Berawal dari pernikahan yang dipaksakan dan berujung rumah tangga yang di hancurkan oleh pelakor...
Apakah Anita akan menangis dan merebut kembali suaminya??
Ohh.. tidak harga diri itu penting menurut Anita jika memang suami nya lebih memilih pelakor itu yaa serahkan saja itung-itung membantu orang yang tidak mampu mencari mendamping hidupnya. Dan memberikan barang bekas nya pada orang lain selagi masih bisa di manfaatkan kenapa tidak?
Agar tak mubazir ucap Anita.
Jahat memang mulut Anita mengatakan jika suaminya adalah barang, tapi dengan begitu ia tau apa saja yang di lakukan suaminya di luaran sana.
Apalagi soal selingkuh dan KDRT yang pernah di lakukan oleh suaminya semakin membuatnya yakin untuk menyumbangkan suaminya itu kepada orang yang lebih membutuhkan.
Dan kalau dipikir selingkuh itu macam penyakit yang tak ada obatnya selain mati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EVI NOR HASANAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 Anita
"saya sendiri, maaf mbaknya siapa ya?" tanya Anita.
"ini mbak saya kurir mau antar titipan Pak Andi katanya suruh antar ke alamat ini atas nama Anita, benar ini nama mbak?" ucap mas kurir tersebut sambil.menyerahkan paketan berbalut isolasi cokelat.
"terima kasih ya mbak" ucap Anita dengan menerima paketan tersebut.
"saya pamit mbak mas" sambil menganggukkan badan kurir tersebut berpamitan pada Anita dan suaminya, kebetulan Diyon juga ada di halaman rumah.
"dari siapa yankk?" tanya Diyon.
"dari Andi yankk?"
"siapa penggemar atau...
" teman hanya teman yaa, yang aku takutkan malah nanti dia suka sama suami ku"ucap Anita meyakinkan suami nya dan langsung memotong pikiran jelek suaminya itu, ia hanya takut jika saingan nya adalah Andi yang notabenenya adalah kaum Pelangi.
Anita dan Diyon pun segera masuk ke rumah untuk membuka paket yang mereka dapat, Anita begitu penasaran apa yang dikirim oleh teman Pelangi nya itu.
"baju couple yank..." ucap Anita setelah membuka paketan tersebut.
"untuk apa?" tanya Diyon heran.
"kita di suruh jadi Bridesmaids yank.." ucap Anita antusias.
Diyon yang tak paham pun hanya mengerutkan dahi.
Anita yang paham akan kebingungan Suaminya ia lantas mengambil ponselnya dan mengetikkan sesuatu di ponsel tersebut, setelah ketemu yang ia cari Anita langsung mengarahkan ponsel nya pada suaminya.
Di layar ponsel itu terdapat gambar pengantin dan para wanita memakai baju dengan warna yang senada, baru lah Diyon faham akan arti dari Bridesmaids.
"owalah ngomong ae ngawe klambi coplean" ucap Diyon dengan bahasa nya.
"tapi buat nikahannya siapa ya yank?"
"coba cari di dalam ada nggak?"
Setelah mencari mengeluarkan isi dari box tersebut baru lah Anita menemukan surat undangan dan pesan pengantar dari si pengirim.
Di Sana tertulis yang menikah adalah keponakan dari Andi dan benar saja Anita dan suami di minta menjadi Bridesmaids di acara keponakannya tersebut.
Bagi Groomsmen tugas mereka adalah mendampingi pengantin laki-laki, sedangkan Bridesmaids akan mendampingi pengantin wanita.
Untuk mereka yang menjadi Bridesmaids Andi berpesan agar tiba jauh-jauh hari sebelum hari H karena mereka akan di arah kan untuk seperti apa dalam acara pernikahan tersebut.
Berhubung acara pernikahan itu masih satu bulan lagi Anita membuka aplikasi berlogo nada dengan warna hitam guna mencari baju untuk Kiky yang senada dengan nya dan suami, ia ingin couple satu keluarga.
Setelah lama mencari akhirnya Anita menemukan dress senada dengan baju yang dikirim oleh Andi lalu ia langsung cek out dress tersebut.
Anita dan suami menjajal baju kiriman Andi tersebut, baju sangat cocok dan pas tidak terlalu sesak dan nyaman di pakai.
Anita hanya perlu memakaikan beberapa aksesoris saja untuk mempercantik penampilannya.
Setelah semua di rasa aman Anita segera menyimpan baju tersebut yang akan ia cuci keesokkan harinya.
****
Menjelang hari H Anita suami beserta anaknya sudah berada di rumah Andi sekitar satu minggu yang lalu, kini mereka sudah memakai Dress Code yang senada dengan para Bridesmaids yang lain.
Jangan lupakan si cantik Kiky ia terlihat anggun menggunakan dress yang di belikan oleh Anita di padukan dengan mahkota dengan rambut yang di Curly dan menggunakan sepatu kaca macam Cinderella.
Ternyata tidak hanya Kiky yang menjadi Bridesmaids cilik di acara tersebut, hanya saja ada yang di dandani menggunakan hijab namun tak mengurangi kadar kecantikan dan keimutan dari anak masing-masing.
Setelah Ijab kabul di gelar kini giliran mereka lah para Bridesmaids yang berfoto dengan berbagai macam gaya mendampingi sepasang pengantin.
Kini acara menari ala lagu India yang di bawakan oleh para Bridesmaids cukup menghibur para tamu, tidak di pungkiri ada sebagian tamu yang ikut menari bahkan menyawer para Bridesmaids yang sedang menari. Tarian yang di bawakan oleh mereka sangat kompak dan serasi.
Setelah acara menari ala India selesai kini para Bridesmaids menari ala mereka sendiri dengan membawakan beberapa alat perabotan rumah tangga yang akan di berikan kepada pengantin, ide ini di rancang oleh Andi dan Anita agar menambah kemeriahan pesta pernikahan keponakan Andi tersebut.
Barang yang di gunakan pun tak mubazir dan akan sangat berguna, bagi pasangan pengantin untuk di rumah mereka.
Andi hanya ingin di pernikahan keponakannya yang hanya sekali seumur hidup akan selalu di kenang dan harapannya akan selalu membawa kebahagiaan.
Dan benar saja apa yang di takutkan oleh Anita terjadi, sepanjang latihan menari ala India dan menari sambil membawa perabotan Andi menempel pada Diyon suaminya macam cicak di dinding diam- diam merayap datang seekor nyamuk hap. Eh!
Diyon yang merasa geli di gandeng, di elus tangan hingga ke pundak oleh Andi merasakan bulu kuduk nya berdiri. Tak jarang juga Andi menjahili Diyon dengan meniup telinga suami Anita.
Dan kejadian tersebut tidak terlepas oleh kameramen yang selalu aktif mengabadikan setiap momen sebelum dan sesudah menikah, ini memang perintah dari Andi ia ingin banyak foto untuk di jadikan album besar yang akan ia pajang di ruang tamu rumahnya nanti.
Grup Bridesmaids pun ada yang tertawa terpingkal- pingkal melihat keromantisan Andi dan Diyon, Anita hanya pasrah mau gimana lagi? Mau dilarang juga mereka sesama lelaki dan tidak mungkin ada yang hamil. Lain hal nya jika yang menempel adalah ulat bulu wanita pasti akan di libas habis oleh Anita jika terpampang di depan mata.
Diyon akan selalu membuntuti Anita untuk menghindari gelendotan dari Andi, iya Andi akan selalu menempelkan da da nya pada lengan Diyon.
Tak jarang juga membuat Anita tertawa akan tingkah dua lelaki yang dekat dengan nya tersebut.
Setelah acara pernikahan selesai para grup Bridesmaids yang awalnya tak saling mengenal pun kini berpelukan dan bersalaman, mereka jadi keluarga dadakan yang di hubungkan oleh Andi, ada pun yang menjadikan mereka cinlok dan akan mengabari jika mereka akan menikah nanti.
Mereka pun ada yang bertukar nomor telepon, agar tidak lepas silahturahmi mereka pun membuat grup yang di beri nama Family Bridesmaids.
Mereka yang memutuskan langsung pulang pun berpamitan pada keluarga pengantin, sedangkan Diyon dan Anita berencana akan pulang di sore hari karena selain lelah cuaca juga sangat terik.
Diyon dan Anita membantu para MUA sebisa mereka karena anggota MUA ada yang tidak hadir karena tidak enak badan.
Di keluarga ini tidak memandang kasta siapa yang sedang kesusahan akan selalu di bantu, dan tidak ada paksaan harus membantu. Mereka akan membantu sebisa mereka.
Dan Anita bersyukur ia beserta suaminya telah di anggap seperti keluarga sendiri di sini, karena ia dan Andi dulunya adalah teman satu sekolah yang terbilang murid Bandel yang sampai sekarang pun guru mereka masih kenal dengan mereka.