah yg ia dapat dari kotak misteri adalah teknik Mata Perak.
...Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω...
jangan tidur yooo...!!!