[DI ADAPTASI DARI CHAT STORY SAYA]
[VERSI CHAT STORY DAN NOVEL TENTU BERBEDA. VERSI NOVEL AKAN LEBIH SERU]
Setelah mengalami kecelakaan, Helena Isabella, sang Ratu Film, masuk kedalam sebuah novel dan menjadi Antagonis yang akan mati ditangan protagonis.
"Akh! Bagaimana bisa menyakiti suami imut dan anak menggemaskan!"
sejenak, mari kita selami bagaimana Helena Isabella, Ratu Film yang masuk ke dalam novel, dan berusaha mengubah takdir nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bini'nya Boboiboy Reverse 🔪☠️, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 31
"Aku sengaja pindah dan masuk ke perusahaan ini. Aku juga memiliki hak di perusahaan ini, anak mereka bukan hanya Orion. Aku juga...."
Begitu dingin terdengar, bahkan Bella bisa merasakan aura kebencian yang kuat dari Axel. Sekarang Bella sedikit paham dengan kondisi sekarang, bahwasanya hubungan dua saudara itu tidak baik.
"Tentu, kau benar Axel. Kau memiliki hak di perusahaan ini, bukan hanya Orion. Hanya saja, jika ada seseorang yang melihat kita–"
Axel mengusap kepala Bella. Kemudian tersenyum. "Apa kau mengkhawatirkan ku? Tenang saja, aku tidak akan ceroboh, lagi pula...,"
Axel menatap tajam pantulan dirinya di cermin. "Aku sudah menanam banyak orangku di perusahaan ini."
Bella tersenyum menanggapi Axel. "Baguslah jika begitu...." Ungkap Bella mengikut alur yang di buat Axel.
"Tenang saja Bella, setelah perusahaan ini jatuh sepenuhnya di tanganku, aku akan segera menikahi mu. Kamu tidak perlu lagi bersandiwara menjadi istri Orion."
Bella tampak tertegun, tapi segera merubah raut wajah nya. "Aku pegang janjimu itu. Kau tahu bukan aku sangat membenci Orion...."
"Aku tau, hanya saja kedatangan Lily membuat kita harus bergerak cepat. Jadi Bella, aku ingin kamu melakukan sesuatu untukku."
Bella mengerutkan keningnya. "Apa?"
Axel mendekat, kemudian berbisik pada nya. Sebuah bisikin yang membuat Bella terkejut bukan main.
"Aku percaya pada Bella."
Meski masih terkejut, Bella berusaha bersikap netral.
"Sedikit hal yang aku tangkap, seperti nya tokoh antagonis berkerja sama dengan kakak protagonis ini ... Tapi masih ada hal lain juga sepertinya."
Axel memperhatikan Bella yang melamun, bahkan wanita itu mengerutkan keningnya, seperti memikirkan sesuatu begitu keras.
"Bella? Kenapa Bella melamun?" Tanya Axel menyadarkan Bella dari lamunannya.
"Ah, tidak ada. Apa hanya itu? Jika sudah, kita harus pergi dari, bisa gawat jika seseorang melihat kita bersama."
Bella melangkah untuk pergi, tapi Axel mencekal lengan nya.
"Tunggu, Bella. Masih ada yang ingin aku katakan." Tahan Axel.
Bella mengerutkan keningnya. "Apa?"
"Bella sudah bertemu dengan Lily kan? Aku benar-benar cemburu melihat Bella tadi, apa Bella cemburu pada Lily? Apa Bella menyukai Orion?"
Bella terdiam sesaat, tapi kemudian menggeleng. "kau tahu betul jika aku membenci Orion. Aku hanya berpura-pura saja, jangan khawatir... Aku hanya menyukai Axel."
Axel tersenyum senang mendengar nya. "Bella, orangku mendapat informasi tentang tujuan Lily kembali, jika Bella ingin mengetahui nya. Datang nanti malam ke Tempatku. Sekaligus bawa barang yang aku minta."
Bella mengangguk mengiyakan. "Baik, jika begitu aku pergi lebih dulu."
"Oke."
Axel tersenyum ke arah Bella yang melenggang pergi meninggalkan toilet wanita. Kemudian raut wajahnya berubah dingin.
"Menyukai ku? Melihat reaksi mu tadi saja sudah menunjukkan jika kau cemburu."
Axel mengeluarkan sebuah foto yang sudah lecek, terdapat dua bocah laki-laki dan perempuan yang tampak saling merangkul dengan senyum bahagia.
"Kenapa semuanya harus tentang Orion! Tidak hanya papah dan mamah, tapi juga Bella dan Clara!"
Prang!
Axel memukul cermin di depan nya, membuat cermin itu hancur seketika. Hingga membuat tangannya terluka dan mengeluarkan dar4h, tapi ia tidak peduli dengan rasa sakit itu. Rasa sakit di hatinya, lebih menyakitkan.
"Aku pasti akan merebut segalanya darimu, Orion. Aku pasti akan menghancurkan mu!"
...***...
"Apa Bella menyukai Orion?"
Meski Bella sudah keluar dari perusahaan Orion, pikirannya melayang pada kata yang di ucapkan Axel. Benarkah dia menyukai Orion?
Bella segera menepis pemikiran itu jauh-jauh. Kepalanya menggeleng kuat.
"Apa yang aku pikirkan? Aku tidak mungkin menyukai Orion kan? Aku tidak jatuh cinta pada protagonis pria kan?"
Bella menunduk lesu, tangannya terangkat mengelus dada nya. "Tapi ketika aku melihat Orion dengan Lily, atau perempuan lain, hatiku terasa sakit dan tidak nyaman,"
"Apa aku benar-benar jatuh hati pada protagonis pria?"
Bella kembali menggeleng kuat. "No! Aku harus profesional, tidak boleh cinlok sebagai pemain! Tidak boleh membawa perasaan dalam mengubah takdir antagonis ini!"
Bella mencoba menyakinkan dirinya sendiri, bahwa dia tidak jatuh hati pada Orion. Perasaan itu bukanlah perasaan cinta, melainkan hanya akting untuk menyesuaikan peran.
"Ingat Bella, kamu di sini untuk mengubah takdir tokoh antagonis dari kematian tragis nya. Setelah berhasil tentu aku akan pergi,"
"Bercerai dan berpisah dengan protagonis pria. Dan mencari takdir ku sendiri".
Bella tersenyum dengan yakin. Ia menyakinkan diri nya sendiri bahwa ia tidak jatuh cinta pada protagonis pria dan setelah ini semua selesai, jika ia tidak bisa kembali ke asal nya. Ia akan mencari takdir nya sendiri.
"Jama berapa sekarang? Lebih baik aku segera ke sekolah Leon, pasti sudah di mulai."
q jadi greget masih belum keluar drama yg seru y