Seorang gadis cantik sekaligus seorang CEO di sebuah perusahaan suatu hari dia diundang dan mendatangi sebuah pesta pada saat itu dia dijebak dengan seseorang lelaki di sebuah kamar dan pada saat itu lah kehidupan nya berubah
yuk saksikan kisah nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS 23 Sakit Gigi
Sekarang ke dua bocah itu paham, siapa biang keroknya, biarlah nanti mereka akan mengadukan uncle Darren mereka pada sang mommy, karena telah berbicara tentang cinta-cintaan didepan Zea.
*
" Dan iya tdi kau bilang apa? nenek,...nenek...apa? " tanya Zayn yang pura-pura tidak tahu yang ingin menghibur Zea.
*
" Nenek sihir " koreksi Zea dengan.
" Nah iya itu, siapa itu nenek lampir " canda Zayn.
" Nenek sihir " ralat Zio dengan datar.
" Nenek sihir itu penyihir yang jahat kak,dia mempunyai tongkat sakti yang bisa menyihir orang dan muka dan gigi nya hitam dan juga baju nya berwarna hitam " jelas Zea yang membuat ke dua kakaknya kembali melongo, entah dari mana Zea tahu yang aneh-aneh gitu.
" Kau tahu dari mana? " tanya Zio.
" Dari film yang Zea sering nonton di ponsel uncle Darren " jelas gadis itu dengan cengar-cengir. Lagi-lagi Uncle Darren, ternyata dia lah yang telah membuat Zea bicara yang aneh-aneh.
" Jadi gimana, apa yang harus kita lakukan untuk menjaga daddy, agar tidak terpengaruh oleh nenek sihir itu? " titah Zea kembali bertanya kepada ke dua kakaknya. Ke dua bocah itu saling pandang.
" Bagaimana Zi, "celetuk Zayn, Zio pun menggelengkan kepalanya, kemudian mereka tampak berpikir masing-masing.
Memikirkan bagaimana cara menjaga daddy mereka dari Suci si nenek sihir yang jahat itu, yang memisahkan mommy dan daddy mereka. Jika ketiga bocah itu tempak berpikir mengenai apa yang harus mereka lakukan untuk melindungi daddy mereka.
Maka dikantor Dirgantara Gorp, Seorang CEO tampan tampak duduk sambil melahap pizza yang baru saja ia beli, Elang memakan pizza tersebut bersama sang asisten sekaligus sahabat nya.
" Kau tahu tidak? " ucap Elang tiba-tiba mengajak Jonathan berbicara.
" Tidak " sahut Jonathan dengan singkatnya, membuat Elang mendengus kesal.
" Aku belum selesai ngomong dodol " umpat Elang dengan jengkel.
" Owh kalo begitu lanjutin tuan " ujar Jonathan dengan santai nya sambil memakan pizza nya.
" Kau ingat anak kecil manis yang memanggil ku saat di bandara? " tanya Elang. Jonathan memberhentikan kunyahannya dan tampak berpikir keras, anak kecil yang mana dimaksud bos nya ini.
" Apa kah anak kecil yang menghampiri mu lalu yang memanggil mu daddy itu? " Tebak Jonathan, setahu jo hanya anak kecil itu saja yang pernah menghampiri si tuan muda itu.
" Betul " Sahut Elang dengan antusias.
" Emang kenapa? " tanya Jonathan mengernyit tampak heran.
" Tadi saat aku membeli pizza ini, aku bertemu dengan ibunya, dia juga memesan pizza yang sama dengan ku, dengan toping ayam asap keju dan sosis yang melimpah, bukan kah sungguh kebetulan yang sangat baik bukan?, pastilah anak itu dan ibunya mempunyai selara yang sama dengan ku " Ucap Elang entah mengapa ada rasa senang didalam hatinya, saat dia mengetahui dia dan anak perempuan itu mempunyai kesukaan yang sama.
" Lalu apa istimewanya?, di dunia ini banyak orang yang memiliki kesukaan yang sama " ucap Jonathan menanggapi membuat Elang mendengus kesal dibuat nya.
" Tapi mengapa kau tiba-tiba sangat peduli sama orang yang tidak kau kenal. " ucap Jonathan penuh selidik. " sahut Elang, dia sendiri bingung mengapa dia begitu peduli dengan ibu dan anak itu.
" Tidak ada, aku hanya menyukai anak kecil itu " ucap Elang, dia juga bingung mengapa dia begitu peduli dengan ibu dan anak itu.
" Suka sama anaknya apa suka sama mamanya? " Goda Jonathan lagi-lagi membuat Elang mendengus kesal.
" Anaknya lah, kau lihatkan betapa mengemaskan gadis kecil itu, ah sepertinya aku jadi ingin menggendongnya lagi " ucap Elang yang sangat merindukan Zea Sigadis kecil manis, gemoy itu. Bayangkan saat menggendong Zea masih terlintas jelas didalam otak nya.
" Kau pacari atau kau nikahi aja mamanya, dengan begitu kau dapat bonus anaknya dan kau bisa menggendong gadis itu dengan sesuka mu" jonatan yang terus mengoda Elang. kapan lagi dia bisa mengoda bos nya itu.
" Ide mu boleh juga " sahut Elang dengan tersenyum tipis. membuat Jonathan melongo dibuatnya tadinya dia pikir Elang akan marah akan tetapi apa-apaan ini, bos nya ini malah menyetujui sungguh bos nya ini sudah tidak waras.
" Kau gila, bagaimana jika wanita itu punya Suami, pastilah kau bakal di hajar oleh suami wanita itu " ucapan Jonathan tak habis pikir dengan jalan pikir Elang, Namun Elang hanya tersenyum tipis entah apa yang ada pada pikiran lalaki tampan itu.
🌷🌷🌷🌷🌷
Malam hari nya.
Saat tengah terlelap dalam tidurnya, samar-samar Zayn mendengar suara isak tangis seseorang. Perlahan bocah tampan itu membuka matanya dan hanya menajamkan pendengaran nya.
Zayn melihat ke sekeliling dilihatnya Zio masih tertidur. Zayn pun beralih menatap ke ranjang adik perempuannya dan sepertinya sang adik masih bergelung dalam selimut nya.
" Hiikkss... hiikkss.. " lagi-lagi Zayn mendengar suara isak tangis. Zayn menatap jam dinding, dilihat nya jam menujukan pukul 2 dini hari.
" Siapa yang menangis jam segini? "tanya bocah lelaki itu namun suara tangisan itu semakin terdengar jelas di telinga nya.
" Zio... Zi... " panggil Zayn membangunkan Zio.
" Mommy.... kakak... hiikkss... hiikkss... hiikkss... " kembali Zayn mendengar suara itu. mendengar suara memanggil mommy dan kakak, seketika mata Zayn membola ternyata suara tangisan itu berasal dari sang adik.
Lekas-lekas bocah tampan itu membuka selimutnya dan bangun dari tidurnya untuk menghampiri sang adik. " Zea.. "panggil Zayn memastikan.
" Hikss.. hikss... kak Zayn... " isak Zea, Zayn duduk tepat di hadapan Zea.
" Kau kenapa Zea? " tanya Zayn sambil meraih tangan Zea yang sedang memegang pipi nya.
" Kak sakit... hikss... " adu Zea.
" Apa nya yang sakit dek " tanya Zayn cemas.
' Tunggu biar kakak nyalain lampu dulu, oke ' ucap Zayn menenangkan adik nya.
" Hikss.. hiikkss... iya kak " ucap Zea yang terus terisak.
Zayn bergegas bangun dari duduknya, dan menuju ke sakral lampu dan menyatakannya seketika keadaan sudah terang terlihat Zea yang memegangi pipinya dan matanya yang sudah sembab karna Zea sudah sejak tadi menangis.
" Zi bangun Zea menangis " panggil Zayn sedikit berteriak sambil menggoyangkan tubuh Zio. zio pun langsung terbangun dan langsung menatap ke arah Zea. Dua bocah ini kini duduk dikasur milik Zea.
" Kau kenapa nangis dek? " tanya Zio dengan lembut meskipun nyawanya belum terkumpul semua.
" Hikss... hikss.. sakit kak. "ucap Zea yang masih terisak.
" Apa nya yang sakit Zea " tanya Zayn yang tampak panik.
" Gigi... Zea.."cicit Zea.
" Zayn panggil mommy " titah Zio yang langsung diangguki oleh Zayn.
Tok... tok.... tok....
Zayn mengetuk pintu kamar sang mommy nya dengan kuat " Mommyyy... " Teriak Zayn, Claudia yang tengah terlelap langsung terjingkat begitu mendengar teriakan putranya dan dia begitu hafal dengan suara siapa itu.
" Ada apa Zayn? "ucap Claudia dan berjalan ke arah pintu untuk menghampiri putra nya.
" Mommy Zea sakit gigi, dari tadi dia nangis terus " ucap Zayn.
Claudia langsung menggandeng tangan Zayn dengan setengah berlari menuju kamar ke tiga anak nya. Jenifer yang kebetulan malam ini mengindap disana dia tidur bersama Claudia terbangun mendengar suara berisik. Jenifer menyusul Claudia menuju kamar anak-anak.
" Mommy... sakit... hikss...hikss...hikss " tangisan Zea.
" Coba mommy lihat "ucap Claudia, dia langsung meminta Zea untuk membuka mulut nya.
" Tidak ada apa-apa digiginya Zea "ucap Claudia.
" Terus kenapa giginya sakit sayang, Apa Zea tidak menggosok dengan benar tadi? " ucap Claudia lembut.
" Zea menggosok gigi nya dengan benar kok mom " ucap Zio dengan jujur.
" Zi tolong mommy ya nak, ambilin obat sakit gigi adik mu di lemari obat " ucap Claudia lembut mminta tolong pada Zio.
" Biar Aunty saja Zi " ucap Jenifer, Jenifer pun mengambil obatnya setelah mendapatkan obat sakit gigi nya Jenifer pun bergegas kembali.
" Nih obat nya " Jenifer menyodorkan obat sirup pada Claudia. Setelah meminum nya beberapa menit tangisan Zea pun mulai reda.
" Sekarang Zea jawab pertanyaan mommy, apakah tadi Zea banyak makan yang manis-manis? " tanya Claudia dengan begitu lembut nya. Dengan polos nya gadis itu menganggukkan kepala nya.
" Memang kau makan apa dek? " tanya Zayn yang ikut bertanya.
" Zea makan coklat dan permen " ucap Zea mengakui dengan tak berdosanya. Jenifer yang mendengar itu merasakan aura yang tak sedap. Pengakuan Zea sontak membuat sang mommy ke 2 saudara nya langsung membelalakan mata mereka.
" Zea dapat coklat dan permen nya dari mana nak? " tanya Claudia penuh selidik, dia bahkan tak pernah memberi anaknya itu coklat, sebab gigi Zea sangat sensitif dengan makanan yang manis.
" Aunty Jen " jawab Zea dengan polos nya. Tuh kan tebakan Jenifer benar.
*
Bersambung..........
semngaaat angkasa kmu hrus menang
fathur jadi elang
gimana ini Thor
typonya thooor