Ghea yang sudah menikah selama tiga tahun dengan suaminya, dia tidak pernah mendapatkan sentuhan lembut dari suaminya karena sang suami sibuk dengan kekasihnya, hingga akhirnya dia harus terlibat dengan seorang playboy yang tak lain adalah adik iparnya sendiri.
Gairah keplayboyan Gibran seketika menghilang setelah bertemu Ghea, membuat dia ingin menjadikan Ghea sebagai miliknya.
Padahal sebelum menikah dengan Romi, Ghea lebih dulu dijodohkan dengan Gibran. Tapi Gibran menolak perjodohan itu tanpa ingin tau dulu siapa yang dijodohkan dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kakak Iparku Sangat Cantik
Gibran sama sekali tak percaya ternyata wanita yang dulu di jodohkan dengannya itu sangat cantik bahkan mampu membuat jantungnya berdebar-debar saat ini.
Matanya masih tak bisa lepas memandangi Ghea yang sedang menyajikan minuman di ruang tamu, kebetulan hari ini adalah hari minggu jadi Ghea tidak bekerja hari ini.
"Jadi kamu istrinya kak Romi?" tanya Gibran, dia sudah mengganti bajunya yang basah kena semprotan air kran tadi.
Ghea hanya mengangguk dan bersikap dingin padanya.
Gibran menghela nafas, "Kenapa kamu melakukan pekerjaan pembantu seperti ini? Kamu seharusnya diam saja, biar pembantu disini yang mengerjakannya."
Sikap Ghea tetap saja dingin padanya, "Aku sudah terbiasa seperti ini, dan aku sama sekali tidak keberatan."
Pembicaraan mereka terhenti saat Pak Reza dan Bu Rosa datang.
"Saya tidak ingin teh manis, buatkan saya jus jeruk saja," kata Bu Rosa begitu melihat ada tiga gelas teh manis di atas meja.
"Oh iya mah." Ghea sama sekali tidak keberatan dengan hal itu, dia pergi ke dapur kembali.
Gibran merasa keberatan dengan perlakuan ibu tirinya itu terhadap kakak iparnya, tapi dia tidak ingin membuat kegaduhan karena dia baru tiba di rumah itu.
"Bagaimana kabarmu, Gibran? Mama sangat mengkhawatirkanmu dan mendoakanmu agar kamu baik-baik saja." tanya Bu Rosa dengan lembut.
Gibran sama sekali tidak tersentuh dengan hal itu, "Sangat baik," jawabnya singkat.
"Ayah sudah tidak kuat mengurus perusahaan lagi karena itu ayah ingin kamu bekerja menggantikan posisi ayah..."
Bu Rosa merasa keberatan dengan hal itu, "Loh kok gitu sih, Romi sudah lama bekerja di perusahaan lho, kenapa gak Romi aja?"
Gibran sama sekali tidak tertarik dengan tawaran dari ayahnya itu, "Aku sudah bilang dari dulu sama ayah, aku tidak tertarik bekerja di perusahaan, aku akan kembali lagi ke Amerika besok,"
"Perusahaan itu adalah milik ibumu juga, kamu sama sekali tidak kasian dengan perjuangan ibumu yang sudah membuat TVC Media menjadi maju," Pak Reza kekeuh ingin Gibran yang menggantikan posisinya di TVC Media.
"Ya sudah lah yah, kan Gibran sudah bilang tidak ingin bekerja disana," Bu Rosa tetap ingin putranya yang memimpin perusahaan TVC Media itu.
Gibran sangat ingat sekali dulu memang ibunya adalah wanita karir, TVC Media adalah perusahaan yang didirikan oleh kedua orang tuanya, dia tidak bisa membiarkan orang lain mengusai TVC Media.
"Oke aku akan mencoba dulu selama satu bulan," Gibran memutuskan untuk mengambil jabatan itu di TVC Media.
Tentu saja kata itu sangat membuat Pak Reza senang tapi sebaliknya malah membuat Bu Rosa kecewa, tanpa basa basi dia pergi meninggalkan ruang tamu padahal Ghea baru tiba disana dengan membawa jus jeruk pesanannya.
"Mama, ini jus jeruknya!" Ghea memanggil Bu Rosa yang bergidig pergi dengan penuh kecewa.
"Biarkan saja!" Pak Reza meminta Ghea untuk tidak mengejarnya, dia malah menyuruh Ghea duduk, "Ayo duduk!"
"Ada apa, ayah?"
Lagi-lagi Gibran tidak bisa memalingkan tatapannya itu, matanya begitu betah melihat cantiknya wajah Ghea.
"Gibran!"
Kata itu menganggetkannya.
"Oh ada apa, ayah?"
"Ghea ini adalah asisten ayah, mulai besok dia yang akan menjadi asisten kamu."
Keduanya tercengang mendengar ucapan Pak Reza.
"Ghea, tolong ajari adik iparmu ini tentang segala sesuatu mengenai TVC Media, dia harus mempelajari itu semua. Hukum atau marahi saja dia jika tidak nurut."
Tentu saja Ghea tidak bisa menolaknya, "Oh i-iya ayah,"
...****************...
...Jangan lupa like, komen, vote dan beri hadiah yah kawan 🙏 😁...
...Dan terimakasih banyak buat yang sudah memberi itu semua, semakin membuat saya semangat! ...
...Mohon maaf belum bisa balas komen satu persatu, tapi saya selalu baca komen dari kalinya. ...
...Jangan lupa simak terus ke bab-bab berikutnya! ...