Dunia Selina tiba-tiba berubah sejak kecelakaan yang Merenggut nyawa Mama nya. Ia bahkan mengalami buta mata setelah kejadian itu. Tidak sampai di sana. Sang Papa menyalahkan nya karena dia lah sang Mama meninggal.
Selina di jual pada seorang Pria. Ibu tiri yang jahat berada di belakang semua itu. Namun tanpa di sadari, ia malah jatuh cinta pada seorang Pria ke-jam yang sudah banyak Merenggut nyawa manusia.
Bagaimana kisah Selina selanjutnya? Semua ada di novel ini. Selamat membaca semua nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul Dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Selina dan Damian malam itu tinggal untuk makan malam. Tak ada pilihan lain. Karena itu adalah yang di inginkan oleh Nenek nya Damian.
Setelah Sang kakek pergi menghadap ilahi, sang nenek lah yang menjadi tetua di keluarga itu. Jika nenek nya sudah berkata ya. Maka yang lain tidak bisa membantah.
Seluruh keluarga Damian berkumpul tanpa terkecuali. Karena nenek telah mengumumkan, jika ada anggota baru di keluarga mereka.
Semua mata memandang ke arah Selina dan juga Damian. Tatapan itu, seperti akan membuat mereka menciut.
Namun, Selina tidak merasakan apapun. Karena ia tidak bisa melihat mereka yang ada di hadapan nya.
"Apakah makanan nya enak, Selina? Sejak tadi, kau hanya fokus dengan makanan mu saja." Tanya salah satu wanita yang ada di sana.
Mata Damian langsung melotot ke arah wanita itu, sesaat setelah ia mengajukan pertanyaan yang tak masuk akal.
"Bukan kah kita sedang makan? Kecuali jika aku sedang mandi. Maka fokus ku bukan lah makanan. Dan, makanan ini enak sekali. Terima kasih."
"Oh, benar itu apa yang dikatakan Selina. Makan ya fokus pada makanan. Tidak seperti kalian itu." Ucap nenek nya Damian.
Damian tersenyum saat nenek nya membela Selina. Sedangkan wajah yang lain nya, begitu masam dan tidak ada ada yang bisa berwajah manis.
"Ya nama nya juga wanita buta, nek. Apa sih yang bisa dilakukan wanita buta selain fokus pada yang ada di depan nya."
"Hey kau! Tak pantas kau menghina calon istri ku. Sebagai hukuman nya, perusahaan mu yang ada di selatan akan di bumi hanguskan."
Damian langsung mengambil ponsel nya dan menghubungi seseorang. Dan tidak lama kemudian, berita tentang itu langsung masuk ke berita tanah air.
Perusahaan tersebut bangkrut dalam sekejap saja. Ya, seperti itu lah yang nama nya kekuasaan.
Selina yang tahu jika Damian memiliki kuasa seperti itu, benar-benar sangat bahagia. Damian, bisa ia gunakan sebagai alat balas dendam.
"Damian! Kau tak bisa menghancurkan perusahaan ku begitu saja. Aku hanya mengatakan jika Selina buta. Apa itu salah?"
"Sekali lagi kau menyebutkan kata-kata itu, maka kau akan ku buat bangkrut untuk selamanya. Dan mulai hari ini, kata-kata buta dilarang di lingkungan kita.
Ketika aku mendengar siapapun yang mengucapkan hal itu, jika itu pelayan akan langsung mati. Dan jika itu saudara, maka akan ku buat bangkrut."
"Dan jika itu Ibu. Apa yang akan kamu lakukan, Damian?"
"Jika itu Ibu, maka akan ku kirim Ibu ke panti jompo selamanya."
"Damian! Aku Ibu mu. Tega sekali kau berkata seperti itu pada Ibu yang telah melahirkan mu. Bahkan kau lebih membela wanita yang tidak jelas asal usulnya ini."
"Ibu hanya melahirkan ku. Selebihnya, aku di asuh nenek hingga sampai kalian memasukkan aku ke sekolah militer. Jadi, jangan banyak menuntut. Ibu yang lebih dulu membuang ku."
"Kau,,"
Damian kembali makan dengan santai. Begitu juga dengan Selina yang tidak terusik dengan apapun yang ada di sana.
Ia begitu tenang dan tidak terprovokasi sama sekali. Saat ini, bukan lagi keluarga Damian yang menguji Selina.
Melainkan, Selina yang saat ini sedang menguji Damian. Seberapa besar rasa cinta itu untuk diri nya.
Satu hal yang masih terngiang di dalam kepala Selina. Jika Pria itu menyukai wanita yang mahal. Yang cuek dan tidak murahan.
Apalagi Pria seperti Damian. pasti ia akan penasaran dengan Selina yang begitu dingin.
"Selina, kenapa kau hanya diam saja dan terus makan? Apa kau mau membuat anak ku menjadi anak durhaka?"
"Jika memang seperti itu, ya aku bisa apa? Sebagai calon istri, bukan kah aku harus menjadi penurut?"
Semua yang ada di sana, benar-benar tidak menyangka dengan apa yang dikatakan oleh Selina. Mereka mengira, dengan kekurangan nya seperti itu, Selina bisa dengan mudah di intimidasi.
"Sudah lah kalian semua. Mengapa kalian malah membuat mereka ini tidak nyaman. Mereka hanya makan." ucap nenek nya Damian.
"Maafkan kami, nek."
"Sudahlah. Cepat makan dan setelah ini, kita akan membicarakan pernikahan Damian dan juga Selina."
"Nek, apa nenek serius? Bagaimana dengan semua kolega yang akan melihat."
"Terus apa urusan nya dengan mereka? Sudah! Tidak ada yang bisa membantah. Nenek yang akan mengatur semua nya. Dan Selina, kamu nggak perlu khawatir."
"Baik, terima kasih, nenek." Ucap Selina sambil tersenyum.
Sejak tadi, baru itu mereka melihat senyuman di wajah Selina. Dan senyuman itu, mampu menghipnotis beberapa saudara laki-laki Damian.
Damian pun langsung berubah menjadi marah saat mereka menatap Selina seperti itu. Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa. Damian hanya bisa melampiaskan kemarahan nya pada sendok yang ada di tangan nya itu.
Setelah makan, mereka pun akhirnya berkumpul di suatu ruangan. Seperti yang nenek Damian katakan. Mereka akan membahas pernikahan itu.
"Selina, benarkah kamu akan menikah dengan cucu nenek?"
"Benar, nek."
"Apa kamu di bawah tekanan?"
"Tidak, nek."
"Apa kamu mencintai Damian, atau setidak nya menyukai cucu nenek itu?"
"Aku masih belum tahu, nek."
"Jadi, kau tidak mencintai Putraku, tapi kau masih ingin menikah dengan nya?" Tanya Ibu nya Damian.
"Apa tidak boleh?"
"Hah! Kau masih berani bertanya?"
"Aku hanya bertanya."
"Tidak boleh! Kau tidak boleh menikah dengan Damian anak ku jika kau tidak mencintai nya."
"Apa ada alasan nya mengapa?" Selina bertanya pada Ibu nya Damian.
"Jika kau tidak mencintai anak ku, pasti kau akan memperlakukan nya dengan buruk. Dan aku yakin sekali kau akan mengincar harta keluarga kami."
"lalu, apa lagi?"
"Hmm,,,terus nanti kau pasti akan meninggalkan nya dalam keadaan miskin."
"Sudah? Apakah begitu menurut persepsi anda?"
"Iya."
"Hmm,, Bisa jadi yang anda katakan itu benar. Aku juga pernah mengenal seseorang yang seperti itu. Ia bahkan rela membunuh pasangan nya karena hal itu."
"Jadi sudah jelas, bukan? Kau tidak bisa menikah dengan Damian karena kau tidak mencintainya."
"Ibu tidak berhak mengatur pernikahanku. jika memang Selina tidak mencintaiku sekarang, maka aku akan membuatnya jatuh cinta."
"Damian, kau tidak bisa membuat seorang wanita jatuh cinta padamu begitu saja. apalagi dia buta. Dia tidak bisa melihat tampangmu."
"Aku tidak peduli. Jika harus menikah, maka aku hanya akan menikah dengan Selina. Kalian yang ada di sini, tidak berhak mengatur kehidupanku."
Damian langsung menarik tangan Selina agar pergi dari ruangan itu. ia pun berjalan cepat tanpa memperdulikan Selina yang kesulitan berjalan di belakangnya.
Lalu tidak lama kemudian, entah bagaimana Selina bisa jatuh dan tersandung..
Selina pun bangkit perlahan sambil memegang tubuh Damian dengan cara meraba-raba. Hingga ia tiba di bagian atas tubuh Pria itu.
"Apakah kau yang ada di rumah sakit waktu itu, Tuan Damian?"
awas Damian muali sekarang pengawalan Selina harus lebih Keta karna dia akan menjadi target musuh mu
pasti kaget dong tuh bokapna Selina sukurin jadi bokap ko jahat bgt,
koplak2 jan2 ngakak di akhir.. kuuuapok mu kapn damian
supaya harum mewangi sepanjag hari
dan damian akan menjadikan mu wanita kuat.. ayo kk thor
masuk kk rhor
smg nasib baik menyertai mu selin
jdikan dia wanita kuat kk thor krn berdampinhan dgn seorang mafia
buat matanya norma lagi dan bisa main senja dan bela diri