Mr. Arrogant

" Aku yang jatuh cinta kenapa kau marah dan melarangku" gerutu Luna mengelus telinga nya yang tadi di tarik oleh tuan Dafa.

" Aku bukan marah, aku hanya menasehati mu" ujar Dafa. " siapa pria yang bernasib sial itu...? yang sudah membuat mu jatuh cinta" tanya Dafa menatap kembali ponsel nya yang juga tidak tersambung ke ponsel Bella.

" Siapa dia bukan urusan mu tuan, yang jelas dia lebih tampan lebih baik dan juga kaya"

" Lebih kaya kau bilang..?" Dafa langsung tertawa dengan wajah yang sinis.

" Kau itu masih kecil tapi materialistis juga" ucap Dava menggeleng gelengkan kepalanya.

" Aku itu bukan gadis materialistis tapi aku realistis, wanita mana yang tidak jatuh cinta pada pria tampan dan kaya" gerutu Luna dengan kesal.

" Berarti kau juga bisa jatuh cinta dengan ku?" tanya Dafa dengan wajah menggoda Luna.

" Ih amit amit" ujar Luna mengetuk tangan nya ke pintu mobil.

" Kau bilang kan siapa wanita nya yang tidak jatuh cinta pada pria tampan dan kaya" ujar Dafa. " aku kan kaya dan juga tampan" ujar Dafa kembali dengan seringai di wajah nya.

" Ya, tapi anda adalah pengecualian. karena anda itu orang yang sombong dan menyebalkan" seru Luna yang langsung mendapatkan tarikan di telinga nya dengan keras.

" Tuan Dafa " teriak Luna dengan keras menatap wajah tuan Dafa dengan kesal sementara Dafa hanya diam dengan wajah datar nya.

................

" Kau tunggu lah di sini" ujar Dafa setelah berada di Grand ballroom hotel yang banyak sekali para tamu undangan termasuk Leo yang sudah berada di sana sedari tadi. Dafa kemudian berada di samping Leo berbincang-bincang dengan semua rekan bisnis nya.

Luna yang melihat banyak sekali makanan yang tidak pernah dia lihat langsung mengambil nya dan mencoba satu persatu. saat akan mengambil minuman yang ada di meja, tangan Luna tidak sengaja menyenggol seorang wanita di samping nya.

" Maaf kak " ujar Luna kepada wanita di samping nya dan langsung terkejut. "Anda Bella kan artis terkenal itu?" tanya Luna dengan wajah yang gembira bertemu aktris terkenal pujaan nya. Bella yang di sapa Luna hanya tersenyum tipis.

" Kak Bella minta foto dong" ujar Luna yang langsung mengeluarkan ponsel nya dan berselfie dengan Bella yang tersenyum dengan terpaksa.

" Sudah ya " ujar asisten Bella yang langsung membawa Bella menjauh dari Luna.

" Mimpi apa aku semalam ya, pertama naik pesawat pribadi. ke dua aku ada di bali dan ketiga aku bertemu dengan Bella " gumam Luna menatap pada Bella yang sudah pergi menuju ke tengah ruangan.

Luna pun melihat kembali galeri foto di ponsel nya, foto dirinya dengan aktris terkenal Bella dan memajang nya di status wa dan juga ig. membuat diri nya langsung di hubungi teman teman nya yang menanyakan diri nya yang sedang berada di mana. dengan asik nya Luna membalas semua pertanyaan teman teman nya, tanpa menghiraukan orang orang yang ada di ruangan tersebut.

" Kau datang juga?" David langsung memeluk sepupu nya itu.

" Maaf aku terlambat" ujar Dafa yang menghampiri David bersama dengan Leo.

" Bagaimana acara pembukaan tadi?" tanya Dafa.

" Semua nya lancar" jawab David

" Kau kemari sendiri?" tanya David yang melihat Dafa yang berdiri bersama Leo.

" Aku membawa teman ku" ujar Dafa dengan datar.

" Kau tunggu di sini, aku akan mengenalkan mu dengan kekasih ku" ujar David yang langsung pergi mencari Bella.

Dafa dan Leo yang sedang berbincang pun di keliling oleh semua rekan bisnis tuan Kenzo yang sedang mengambil hati dari Leo sang CEO perusahaan besar. Dafa yang berada di sisi Leo dapat memetik sebuah pelajaran yang berharga di mana semua orang akan berlomba lomba mencari muka pada seseorang yang dianggap penting namun akan mengacuhkan orang yang menurut mereka tidak penting.

" Ini dia kekasih ku" ujar David dari belakang yang membuat Dafa tersadar dari pikiran nya dan membalikan tubuh nya untuk melihat kekasih sepupunya itu.

" Kenalkan dia Bella, dan Bella kenalkan dia Dafa teman ku" ujar David pada Dafa dan juga Bella.