NovelToon NovelToon
Lorong Tak Berujung (Endless Aisle)

Lorong Tak Berujung (Endless Aisle)

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Putri cobain 347

Lorong tak berujung


Kisah ini menceritakan tentang perjalanan ke lima sahabat yang ingin mencari popularitas di dunia Chanel YouTube.

Keinginan yang tinggi ini, membuat mereka nekad masuk ke dalam lorong yang disebut angker dan konon tidak berujung.

"Nekad yang berujung maut",
Simak dan baca kisahnya di karya ku yang berjudul:

"Lorong tak berujung"
karya putri cobain

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri cobain 347, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tumbal ke lima dan enam

Pagi itu, Bayu terbangun dari tidurnya, dan alangkah terkejutnya saat melihat pemandangan yang ada di depan mata nya.

Sunter sedang mandi kembang tujuh rupa, Bayu pun hanya melihat dari kamar nya, karena memang pintu kamar nya sengaja di buka oleh Sunter.

"Sunter, apa kamu sedang melakukan ritual untuk menolong aku."

Ucap Bayu yang mengira jika Sunter memang akan membantu nya.

Ternyata, dugaan Bayu salah, Sunter sedang melakukan ritual untuk menumbalkan dirinya.

"Siji, loro, telu, papat, lima, enam, pitu."

Ucap Sunter dalam hitungan Jawa.

Tiba-tiba,,,,

"Aaaaaaa, aaaaaaa, Sunter, kenapa badan ku panas sekali."

Teriak Bayu pada Sunter saat itu.

"Ritual nya sedang aku lakukan, cepat lah kembali pulang."

Jawab Sunter yang menyuruh Bayu untuk pulang.

"Baiklah Sunter, aku akan pulang ke rumah ku."

Jawab Bayu yang langsung berlari secepat mungkin.

Sesampainya di rumah, bukannya Bayu lepas dari jeratan gaib yang menyerang teman-teman nya, justru kini, Bayu pun meregang nyawa seperti yang terjadi pada teman-temannya.

"Bayu meninggal Sas, sebenarnya apa yang terjadi pada pemuda kampung kita."

Tanya Andi seorang warga kampung Muara pada Sastro.

"Sepertinya ada yang sedang melakukan ritual, itu juga jika aku tidak salah menebak."

Jawab Sastro yang masih belum tahu pasti.

Tiba-tiba, Sunter pun datang dan mencari keberadaan Sastro.

"Sunter, setiap kali kamu kesini, pasti ada yang meninggal di kampung kita."

Ucap salah satu warga yang tidak suka pada Sunter.

"Kenapa selalu aku yang disalah kan, kenapa tidak kamu tanyakan pada Sastro."

Jawab Sunter yang tersenyum saat melihat Sastro yang datang pada nya.

"Sastro, sepertinya perempuan ini pelakunya."

Ujar warga yang Muara yang tidak suka dengan Sunter.

"Nanti dulu, kita harus sabar, tidak baik menuduh orang tanpa bukti."

Jawab Sastro yang masih belum punya bukti yang kuat pada Sunter.

"Aku kesini untuk memberi tahu kamu Sastro."

Ucap Sunter yang langsung mendekati Sastro.

"Apa yang kamu tahu Sunter, sebaiknya kamu katakan saja, agar warga tidak terus mencurigai kamu."

Jawab Sastro yang membuat Sunter tersenyum manis pada nya.

"Aku dengar, ada beberapa pemuda yang bermain di hutan belantara, dan mereka bertemu dengan seorang wanita tua, apa ada kaitannya dengan kematian mereka?."

Ucap Sunter yang menggunakan cerita Bayu sebagai tipu muslihat nya.

"Apa benar itu Sunter, kalau begitu mungkin benar juga."

Ujar warga yang tadinya tidak suka pada Sunter.

"Coba saja kalian tanyakan pada para pemuda itu, kumpulkan dan tanyakan pada mereka langsung."

Jawab Sunter yang berhasil membuat para warga percaya dengan ucapan nya.

Akhirnya, para warga pun mulai mencari tahu siapa saja pemuda yang bermain di hutan belantara itu, sedang kan Sastro masih diam dan melihat wajah Sunter yang penuh dengan tanda tanya.

"Kenapa melihat ku seperti itu, apa ada yang salah dengan aku."

Tanya Sunter yang langsung pergi meninggalkan Sastro.

"Aneh, kenapa juga Sunter selalu datang di saat ada warga kampung yang meninggal."

Ujar Sastro yang berbicara pada dirinya sendiri.

Diperjalanan pulang, Sunter melihat target selanjutnya, dia pun langsung menghampiri nya, dan menyuruh nya untuk datang ke rumah nya besok.

"Sedang apa kamu disini Ratno."

Sapa lembut Sunter pada korban berikutnya.

"Sedang mencari ikan Sunter."

Jawab Ratno tanpa curiga pada Sunter.

"Besok ada acara di kampung Angka, mau tidak kamu menemaniku jaipongan."

Ajak Sunter pada Ratno.

Siapa juga yang bisa menolak ajakan wanita secantik Sunter, laki-laki yang sudah beristri pun, pasti tidak akan menolak ajakan Sunter.

"Mau Sunter, besok aku kerumah kamu."

Jawab Ratno dengan wajah nya yang sangat bahagia saat menerima ajakan dari Sunter.

"Aku tunggu kedatangan kamu Ratno."

Ucap Sunter sebelum akhirnya dia pun pergi meninggalkan Ratno.

Satu manusia kembali terjebak, dia adalah tumbal Sunter yang ke enam,

entah kenapa Sunter begitu tega dengan menumbalkan tujuh nyawa, hanya demi satu nyawa seorang laki-laki yang di cintai nya.

Waktu pun terus berjalan, pagi pun akhirnya tiba, Ratno yang di tunggu pun akhirnya datang ke rumah Sunter.

"Sunter, dimana acaranya, kenapa tidak ada warga yang berkumpul."

Tanya Ratno pada Sunter.

"Acara nya nanti sore, untuk sementara waktu tunggu saja di sini."

Ujar Sunter yang langsung mendekati Ratno.

Ratno sangat senang sekali, bisa berdekatan langsung dengan Sunter.

"Sunter, kamu mau kemana?."

Tanya Ratno yang melihat Sunter berjalan menjauh dari nya.

"Aku mau mandi bunga tujuh rupa, agar penampilan aku terlihat lebih menawan dari penari lainya."

Jawab Sunter dengan segala tipu dayanya.

Sesaat kemudian, Sunter pun mulai melakukan ritual nya, dan seperti biasanya, dalam hitungan ke tujuh, tubuh Retno langsung terasa seperti terbakar.

"Sunter, aku kepanasan, ada apa dirumah mu."

Tanya Ratno pada Sunter yang justru tersenyum pada nya.

"Lari lah Ratno, siapa tahu kamu bisa bertemu dengan Sastro, Sastro lah yang membuat mu seperti ini."

Jawab Sunter yang membuat Ratno marah dan berlari untuk mencari Sastro.

Sesampainya di kampung Muara, Ratno masih bisa berkata pada warga yang datang untuk membantu nya.

"Ternyata Sastro yang sudah melakukan ini."

Ucapan terakhir Ratno yang membuat seluruh warga kampung kaget.

Bagaimana tidak, Sastro yang menjadi panutan, justru menjadi penyebab utama kematian enam pemuda di desa nya.

"Sastro, bisa-bisa nya kamu lakukan ini !."

Ujar warga yang langsung mendatangi rumah Sastro.

Warga berbondong-bondong datang ke rumah Sastro, sementara itu, Nyi Mas sedang menjalani proses kelahiran anak pertamanya.

"Sastro, keluar kamu sekarang."

Teriak warga Muara di depan rumah Sastro.

"Ada apa ini?, kenapa warga justru marah pada ku."

Ucap Sastro yang melihat wajah istri dan beberapa orang yang sedang membantu persalinan Nyi Mas.

"Sebaiknya kamu keluar dulu, temui mereka, jangan sampai istri mu kenapa-napa."

Ujar wanita tua yang menjadi dukun bayi di kampung Muara.

Akhirnya, Sastro pun datang dan menemui warga yang datang ke rumah nya.

"Sastro, apa kamu lakukan pada enam pemuda kampung kita?."

Tanya perwakilan warga yang berkumpul di depan rumah Sastro.

"Aku tidak tahu apa-apa, aku justru sedang mencari tahu siapa dalang nya."

Jawab Sastro yang memang bukan pelakunya.

Tiba-tiba, Sunter pun datang dan langsung menuduh Nyi Mas yang menyuruh Sastro untuk melakukan hal itu.

"Sastro, bukannya Nyi Mas mandul?, kenapa sekarang dia bisa hamil dan sebentar lagi akan melahirkan."

Tanya Sunter yang menuduh Sastro dan Nyi Mas.

"Apa kamu bilang, Nyi Mas tidak mandul, dia bisa mengandung anak ku."

Jawab Sastro yang menolak tuduhan itu.

"Tahu apa kamu Sastro, aku teman dekat Nyi Mas, aku yang lebih tahu tentang Nyi Mas."

Ucap Sunter yang semakin buta dengan tuduhannya.

Para warga pun di buat bingung, ada dua orang yang sedang berdebat panas, entah siapa yang salah dan siapa yang benar, warga pun dibuat bingung saat itu.

"Sastro, kemarilah, anak mu sudah lahir."

Teriak dukun beranak yang memanggil Sastro.

"Anakku lahir, aku sudah jadi seorang ayah."

Ucap Sastro yang terlihat sangat bahagia saat mendengar berita tentang kelahiran bayi nya.

Warga dan Sunter pun, akhirnya ikut melihat bayi Nyi Mas, mereka pun melupakan sejenak persoalan yang sedang terjadi pada Sastro dan Sunter.

Terlihat jelas, Sunter yang marah pada Sastro dan Nyi Mas, hingga akhirnya dia pun memilih untuk pulang ke desa Angka dengan hati yang penuh dengan dendam.

Bagaimana kelanjutan kisah nya, kita lanjutkan di update terbaru nya setiap hari.

1
tundra mahkota
lanjut
tundra mahkota
lanjut ceritanya
tundra mahkota
lanjut up
tundra mahkota
selamat tahun baru
putri cobain 347: selamat tahun baru juga kak, baca juga novel terbaru putri ya kak🙏
total 1 replies
tundra mahkota
lanjut lanjut up
putri cobain 347: Terima kasih kak, semangat juga buat kakak
total 1 replies
tundra mahkota
makin penasaran ceritanya
tundra mahkota
lanjut up ceritanya
tundra mahkota
lanjut up
tundra mahkota
hmmmmm
putri cobain 347: /Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
tundra mahkota
terjebak dilorong gaib
putri cobain 347: Terima kasih sudah selalu hadir 🙏🙏
total 1 replies
tundra mahkota
lanjut
setetes tinta
dah mampir juga ya kk☺️
Zack Cobain
Semangat up kak
putri cobain 347
terima kasih kak yang sudah mau mampir, maaf author nya sibuk🙏🙏
putri cobain 347: Terima kasih kak
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡: iklan buat semangat up nya 🙏
total 2 replies
tundra mahkota
lanjut up
putri cobain 347: terima kasih kak
total 1 replies
tundra mahkota
lanjut
putri cobain 347: terima kasih kak
total 1 replies
tundra mahkota
lanjut up
Dek icha
semangat kk..
putri cobain 347: siap kak, terima kasih sudah mampir
total 1 replies
Taurus girls
hih merinding tapi menantang
smngt thor
Taurus girls: sama sama
putri cobain 347: terima kasih kak
total 2 replies
tundra mahkota
lanjut up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!