Irena Oxana Romanov. Seorang gadis cantik yamg berprofesi sebagai model. Karena kekangan sang daddy, Irena sama sekali belum pernah berpacaran. Tapi setidaknya Iren berhasil pergi ke Paris untuk melanjutkan karir modelnya meskipun Sang Daddy keberatan dengan hal itu.
Sean Michael, adik angkat Galy dan Rey (my annoying Girl) ditugaskan oleh Rey untuk memimpin perusahaannya di Paris dan mengangkatnya menjadi CEO disana.
Karena permintaan Rey dan Galy, Sean diberi tugas untuk menjadi bodyguard Irena sementara karena Irena selalu saja lepas dari pengawasan anak buah Alex di Paris.
Iren yang terlihat manis dan lembut ternyata tak seperti penampilan luarnya. Itulah mengapa para mantan bodyguardnya selalu kehilangan jejaknya ketika malam menjelang. Iren sering menghabiskan waktunya untuk bersenang senang dengan teman temannya di club malam.
Haiii readears...ini novel baru otor...cerita tentang Sean dan Irena .. seperti biasa ya..konflik selalu ringan dan ga panjang..😁
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#4
Setelah pulang dari perusahaan, Sean langsung menuju mansion Romanov dan membawa koper bajunya. Dia tak terlalu banyak membawa baju karena jarak penthouse dan Mansion tak terlalu jauh.
Irena tampak keluar dari pintu utama dan melihat kedatangan Sean. Irena melihat Sean keluar dari sebuah mobil porsche mewah. Irena berpikir mungkin Sean menempati kedudukan tinggi di perusahaan uncle Rey karena mobil yang dipakai Sean tergolong mewah untuk ukuran seorang pegawai biasa.
"Kau cukup kaya untuk ukuran seorang bodyguard dan pegawai", Irena melipat tangan di dadanya dan bersender di mobil lamborgininya.
Sean tak terlalu menanggapi dan membawa kopernya ke dalam.
"Hah..sombong sekali dia", Irena mendengus kesal.
Sean berhenti dan berbalik menoleh pada Irena.
"Tunggu aku..kau akan kemanapun bersamaku", kata Sean datar.
"Cepatlah..aku tidak ingin terlambat", kata Irena dan masuk mobilnya.
Tak berapa lama, Sean keluar dari mansion dan menyuruh Irena pindah ke bangku penumpang.
"Aku yang mengemudi", kata Sean.
"Ck..", gerutu Irena.
Lalu merekapun berangkat menuju sebuah bar karena ada salah satu teman model Irena yang berulang tahun.
Iren mengambil coatnya di mobil dan memberikannya pada Sean. Sean yang belum terbiasa sedikit tidak nyaman akan hal itu.
"Hey...come on girl...kau menyuruhku memegang coatmu sepanjang acara?oh my God..aku benar benar ternistakan olehnya", batin Sean.
Merekapun masuk dan teman teman Irena tampak melihat ke arah Sean.
"Dia bodyguard baruku..setidaknya aku bisa membawanya ke pesta bukan..let's having fun girls", kata Irena semangat.
"Aku ingin berkenalan dengannya", kata Brenda.
"No..tidak boleh..dia milikku..bodyguardku hanya milikku", Irena menahan tangan Brenda.
Sean hanya melihat mereka dan duduk di kursi yang sudah disediakan.
Sean mengawasi Irena dari jauh. Irena tampak menari bersama teman temannya mengikuti irama lagu yang diputar oleh DJ.
Ada beberapa laki laki yang tampak mendekati Irena dan mencoba mengajaknya menari. Irena tak menolak hal itu karena menurutnya ini hanya bersenang senang.
Sean turun dari kursinya dan berjalan menuju Irena. Dia menarik tangan Irena menuju mejanya.
"Hei ...apa yang kau lakukan?", kesal Irena.
"Aku hanya melakukan tugasku", jawab Sean sambil meminum minumannya.
"Aku hanya menari", protes Irena.
"Laki laki itu menempelkan tubuhnya padamu nona", jawab Sean menatap tajam mata Irena.
"Huffttt..kau menyebalkan", Irena mengambil minumannya dan langsung menghabiskannya dalam satu tegukan saja.
"Baiklah..kalau begitu temani aku menari", kata Irena.
"Aku tidak suka menari", jawab Sean.
"Ini tugasmu bukan..kau harus menemaniku kemana saja termasuk ke lantai dansa", kata Irena dan langsung menarik tangan Sean.
Irena menari dengan Sean yang hanya terdiam bagai patung didepannya.
"Hei..come on..ini sangat menyenangkan", Irena merangkulkan tangannya di leher Sean.
Sean melepaskan tangan Sean. Lalu 10 menit kemudian Irena duduk kembali di tempatnya.
"Kau sangat tidak asyik Sean", kata Irena.
Teman teman Irena masih terpaku dengan Sean.
Irena hanya menggelengkan kepalanya melihat hal itu.
Irena membetulkan riasannya di toilet bersama teman temannya.
"Haaahh..dia sangat tampan Iren..seharusnya kau berbagi dengan kami", Kata Jessi tertawa.
"Banyak pria tampan disini..jangan melirik Sean", kata Irena sambil memakai lipstik merahnya.
"Dia berbeda Iren..auranya sangat kuat" Brenda menimpali.
Irena hanya tertawa menanggapinya lalu keluar dari toilet.
Sean sebenarnya sangat lelah dan mengantuk karena sejak pagi dia sudah mengerjakan tugasnya di perusahaan.
Sean melihat jam ditangannya. Sudah menunjukkan pukul 1 pagi.
"Ini sudah waktunya pulang", kata Sean.
"Ini masih jam 1 Sean".
Sean tak banyak bicara. Dia langsung mengambil coat Irena dan menarik tangan Irena keluar.
Irena kesal dan hanya diam sepanjang perjalanan.
"Jangan menyianyiakan hidupmu hanya untuk hal tidak berguna seperti ini nona", kata Sean yang masih fokus menyetir.
"Itu bukan urusanmu", kata Irena kesal.
Mereka sampai di mansion dan masuk ke kamar masing masing.
Sean langsung membuka pakaiannya dan tidur karena kelelahan.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN FAVORIT VOTE N HADIAH YAAA..❤❤❤