Ketika hidupnya terguncang oleh krisis keuangan dan beban tanggung jawab yang semakin menekan, Arya Saputra, seorang mahasiswa semester akhir, memutuskan memasuki dunia virtual Etheria Realms dengan satu tujuan: menghasilkan uang.
Namun, dunia Etheria Realms bukan sekadar game biasa. Di dalamnya, Arya menghadapi medan pertempuran yang mematikan, sekutu misterius, dan konflik yang mengancam kehidupan virtualnya—serta reputasi dunia nyata yang ia pertaruhkan. Menjadi seorang Alchemist, Arya menemukan cara baru bertarung dengan kombinasi berbagai potion, senjata dan sekutu, yang memberinya keunggulan taktis di medan laga.
Di tengah pencarian harta dan perjuangan bertahan hidup, Arya menemukan bahwa Main Quest dari game ini telah membawanya ke sisi lain dari game ini, mengubah tujuan serta motivasi Arya tuk bermain game.
Saksikan perjuangan Arya, tempat persahabatan, pengkhianatan, dan rahasia kuno yang perlahan terungkap dalam dunia virtual penuh tantangan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miruのだ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Warisan dan Boss Dungeon
Ferran dan Shira menatap Asnold yang berubah menjadi butiran cahaya dalam diam, keduanya lalu menatap dua makam dihadapan mereka. Ferran mendekati kedua makam itu, dia mengusap salah satunya memperlihatkan nama yang tertulis di makam itu lebih jelas.
"Sona Evermore..." Ferran mengambil dua buah Bunga dari Massblossom, didalam inventory nya dan meletakkan mereka pada makam keduanya, sebelum menyatukan tangannya seolah berdoa.
"Ne... Dia sudah beristirahat dengan tenangkan... Ferran?" Shira bertanya masih menatap kepergian Asnold yang menjadi butiran cahaya sebelumnya.
Ferran berdiri dan menatap Shira dibelakangnya, "Siapa yang tau?..."
Pemuda itu tersenyum tipis sebelum berjalan melewati makam keduanya, dinding dibelakang makam itu terbuka saat Asnold menghilang sebelumnya, memperlihatkan sebuah lorong lainnya.
Kedua pemuda itu melanjutkan jalan mereka menyusuri lorong itu, hingga sampai pada sebuah ruangan kecil dengan ukuran kira-kira 10×10 meter. Didalamnya terdapat dua pilar kecil yang diatasnya terdapat sebuah api yang berkobar tanpa henti.
Api disebelah kiri berwarna biru gelap, sedang api disebelah kanan berwarna hijau keunguan. Terdapat kertas dibawah api itu, Shira dan Ferran mengambil kedua kertas itu dan melihat isinya.
...Aku tidak pernah memiliki warisan, tapi... Jika kau ingin menjadi seorang Alchemist handal, maka pergilah ke Kekaisaran Valenmir, kota Alerdale. Sebrangilah danau Valmare dan kau akan sampai di pulau Caelmire Isle. Tunjukkan surat ini pada penghuni tempat itu, dan dia akan mengerti....
^^^Sona Evermore ~^^^
Shira melirik Ferran, "Apa isi surat itu?" Pemuda itu menunjuk surat ditangan Ferran.
"Sesuatu tentang warisan Alchemist!... Yang itu?" Ferran melihat surat ditangan Shira.
"Mirip seperti mu, tapi ini untuk Blacksmith!..." Shira melihat api yang masih menyala pada kedua pilar dihadapan mereka. "Lalu apa apa ini?..."
"Ini disebut Spirit Flame... Kudengar dari Lauria api ini bisa memperkuat dan memberikan skill baru pada penggunanya, selain itu api ini juga sangat bermanfaat bagi Blacksmith dan Alchemist..." Ferran memandang Shira disampingnya.
"Kalau begitu, api ini disiapkan untuk kita?..."
"... Mungkin saja..." Ferran mengambil api hijau diatas pilar, tidak terasa panas sama sekali mungkin itulah isi pikiran Ferran saat pertama kali menyentuh api itu, Shira juga mengambil api biru diatas pilar.
[Ingin menyerap Spirit Flame 'Venom Ember'?
Yes/No]
Ferran melihat notifikasi dihadapannya sejenak sebelum memilih Yes, api ditangan Ferran menyala lebih ganas sebelum merayap ditubuh pemuda itu dan lenyap, hal serupa juga terjadi pada Shira.
[Berhasil menyerap 'Venom Ember'
Skill [Venom Ember] didapatkan!
Skill [Scorching Amber] didapatkan!]
[Venom Ember
Special
Api Venom Ember secara aktif menyerap segala racun didalam tubuhmu, disisi lain segala api yang kau ciptakan juga akan berubah menjadi Venom Ember dan akan membawa Trait berikut:
- Menyerap racun dari potion, meningkatkan kemurniannya
- memberikan efek terbakar pada musuh akan memberikan debuff Poison I
Api Venom Ember akan terus bertambah kuat seiring dengan racun yang ia serap.]
[Scorching Ember
Special
Mengeluarkan api Venom Ember untuk menyerang, api bisa digunakan untuk melapisi senjata atau digunakan untuk menyerang memakai sihir, api akan membawa Trait Venom Ember]
Ferran tersenyum lebar melihat skill yang ia dapatkan, dengan ini membuat potion supreme-grade bukankah angan-angan belaka lagi bagi Ferran.
Pemuda itu lalu melihat kearah Shira, "Bagaimana?..."
Shira hanya tertawa keras mendengar pertanyaan Ferran, "Hahaha... Kata mereka Mysterious Job adalah Cheat legal, nyatanya ada Cheat legal lain yang belum diketahui oleh pemain!..."
"Hahaha begitulah!..."
Keduanya lalu keluar dari Secret Room tersebut, "Apa rencana mu setelah ini?" Shira bertanya pada Ferran saat keduanya tengah berjalan menyusul rekan Raid mereka.
"Bagaimana denganmu sendiri?" Ferran bertanya balik.
Shira tersenyum lebar mendengar pertanyaan Ferran, "Sepertinya kita memang harus berpisah setelah ini!..."
"Ya... Jaga dirimu kawan!"
"Kau juga, kawan!..."
Keduanya beradu tinju, menunjukkan kedekatan hubungan persahabatan mereka.
----->><<-----
Kelompok Raid ternyata telah sampai di ruangan boss saat Ferran dan Shira pergi, namun sayangnya Raid tersebut tak mampu mengalahkan boss tersebut dan berujung terbantai habis, bahkan anggota Guild Black Latern sekalipun.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi, salah satunya adalah menghilangkannya Ferran yang merupakan satu-satunya sumber heal paling bagus di Raid.
Dan Boss dari Dungeon yang memiliki semacam aura, yang mengurangi Hp pemain secara perlahan. Membuat pemain yang dipaksa bertarung terlalu dekat dengannya, tidak sadar bahwa nyawa mereka tiba-tiba diambang Kematian.
Ferran dan Shira berusaha berlari sekuat tenaga mengikuti jejak kelompok Raid, yang tidak mereka sangka telah sampai di ruangan boss.
Saat Ferran dan Shira sampai diruangan boss, pemain terakhir yang masih hidup tumbang ketanah dan berubah menjadi butiran cahaya.
"Mau putar balik?" Shira bertanya tanpa menoleh pada Ferran.
Pintu besar ruangan boss itu tiba-tiba tertutup, menghalangi jalan keluar Ferran dan Shira.
"Lupakan!..." Shira berdecak kesal melihat pintu itu yang tiba-tiba tertutup, meninggalkan dirinya dan Ferran dalam ruangan boss tersebut.
Ferran melihat Undead dengan badan setinggi dua meter tidak jauh dari mereka, tubuhnya ditutupi armor megah yang telah terkoyak sana-sini. Disekitarnya terdapat belasan Undead yang yang menatap garang kearah Ferran dan Shira.
"Hei Ferran, apa menurutmu kita bisa keluar hidup-hidup?" Shira tiba-tiba bertanya saat sekumpulan Undead itu mulai berlari menghampiri mereka.
Ferran melirik Shira yang terlihat tegang didepannya, Ferran menepuk pundak pemuda itu mencoba menenangkannya. "Tenanglah, aku dibelakang mu, selama mereka Undead, maka potionku harusnya bekerja!..."
Shira mengayunkan perisanya menahan serangan Undead yang berniat mengeroyok keduanya, dia lalu menghantamkan kapaknya ketanah, memukul mundur pasukan Undead tersebut.
Disisi lain Ferran tidak diam saja, dia segera melemparkan ujung belati Chained Blade miliknya pada lengan Shira, sebelum menyeretnya menjauh. Disaat yang bersamaan Ferran juga melemparkan beberapa Explosion potion X kearah kerumunan Undead tersebut.
Ferran mengambil potion lainnya, kali ini adalah Life recovery potion dan segera melemparkannya pada kumpulan Undead yang hendak menyerbu mereka lagi.
Beberapa Undead segera tewas setelah terkena Life recovery potion Ferran, sekali lagi pemuda itu melemparkan Explosion potion X, dan memukul mundur pasukan Undead yang mengejar mereka.
Ferran menyeret Shira menjauh ke ruangan yang lebih luas, dia sempat melirik kearah boss Undead yang sedari tadi tidak bergerak dari tempatnya, namun masih memperhatikan keduanya. Saat itulah Ferran menyadari bahwa bayangan hitam dibawah kaki tempat boss itu berdiri, menciptakan Undead baru membuat Ferran berdecak kesal.
"Tch dia hanya berdiri saja, tapi masih menjadi ancaman yang sangat berbahaya?!"
"Ah... Menyebalkan!..." Shira mengangkat kapak dengan kedua tangannya, sebelum menghujamkannya ketanah, menimbulkan suara dentuman keras serta menghempaskan pasukan Undead yang mengejar mereka keudara.
Disaat yang bersamaan Ferran dengan gerakan tangan cepat melakukan Quick Synthetic, pada beberapa potion ditangannya. Mengambil Life recovery potion dan melemparkan mereka bersama Explosion potion X yang aktif.
Menimbulkan ledakan keras sekaligus membunuh belasan Undead sekaligus, tidak berhenti disana Ferran sekali lagi mengayunkan Chained Blade miliknya hingga melilit salah satu pilar di ruangan itu, sebelum berayun dan menggunakan momentumnya tuk mendekati Boss Undead yang sedari tadi hanya menonton saja.
Ferran melemparkan Life recovery potion di tangannya, memberikan kerusakan luar biasa pada Undead boss didepannya. Boss Undead itu terlihat terkejut melihat Ferran yang mendekatinya tiba-tiba sembari melemparkan potion.
Disisi lain, Shira segera menubruk Undead boss itu dengan perisainya tanpa memperdulikan beberapa Undead yang masih mengejarnya.
Namun karena badannya yang besar membuat Undead itu tidak bergeming ketika ditubruk oleh Shira, pemuda berambut coklat itu tidak menyerah dan segera melayangkan skillnya yang lain, yang berhasil menggoyahkan pijakan boss Undead tersebut.
Disusul oleh beberapa life recovery potion dari Ferran yang Mengurangi Hp sang Undead dalam jumlah tidak sedikit, Ferran disaat yang sama juga berhasil meraih Shira kembali dengan Chained Blade miliknya, segera menarik pemuda itu sedikit menjauh karena gerombolan pasukan Undead hendak menyerbunya dari belakang.
Ferran melemparkan Life recovery potion pada Shira, memulihkan Hp pemuda itu yang berkurang karena terlalu dekat dengan Boss Undead yang memancarkan aura berbahaya.
Shira mengusap keringat yang membasahi dagunya, ketegangan jelas terasa sangat nyata diantara keduanya.
"Berapa jumlah potionmu yang tersisa?" Shira bertanya sembari kembali menahan gelombang serangan pasukan Undead, yang mulai kembali mengepungnya.
"Cukup banyak tuk membunuh mereka semua!!" Ferran mengeluarkan beberapa life recovery potion lagi, melemparkannya pada Undead yang mengerubungi Shira sebelum menggunakan Quick Synthetic untuk mengaktifkan Explosion potion X.
JDARR!!
DUARR!!
Shira menutupi mulut dan hidungnya karena berada terlalu dekat dengan pusat ledakan potion Ferran, dia mengayunkan perisa dan kapaknya sekali lagi tuk mengumpulkan pasukan Undead dihadapannya, sebelum diledakkan kembali oleh Ferran.
"Satu masalah selesai!..." Ferran dan Shira melirik kearah Undead boss yang sedari tadi hanya berdiri menonton.
Shira menggertakkan gigi-giginya dan maju mengayunkan kapaknya pada Undead boss itu, yang sayang bisa dengan mudah dia tahan memakai perisainya.
'Terlihat jelas bahwa dia sangat kesal...' Ferran terdiam sejenak melihat Shira mengayunkan kapaknya jauh lebih keras dari sebelumnya, disisi lain Ferran juga tidak melupakan prioritasnya.
Ferran secara tiba-tiba muncul dibelakang monster itu dan melemparkan Life recovery potion, Boss Undead itu berniat Manahan potion Ferran dengan perisainya namun segera dihentikan oleh Shira memakai salah satu skillnya.
Shira memegang kapak dengan kedua tangannya, bersiap mengayunkannya memakai salah satu skillnya yang Barus saja cooldown. Disaat yang hampir bersamaan, Ferran melemparkan ujung belati Chained Blade miliknya, yang berhasil mengikat kaki sang boss Undead.
Bersamaan dengan Ferran yang menarik Chained Blade miliknya, serangan Shira telak mengenai celah pada armor Undead itu. Menyebabkan Boss Undead itu kehilangan keseimbangannya, dan hampir terjungkal.
Selepas melepaskan Chained Blade miliknya, Ferran segera mengambil Life recovery potion dan membombardir bos tersebut dengan potion itu, mengurangi Hpnya perlahan tapi pasti.
Tak mau kalah Shira segera menubruk boss Undead itu sekali lagi memakai perisainya, berusaha agar dia kesulitan mendapatkan keseimbangannya lagi.
Shira mengayunkan kapaknya sekali lagi, tepat saat Hp undead didepannya turun kurang dari 30%, akibat semua potion yang Ferran lemparkan padanya. Disaat itulah Ferran dan Shira menyadari bahwa Hp Shira berkurang akibat menyerang Undead didepannya, namun disisi lain Hp Ferran yang sedari tadi melemparkan potionnya malah baik-baik saja.
"Shira mundur!..." Perintah Ferran mengambil potion lainnya yang siap ia berikan pada Shira.
"Jangan pedulikan aku Ferran, terus saja serang dia!!" Teriak Shira yang sedang beradu senjata melawan Undead didepannya.
Ferran sedikit terkejut mendengar perkataan Shira, namun keterkejutannya tidak bertahan lama yang segera digantikan oleh senyum tipis.
"... Kau ini..." Ferran menghela nafas panjang dan kembali melempari Undead boss itu dengan potionnya.
Tak butuh waktu lama akhirnya Boss Undead itupun jatuh berlutut ketanah, dia menahan tubuhnya memakai pedangnya menolak jatuh. Namun tubuhnya menolak tekadnya dan secara perlahan berubah menjadi butiran cahaya.
Shira mengusap keringat didagunya, nafasnya tidak teratur dan HP-nya juga sekarat akibat memaksa menahan boss itu sebelumnya. Ferran menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan kenekatan temannya itu, dia melemparkan potion penyembuhnya pada Shira yang hanya ditanggapi senyum canggung pemuda berambut coklat itu.