Cinta Nayla

Cinta Nayla

Interview

Namanya nayla putri madeva.pagi ini ia akan melamar pekerjaan di salah satu perusahaan yang cukup besar di jakarta.

"Baiklah sepertinya aku sudah siap,"gumamnya tersenyum di hadapan cermin lemarinya dan segera menyambar tas bergegas keluar kamar.

"Pagi bu."sapa nya yang langsung duduk di kursi sebelah ibunya.

"Pagi nay,kamu mau kemana sudah rapi saja?."

"Hari ini aku ada panggilan interview bu."jawab nayla sambil memasukan satu sendok nasi goreng ke mulutnya.

"Oh ia,,memangnya kamu interview di mana??"tanya lastri seantusias mungkin.

"Di perusahaan grandhitama wijaya bu,ibu doa kan saja semoga aku keterima kerja di sana."sahut nayla sembari mengunyah.

"Ia,ibu pasti doa kan."

"Hari ini biar aku berangkat sendiri saja ka.kakak langsung berangkat saja."ucap raka adik nayla yang tersenyum ke arah kakaknya dan beralih pada ibunya.

"Biar kamu sama ibu saja,kebetulan ibu mau membeli bahan kue."ucap lastri pada raka.membuat anak usia delapan tahun itu mengangguk setuju.

"Baiklah,kalo kamu sama ibu kakak berangkat duluan."saut nayla sembari berdiri.

"Ko gak di habis kan dulu sarapannya?."tanya lastri.

"Sudah kenyang bu,kalau kekenyangan nanti aku tidak kuat jalan yang ada."cengir nayla dengan mengusap perut ratanya.

"Kamu itu bisa saja."

"Ya sudah aku berangkat ya bu.!"nayla segera mencium tangan dan pipi wanita separuh baya itu."mmuach..."

"kamu hati hati."

"Ia bu..!"

Dengan langkah yang penuh semangat nayla segera menyetop angkot dan menuju perusahaan yang sudah menelponnya sejak kemarin.bisa di bilang nayla ini orangnya cukup pekerja keras dan bertanggung jawab atas ibu dan juga adiknya apalagi setelah kepergian ayahnya ia merasa punya tanggung jawab yang harus ia penuhi.

...----------------...

Di perusahaan grandhitama wijaya kini gadis itu terlihat meluruskan jari jari tangannya yang sedikit gemetar sesekali ia menengok kanan kiri melihat orang orang yang ada di sekelilingnya.

Tanpa harus menunggu lama serly seorang resepsionis yang berpenampilan menor dan juga sexsi datang menghampirinya.

"Mbak nayla." panggilnya membuyarkan ketegangan nayla.

"Mbak ayo saya antar ke ruangan pak adrian."lanjutnya.

"Ia mbak."nayla mengangguk setuju.

Nayla segera mengikuti langkah serly menuju ruang ceo,ternyata ruangannya berada di lantai 40 tepat di sebelah kanan lift.

"Ini mbak.mbak ketuk saja,tapi hati hati ya mbak..soalnya pak adrian sepertinya sedang kelaparan."ucap serly dengan wajah ketakutan.ntah apa yang membuatnya takut.

"Maksudnya?."tanya nayla yang tidak mengerti.

Namun serly tidak menjawab sama sekali wanita itu malah langsung pergi meninggalkan nayla di depan pintu ruang ceo.hingga membuat nayla tampak bingung dengan ucapan wanita resepsionis itu.

"Apa maksud ucapannya?kelaparan.bukankah itu artinya ia sedang lapar."gumam nayla dalam hati,memutar otaknya seperti kaset radio yang sedang mencari siaran."sudah ahh.!!"

Tanpa berlama lama nayla segera mengetuk pintu.

Tok tok..

"Masuk."

Mendengar suara dari dalam membuat nayla segera masuk ke ruangan itu.ia mengamati sekeliling ruangan yang cukup besar dan rapi yang di dominasi warna ke abu abuan dengan kombinasi warna hitam putih membuat interior ruangan terlihat elegan.

Di lihatnya seorang pria yang membelakanginya berdiri menghadap jendela besar dengan memasukan kedua telapak tangannya ke dalam saku celananya.

"Khmmm..apa kamu akan berdiri saja di situ?"suara khasnya mampu membuat nayla terlonjak kaget dan menundukan kepalanya.

"Ma..af pak."ucap nayla terbata.

"Duduk lah."

"Ia pak."

Belum sempat nayla mendaratkan pantatnya di kursi ia mendadak terkejut ketika melihat pria di depannya berbalik badan menghadap ke arahnya yang tak lain seorang ceo tampan.

Ya sebutan itu yang sekilas ada di kepalanya (Ceo tampan) dengan mata elangnya yang biru yang mampu membuat perempuan mana saja betah berlama lama untuk terus menatapnya.

Nayla yang sibuk memandangnya ternyata salah mendaratkan pantatnya, yang tidak mendarat di kursi melainkan lantai.

"Aaauuhhh,,,aduh."cicitnya.

Adrian menyeryitkan dahinya melihat nayla yang duduk di lantai ia menatapnya dengan tajam.

"Bisa bangun kan?."sentak adrian terdengar kasar membuat nayla menundukan kepalanya karna merasa amat malu dengan kecerobohannya itu.

"Kamu mau duduk saja di situ?atau perlu saya suruh kamu keluar hahh."kini suara adrian menggelegar hingga nayla menatap pria itu dengan kaget.

"Dasar nyebelin bukan bantuin malah marah marah,galak sekali dia ini."batin nya dalam hati.

Nayla segera bangun dari lantai sambil memegang pinggangnya yang terasa nyeri.

"Maaf pak.!"cicitnya.

"Duduk."tegas adrian.

"Baik pak."jawab nayla segera duduk di kursi yang seharusnya ia duduki sejak tadi.

"Belum kerja saja kamu sudah ceroboh,gimana mau bekerja?."ketus adrian sambil ikut duduk di kursi kebesarannya.

"Sekali lagi saya minta maaf pak."ucap nayla tertunduk dengan memasang wajah melasnya,ia berharap bosnya akan melupakan kejadian tadi yang membuatnya sangat amat malu.

Terpopuler

Comments

waris nem

waris nem

aku juga pembaca baru

2023-04-06

0

A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿

A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿

hadir kak 👍

2023-03-01

0

lihat semua
Episodes
1 Interview
2 keterima kerja
3 Bisa bertahan.
4 Siapa laki laki itu?
5 kau tau siapa saya?
6 Ada yang tidak mau di ganggu
7 Gara gara mama
8 Keluar dari keluarga.
9 Si batu galon
10 Jangan membantah
11 Memakanmu
12 Memikirkan nayla
13 Tidak takut gendut
14 Ruang makan
15 Hutang
16 Ingin hidup tenang
17 Hukuman
18 Nasi goreng
19 Lontong sayur
20 Menangislah
21 Apa sesakit itu?
22 Cemburu
23 Aku mencintainya.
24 Bisa kamu suapin saya?
25 Melupakan nayla
26 Mengkhianati cintaku.
27 Calon istri
28 Nayla akan jatuh ke pelukannya.
29 Senyuman itu hanya untukku
30 Mencium pipi nayla.
31 Untung saja saya mencintaimu
32 Dasar gadis tak berterima kasih
33 Menculik
34 Kepergok nayla
35 Saya akan membantumu.
36 Calon istri.
37 Aku sangat mencintaimu
38 Mengkhawatirkan nayla
39 Dia kekasihku
40 Menjaga nayla
41 Menepati janjinya
42 Ciuman pertama
43 Kembalinya dimas
44 Nayla adalah kekasihku
45 Kejelasan hubungan
46 Mengungkapkan perasaan
47 Makan malam romantis
48 Calon menantu
49 Secepatnya melamarmu
50 Berjanjilah
51 Masa lalu arman
52 Do you want to marry me
53 Sebuah kebenaran
54 Melindungimu
55 Aku beruntung mencintaimu
56 Wanita itu karin
57 Wanita dalam angan angan
58 Bertemunya lastri
59 Di mana anakku
60 Terpesona
61 Merasa tersanjung
62 Nayla hilang
63 Madam olive
64 Tempat hiburan malam.
65 Siapa nayla sebenarnya?
66 Nayla putrimu
67 Sebuah kenyataan
68 Kembali ugal ugalan
69 Pembalut
70 Kedatangan karin
71 Menjaga jarak
72 Kau bukan anak kandung
73 Siapa ibu kandungku
74 Kedua bodyguard
75 Pengakuan dimas
76 Kedatangan key
77 Merelakanmu
78 Tulus
79 Aku masih perduli padamu
80 Menjodohkan
81 Tidak akan membiarkan nayla kembali padanya
82 Terbakar api cemburu
83 Mengorbankan dirinya.
84 Surat pengunduran diri.
85 Jangan pancing kemarahanya
86 Hal konyol
87 Kapan kau melamar nayla
88 Lebih indah bila bersamamu
89 Patung dua manusia
90 Salah jalan
91 Di culik
92 Kenyataan reno.
93 Menyelamatkan nayla
94 Salah kirim
95 Setuju menikah
96 Fitting gaun pengantin
97 Undangan
98 Menyesali
99 Dia bukanlah anak kandung
100 Perkelahian
101 Masih mencintaimu
102 Om adalah papamu
103 Acara ijab kobul
104 Darah kotor.
105 Tembakan
106 Cinta tak terbalas
107 Kekecewaan lastri
108 Pertemuan kedua dimas.
109 Edisi dimas dan nara
110 Katakan sejujurnya
111 Membatalkan rencana pernikahan.
112 Gantung diri
113 Pertemuan dimas dengan mahendra
114 Kembali untukmu
115 Kepikiran
116 perjuangan
117 Apa tidak ada ketertarikan.
118 Wanita itu mengusik kepalaku
119 Aku akan menciummu
120 Aku mau menjadi suamimu
121 Melupakan adrian
122 Pernikahan nara dan dimas.
123 Apa kau tulus mencintaiku
124 Kita bersaudara
125 Hamili saja nayla
126 Malam yang romantis
127 Sampai di sini perjuangan kamu
128 Bencana gempa
129 Hilangnya nayla
130 Persiapkan pernikahan
131 Kangen
132 Pernikahan
133 ciri orang hamil
134 Menunggu
135 Kabar bahagia
136 Adrian yang panik
137 Semur jengkol
138 Perhatian adrian
139 Jus mangga
140 Memanjat pohon.
141 Selalu serba salah
142 Melepaskan
143 Edisi reno dan karin.
144 Kecelakaan key
145 Cemburu
146 Kabar dari putra
147 Kedatangan reno dan karin
148 Mogok makan
149 Adrian yang dingin.
150 Cerita adrian
151 Aku suaminya
152 Setangkai bunga.
153 Tidak memberi jatah
154 Akhir episode
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Interview
2
keterima kerja
3
Bisa bertahan.
4
Siapa laki laki itu?
5
kau tau siapa saya?
6
Ada yang tidak mau di ganggu
7
Gara gara mama
8
Keluar dari keluarga.
9
Si batu galon
10
Jangan membantah
11
Memakanmu
12
Memikirkan nayla
13
Tidak takut gendut
14
Ruang makan
15
Hutang
16
Ingin hidup tenang
17
Hukuman
18
Nasi goreng
19
Lontong sayur
20
Menangislah
21
Apa sesakit itu?
22
Cemburu
23
Aku mencintainya.
24
Bisa kamu suapin saya?
25
Melupakan nayla
26
Mengkhianati cintaku.
27
Calon istri
28
Nayla akan jatuh ke pelukannya.
29
Senyuman itu hanya untukku
30
Mencium pipi nayla.
31
Untung saja saya mencintaimu
32
Dasar gadis tak berterima kasih
33
Menculik
34
Kepergok nayla
35
Saya akan membantumu.
36
Calon istri.
37
Aku sangat mencintaimu
38
Mengkhawatirkan nayla
39
Dia kekasihku
40
Menjaga nayla
41
Menepati janjinya
42
Ciuman pertama
43
Kembalinya dimas
44
Nayla adalah kekasihku
45
Kejelasan hubungan
46
Mengungkapkan perasaan
47
Makan malam romantis
48
Calon menantu
49
Secepatnya melamarmu
50
Berjanjilah
51
Masa lalu arman
52
Do you want to marry me
53
Sebuah kebenaran
54
Melindungimu
55
Aku beruntung mencintaimu
56
Wanita itu karin
57
Wanita dalam angan angan
58
Bertemunya lastri
59
Di mana anakku
60
Terpesona
61
Merasa tersanjung
62
Nayla hilang
63
Madam olive
64
Tempat hiburan malam.
65
Siapa nayla sebenarnya?
66
Nayla putrimu
67
Sebuah kenyataan
68
Kembali ugal ugalan
69
Pembalut
70
Kedatangan karin
71
Menjaga jarak
72
Kau bukan anak kandung
73
Siapa ibu kandungku
74
Kedua bodyguard
75
Pengakuan dimas
76
Kedatangan key
77
Merelakanmu
78
Tulus
79
Aku masih perduli padamu
80
Menjodohkan
81
Tidak akan membiarkan nayla kembali padanya
82
Terbakar api cemburu
83
Mengorbankan dirinya.
84
Surat pengunduran diri.
85
Jangan pancing kemarahanya
86
Hal konyol
87
Kapan kau melamar nayla
88
Lebih indah bila bersamamu
89
Patung dua manusia
90
Salah jalan
91
Di culik
92
Kenyataan reno.
93
Menyelamatkan nayla
94
Salah kirim
95
Setuju menikah
96
Fitting gaun pengantin
97
Undangan
98
Menyesali
99
Dia bukanlah anak kandung
100
Perkelahian
101
Masih mencintaimu
102
Om adalah papamu
103
Acara ijab kobul
104
Darah kotor.
105
Tembakan
106
Cinta tak terbalas
107
Kekecewaan lastri
108
Pertemuan kedua dimas.
109
Edisi dimas dan nara
110
Katakan sejujurnya
111
Membatalkan rencana pernikahan.
112
Gantung diri
113
Pertemuan dimas dengan mahendra
114
Kembali untukmu
115
Kepikiran
116
perjuangan
117
Apa tidak ada ketertarikan.
118
Wanita itu mengusik kepalaku
119
Aku akan menciummu
120
Aku mau menjadi suamimu
121
Melupakan adrian
122
Pernikahan nara dan dimas.
123
Apa kau tulus mencintaiku
124
Kita bersaudara
125
Hamili saja nayla
126
Malam yang romantis
127
Sampai di sini perjuangan kamu
128
Bencana gempa
129
Hilangnya nayla
130
Persiapkan pernikahan
131
Kangen
132
Pernikahan
133
ciri orang hamil
134
Menunggu
135
Kabar bahagia
136
Adrian yang panik
137
Semur jengkol
138
Perhatian adrian
139
Jus mangga
140
Memanjat pohon.
141
Selalu serba salah
142
Melepaskan
143
Edisi reno dan karin.
144
Kecelakaan key
145
Cemburu
146
Kabar dari putra
147
Kedatangan reno dan karin
148
Mogok makan
149
Adrian yang dingin.
150
Cerita adrian
151
Aku suaminya
152
Setangkai bunga.
153
Tidak memberi jatah
154
Akhir episode

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!