Nicolas Raymond atau kerap disapa sebagai Niko, pria tampan yang sangat di incar oleh banyak kalangan gadis remaja.
Pria ini tertarik dengan seorang gadis pendiam yang berprestasi di sekolah nya. Yah, gadis itu bernama Helena Lavender...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengen bibir
Helen tersadar bahwa ia memang telah lama menghabiskan waktu untuk berbelanja. Lagi pula ia belum makan sedari pagi.
"Ututu sayang ku capek ya?" Helen menangkup rahang tegas milik kekasihnya, setelah ia meletakkan paper bag yang ia pegang.
Pipi hingga telinga Niko memerah mendapat perlakuan tersebut. Niko memajukan wajah nya dan ingin mempertemukan bibir nya dengan Helen.
Namun sebelum itu terjadi, Helen segera menahan wajah tampan Niko dan mendorong nya pelan.
"Et-et enak aja, aku lagi lapar ini,"
Niko mendengus, ia menyilangkan kedua tangan nya di depan dada, dan jangan lupakan bibir nya yang sedikit maju dan tatapan nya yang sinis.
"Kenapa?"
"Tau ah, kamu nyebelin,"
"Kamu mau apa?"
Mata Niko seketika berbinar.
"Mau ini," jawab Niko sambil menyentuh bibir Helen.
"Hm,ya udah boleh, tapi kita makan dulu."
"Janji ya?" Niko mengangkat jari kelingking nya.
"Iya janji," Helen ikut menautkan jari kelingking mereka.
Setelah itu, mereka beranjak pergi dari tempat tersebut untuk mencari makan.
Mereka memasuki sebuah warung makan dan memesan. Setelahnya, mereka duduk di meja yang terletak di sudut ruangan, Helen yang meminta karena ia ingin makan dengan tenang.
Pesanan datang dan Helen segera mengambil nya dan menyantap makanan nya dengan lahap.
"Pelan-pelan,"
"Tau ah,aku laper,"
"Tapi kamu makan nya jangan belepotan," Niko mengingatkan.
Helen tak menjawab, ia terus melahap makanan nya hingga piring nya bersih tak tersisa.
"Aku dah kenyang, yok," ucapan Helen tersebut membuat Niko meradang, ia baru saja memasukkan beberapa suapan ke dalam mulut nya tapi sudah di ajak pergi lagi.
"Aku masih makan loh,"
"Eh iya yah. Sorry,"
"Ya udah cepetan makan nya," Helen mengeluarkan ponsel dari saku celana nya.
Helen memotret Niko diam-diam tanpa sepengetahuan pria tersebut. Ia mengunggah foto tersebut di Instagram nya.
"Aku udah,"
Ucapan Niko tersebut membuat Helen segera memasukkan kembali ponsel nya kedalam saku celana nya.
"Yok," Niko menggandeng tangan Helen berjalan menuju kasir untuk membayar tagihan. Setelah itu, keduanya meninggalkan tempat tersebut.
"Kita beli es krim yuk,"
"Boleh,"
Saat menunggu es krim yang ia mau di buat, Helen tak sengaja memergoki kedua pasangan remaja berbeda jenis berciuman. Membuat Helen memalingkan wajahnya.
Niko yang ikut melihat itupun tersenyum dan tersimpan ide jahil di otak nya.
"Kamu mau?"
"Mau apa?" Bukan nya menjawab, Helen malah bertanya balik.
"Ciuman kayak gitu?"
"Ish apaan sih," pipi Helen kembali bersemu merah.
"Aku gak mau tau,kamu harus nepatin janji kamu!" Niko mendelik tak suka menatap Helen
"Kamu ngomong apaan sih, ini tempat umum,"
"Biarin aja, dari pada yang di sana sampai ciuman," sindir Niko.
"Kalau kamu kek gini terus aku mau cari cewek yang penurut aja," lanjut Niko
"Pergi aja sana! Sekalian gak usah ketemu lagi kitanya,"
Helen menerima es krim dari penjual dan membayar es krim nya sendiri, karena bila Niko yang membayar, ia sudah gengsi.
"Eh sayang, kamu mau kemana?!" Tanya Niko setengah berteriak membuat orang-orang yang berada disitu menoleh. Helen tetap melanjutkan langkah nya, ia sungguh kesal terhadap sikap Niko.
Niko mencekal kedua tangan Helen, membuat orangnya berbalik.
"Kenapa balik? Katanya tadi mau cari yang lain, terus cewek nya penurut," sindir Helen.
"Gak sayang, aku cuma bercanda, aku gak beneran kok sumpah," ucap Niko dengan matanya yang berkaca-kaca, Helen yang melihat itu pun ingin tertawa terbahak-bahak tapi sebisa mungkin ia menahan nya.