Sebagai satu-satunya penerus Keluarga Hector dia adalah Elgard Fidelyo Hector pria yang sangat terkenal di Kota Alfakrest dengan kekayaannya yang melimpah membuat semua wanita tergila-gila dengan akan kekayaannya.
Namun pria itu tidak pernah berminat untuk mengganti stasusnya menjadi menikah, ada hal yang lebih penting di bandingkan itu.
Pada akhirnya, Elgard merubah statusnya menjadi menikah karena utusan dari Arthur Hector dan Arisha Yunna Hector untuk mencari keturunan.
Hal yang tidak terduga terjadi dikehidupan Elgard telah memiliki Ketiga Istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12-Kebongkar Semuanya
Satu minggu telah berlalu, hari ini Oliv sudah diperbolehkan pulang selama Oliv dirumah sakit Elgard dan Nadine selalu dirumah sakit.
Namun Helene masih menikmati masa-masanya bersama Jakson, dia juga tidak tau bahwa hari ini mereka akan pulang.
Elgard menjadi yakin bukti yang diberikan Nadine itu karena Kepala Pelayan juga melaporkan Helene bahwa dia sedang bersama Jakson dirumah itu.
Elgard memang tidak ingin menghampirinya terlebih dahulu, lebih baiknya membuat Helene merasa puas dengan permainannya.
*******
Tibalah mereka dirumah mewah itu disambut dengan Kepala Pelayan.
Jangan tanya bagaimana raut wajahnya Elgard saat ini dia benar-benar sudah tidak bisa lagi menahan emosinya.
Nadine yang mendorong kursi rodanya Oliv,untuk sekarang ini Oliv diharuskan banyak-banyak beristirahat agar masa pemulihannya baik.
" Dimana dia?"
" Didalam kamar tuan"
" Bersama pria itu?" Tanya Elgard diangguki Kepala Pelayan
Elgard menghelankan nafasnya dia sudah tidak tahan lagi dengan tingkahnya Helene yang tidak pernah merasa malu apa yang telah diperbuatnya.
Elgard melangkahkan kakinya menuju kamarnya Helene diikuti oleh Nadine dan Oliv serta Kepala Pelayan.
Mereka melihat aura Elgard sudah sangat berubah ditambah lagi urat-urat yang ditangan Elgard mulai bertimbulan.
Tok. Tok
" Siapa sih yang menganggu waktu santaiku, tidak bisa ya melihat aku senang sedikit"
Suara teriakkan dari dalam terdengar diluar, Elgard menaikan satu alisnya saat mendengar teriakkan Helene.
Suara kuncian pintu terbuka terdengar, saat pintu terdengar hal yang tak terduga yang pernah mereka lihat.
Plak!
Betapa terkejutnya mereka melihat Elgard langsung menampar wajahnya Helene, sangking kerasnya tamparan itu membuat Helene tersungkur diatas meja disamping kamarnya itu.
Helene merasa terkejut saat Elgard menampar wajahnya.
" Mas"
Aura Elgard benar-benar sudah sangat berubah, sehingga Helene tidak bisa berkata apapun lagi.
" Sayang, ada apa?" Tanya Jakson saat mendengar keributan diluar
Bugk.
Satu hantaman yang sangat keras dirasakan oleh Jakson juga saat dia keluar dari kamar mengecek situasi diluar.
Mereka berdua tidak bisa berkata apa-apa lagi, namun bukan Helene namanya jika tidak mengakui kesalahannya.
" Mas, dengarkan penjelasanku dulu"
Helene menghampiri Elgard dimana pria itu langsung menepis dan menghindari dari Helene.
" Dimana semua penjaga dirumah ini yang aku pekerjakan?" Teriak Elgard membuat semuanya terkejut
Helene berusaha untuk menyakinkan Elgard namun pria itu tetap tidak menghiraukannya. Begitu juga dengan Jakson dia tidak bangun karena pukulan Elgard benar-benar menguras tenaganya.
Elgard mendekat kearah Helene membuat wajah wanita itu tersenyum namun siapa sangka bahwa Elgard malah menarik rambut Helene dan menariknya kedepan Oliv yang diatas kursi roda itu.
" Minta maaf kepada Oliv dan Nadine" Kata Elgard dengan nada dinginnya
Mata Helene terbelalak saat Elgard mengatakan itu, begitu juga dengan Oliv dan Nadine merasa terkejut sangat.
" Mas, untuk apa aku minta maaf kepada mereka?"
" Sudah ku katakan minta maaf"
Brugk!
Elgard menghempaskan Helene tepat didepan kakinya Oliv hal itu membuat Helene tidak terima.
" Mas, apa-apaan ini aku tidak terima jika meminta maaf dengan mereka mas aku disini adalah istri tertua"
Plak!
Elgard mencengkram dagunya Helene dengan sangat erat.
" Kau mengakui sebagai istriku?" Tanya Elgard dengan nada yang begitu menakutkan
" Selama ini kamu membohongiku dan bermain dibelakangku Helene, aku dengan bodohnya percaya bahwa kamu bisa memberikan aku keturunan namun ternyata dari awal kamu memang mandul dan lebih parahnya lagi kamu memberikan racun kepada Nadine agar dia tidak bisa mengandung anakku"
Helene terkejut dia tidak menyangka Elgard mengetahui kebusukannya selama ini, Helene merasa panik dan mendekat.
" Mas, tolong berikan aku kesempatan untuk menjelaskan semuanya mas"
" Sekarang tanda tangani surat perceraian kita"
" T-tidak mas aku tidak mau" Kata Helene menggelengkan kepalanya
Elgard sama sekali tidak luluh dengan apa yang dikatakan Helene, pria itu kembali menatap kearah Jakson dan mendekat kearahnya.
" Kau kekurangan apa selama bekerja denganku ha? Apapun semuanya sudah ku berikan kepadamu Jakson tapi bisa-bisanya kamu mengkhianati kepercayaanku kepadamu Jakson"
" M-maafkan aku Elgard, aku benar-benar khilaf"
Bugk. Bugk.
Elgard membabi buta menghajar Jakson, dia sudah sangat tiba bisa lagi menahannya. Helene benar-benar sangat panik saat melihat Elgard menghantam Jakson.
" Kenapa? Ingin membantu kekasihmu?"
Seketika Helene menoleh kearah suara itu dengan wajahnya yang sudah sangat marah.
" Ini pasti ulah kalian berduakan" Teriak Helene
Saat Helene ingin menyerang Oliv tiba-tiba kakinya Nadine melayang kearah perutnya Helene
Bugk.
Helene tersungkur dan merasakan sangat sakit dibagian perutnya, dia tidak tau bahwa Nadine akan berani melawannya.
" Itu pantas yang kamu dapatkan karena selama ini sudah benar-benar jahat dan membohongi Mas Elgard, aku benar-benar menyesal mengenal dan mempercayai dirimu ternyata kau adalah iblis Helene bukan manusia"
Helene tidak menyangka hidupnya akan seperti ini, Oliv hanya terdiam saja dia merasa memang kasian namun gara-gara dia juga dirinya hampir celaka.
" Penjaga, bawa kedua manusia ini untuk dihukum mati" Teriak Elgard
Helene langsung menggelengkan kepalanya dia benar-benar tidak mau hidupnya berakhir sampai disini saja.
" Mas jangan mas tolong, aku tidak mau hidupku akan berakhir disini"
Elgard tidak menghiraukannya, dimana Jakson sudah benar-benar sangat lemah, darah berceceran disetiap wajahnya.
Para penjaga juga membawa Helene dan Jakson untuk dibawa kearah halaman belakang.
" Tidak, aku tidak mau tolong lepaskan aku" Teriak Helene meronta-ronta
Elgard yang sudah jalan terlebih dahulu setelah itu dua penjaga membawa Jakson dalam keadaan tidak sadar diri lagi.
Begitu juga dengan kedua penjaga yang membawa Helene sedang meronta-ronta itu.
Oliv yang merasa heran hukuman mati itu seperti apa.
" Mba, hukuman mati itu seperti apa?"
Seketika Nadine menoleh kearah Oliv dengan wajahnya begitu bingung.
" Kamu tidak tau bagaimana hukuman mati itu?" Tanya Nadine diangguki Oliv
Nadine begitu terkejut bahwa Olive benar-benar tidak mengetahui tentang hukuman mati.
" Hukuman mati itu yang bisa dikatakan dibunuh secara unggal-unggalan dengan satu alat yang sangat besar, mereka menaruh posisi kepalanya tepat dibawa pisau yang besar dan tajam saat mereka mendapatkan perintah dari penguasa mereka akan langsung membunuhnya bisa dikatakan kepalanya dipotong lalu badannya diserahkan kepada peliharaan mereka"
Mata Oliv terbelalak saat mendengar penjelasannya Nadine, betapa mengenaskan sekali hidupnya Helene serta Jakson.
Oliv tidak percaya bahwa hukuman itu sangat mutlak di Keluarga Hector, hal itu membuat Oliv susah untuk menelan salivanya.
" Bagaimana bisa mereka membunuh secara unggal-unggalan begitu" Gumam Oliv dalam hatinya
Terasa mengerikan dan menakutkan sekali jika melakukan kesalahan yang tidak bisa diterima atau dimaafkan lagi.