NovelToon NovelToon
Penjara Cinta Mantan Suami

Penjara Cinta Mantan Suami

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Nikah Kontrak
Popularitas:331.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Kikan dwi

Karamel Vyora Antares memutuskan untuk mengakhiri rumah tangga nya setelah mengetahui bahwa suaminya Rakhayasa Kafka Majendra masih mencintai mantan kekasihnya, bahkan Kafka berencana akan menikahi kekasihnya.

Vyora akhirnya lebih memilih pergi dan merelakan suaminya bersama mantan kekasihnya. Namun saat Vyora dan Kafka resmi bercerai ternyata Vyora sedang mengandung benih Kafka.


Akankah Vyora kembali pada Kafka demi benih yang sedang dikandungnya?



"Aku akan mendapatkan mu kembali apapun caranya" Rakhayasa Kafka Majendra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nikmat dan Candu

Hati Kafka hancur saat mendengar pengakuan langsung dari mulut Vyora. Ternyata benar, wanita yang sangat dicintainya itu memiliki hubungan dengan Nando. Bahkan Vyora dan Nando akan menikah saat Khavi dan Khavya berusia empat tahun, dan itu hanya tinggal beberapa hari lagi.

Bukan hanya hati Kafka yang hancur, tapi hati Vyora juga. Dia tidak pernah membayangkan akan menikah dengan Nando. Namun Vyora terpaksa melakukan ini karena sudah terikat janji dengan Nando. Vyora bisa saja mengingkari janjinya, tapi itu bukan sifatnya. Vyora selalu memegang kata-katanya, seperti halnya dengan cinta. Dari awal, Vyora hanya mencintai Kafka dan sampai kapanpun cintanya hanya untuk Kafka.

"Ini semua salah kamu,Vy. Andai aja kamu nggak pergi dan kamu mau dengerin dulu penjelasan aku," ucap Kafka. Dadanya sesak membayangkan wanita yang sangat dia cintai bersanding dengan orang lain.

"Kamu benar Mas, ini semua salah aku. Dulu aku memaksamu untuk menikah dengan ku, dan sekarang, aku merasakan apa yang kamu rasakan dulu," ucap Vyora. Wanita cantik itu fikir, mungkin ini balasan yang harus dia terima karena keegoisannya dulu memaksa Kafka untuk menikah dengan nya.

Kafka tertegun mendengar ucapan Vyora, Kafka baru sadar perkataan nya barusan sudah melukai hati Vyora.

"Nggak sayang," ucap Kafka. Dia menangkup wajah Vyora lalu menghapus air mata yang membasahi pipi mulusnya. "Maaf ... Mas gak ada maksud buat nyalahin kamu." Kafka membawa Vyora ke dalam pelukannya.

Kafka tau , Vyora yang paling terluka di sini. Bukan keinginannya untuk menikah dengan Nando, apalagi saat Kafka tau Vyora menikah hanya karena terikat janji. Kafka bisa merasakan betapa tersiksa nya menikah dengan orang yang tidak dia cintai.

"Ini memang salahku Mas, aku hanya berharap seiring berjalannya waktu aku bisa mencintai Nan-- ,"

Belum juga Vyora selesai bicara, Kafka sudah lebih dulu membungkam bibir Vyora dengan bibirnya, lalu memagutnya dengan rakus dan sedikit kasar. Namun Vyora hanya diam tanpa berniat membalas ataupun menolak. Karena Vyora tau Kafka sedang tidak baik-baik saja. Setelah nafas mereka terengah, barulah Kafka melepaskan pagutannya.

"Jangan pernah berfikir kamu akan mencintai bule songong itu, Vyora." Kafka menatap tajam Vyora. "Bagaimanapun caranya aku tidak akan pernah membiarkan pernikahan itu terjadi."

"𝘈𝘬𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶, 𝘔𝘢𝘴," 𝘶𝘤𝘢𝘱 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘵𝘪.

Kafka menyatukan keningnya dengan kening Vyora. Matanya sama-sama terpejam merasakan hembusan nafas masing-masing, sampai akhirnya Kafka mengulang kembali ciumannya. Tidak seperti tadi yang hanya menerima, kini Vyora pun membalas ciuman Kafka. Ciuman pertama mereka setelah berpisah.

"𝘠𝘢𝘢 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯 ... 𝘪𝘻𝘪𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘬𝘮𝘢𝘵𝘪 𝘪𝘯𝘪 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘬𝘢𝘮𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘱𝘪𝘴𝘢𝘩." 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘰𝘩𝘰𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪 𝘵𝘦𝘯𝘨𝘢𝘩-𝘵𝘦𝘯𝘨𝘢𝘩 𝘤𝘪𝘶𝘮𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢.

Inilah yang Kafka takutkan, seiring berjalannya waktu Vyora akan mencintai Nando. Seperti dirinya kini yang sangat mencintai Vyora, padahal dulu Kafka sama sekali tidak mempunyai perasaan apapun pada Vyora. Sebelum itu terjadi, Kafka akan mencari cara untuk menggagalkan pernikahan mantan istrinya itu.

Tring

Bunyi notifikasi ponsel Vyora mengakhiri ciuman panas mereka. Vyora sampai tidak sadar dirinya kini sudah berada di pangkuan Kafka.

Ternyata pesan itu dari Khavi dan Khavya yang meminta Vyora untuk menemani nya ke mall. Bersamaan dengan itu, Kafka juga menerima pesan dari Karel yang memintanya bertemu.

"Siapa sayang?" Tanya Kafka penuh curiga. Kafka takut yang memberi pesan pada Vyora adalah Nando.

Vyora pun menunjukkan chat dari Khavi dan Khavya. Kafka mengerutkan keningnya merasa ada yang aneh, karena Khavi dan Khavya memberi pesan pada Vyora lewat ponsel Karel. Sedangkan Karel memintanya bertemu di tempat yang sama tapi tanpa sepengetahuan Vyora. Karel seolah ingin menunjukkan sesuatu padanya. Namun entah apa.

"Maaf ya Sayang, Mas gak bisa ikut. Mas ada janji dengan orang," Kafka beralasan. Vyora memicingkan matanya penuh curiga.

Kafka terkekeh melihat wajah cemburu Vyora yang tetap menggemaskan seperti dulu. Tanpa aba-aba Kafka mengecup sekilas bibir Vyora lalu mengusap bibir sexy itu dengan ibu jarinya.

"Rasanya tetap sama, nikmat dan candu," bisik Kafka.

Vyora tersipu malu, pipinya merona bak kepiting rebus.

"Mas ada janji sama Nakula, Mas mau minta dia buat ngajarin anak-anak."

Kafka tidak sepenuhnya berbohong, dia memang sudah ada janji dengan Nakula sebelumnya. Setelah pembicaraannya dengan Daddy Giandra waktu itu, Kafka langsung meminta Nakula datang untuk mengetes anak-anak nya dan juga untuk membuktikan ucapan Daddy Giandra.

...----------------...

Di sebuah Mall terbesar di kota London. Terlihat dua orang wanita cantik beda generasi sedang berjalan sambil menenteng beberapa paper bag belanjaan nya. Dari arah berlawanan sepasang anak kembar berlarian dan tanpa sengaja menabrak nya.

Melihat barang belanjaan nya berhamburan di lantai, membuat kedua wanita itu tidak terima lalu memarahi kedua bocah kembar itu.

"Dasar anak-anak nakal! kalau mau bermain jangan disini, lihatlah belanjaan ku jatuh semua. Memangnya kalian bisa ganti kalau rusak?" Salah satu wanita itu memarahi mereka.

Kedua bocah kembar itu adalah Khavi dan Khavya. Mereka sedang balap lari menuju Timezone, namun karena lengah Khavya tidak sengaja menabrak kedua wanita itu yang tak lain adalah Mommy Nando dan Melly.

"Maafkan kami Nek, kami tidak sengaja," ucap Khavi dan Khavya bersamaan.

Dari arah lain Vyora datang dengan terburu-buru. Dia terkejut saat melihat anak-anak nya dimarahi Mommy Nando.

"Ada apa ini ? Kenapa Tante memarahi anak-anak saya?" Tanya Vyora dengan sopan.

"Oh ... jadi anak-anak nakal ini anak mu?" cibir Melly. "Pantas saja nakal, Mommy nya aja wanita murahan seperti mu." Melly tersenyum smirk.

Vyora hanya diam saja dikatai murahan oleh Melly, karena Vyora tidak ingin bertengkar di depan anak-anak nya.

"Iya Mel, ngakunya janda. Padahal kita kan gak tau dia pernah menikah atau nggak, jangan-jangan mereka anak haram," cibir Mommy Nando.

"Cukup Tante! Anda sudah keterlaluan," geram Vyora.

Vyora masih terima jika dia yang di hina. Tapi, Vyora tidak terima saat anak-anaknya di bilang anak haram.

"Saya tidak akan berhenti sebelum kamu meninggalkan Nando. Wanita murahan sepertimu tidak pantas untuk anak saya." Mommy Nando tersenyum miring menatap Vyora yang sudah mengepalkan tangannya.

Jika tidak terikat dengan janjinya, maka dengan senang hati Vyora akan melepaskan Nando. Karena Vyora pun tidak punya perasaan apa-apa pada Nando. Namun masalahnya, Vyora tidak bisa mengingkari janjinya pada Nando. Hanya ada satu cara supaya Vyora bisa terbebas dari janjinya, yaitu jika Nando sendirilah yang melepaskan Vyora.

"Kenapa Tante gak suruh Nando aja yang ninggalin saya? Maka, dengan senang hati saya akan menyetujuinya," ucap Vyora dengan yakin.

"𝘒𝘦𝘯𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶, 𝘥𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘮𝘶𝘳𝘢𝘩𝘢𝘯 ! 𝘈𝘬𝘶 𝘺𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪 𝘕𝘢𝘯𝘥𝘰 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘪𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶."

𝘛𝘰 𝘉𝘦 𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦

1
Siew guat Soh
wahhh mulut raga gak ada saringan
u r the best raga😂😂🤣
Nora♡~
E... Eh... ini betul2... abis ker🤔🤔
Moreno
emang pernah terbuka sama Vyora?
Moreno
plot twistnya maksaaa.
kalau emang si kakap udah yakin gak salah dan punya rencana sendiri gak mungkin donk dia merasa bersalah dan nyuekin Vyora berminggu-minggu
3sna
walopun menunduk paling tidak taulah dr postur tubuh kan lernah bersama bbrp bulan
MentariSenja
10 🌹 buat mereka yg udah bahagia
MentariSenja
lah, gitu doang tamatnya?
nggantung banget sihhhh
MentariSenja
nanya apa to kamu Vy, itu urusan dunia persilatan, ngapa juga nanya nanya, kepooooo
MentariSenja
dari mata turun ke hati
MentariSenja
Dara apa Dyta sih namanya
MentariSenja
Dara??? siapa dia, perasaan gak tokoh yg namanya Dara deh
👑Кιкαη Αqυєєη🤎👑: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ ketuker Buu Dara di novel baru
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
trims utk novelnya thor
👑Кιкαη Αqυєєη🤎👑: Sama-sama kakak. Makasih udah baca /Sob/

jangan lupa mampir di novel baru aku/Chuckle/
total 1 replies
Ririn Nursisminingsih
hadeh kafka jg bodoh dong...ceo kok mudah terpedaya selidiki dulu dong
Ririn Nursisminingsih
bener vyora jg lemah...buat dia terbucin2 sama kmu
Marya Dina
gak rela bangett tamat sekarang
Marya Dina: 👍👍👍👍😘😘
👑Кιкαη Αqυєєη🤎👑: up 2 judul gak kuat/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
ora
Beneran end? Padahal Dytha Karel belum ngapa-ngapain loh🤭😂
MentariSenja: emang maunya mereka ngapain?
ora: Semangat/Determined//Determined//Drool/
total 5 replies
ora
Hah? Udahan?😳😳😳
ora: Ah, yang serius. Jadi terhura/Cry//Kiss//Kiss//Kiss/
ora: /Sob//Sob//Sob/
total 7 replies
ora
Emang cowok enggak? Bukannya cowok jauh lebih gede, ya, gengsinya. Atau enggak?😂😂😂
ora: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
👑Кιкαη Αqυєєη🤎👑: tergantung sikon sih gengsinya wkwkwk/Facepalm/
total 2 replies
ora
Nggak ngapa-ngapain, ya🙂‍↕️🤣🤣🤣
👑Кιкαη Αqυєєη🤎👑: nggak/Facepalm/
total 1 replies
ora
.Ngapain tuh? Karel nggak mau ngapa-ngapain kan🫣😫😫😫🤣
ora: Oh, boleh tuh. Buat Karel dan Dytha punya buntut. Pasti lucu🤭🤣🤣🤣
👑Кιкαη Αqυєєη🤎👑: wkwk nanti bonchap deh kalau mood 😂
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!