🥇 1st Winner [EVENT KONFLIK RUMAH TANGGA]
Calista Zalfa Olina, kaget saat melihat Elvan Rafisqy Fathaan, kekasihnya sedang bercinta di apartemen dengan wanita lain.
Merasa dikhianati, Calista mengadu pada Ghali Daniyal Bramantio, ayah dari Elvan tentang pengkhianatan anaknya.
Om Tio, ayah dari Elvan mendengarkan semua curhatan Calista tentang anaknya dengan penuh perhatian. Melihat perhatian Om Tio, Calista menjadi simpati.
Sejak pertemuan pertama itu, Om Tio sering menghubungi Calista hanya sekedar curhat sambil mengajak makan siang atau makan malam.
Berawal dari sana pernikahan Om Tio dan istrinya yang memang sedang di ujung tanduk membuat Om Tio menaruh hati kepada Calista yang berakhir pada sebuah perselingkuhan.
Om Tio dan Calista akhirnya memutuskan untuk menikah secara siri.
Apakah rumah tangga mereka akan berjalan mulus? Apa yang terjadi jika istrinya om Tio mengetahui pernikahan mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab Dua Puluh Empat. SDCM.
Tio menutup laptopnya dan meletakkan di atas nakas. Tio merubah duduknya menghadap Calista. Memeluk pinggang Calista,menarik pinggangnya hingga tubuh mereka makin merapat.
"Saat ini kamu telah resmi menjadi istriku. Jangan malu, kamu telah halal bagiku. Apapun yang kita lakukan nggak ada yang bisa melarang dan menentangnya."
Tio mengajak Calista berbaring. Kepala gadis itu diletakan diatas lengannya. Tio lalu memiringkan tubuhnya menghadap ke Calista.
"Calista, apa kamu tau apa yang biasanya suami istri lakukan di kamar," ucap Tio hati-hati.
"Tentu aja. Emang Om pikir aku lugu banget," ucap Calista cemberut.
"Aku mengatakan ini bukan ingin menuntutnya sekarang. Aku hanya ingin memberi tau kamu aja."
"Kalau gitu, untuk apa Om mengatakan semua itu. Kalau Om pengin ngomong aja," ucap Calista dengan mimik lucu.
"Aku nggak akan terburu-buru Calista. Ini untuk pertama kali bagimu. Lagi pula, aku nggak ingin kamu berpikiran aku menikahi kamu hanya untuk melakukan hubungan badan, walau itu emang salah satu tujuannya aku menikahi kamu."
"Aduh, Om ngomong apa sih. Jangan mutar-mutar. Ngeles aja kayak bajai."
Tio ketawa mendengar ucapan Calista dan memeluknya erat. Tio mengecup pucuk kepala Calista.
"Aku nggak akan mutar-mutar lagi seperti yang kamu katakan, aku akan meminta hakku sebagai suami nanti malam. Sekarang kamu bisa istirahat. Jika aku di rumah kamu bisa pakai baju seksi. Aku suka," bisik Tio.
Tio mengajak Calista tidur siang, dalam pelukannya. Calista yang tidak pernah lagi merasakan pelukan seorang ayah, merasa nyaman dan terlelap.
Sore hari saat terbangun dari tidurnya, Calista tidak melihat Tio. Di atas nakas, ada pesan Om Tio yang ditulisnya di kertas dengan setangkai mawar.
Sayang, aku harus keluar sebentar. Sehabis magrib nanti aku pulang. Pakailah baju yang ada di meja ini. I Love You.
Calista mandi dan setelah itu duduk di balkon. Calista menunggu Tio untuk makan malam. Sambil menunggu Tio, Calista membuka ponselnya untuk membaca novel online di Noveltoon.
Salah satu penulis favoritnya adalah mama Reni. Saat ini Calista sedang membaca novel terbaru mama Reni dengan judul NIKAH TANPA CINTA.
Sedang asyik membaca Calista merasakan pelukan dari belakang tubuhnya. Dari bau tubuhnya, Calista tahu jika itu Tio.
"Seksi banget, Sayang," ucap Tio. Dia melepaskan pelukannya dan duduk di samping Calista.
"Siapa yang beli?" tanya Calista dengan bibir dimajukan.
Calista memang merasa baju yang dipakainya seksi. Namun, karena Tio yang minta memakainya, Calista mengenakan.
"Kamu tambah cantik dengan baju itu," ucap Tio. Pria itu meminta Calista duduk dipangkuannya.
"Kamu sedang apa tadi? Asyik benar. Lagi chat?" tanya Tio beruntun.
"Siapa yang chat. Aku lagi baca novel online,Om!"
"Aku kira lagi chat dengan pria lain. Ingat Sayang, mulai hari ini kamu telah berstatus sebagai istriku. Aku nggak mau kamu chat dengan pria selain aku."
"Cemburuan banget," gumam Calista, namun dapat didengar Tio.
"Cemburu itu tanda cinta, Sayang," ucap Tio. Dia mengecup leher jenjang Calista yang terbuka, membuat gadis itu sedikit kaget dan tersentak.
"Geli, Om."
"Nanti sehabis makan malam, aku akan membuat kamu lebih kegelian lagi. Aku udah nggak sabar ingin membuat seluruh tubuhmu merasakan geli karena sapuan lidahku."
"Om ngomong apa, sih?"
"Nanti kamu akan tau dan merasakan enaknya seluruh tubuhmu aku buat seperti mandi kucing, di sapu dan dijilati lidah ini."
"Om ngomong jorok, ah," ucap Calista, dia bergerak untuk melepaskan diri dari pelukan Tio.
"Jangan bergerak terus, Calista. Kamu membangunkan sesuatu jadinya."
"Om mesum banget," ucap Calista.
"Maklum aja, Calista. Sudah hampir sepuluh tahun nggak disentuh."
"Oom! teriak Calista.
Tio terbahak melihat wajah Calista yang cemberut. Papanya Elvan itu makin mempererat pelukannya, dan mengecup bibir Calista.
...****************...
Bersambung
walau pun nanti kita sudah menua...sakit rasa nya berpisah..air mata gk berhenti mengalir....tapi aku dan dia tau posisi kami..aku mwlanjutkan hidup ku ..menikah dgn orang lain..2 tahun menikah aku cerai..mungkin krn gk ada cinta ..6 setelah cerai ...aku dan dia yg suami orang ketemu lg....malu rasa ny krn aku udah janda...dan ternyata dia juga udah duda.istri jya meninggal 2 tahun yg lalu .....gk lama dia lsg lamar aku dan akhir nya kami menikah...ya itulah jodoh...gk bisa di tebak..