Mengkisahkan Seorang wanita yang akan menikah dengan seorang duda karena Faktor Ekonomi yang membuat ia menerima di nikahi dengan Seorang Pria yang meminta nya untuk melahirkan Seorang putra untuk nya.
Laki-laki duda yang selalu bersikap dingin pada nya. meski tak ingin menikah dan menjadi mesin anak untuk pria seperti itu, Wanita itu tetap mau di nikahi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25 - Mengobati Luka
Alyssa meminta Untuk di turunkan di sebuah gang kecil, yang tidak jauh dari rumah milik keluarga Jasson.
"Aku berhenti disini saja." ucap Alyssa.
Azka pun menghentikan mobil nya sesuai keinginan Alyssa. "Kenapa tidak antar sampai depan rumah saja Alyssa?." Tanya Azka.
"Em, Jangan, sampai disini saja." Alyssa bingung ia harus menjawab apa, Karena tentu saja tidak mungkin Azka mengantar nya sampai di depan rumah suami nya, nanti bisa menimbulkan kesalahan pahaman.
"Baik lah, Ini, berikan aku nomor ponsel mu." Azka memberikan Alyssa ponsel untuk ia masukkan nomor ponsel alyssa. Alyssa pun memberikan nomor nya di hp Azka.
"Terima kasih Azka, kau sudah mengantar ku pulang." Ucap Alyssa.
"Sama-sama Alyssa, tapi bagaimana dengan kaki mu, apa kau tidak apa-apa aku antar sampai sini?." Tanya Azka mengkhawatirkan Alyssa.
"hanya luka kecil." Alyssa lalu turun dari mobil. Alyssa melambaikan tangan pada Azka. Azka menatap Alyssa dan tersenyum.
Azka lalu menjalan kan mobil nya, Alyssa yang melihat mobil Azka berlalu pergi pun lekas berjalan kembali ke Rumah Suami nya itu dengan kaki yang agak pincang.
Tiba-tiba Mobil Jasson berhenti di depan nya, ia membuka Jendela kaca mobil nya meminta Alyssa untuk masuk.
"Masuk!."
Alyssa yang masih kesal pada Jasson pun tak menghiraukan nya.
"Kau ingin masuk atau tidak, atau kau ingin Mama tahu kau pulang dengan laki-laki lain." Ucap Jasson lagi, terdengar seperti ancaman.
Mata Alyssa terbelalak saat mendengar nya, bagaimana Jasson bisa tahu, itu yang di pikirkan Alyssa.
Ia pun dengan kesal, mau tidak mau masuk ke dalam mobil Jasson, dari pada ia Akan di marahi oleh Nyonya Anas nanti nya.
Setelah Alyssa masuk, Jasson pun menjalan kan mobil dan masuk ke halaman rumah. saat Alyssa masuk bersama Jasson yang mengikuti nya di belakang, Bu Anas sudah menunggu mereka.
"Alyssa, kamu kenapa pulang selarut ini?." Tanya Nyonya Anas dengan tegas.
"Maaf Ma, Aku tadi merindukan rumah, jadi nya sampai malam di rumah." Jawab Alyssa.
Nyonya Anas masih ingin memarahi Alyssa untuk tidak melakukan ini lagi. Namum saat ia melihat kaki Alyssa yang terluka, Nyonya Anas pun mengurungkan niat nya.
"Kenapa kaki mu?." Tanya Nyonya Anas.
"Em, tidak sengaja jatuh ma."Balas Alyssa.
"Astaga Alyssa, cepat masuk bersihkan luka mu, Jasson, bantu dia." Ucap Nyonya Anas.
Alyssa lalu berjalan masuk tanpa Banyak berkata lagi. Ia ingin segera masuk ke kamar karena kaki nya kini terasa sangat sakit.
Alyssa masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan luka nya. saat ia keluar, Jasson telah menunggu nya dengan kotak obat di depan nya.
"Pakai ini untuk luka mu."Ucap Jasson.
"Iya..."
Jasson lalu bergilir masuk ke kamar mandi. Saat ia keluar, ia melihat Alyssa tampak kesulitan mengoleskan obat nya, karena rasa takut sakit nya lebih besar, hingga obat belum sempat menempel, Alyssa sudah meringis kesakitan.
Jasson yang melihat hal itu mendekati nya, Alyssa mengangkat kepala nya ketika melihat sepasang kaki berdiri di hadapan nya. Jasson lansung mengambil obat di tangan Alyssa, mengambil Alih untuk memakaikan obat pada wanita itu.
Jasson berjongkok di hadapan Alyssa, Lalu memakaikan obat di kaki nya. rasa perih itu membuat Alyssa meringis.
"Hati-hati. itu sakit." ucap Alyssa.
Jasson lalu melihat pergelangan kaki Alyssa yang tampak biru.
"Kaki mu terkilir?." tanya Jasson.
"Hanya sedikit."