Legenda Kaisar Dewa Matahari

Di Dalam Ruangan Pribadi Master Yun, Saat Ini.

Master Yun tertawa terbahak-bahak akibat celotehan dari Zhao Ling setelah melihat perawakan dirinya, Qi Yuan dan yg lainnya terdiam seketika karena sudah berekspektasi tinggi terhadap sosok Master Yun ini. "Kalian memang jenius berbakat." Ucapan singkat dari Master Yun sebelum menghampiri mereka berempat sambil memegang sebuah kotak kecil berwarna abu-abu.

Xiao Mei yg berada di antara Qi Yuan dan Lu Jiantong kini ditunjuk dengan jari telunjuk oleh Master Yun yg sedang membawa kotak berwarna abu-abu tersebut.

"Hanya kau sendiri seorang wanita, Xiao Mei bukan ?" Tanya Master Yun sambil memberikan kotak kecil berwarna putih di tangan nya kepada Xiao Mei.

"Ambillah."

Master Yun menyuruh dirinya untuk menyimpan hadiah itu dengan aman, karena di dalam itu berisi sebuah pil untuk menerobos ke ranah Golden Core. Pil itu bernama Pil Pembelah Jiwa dengan tingkatan tiga di dalam dunia para alkemis. Pil ini juga termasuk barang yg sulit untuk ditemukan atau dibuat oleh para alkemis dan Master Yun juga memberitahukan kepada nya untuk memakai pil itu jika sudah ingin menerobos ranah Golden Core.

"Terimakasih Tuan, ah Master Yun." Ucap Xiao Mei kepada Master Yun dengan rasa terima kasih nya.

Lalu, Lu Jiantong dan yg lainnya berpamitan karena ingin melanjutkan kultivasi nya masing-masing di dalam Dua Belas Lantai Surgawi milik Master Yun ini. Setelah mereka berbalik, Qi Yuan dengan sekejap dihalangi oleh Master Yun tepat dihadapan nya. "Sangat cepat !" Reaksi yg sama kepada mereka berempat saat tidak mendeteksi gerakan cepat dari Master Yun. Master Yun pun melihat seluruh tubuh Qi Yuan sambil memegang dagu nya dengan wajah sangat penasaran. Mereka berempat yg sedang ingin berjalan keluar dari ruangan pribadi berhenti seketika dan Qi Yuan sangat kebingungan dengan perilaku Master Yun di depan mata nya saat ini.

Ingin menanyakan tentang perilaku dari Master Yun tersebut, Qi Yuan terkejut karena tiba-tiba Master Yun mengeluarkan energi qi milik nya dan mengarahkan nya ke arah tubuh bagian dada Qi Yuan.

"Tidak salah lagi !"

"Ini perasaan yg tidak asing, ini, ini adalah perasaan yg kurasakan dari kekuatan elemen api. Apakah aku benar bocah ?" Tanya Master Yun dengan sangat penasaran.

Mereka berempat sontak terkejut dengan pernyataan dan pertanyaan dari Master Yun, karena mereka berempat sudah bekerja sama akan merahasiakan tentang wujud asli elemen api di dalam tubuh Qi Yuan yg sebelumnya diberitahukan oleh nya pada saat berada di lantai pertama. Kemudian Qi Yuan tidak bisa berbohong kepada Master Yun yg terlihat bukan seperti orang jahat.

Pada umumnya, Qi Yuan tidak akan memberitahukan sebuah rahasia tertentu yg berada pada dalam dirinya kepada siapa pun, tetapi pada saat ini dia berani mengutarakan nya kepada Master Yun yg baru saja dia temui. "Ya benar, tetapi." Sebelum ucapan kalimat dari mulut nya selesai, Master Yun menyuruh Qi Yuan untuk memperlihatkan wujud asli elemen api tersebut di ruangan ini.

"Cepat perlihatkan wujud itu. Tenang saja, tempat ini sudah dilapisi oleh energi milik ku dan orang luar tidak akan mendengar atau pun mengetahui yg terjadi di dalam sini." Jelas Master Yun yg masih memiliki rasa sangat penasaran terhadap wujud asli elemen api yg berada di dalam tubuh Qi Yuan.

Setelah mengucapkan penjelasan tersebut, Master Yun kembali menanyakan pertanyaan berbeda kepada Qi Yuan. "Kau dari sekte Pedang Langit Membara ?" Dengan wajah terkejut nya di depan mereka berempat, Master Yun mengucapkan pertanyaan lagi dan lagi kepada Qi Yuan. Balasan dari Qi Yuan hanya mengangguk karena Master Yun sudah mengetahui kalau dirinya dari sekte Pedang Langit Membara.

Simbol pedang kecil yg terbuat dari perak terlihat oleh mata kepala Master Yun sendiri yg berada di pakaian Qi Yuan, dirinya pun juga melihat hal yg sama dari mereka kecuali Lu Jiantong. "Kalian bertiga sebenarnya dari sekte itu ya haha. Aku adalah teman baik dari ketua sekte kalian, duduk lah dahulu." Master Yun mulai menyuruh mereka duduk di bangku di dalam ruang nya tersebut, namun Qi Yuan enggan menyetujui permintaan dari Master Yun dengan penolakan halus.

"Maaf, sepertinya aku harus berkultivasi hingga hari esok Master Yun. Dan juga bagaimana kalau aku memperlihatkan wujud itu disini ? Kau juga penasaran kan Zhao Ling ?" Ucap Qi Yuan yg saat ini masih berdiri di dalam ruang bersamaan dengan mereka semua.

Qi Yuan memejamkan matanya di depan mereka semua di dalam ruangan ini, Lu Jiantong yg melihat nya seperti itu sangat bingung karena tidak mengetahui apa-apa tentang apa yg dilakukan oleh Qi Yuan. Wujud asli elemen api sebenarnya sudah dijinakkan oleh Qi Yuan sendiri pada saat di dalam ruang kultivasi. Pada saat dirinya tersadar beberapa jam yg lalu setelah mendapatkan luka berat, tubuh nya mengalami regenerasi seperti saat terkena dampak serangan di dalam ruang pelatihan elemen petir Kuil Lima Elemen.

Begitu pun sekarang, inti energi miliknya sudah berubah total menjadi bentuk elemen api yg diselimuti oleh petir dikala dirinya membuka mata nya. Kenapa dia tidak menjadi pemecah rekor di lantai pertama ? Inilah faktor utama yg sudah memperlambat dirinya menjadi pemecah rekor di lantai pertama Dua Belas Lantai Surgawi.

Faktor pertama adalah tentang penyatuan yg terjadi antar wujud asli elemen api dengan inti energi nya. Faktor kedua, dirinya tak sadarkan diri beberapa menit setelah menerima dampak ledakan dari fluktuasi kedua kekuatan tersebut. Dan yg terakhir, Qi Yuan mulai memadatkan esensi inti energi qi nya dan mulai membiasakan diri untuk mengeluarkan sebuah kekuatan baru yg kini sudah dia dapatkan.

...

Sekarang Qi Yuan mulai membuka matanya dan tiba-tiba tubuh nya mengeluarkan aura yg sangat panas, simbol Zhenyang dibalik pakaian nya pun juga bersinar terang. Lu Jiantong yg melihat cahaya emas dari dalam pakaian nya kini menjauh hingga berada di pintu ruangan. Namun, Zhao Ling dan juga Master Yun bukan nya merasa ketakutan, mereka berdua tersenyum akan hal yg terjadi pada saat ini.

"Haha baru kali ini aku melihat lagi seseorang yg menguasai elemen api selain Huixie." Ucap Master Yun secara lantang dengan senyuman lebar sambil menyebut nama guru yg mengajari Qi Yuan di sekte Pedang Langit Membara.

"Bwoozt."

Dentuman keras sebelum keluar nya wujud asli elemen api memporak-porandakan seisi ruangan hingga barang-barang yg berada di dalam ruangan ini terlempar kesana kemari. "Kakak Qi, sadarlah !" Xiao Mei yg takut akan diri Qi Yuan tidak terkendali di hadapan nya merasa takut akan hal itu. Lalu, Qi Yuan membuka mata nya.

"Tenang saja Xiao Mei, aku masih bisa mengendalikan tubuh ku." Balas Qi Yuan dengan kondisi tangan nya yg mengeluarkan sebuah elemen api dan petir secara bersamaan.

"Apa ?"

"Tidak mungkin !"

Suara keras dari Zhao Ling dan Master Yun terdengar di dalam ruangan ini setelah melihat wujud asli elemen api yg bergabung dengan elemen petir di tangan kiri Qi Yuan. Lu Jiantong yg berada di depan pintu masuk ruangan pun tidak bisa berkata apa-apa lagi. Xiao Mei tidak terkejut, karena dirinya sudah mengetahui dari awal kalau pria bernama Qi Yuan ini bukan orang biasa.

"Heh aku sudah tidak terkejut, karena kau lah yg merebut posisi pertama di ujian pertama sekte." Ucap Xiao Mei dengan santai.

Kemudian, Qi Yuan dengan sekejap menghilangkan wujud elemen yg berada di tangan nya sambil tersenyum puas. Senyuman di wajah nya membuktikan bahwa dia bangga akan kekuatan nya sendiri. "Sungguh mengesankan bocah haha." Sehabis pertunjukkan yg dilakukan Qi Yuan, Master Yun tidak lupa untuk mengucapkan rasa terima kasih karena sudah memperlihatkan wujud asli dari elemen api miliknya. Master Yun juga tidak menyangka kalau Qi Yuan bisa menguasai kedua elemen terkuat di dunia.

"Ka-kau. Keberuntungan mu sungguh membuat ku kesal bocah Qi." Gumam Zhao Ling dengan rasa iri.

Mimpi dan keinginan Zhao Ling pada saat sudah menjadi kultivator, dia ingin sekali menguasai salah satu elemen. Elemen yg paling dirinya kuasai adalah elemen api, namun takdir berkata lain. Impian nya pupus setelah mengetahui bahwa dirinya tidak bisa menguasai satu pun elemen dan dirinya sekarang hanya bisa mempelajari teknik pedang. Begitu pun saat dia berkultivasi di Dua Belas Lantai Surgawi, Zhao Ling memahami sebuah rahasia dari "Niat Pedang".

Selama ini dia tidak mengharapkan menjadi kultivator pedang. Tetapi, takdir berkata lain. "Aku akan melampaui mu sialan !" Perkataan yg tiba-tiba dikeluarkan oleh Zhao Ling di sela-sela perbincangan intens di ruangan milik Master Yun. Mereka semua tampak terkejut akibat teriakan dari Zhao Ling yg sepertinya sudah menerima takdir hidup nya menjadi seorang kultivator pedang.

"Ya aku juga akan menjadi lebih kuat dari mu. Hari ini, detik ini, kita bertiga akan mengguncang langit dan bumi di masa depan. Kalian setuju ?" Ucap Qi Yuan dengan bersemangat karena kalimat yg terucap dari mulut Zhao Ling.

Lu Jiantong, Xiao Mei dan juga Zhao Ling mengucapkan kalimat yg sama secara bersamaan. "Ya !" Master Yun yg melihat masa muda mereka di depan nya sangat iri, karena sampai saat ini dirinya mencapai ranah kultivasi yg sangat tinggi hanya dengan usaha dan kerja keras nya sendiri.

"Sekarang kalian layaknya saudara kandung ku, dimana pun kalian berada, masalah apapun yg kalian alami, aku akan membantu kalian dengan segenap jiwa dan raga. Langit menjadi saksi janji yg ku ucapkan sekarang. Kalau aku mengingkari nya, guntur surgawi akan menyambar tubuh ku sampai akhir hayat." Ucap Lu Jiantong dengan lantang di dalam ruangan ini.

Tetapi setelah mengucapkan kalimat itu, wajah Lu Jiantong seketika memerah dan yg lainnya pun tertawa. "Hahaha." Suara tawa mengisi seluruh ruangan milik Master Yun, tak lupa juga bahwa Master Yun ikut tertawa sejenak karena tingkah laku mereka.

"Janji ini kita tunda dulu beberapa hari Jiantong, aku masih mempunyai masalah yg harus di urus benar bukan ?." Jelas Qi Yuan kepada Lu Jiantong dan akhirnya mereka berempat pun pamit kepada Master Yun dengan memberikan rasa hormat.

Setelah pamit dengan cara yg paling sopan, mereka berempat kembali memasuki tempat bernama Dua Belas Lantai Surgawi untuk berkultivasi sampai hari esok.

Kini, suasana di luar sudah menjelang sore hari, matahari pun memancarkan kehangatan dan kenyaman disekitar dan sedikit demi sedikit terbenam ke arah barat. Terlihat mereka berempat melanjutkan pelatihan nya masing-masing di Dua Belas Lantai Surgawi untuk meningkatkan ranah kultivasi nya hingga terbit matahari.

Bersambung.