Adeeva Rachella..
Dia terlahir sebagai Gadis Bisu, namun hal itu Adeeva sangat disayangi oleh kedua orang tuanya..
Hingga disuatu kejadian yang membuatnya tidak bisa untuk berbicara tentang keadilan kedua orang tuanya yang dibunuh oleh Pamannya sendiri..
Pamannya itu adalah Adik dari Ibunya Adeeva, dia adalah seorang gila dengan kekayaan itulah sebabnya dia membunuh kedua orang tuanya Adeeva karena ingin mengambil kekayaannya..
Hidup Adeeva berubah daratis saat kepergian kedua orang tuanya, dia tinggal bersama Pamannya namun dijadikan Pembantu oleh Istri dan Anak Pamannya..
Adeeva juga mendapat perilaku yang tidak pantas seperti sering dibully, disiksa dan lebih parahnya lagi dibuat hingga hampir mati oleh mereka..
Adeeva ingin menyerah, namun pada malam itu seorang Pria bernama Dellson Arden mengajaknya untuk keluar dari Neraka itu..
Adeeva setuju dengan hal itu, tetapi apakah kehidupan Adeeva akan berubah setelah bersama Dellson?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1-Tamu!
Dari pagi hingga malam Adeeva hanya bekerja saja terus-menerus..
Bagaimana dia ingin beristirahat jika selalu diperintah terus-menerus.. Sebenarnya Adeeva sudah sangat lelah namun dia tidak ingin kena marah oleh Kedua Iblis itu..
30 menit kemudian.. Adeeva telah selesai dengan pekerjaan semuanya..
Niatnya Adeeva ingin beristirahat namun tiba-tiba dia mendengar suara bel berbunyi..
Ting.. Tong.. Ting.. Tong..
Adeeva dengan cepatnya berlari kearah ruang tamu dan membuka pintunya, saat Adeeva membuka pintu rumahnya dia melihat Pria berbadan tinggi, wajahnya sangat datar dan dingin dengan tatapannya yang sedikit tajam menatap kearah Adeeva..
" Apa ada Tuan Wilson?"..
Adeeva menggelengkan kepalanya bahwa menandakan Wilson tidak ada dirumah, pria itu mengerutkan keningnya merasa ada yang aneh dari Adeeva..
Kini Dellson kembali bertanya kepada Adeeva..
" Nyonya Risma?"..
Adeeva menganggukkan kepalanya menandakan dia sedang ada dirumah, pria itu benar-benar kebingungan sebenarnya apa yang terjadi dengan wanita didepannya ini?
" Kalau begitu katakan kepada Nyonya Risma, saya ingin bertemu dengannya".. Dengan nada yang tegas diucapkan oleh Dellson
Adeeva menganggukkan kepalanya dan mengulurkan tangannya menandakan untuk masuk kedalam menunggu sebentar..
Awalnya Dellson bingung, namun lama-kelamaan Dellson menjadi paham bahwa dia menyuruh Dellson untuk masuk..
Dellson pun masuk dan duduk diikuti oleh Asistennya, Adeeva langsung berjalan melewati Dellson untuk memanggilkan Risma..
Risma adalah Tantenya Adeeva Istri dari Pamannya Wilson.. Dellson memerhatikan Adeeva yang pergi itu..
Selang dari beberapa menit.. Tibalah Risma dengan wajahnya sangat marah saat Adeeva sedang mengganggu dirinya sedang tidur..
Awalnya Risma tidak sadar bahwa didepannya adalah Dellson, saat dia mencoba sadar betapa terkejutnya Remo bahwa didepannya adalah Dellson..
" T-tuan Dellson".. Kata Risma dengan nadanya terbatak-batak
Dellson mengangkat satu alisnya dan menatap kearah Risma yang sepertinya sudah bermimpi indah..
" Bagaimana dengan janji kalian berdua? Dan dimana Tuan Wilson?".. Dengan suaranya sedikit meninggi hingga duduk bersender disofa satu kaki diangkat
" M-maaf tuan kami masih mengumpulkan semuanya, dan Tuan Wilson masih belum kembali"..
Brakkk!!!!...
Betapa terkejutnya Risma saat Dellson menggebrak meja didepan mereka..
" Alasan kalian selalu seperti itu, bukannya minggu lalu kalian sedang berlibur ke Paris?"..
Mata Risma terbelalak saat Dellson mengetahui tentang liburannya ke Paris, wajah Dellson menyeringai saat melihat Risma benar-benar bingung untuk menjawab..
Dia tidak menyangka bahwa Dellson mengetahui hal itu..
" Saya tidak ingin ada alasan apapun lagi, besok saya akan kembali dan katakan kepada Tuan Wilson jangan kemana-mana sebelum saya tiba disini".. Ucap Dellson dengan nadanya sangat menekan
Risma hanya menganggukkan kepalanya saja, dia benar-benar sangat bingung harus bagaimana menggantinya?
Mengganti apa? Tentu saja mengganti uang Dellson yang dipakai oleh Wilson dan Risma..
Sudah bertahun-tahun mereka belum mengembalikannya makanya dari itu Dellson menagihnya namun mereka selalu saja banyak alasan disaat Dellson meminta uangnya kembali..
Kini Dellson bangun dari duduknya dan ingin pergi, namun matanya masih tertuju dengan Adeeva dia melihat kearah jam tangannya..
Yang menunjukkan pukul jam 11 malam, dia merasa heran mengapa Adeeva masih saja bekerja? Seharusnya jam segitu bukannya untuk beristirahat..
Tanpa berpikir panjang lagi Dellson keluar dari rumah itu, dimana Risma benar-benar bingung bagaimana besok jika Dellson kembali?
" Aduh bagaimana ini? Uangnya juga masih belum ada".. Dalam hatinya Risma
Risma mondar-mandir diruang tamu tersebut sambil menggigiti jarinya, dia tidak tau harus bagaimana lagi agar Dellson bisa menunda kedatangannya itu..