Tim A.. merupakan tim rahasia yang di bentuk oleh militer untuk membantu pihak militer dalam menjalankan misi secara rahasia. Tim A adalah Gabungan dari beberapa orang-orang hebat yang kebetulan mereka semua anak didik dari seorang sersan Angakatan Darat.
karena kemampuan dari anggota Tim.A yang berbeda - beda, mengakibatkan mereka terpisahkan dan di latih oleh aliansi militer yang berbeda-beda. sampai akhirnya....
Salah satu anggota dari Tim.A menghilang dalam menjalankan misinya.....
Konspirasi mulai bermunculan...
Mereka yang mempunyai kekuasaan, posisi tinggi, berpengaruh , banyak uang mencoba menutupi kebenaran dan menyebarkan informasi palsu ke publik...
Sampai tiba-tiba Dia yang hilang muncul kembali dan memperingati teman-teman untuk tidak percaya dengan informasi yang mereka dengar dari mereka yang berada di atas...
Apa yang di sembunyikan oleh para penguasa yang berada di atas ?...
Akankah mereka semua bisa mengungkap kan kebenaran nya ?....
TIM.A
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ana jus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ku Tidak Pantas...
Tiba-tiba...
..." Adin.."...
Mendengar namanya di panggil, Adin langsung menoleh ke ke belakang dan sangat terkejut saat melihat Celsi.
..." C...c.. Celsi."...
Mereka berdua saling menatap mata satu sama lain.
..." Makasih... Adin."...
Setelah mengucapkan kata-kata itu Celsi secara tiba-tiba langsung berjalan pergi meninggalkan Adin.
Semua orang yang melihat kepergian Celsi pun sangat kaget dan terheran-heran begitu juga Letnan Daffa.
Adin yang melihat kepergian Celsi pun hanya terdiam di tempat dengan raut wajah sedih.
Akbar, Kevin, Axel dan Hana sangat tidak percaya saat melihat kepergian Celsi begitu saja.
..." What's ?."...
..." Ha ?."...
..." Lah ?."...
..." Ko Pergi sih ?."...
Mereka berempat pun segera mendekati Adin.
..." Adin... Lu ga apa-apa."...
Kevin menanyakan keadaan Adin, namun Adin hanya diam saja.
Sedangkan Axel merangkul pundaknya Adin, sedangkan Hana yang melihat Celsi berlari pun memilih untuk mengejarnya.
Letnan Daffa pun mendekati Adin sambil menepuk pundak nya dan memberikan semangat kepadanya.
..." Tenang saja mungkin dia butuh waktu... Tetap semangat."...
Adin mulai menundukkan kepalanya sambil di rangkul oleh Axel dan di temanin oleh Letnan Daffa, Akbar dan Kevin.
Para tentara yang menyaksikannya juga sangat kecewa dan mulai membubarkan diri dan kembali ke pekerjaan nya.
Di sisi Celsi.
Celsi berlari ke belakang asrama militer, lalu terduduk di dekat salah satu pohon mangga. Sambil menundukkan kepalanya dan memegang dadanya dengan kedua tangannya.
Hana yang mengejar nya dari belakang pun akhirnya menemukan keberadaan Celsi yang sedang terduduk di dekat pohon mangga sambil menundukkan kepalanya.
..." Celsi..."...
Hana memanggil nya sambil berjalan mendekatinya.
..." Celsi."...
Sekali lagi Hana memanggilnya, sambil merangkul pundaknya Celsi. Celsi yang merasakan rangkulan itu pun langsung mengangkat kepalanya lalu menoleh ke samping dan terkejut saat melihat Hana.
Celsi yang melihat Hana langsung terjatuh di pelukannya, sambil menangis. Hana langsung mengelus lembut kepalanya Celsi sambil menanyakan alasan Celsi tadi pergi begitu saja.
..." Kenapa lu lari Celsi ?."...
Celsi sambil menahan air matanya, Celsi mulai berbicara.
..." Lu lihat tadi ?."...
..." Ya.. Gw bersama yang lain sudah lihat semua nya, lalu kenapa lu lari. Bukannya lu juga suka sama Adin ? Dan Adin juga sudah menyatakan isi hatinya."...
..." Jujur Hana.. Gw memang suka sama Adin, tapi gw ga pantas buat dia. Dia tuh laki-laki yang sempurna."...
..." Hey... Kenapa lu bisa bicara seperti itu ?."...
Celsi mulai mengangkat kepalanya dan menatap matanya Hana.
..." Karena gw sudah tidak suci lagi Hana."...
Hana sangat terkejut saat Celsi mengatakan hal tersebut.
..." Apa... Apa lu bilang."...
..." Ya Hana... Gw sudah ga perawan."...
..." Ko.. Ko bisa ?."...
..." Semua itu terjadi setahun yang lalu."...
..." Setahun yang lalu ? Maksud lu di saat gw, Akbar, Kevin, Axel pertama kali berlayar di kapal yang sama."...
..." Ya, Pada saat itu lu berempat pergi berlayar sedangkan Adin sibuk dengan pendidikan nya menjadi tentara dan saat itu gw yang merasa kesepian karena di tinggal oleh kalian pun. Gw pun mencoba untuk mencari teman baru dan mencoba hal-hal baru yang dulu ga pernah gw lakukan sampai-sampai gw pergi ke club malam sendirian....
...Dan di situ gw dapat beberapa teman cewe dan mereka yang menemani gw selama kalian ga ada, namun pada hari itu mereka ternyata menjebak gw. Gw di jual oleh mereka ke pada om-om hidung belang, sampai akhirnya gw di bawa ke hotel dan terjadi hal seperti itu."...
Celsi langsung menangis setelah menceritakan hal buruk yang pernah terjadi kepada dirinya setahun yang lalu.
..." Hana... Gw ga pantas untuk Adin.."...
Sedangkan Hana sangat tidak menyangka setelah mendengar cerita dari Celsi.
...Di dalam hati Hana ; " Gila..Setahun yang lalu, waktu yang sama gw, Akbar, Kevin, Axel alami kejadian pembajakan kapal ternyata Celsi juga mengalami hal buruk, Oh... Tuhan, kenapa hal ini bisa terjadi."...
Celsi menangis di hadapan Hana, Hana yang masih sangat bingung pun hanya bisa memeluk erat Celsi di pelukannya.
Di sisi Adin.
Adin pun di bawa pergi oleh Akbar, Kevin dan Axel untuk menenangkan diri, sedangkan Letnan Daffa pun pergi ke ruangan Jenderal ⭐ untuk menghantarkan dokumen nya.
Adin di ajak oleh mereka bertiga untuk duduk-duduk di dekat kolam ikan.
Akbar mengeluarkan sebungkus rokok dari sakunya, lalu mengambil sebatang rokok dan tidak lupa menawarkan kepada yang lain.
..." Mau bro ?."...
Axel, Kevin mengambil sebatang rokok tanpa ragu.
..." Thanks."...
Namun Adin hanya diam sambil melamun.
Akbar sedikit mendorong lengan Adin mengunakan sikut nya dan menawarkan dia lagi sebatang rokok.
..." Mau ga ?."...
Adin yang tersadar pun langsung mengambil sebatang rokok yang di tawarkan oleh Akbar.
Akbar pun menaruh kembali bungkus rokok nya ke saku dan mengeluarkan korek api dari saku lainnya. Lalu menyalakan rokoknya, dia juga memberikan koreknya ke pada Axel, Kevin dan Adin.
Sambil menghisap rokok masing-masing, Akbar mulai membuka percakapan.
..." Adin.... Jujur sih sebenernya dari dulu kita bertiga udah tau kalau lu suka sama Celsi, soalnya kita sering banget melihat gerak-gerik lu itu. Dan untuk gw pribadi, gw senang sih sekaligus kagum sama lu karena punya keberanian seperti tadi."...
..." Ya tuh Adin gw juga kaget banget tadi pas lu mengakui perasaan lu di hadapan Letnan Daffa."...
..." Keren sih lu Adin, bisa mengungkapkan perasaan di depan atasan kaya tadi."...
Mendengar semua itu, Adin akhirnya berbicara.
..." Jujur nya kawan-kawan.. Sebenarnya tadi gw di paksa oleh Letnan Daffa soalnya tadi gw terciduk sama dia saat sedang mengintip Celsi saat sedang berkerja. Tapi apa yang tadi gw katakan juga adalah kebenaran."...
..." Sorry nih sebelumnya, kalau boleh tau lu suka sama Celsi itu dalam hal apa sih ? ini bukan maksud gw menghina perempuan nya tapi kan lu tau sendiri kita bertiga punya sosok Hana yang selalu kita jaga dan kita hormati jadi sering kali kita juga sering tentang masalah perasaan gitu."...
..." Gw itu suka sama Celsi bukan dari kecantikan yang di milikinya tapi memang dari perasaan gw sendiri yang ingin sekali menjaga nya dan memiliki."...
..." Sorry nih.. Kalau seandainya si Celsi mempunyai kekurangan atau sudah ga perawan, apa lu masih mau menerima dia ?."...
Adin sempat terdiam sesaat ketika Akbar memberikan pertanyaan yang sangat sulit.
..." Kalau hal itu terjadi dan Celsi juga mau jujur serta mau berubah, gw siap menerimanya."...
..." Lu yakin ?."...
..." Ya, gw yakin."...
Akbar, Axel dan Kevin pun sangat kagum atas perkataan Adin.