Dibunuh demi selingkuhan, hartanya di rampas dan dia dipisahkan dengan anaknya, dia kembali ke masa lalu dan mengubah takdirnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
1. Pembunuhan di rumah sakit
Di dalam sebuah kamar rumah sakit milik seorang perempuan yang hampir saja meninggal, sepasang kekasih yang berpakaian branded berdiri menatap perempuan tua yang sedang sekarat karena penyakit yang di depan mereka.
Beberapa saat kemudian pria itu tersenyum merogoh sakunya dan mengambil sesuatu dari dalamnya.
Sring!!!
Sebuah pisau lipat dilemparkan oleh pria itu ke depan Melinda.
"Hiks,, hiks,," Melinda menangis sembari gemetar dengan tubuh tak berdayanya melihat pisau yang kini berada di lantai, tepat di bawah lututnya yang sedang tertekuk di lantai.
"Itu hadiah terakhir dariku, hadiah perpisahan kita dan sekaligus ucapan terima kasihku atas semua harta yang kau berikan padaku." Ucap Niko sembari tersenyum menghina pada perempuan yang tampak rentan dan sedang menangis di lantai.
Melinda yang mendengar itu langsung mengangkat kepalanya dan menatap suaminya yang sedang bersama dengan seorang perempuan muda yang cantik.
"A,, apa yang kau maksud?" Tanya Melinda sembari meneteskan air matanya Karena dia sudah tak sanggup lagi untuk memarahi suaminya.
Sudah berkali-kali dia memarahi suaminya karena pria itu terus saja berselingkuh dengan perempuan lain, tapi apapun yang ia katakan tak pernah digubris oleh pria itu, dan bahkan terakhir kali dia bahkan sudah mengalami kecelakaan karena ulah dari perempuan selingkuhan suaminya.
Tapi apa yang terjadi, perempuan selingkuhan itu sama sekali tidak dipenjara dan tidak dihukum, semuanya karena suaminya yang membela perempuan itu!!!
"Maksudku adalah, kau gunakan pisau itu untuk bunuh diri, lalu cepatlah tinggalkan dunia ini supaya tidak ada lagi yang menderita karena harus memikirkanmu yang penyakitan itu!!!
"Kau juga tahu bukan, anak kita juga sudah bahagia berkuliah di luar negeri. Dia tidak pernah mengingatmu lagi, bahkan tidak pernah lagi menanyakanmu!!!" Ucap Niko yang sudah lelah menunggu istrinya yang penyakitan itu mati tapi sampai sekarang tetap saja masih hidup.
Padahal dia memiliki seorang perempuan cantik yang harus ia nikahi sebagai pengganti Melinda.
Ucapan suaminya langsung membuat Melinda semakin menangis dan amarah melingkupi seluruh tubuhnya.
"Sialan!! Bagaimana bisa aku menikahi pria kejam sepertimu?!! Kau bahkan menyuruhku bunuh diri di depan selingkuhanmu dan berkata bahwa kau akan memiliki seluruh harta yang kutinggalkan?!!
"Juga anakku,, dia tidak pernah menanyakan ku karena kau yang mengarang semua cerita padanya!! Kaulah yang berselingkuh, tapi kau memutarbalikkan fakta dan menuduhku yang berselingkuh!!
"Pria macam apa kau?!! Kau pria yang tak punya hati!!!" Teriak Melinda dengan segenap kekuatannya yang masih tersisa sembari dia menahan gemetar tubuhnya Karena rasa sakitnya yang kembali menggerogoti tubuhnya.
Tapi bandingkan rasa sakitnya karena penyakitnya, maka rasa sakit dalam hatinya jauh lebih besar lagi menyadari fakta bahwa dia sudah salah memilih laki-laki untuk menjadi suaminya!!
Sementara Cynthia yang melihat kekeras kepalaan Melinda, ia akhirnya berdesak kesal, "Heh,, kalau itu cuma perempuan tua yang sudah sepantasnya untuk mati. Sebaiknya kau turuti saja ucapan kekasihku, atau jika tidak, mungkin saja aku tidak akan mau merawat anakmu yang sedang berkuliah itu!!" Ucap Cynthia sembari memandang jijik pada perempuan penyakitan yang ada di depannya.
Karena perempuan itu terus hidup, maka dia juga tidak punya kesempatan untuk menikah bersama Niko.
Padahal dia sudah menunggu selama bertahun-tahun, tapi mengapa begitu sulit untuk menyingkirkan Melinda??
"Tutup mulutmu!! Kau perempuan ****** yang berani-beraninya merusak rumah tangga orang lain!! Lihat saja nanti, setelah aku mati, kau juga akan diselingkuhi oleh suamiku dan kau akan merasakan penderitaan yang juga kurasakan!!!" Teriak Melinda pada Cynthia membuat Cynthia menjadi sangat.
Perempuan itu berjalan mendekati Melinda dan mengayunkan tangannya ke arah Melinda.
Plak!!!
Sebuah tamparan mendarat di pipi Melinda hingga perempuan itu tersungkur ke lantai karena tubuhnya yang sudah sangat lemah.
"Berani-beraninya anjing sepertimu menggonggong padaku?!! Dasar tak tahu malu!!!" Geram Cynthia mengambil tisu dan mengelap tangannya yang baru saja menampar Melinda.
"Apa tanganmu baik-baik saja?" Tanya Niko yang kini mendekati Cynthia dan memeriksa tangan perempuan itu.
"Uh,, sayang, ini sangat sakit, kau harus membalaskan rasa sakitku pada perempuan menjijikan itu!!!" Ucap Cynthia dengan nada manjanya menatap Niko.
Maka begitu, Niko langsung mendekati Cynthia dan mencekik leher perempuan itu.
"Ng...!!! Ng....!!!" Dengan semua tenaga yang masih tersisa Melinda berusaha meronta-ronta, tetapi cekikan suaminya amatlah kuat baginya.
Perlahan-lahan tidak ada lagi oksigen yang mengalir ke paru-parunya dan dia merasa sesak serta panas di seluruh tubuhnya.
"Perempuan sialan, kau berani menyakiti kekasihku, maka sekarang juga kau harus mati meninggalkan dunia ini!!!" Ucap Niko mempererat cekikannya hingga akhirnya Melinda terkulai lemas di lantai.
Tetes air mata terakhir Melinda mengiringi kepergiannya sembari matanya melotot menatap suaminya.
Mati!
Mati!
Mati!