NovelToon NovelToon
Cinta Nayla

Cinta Nayla

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Romansa
Popularitas:253.4k
Nilai: 5
Nama Author: tutiala afika

Nayla putri madeva seorang gadis cantik yang melamar pekerjaan di salah satu perusahaan di jakarta.ia tidak tau jika akan mendapatkan bos yang galak dan menyebalkan seperti adrian adhitama wijaya.

Tapi siapa sangka pria itu justru selalu menjadi malaikat penolongnya dalam masalahnya dengan keluarga sang mantan sehingga membuatnya terjebak dalam suatu hubungan.

Namun di saat kedekatan mereka nayla harus menerima kenyataan pahit dalam hidupnya.

Akankah hubungan mereka bisa bertahan atau akan berakhir?

Kenyataan apa yang harus nayla terima?

Simak yu cerita keromantisan mereka.!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tutiala afika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melupakan nayla

"Reno,mama harap kamu tidak pergi lagi dari rumah ini."pinta zoya setelah reno menghabiskan makannya.

Perlahan zoya meraih tangan reno lalu di genggamnya dengan penuh harapan kalau putranya itu mau nurut perkataannya.

"Mama minta maaf.selama ini mama kurang mengerti dengan perasaanmu,tapi mama lakuin ini karna mama sangat menyayangimu.mama yakin kamu bisa mendapatkan wanita yang jauh lebih baik dari nayla."tambahnya.

Sesaat reno menghela nafasnya dengan menatap lekat wajah sang mama.

"Apa sebenarnya alasan mama membenci nayla.?"

"Mama tidak membencinya,mama hanya merasa kurang suka dengannya.kalau kamu mau nurut sama mama,mama tidak akan mengganggunya."

"Mama yakin.?"tanya reno penuh harap.

Zoya mengangguk pelan ia memeluk putranya dengan penuh kerinduan.tapi siapa sangka wanita itu kini tersenyum penuh kemenangan di balik pelukannya.

Apa mungkin takdir tidak merestui reno bersama nayla?dan apa reno memang harus melupakan nayla meskipun sangat sulit baginya?

Tapi jika itu membuat orang yang reno cintai bahagia dan hidup tenang seperti keinginannya.maka reno akan belajar melepaskannya,mungkin memang benar cinta tak harus memiliki.

"Ya sudah kamu istirahat.mama keluar."zoya melepaskan pelukannya,di belainya kepala reno lalu meninggalkannya sendiri di kamarnya.

Reno memejamkan kedua matanya lelah dengan keadaan seperti ini.cinta memang ibarat seperti kupu kupu semakin di kejar semakin menjauh.

Jika reno terus mengejar cintanya maka nayla yang akan menderita dan reno tidak bisa membiarkan itu terus terjadi pada nayla,cinta mungkin memang butuh pengorbanan,biarlah saat ini reno yang mengorbankan perasaannya demi wanita yang dia cintai dan memang pada kenyataannya juga reno tidak bisa hidup di luar terlalu lama.

***

Sedari pagi deki kesal sekali kenapa nayla tidak juga mengangkat panggilan telepon darinya.dia segara meraih kunci mobil dan bergegas menuju kantor grandhitama wijaya,setibanya di kantor adrian itu deki langsung mencari nayla.

"Pak deki."sapa abril yang berpapasan hendak ingin keluar.

"Apa hari ini nayla masuk kerja.?"tanya deki.

Abril menyernyit bingung."kenapa pak deki malah menanyakan nona nayla,bukan pak adrian.?"batinnya.

"Kenapa diam.aku bertanya padamu.?"

"Oh maaf pak.nona nayla kerja ko,tapi kalau boleh tau kenapa pak deki menanyakan nona nayla.?"kepo abril.

"Memangnya kenapa.apa tidak boleh?"

"Oh tidak apa apa pak.saya hanya bertanya saja.ya sudah saya duluan pak."pamit abril segera berlalu pergi.

Sepanjang langkah abril masih terpikir.abril baru ingat kalau obrolan deki dan nayla di resto kemarin begitu dekat.apa deki menaruh hati pada nayla.jika ia apa berarti akan ada pertarungan di antara kedua sehabat itu.

Deki tersenyum saat sudah menemukan orang yang ia cari.ia melihat nayla yang hendak bangun dari tempat duduk kerjanya.segera deki menghampirinya.

"Hayyy.."tegurnya.

"ka deki."beo nayla.ia merasa bingung dengan kedatangan deki saat ini terlebih ucapan adrian tadi pagi yang melarangnya menemui deki"bagaimana ini.?" batinnya.

"Kenapa kamu tidak angkat teleponku.padahal aku berkali kali menghubungimu."

"Maaf ka.tadi aku sedang banyak pekerjaan jadi tidak tau ka deki telepon."nayla terpaksa berbohong agar deki tidak marah terhadapnya.

"Apa sehabatku itu menghukummu lagi?."tanya deki memicingkan matanya ia takut jika kesibukan nayla ada hubungannya dengan si batu galon itu.

"Tidak.memang ada beberapa laporan yang harus aku selesaikan."bohongnya lagi.deki yang percaya hanya mengangguk anggukan kepalanya.

"Ya sudah ayo kita makan siang.aku tidak sabar ingin memakan semur jengkol buatanmu itu."ajak deki begitu antusias.

Seketika nayla diam mematung,tidak tau harus menjawab apa.karna tidak menepati janjinya.

"Kenapa kamu?apa kamu tidak mau makan siang denganku?."

"Tidak ka bukan itu.ta.....pi."

"Tapi kenapa?kamu tidak membawa semur jengkolnya."tanya deki yang menerobos ucapan nayla.

Nayla mengangguk pelan.ia merasa tidak enak karna sudah ingkar dengan ucapannya sendiri.

"Ya sudah tidak apa apa bisa lain kali.sudah ayo."ajak deki memegang tangan nayla dan mengajaknya pergi.

Tanpa mereka sadari ada adrian yang melihat mereka dari kejauhan,sungguh adrian merasa kepanasan bahkan kedua tangannya sudah di kepal,pandangannya sudah menjadi amarah melihat deki yang masih mendekati nayla.

Adrian tidak bisa diam saja.dia tidak akan membiarkan deki berdua an dengan nayla,adrian segera mengikuti kemana mereka pergi.ternyata mobil mereka pergi ke sebuah resto yang berada di dekat kantor,dan lagi lagi adrian memperhatikan mereka dari kejauhan.

"Hahahaa lantas kenapa ka deki bisa suka?."tanya nayla yang sudah duduk berhadapan dengan deki.

"Kamu tau sewaktu aku tinggal bersama kakek.kakek itu hobi banget makan jengkol,sedangkan aku waktu itu tidak suka sama sekali,bahkan mencium baunya saja sudah membuatku marah marah.tapi kakek malah memaksaku untuk memakannya."deki begitu enteng menceritakan pengalaman kecilnya.

"Hahahaha..lalu ka deki mau waktu itu.?"

"Oh.jelas tidak."

"Oh ya terus.?"nayla begitu tertarik mendengarkan cerita deki yang menurutnya sangat lucu.

"Kakek bilang aku harus mencobanya jika tidak kakek akan membuangku sebagai cucunya,dan karna itu mau tidak mau aku sedikit mencobanya dan ternyata rasanya itu memang enak.hahaha.."jelas deki di akhiri dengan tawanya.

"Hahahaha.."Nayla ikut tertawa terbahak bahak bahkan ia sampai memegang perutnya yang sedikit sakit karna ulah ketawanya sendiri.

"Kenapa nayla bisa ketawa selepas itu pada deki.sedangkan padaku dia begitu kaku."Gumam adrian yang masih memperhatikan mereka."Aahh.."umpatnya merasa kesal.

Dengan segera adrian berjalan mendekati mereka,dia tidak ingin hubungan nayla dan deki semakin dekat.dia harus menurunkan sedikit egonya dari pada menahan rasa cemburunya yang kian membuncah.

"Khemm..."dehemannya membuyarkan keseruan deki dan nayla sehingga mereka menoleh ke arah adrian yang sudah berdiri di samping meja.

Mata nayla membulat ia terkesiap melihat keberadaan adrian.ia takut bosnya itu akan memarahinya karna jelas tadi adrian sudah melarangnya untuk bertemu deki.

"Kemana putra kenapa kamu bersama nayla.?"tanya adrian pada deki,tanpa perlu di tawari duduk ia sudah duduk tepat di kursi sebelah deki.tapi tatapannya terarah pada gadis yang bersama mereka saat ini.

Deki jadi menghembuskan nafasnya kasar karna kedatangan adrian yang sudah mengganggunya.

"kemana lagi kalau bukan makan romantis dengan istrinya itu."celetuk deki dengan malas."dan kau kenapa tidak makan siang dengan abril.?"tanyanya balik.

"Aku tak tau dia di mana.?"jawab adrian mengendikan bahunya tapi tatapannya terus saja melirik nayla dengan tajam.

Tubuh nayla menegang ia meremat jari jari tangannya yang saling bertautan karna menyadari mendapatkan tatapan tajam dari bosnya yang saat ini terlihat menyeramkan."kenapa tatapannya mengerikan,pasti setelah ini dia akan memarahiku abis abisan."batinnya sambil men*und***uk dengan melipatkan bibirnya ke dalam.

Deki yang melihatnya langsung bertanya."Kamu kenapa nay.?"

Sesaat nayla mendongakan wajahnya menatap deki."tidak apa apa.?"ucapnya dengan halus.

"Dia pasti ketakutakan,karna ku pergoki makan dengan si kutu kacang ini."batin adrian yang menjuluki nama sehabatnya dengan si kutu kacang.ia mengamati wajah nayla yang terlihat tidak nyaman karna keberadaan nya.

Hingga seorang pelayan datang mengantarkan pesenan adrian.sebelum ia menghampiri nayla dan deki ia sudah memesan makanan terlebih dulu.

Mereka makan bersama.suasana di meja yang awalnya penuh humor kini berubah menjadi menegangkan buat nayla.ia tidak bisa makan dengan tenang jika diam diam terus di lirik dengan tajam oleh bosnya yang se enaknya itu.

Setelah semuanya selesai memberi makan cacing di perut.deki membayar semua hidangan itu.lalu ia kembali menatap nayla."Ya sudah sekarang aku antar kamu balik ke kantor.ayo."ajaknya sembari berdiri.

"Tidak perlu."cegah adrian."nayla biar balik ke kantor sama aku saja.karna kita memang satu kantor kan.."timpahnya dangan menaikan sebelah alisnya.

Nayla yang mendengar terpekik dengan mengerjab ngerjabkan bulu mata lentiknya.ia tau adrian pasti sengaja ingin mengajaknya karna ingin segera memarahinya.

"Dia itu ke sini sama aku,jadi harus balik nya sama aku juga."ujar deki tidak mau kalah.

"Sudah lebih baik kau langsung ke kantormu saja..biar gak mengulur ngulur waktumu."pikik adrian penuh alasan.ia semakin kesal ternyata deki siap bersaing dengannya.

Lagi lagi deki menghela nafasnya.dia cukup menyadari jika adrian saat ini tengah cemburu terhadapnya.deki jadi ingin tau sebesar apa perasaan adrian terhadap wanita di depannya.

"Waktuku sangat luas jika untuk sekertaris cantikmu ini.sudah ayoo.."jawabnya mendekat pada nayla dan mengajaknya pergi meninggalkan adrian yang semakin garang.

***

Saat ini nayla sudah berdiri dengan tangannya yang terus meremat blezernya.ia harus mampu menghadapi singa yang siap mengamuk di depannya,siapa lagi kalau bukan bosnya yang se enaknya.

"Kamu sudah tau di mana kesalahanmu?."tanya adrian dengan memicingkan matanya ia menyandarkan badannya di meja kerjanya sambil tangannya yang bersedekap menatap nayla.

"Maaf pak.apa karna saya menemui ka deki tadi.?"tanya nayla dengan hati hati.

"Kenapa kau menemuinya,saya kan sudah memperingatkanmu."

"Tapi maaf pak,ka deki itu kan sehabat bapak.lagi pula pertemuan saya dengan ka deki kan di luar pekerjaan.jadi tidak merugikan perusahaan juga kan."sahut nayla meskipun rasa takut tapi nayla harus berbicara yang sebenarnya.

"perusahaan memang tidak rugi sama sekali.tapi diriku yang merasa di rugikan karna melihat kebersamaan kalian."batin adrian.

"Bos di sini itu saya bukan kamu.jadi kamu harus nurut terhadap perintah saya."ucap adrian dengan sombong.masih menutupi ego nya sendiri

"Ia pak.."titah nayla,percuma saja dirinya menjelaskan tidak akan bisa membuat bosnya paham.

"Ini terakhir kalian makan bersama.masih saya lihat kamu makan dengannya.maka saya tidak segan menambah hukumanmu."ancam adrian dengan tegas."Sekarang kau boleh keluar.hhmm..."timpalnya dengan menggerakan dagunya ke arah pintu.

"Baik pak.saya permisi."nayla undur diri dan cepat keluar.ternyata kali ini kemarahan adrian tidak seseram seperti biasanya.setidaknya sikapnya ada kemajuan saat ini.

***

Kembali ke kediaman prayogo.

"Bagaimana keadaan reno mah?."tanya arman yang baru pulang dari kantor.ia langsung mendaratkan pantatnya di sebelah istrinya.

"Dia sudah membaik pah.bahkan sangat baik baik saja."zoya tersenyum ceria menjawab suaminya.

Arman menengok ke samping ia mendapatkan wajah istrinya yang berbinar."Kenapa mama terlihat sangat bahagia?."tanyanya.

"Mama senang pah akhirnya reno kembali ke rumah ini.dan mau melupakan gadis itu."

"Oh ia..memangnya apa yang mama katakan pada reno sampai reno mau melupakan nayla.?"selidiknya.

"Mama tidak mengatakan apa apa. mungkin saat ini reno baru menyadari jika nayla memang perempuan yang tidak cocok dengannya."ucap zoya sedikit menyesak menyebut nama nayla.

Pria setengah tua itu menyandarkan kepalanya di sofa yang ia duduki.ia tidak terlalu menanggapi perkataan istrinya,urusan kantor saja sudah membuatnya banyak berpikir,tidak mau di tambah lagi dengan masalah reno.yang terpenting baginya putranya itu baik baik saja dan bisa semakin perpikir dewasa.

Selama ini arman sibuk mengurusi urusan kantor dia tidak mengetahui apa pun yang istrinya lakukan terhadap nayla dan keluarganya,yang diam diam zoya menyuruh orang orang suruhannya untuk mengancam keluarga nayla.jika arman sampai mengetahuinya mungkin arman akan memarahinya atas tindakkan istrinya itu.

***

Sebuah mobil telah sampai di mansion yang sangat mewah,siapa lagi jika bukan adrian dan sang asistennya,adrian segera turun dan masuk menuju kamarnya.namun matanya tertuju pada seorang pria paruh baya yang sedang duduk di ruang tengah sambil memainkan ponselnya.

"Papa.sejak kapan papa pulang.?"tanya adrian mendekat dan ikut duduk di sofa.

"Tadi siang.bagaimana dengan pekerjaanmu?"balas wira melihat adrian.

"Semuanya lancar lancar saja."

Wira mengangguk dan meletakkan ponselnya ia atas meja.

"Oh ia ada yang papa mau tanyakan."ucapnya terdiam sesaat dan bertanya lagi "Apa kamu tidak mau mencoba terlebih dulu untuk menjalani hubungan dengan rosa.?"

"Tidak."balas adrian dengan cepat.

"Kenapa.apa kamu belum juga melupakan wanita matre itu?."tukas wira yang menyebut karin dengan sebutan matre.

Adrian menatap tidak suka pada wira,tidak ada sedikit pun di benaknya untuk menjawab pertanyaan wira.

"Sampai kapan kamu seperti ini?kamu lihat papa ini sudah tua,papa ingin segera melihatmu berumah tangga.jadi cobalah untuk membuka hatimu,kamu bisa mencoba menjalaninya terlebih dulu dengan rosa."

"Jika kepulangan papa untuk membahas ini,lebih baik papa balik lagi saja.tidak ada seorang pun yang bisa mengatur hidupku."sentak adrian dengan kesal sambil berdiri lalu melangkah menuju kamarnya.

"Papa tidak akan mengatur hidupmu lagi,jika kau sudah mempunyai calonmu sendiri."teriak wira membuat langkah adrian terhenti dan menoleh ke belakang menatap sang papa kemudian kembali berjalan menuju kamarnya.

Di dalam kamarnya adrian menutup pintunya dengan kencang.dia membuka jas yang melekat di tubuhnya lalu melemparnya ke tempat tidur,di bukanya kancing atas kemejanya dan melonggarkan desinya lalu menjatuhkan dirinya di atas king size nya seraya memejamkan kedua matanya.

Flashback.

"Apa kamu senang.?"tanya adrian yang tengah mengajak karin ke mall.

"Ia aku sangat senang" karin mencium pipi adrian "terima kasih untuk hari ini."ucapnya lagi.

Sedari siang sampai malam adrian setia menemani karin shopping.dia membelikan semua keperluan karin mulai dari baju sepatu tas bahkan jam tengan yang sedang trend.

"Ya sudah sekarang kita pulang."ajak adrian menggenggam tangan karin.

"Tidak mau."

"Kenapa?kamu mau beli apa lagi?."

"Aku lapar mau makan."jawab karin cemberut dengan mengelus perutnya.

"Haha..ya sudah ayo kita makan."

Mereka terlihat layaknya pasangan yang sangat bahagia dengan karin yang terus bergelayut manja di lengan adrian.wanita itu memang senang sekali bermanja jika sudah bersama sang kekasih.

1
Eemlaspanohan Ohan
mampir thor
Tutiala afika: terima kasih sudah mampir/Smirk/
total 1 replies
syamsul anam
makanya cari tau kebenaranya..msk orng kaya kok bodoh..adrian dan papa nya diem aja.
yani winda
eyalaahh....baru kali ini baca Novel gak ada cerita malam pertama, pantesan GK ada komen para readers,trnyata bacaan anak SD
Yustikarini Susanti
lanjut
Seroja
sudah selesaikah, gantung ceritanya
Seroja
M O O D
Apaan mod 🤪🤪🤪
Seroja
P A R F U M
Seroja
PARFUM
Seroja
klo mual *huek* ,,,, msak uuee 🤪🤪🤪🤪
Seroja
balkon jon,,,, bukan blakon 🤪🤪🤪
Ahmad Mido Jr.
sadar line ini Dan nak Bela's pelacur
سنم
gasken lik...
سنم
eit sayah jg ikut sabar,nunggu nyah...😁
Martias
Lumayan
سنم
🙃
سنم
🤭kukira agak panjang...
👍👍👍👍👍👍
سنم
eitsss...
dah bergabung waeh....
سنم
serasa ga up thor...😌
سنم
iyelahhhh....
سنم
👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!