Second Life Agata

Agata tahu betul niat Andrea .Agata tersenyum manis dengan sangat anggun " tentu saja karena suami ku mengurus ku dengan baik adik .apa kah Maxwell terlalu membatasi mu hingga kau tidak mengetahui hal itu adik ? Atau kah kau hanya sebatas menyandang nama Maxwell?" ujar Agata kala itu untuk menyudutkan Andrea yang telah berani untuk memprovokasi nya .

Maka Agata harus menunjukkan bagaimana taring nya sekarang .ia bukanlah seorang wanita lemah yang mudah di tindas dan akan diam saja .selain itu orang orang harus berpikir dua kali jika ingin berurusan dengan nya .

Senyum angkuh milik Andrea yang sedari tadi melekat di bibir nya luntur seketika saat mendengar ucapan menohok dari Agata .ia tahu betul pembicaraan Agata mengarah kemana

Andrea mengepal kan tinju nya dan menatap Agata dengan wajah melotot.ia tidak menyangka jika Agata akan mampu melawan ucapan nya bahkan kini dengan omongan halus nya Agata menegaskan bahwa ia hanya lah orang luar yang di angkat menjadi seorang Maxwell, di dalam tubuhnya sama sekali tidak mengalir garis keturunan Maxwell

Dan sekeras apapun Andrea menyangkal nya ia tidak bisa menolak kenyataan bahwa diri nya hanyalah anak angkat oleh keluarga Maxwell karena ibu nya adalah seorang pelayan pribadi di keluarga Maxwell.

" ada apa ? Apa aku salah bicara ?" ucap Agata berpura pura tidak tahu dengan wajah polos dan mata yang sesekali mengerjap

" tidak sayang . Mungkin maksudnya Andrea adalah karena sekarang kau lebih berani dari sebelum nya " timpal Liliana menengahi

" nyonya liliana suami ku memerintah kan ku untuk melawan orang orang yang berniat jahat terhadap ku bahkan aku harus bisa melindungi diri ku sendiri " balas Agata sambil melirik ke arah Axel yang hanya bungkam dengan dahi berlipat.

" Celina panggil aku mom sama seperti Axel " ujar Liliana

" a-aku ? T-tapi ?"

" tidak ada tapi tapian "

" baiklah m-mom tapi tolong panggil nama ku dengan Agata bukan Celina .aku sangat membenci nama itu karena nama itu sering ku dengar m-maksud ku orang orang sering menggosipkan nama itu hingga aku membencinya " ujar Agata dengan suara pelan .

Agata menunduk menyembunyikan wajah memerah nya yang menahan tangis .ia sangat yakin bahwa ia telah berhasil membuat orang orang kasihan terhadap nya dengan memainkan peran lemah lembut yang rapuh hingga orang orang yang melihat nya berniat untuk melindungi gadis rapuh itu .Karena nama Agata telah bersih begitu saja setelah mereka berpendapat sendiri bagaimana Agata yang polos dan cantik seakan menutupi semua kesalahan di masa lalu nya.

Beruntung nya Agata pandai memainkan perannya setidaknya ia harus memperbaiki pandangan orang-orang yang telah buruk terhadap nya . karena sekarang tidak penting bagi nya kesalahan apa saja yang di perbuat oleh Celina dahulu dan sekarang menjadi tugas nya untuk membersihkan nama itu kembali .

Dan itu seperti nya hampir berhasil . Setidaknya orang orang ini tidak lagi membicarakan hal buruk tentang Celina .Agata diam diam menarik nafas lega .perlahan semua nya akan terungkap dan Celina bisa tenang di alam nya .

namun entah kenapa Agata yang mulai tenang saat itu kembali meledak ledak dengan amarah yang sudah di ubun ubun .saat ingin memasuki toilet kamar mandi sebuah lengan kekar menahan pergerakannya.

Ia pun seketika menoleh dan mendapati tatapan tajam Axel yang mengarah padanya. ' ada apa dengan pria gila ini ?' gumam Agata terheran .

Axel langsung saja melontarkan kata kata pedas terhadap nya .Agata bisa memaklumi sikap arogan suami Celina ini namun seperti nya kali ini kesabarannya telah habis saat Axel menyinggung perilaku nya dan mengatainya jika diri nya adalah seorang wanita pemuas yang berniat menggoda para pria kaya di pesta perjamuan nya .

entah keberanian dari mana yang Agata dapat kan hingga tanpa sadar ia meneriaki Axel tepat di depan wajah pria itu . menceritakan masa lalu Celina yang kelam di hadapan nya sambil berteriak teriak menghina pria itu .namun aneh nya Axel tak bergeming atau pun marah .

Justru Axel ikut terbuai dengan cerita Agata meskipun wanita yang tengah meneriaki nya itu lebih mengarah untuk menghinanya bukan untuk bercerita .

Mungkin Axel juga terkejut .terkejut dengan fakta yang di ceritakan oleh Agata sekaligus terkejut bahwa seorang wanita telah berani mengangkat suara di hadapannya.

Sangat tidak sopan bukan ? Bukankah seharusnya para wanita akan menunduk di hadapannya?

Agata tidak memperdulikan reaksi Axel . yang terpenting bagi nya ia sangat lega telah menghina hina Axel dan juga lega bahwa seharusnya pria bodoh itu mengetahui kejadian di balik penderitaan Celina .

Agata cukup cerdik hingga ia meretas cctv yang terpasang di dapur kotor mansion. Ia menelusuri rekaman tersebut. rekaman rekaman Celina yang pertamakali memasuki mansion ini , lalu disusul dengan rekaman penyiksaan yang di lakukan oleh Axel juga para pelayan lainnya.

Namun kesalah pahaman besar telah terjadi disini. Axel sama sekali tak pernah menyuruh para pelayan untuk kerap kali menyiksa Celina .

Penyiksaan yang di lakukan oleh Axel saat pertama kali ia membawa Celina ke mansion hingga sebulan lama nya hal itu masih batas wajar . sangat wajar jika seorang pria menghukum seseorang dengan menyuruh nya untuk melakukan tugas tugas rumah hingga hampir kelelahan.

Axel mungkin saja masih kesal . Masih bisa di maklumi menurut logika karena mungkin saja pria itu kecewa dengan keadaan yang justru ia menikah dengan wanita yang tak ia inginkan apa lagi dengan rumor bahwa wanita yang telah ia nikahi adalah seorang wanita murahan yang menjebak nya dengan melemparkan tubuh nya .

Namun berdasarkan rekaman cctv yang telah Agata diam diam selidiki semua perubahan itu sangat berbeda seratus delapan puluh derajat.perbedaan yang sangat kentara hingga membuat Agata berulang kali memastikan kebenarannya.

Pasalnya saat memasuki bulan ke dua setelah pernikahan Celina . semua nya nampak berubah .rekaman menunjukkan jika Celina lebih stress di banding sebelumnya.juga terdapat rekaman rekaman axel yang tengah menyeret Celina hingga memperlakukan wanita malang itu bak budak rendahan yang seolah olah nyawa nya bisa bebas ia cabut kapan saja .

Para pelayan pun mulai berani beramai ramai ikut dalam merundung Celina yang lemah dan penurut . Seolah seolah semua ini telah di atur seseorang dengan apik .bak skenario yang telah lama di buat dan dijalankan.

saat melihat ekspresi wajah Axel Agata bisa melihat adanya keterkejutan yang tak bisa ia jelaskan di wajah Axel . ' ada apa ini ? mengapa ia bersikap seolah seolah bukan dia lah orang nya dan mengapa dia seolah olah tidak mengetahui nya ?' ucap Agata heran dalam hati nya .

...----------------...